Kedatangan sekretaris baru yang bernama Erina membuat Darren, pemimpin di sebuah perusahaan Adipati Gemilang jatuh hati dan tergoda pada sekretaris nya sendiri karena kemolekan tubuhnya.
Apa yang akan terjadi di antara keduanya?
Follow IG @wind.rahma
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wind Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhir Bahagia
Darren, Erina, bu Asty dan Adipati sudah berkumpul di ruang makan untuk makan malam bersama. Erina sudah tidak lagi canggung berada di sana.
"Erina, maafkan saya, ya. Selama ini saya sudah berprasangka buruk denganmu Tessa sudah menghasut saya agar membencimu," ucap bu Asty.
"Iya, tidak apa-apa, nyonya," jawab Erina berlapang dada memaafkan.
"Sekali lagi, saya minta maaf, ya."
"Iya, nyonya."
"Mulai sekarang, jangan panggil saya nyonya lagi. Panggil saja mama. Karena sebentar lagi kalian akan menikah dan kau akan menjadi menantu saya. Menantu mama," pinta bu Asty penuh harap.
Erina menoleh ke arah Darren yang duduk di sampingnya. Pria itu mengangguk sebagai tanda agar ia menuruti permintaan mamanya.
"I-iya, ma. Mama," ucap Erina sedikit gugup.
Darren merasa bahagia sekali saat ini. Ia sudah tidak sabar untuk menikahi Erina. Ia berharap semua berjalan dengan lancar.
"Ah ya, Darren. Mama juga minta maaf karena sudah memaksamu untuk kembali dengan-" seketika bu Asty menggantung kalimatnya begitu sadar jika di sana ada Erina dan hal itu pasti akan melukai hati wanita itu.
"Keylin?" sambung Erina membuat bu Asty tentunya terkejut.
Bu Asty menoleh ke arah putranya.
"Kau cerita pada Erina?" tanya bu Asty dan Darren menggeleng.
"Justru aku tahu dari Erina jika mama meminta Keylin untuk kembali lagi denganku," sahut pria itu.
Bu Asty mengerutkan keningnya bingung.
"Maksudnya?"
"Jadi pada saat itu aku tidak sengaja mendengar pembicaraan mama dengan wanita yang mama sebut Keylin. Pada saat itu aku datang ke rumah ini untuk menanyakan kejelasan tentang surat kontrak kerja yang aku tanda tangani dan akan mendapat denda sebesar seratus juta jika aku melanggar pada tuan Adipati."
Penjelasan Erina menarik perhatian Adipati yang sedari tadi memilih untuk diam. Sementara itu Darren membuang wajah lantaran Erina pasti akan mengetahui kebenarannya. Jika surat kontrak itu sebenarnya tidak pernah ada. Ia harap Erina tidak akan marah lagi setelah ini.
"Surat kontrak kerja dan denda seratus juta?" tanya Adipati di angguki oleh Erina.
"Iya, tuan. Jadi pada saat itu aku ada sedikit masalah di kantor dan aku memutuskan untuk berhenti menjadi sekretaris. Tapi Darren bilang jika aku berhenti bekerja, maka aku harus membayar denda sebesar seratus juta seperti yang tercantum di surat kontrak kerja. Padahal aku tidak merasa pernah menandatangani surat kontrak kerja apapun. Aku hanya menandatangani surat atas di terima kerja. Tapi begitu Darren membawakan surat kontrak kerja dan ada tanda tanganku di sana, barulah aku percaya meski masih merasa aneh," jelas Erina.
Adipati seketika menoleh ke arah putranya dengan sorot mata penuh tanya dan meminta penjelasan.
Mau tidak mau, Darren harus meluruskan semua ini agar tidak ada kesalahpahaman kedepannya.
"Jadi begini, pa, Erina. Pada saat itu ada sedikit masalah di kantor yang tidak bisa aku jelaskan. Saat itu Erina memilih untuk berhenti menjadi sekretaris aku. Jujur, aku tidak ingin kehilangan Erina. Oleh karena itu, aku sengaja membuat surat perjanjian palsu agar Erina mau kembali," jelas Darren.
Pria itu menatap Erina dengan penuh rasa bersalah. Wanita itu menundukan wajahnya terkejut mendengar pengakuannya.
"Erina, aku minta maaf, ya. Aku tidak bermaksud untuk membohongi mu. Aku hanya ingin kau kembali. Aku tidak ingin kehilangan mu. Oleh karena itu aku terpaksa membuat surat perjanjian palsu untuk meyakinkan mu. Maaf, ya ..."
Darren berharap Erina bisa mengerti. Wanita itu menarik napas dalam lalu menghembuskan nya secara perlahan. Ia tatap wajah pria yang duduk di sampingnya dengan lekat.
"Aku memang tidak pernah menandatangani surat perjanjian kontrak kerja apapun itu. Justru aku berterimakasih karena kau membuatkan surat perjanjian palsu itu," ucap Erina tanpa Darren duga.
"Maksudnya?"
"Karena surat perjanjian palsu itu aku yang menyatukan kita," imbuh Erina.
Darren benar-benar tidak menyangka jika Erina akan mengatakan hal itu. Ia bahagia dan merasa terharu. Ia pikir Erina akan marah karena ia telah membohongi nya. Ia bawa tubuh Erina ke dalam pelukannya dan mendekap tubuh itu erat.
"Terima kasih, sayang. Terima kasih sudah mengerti aku. Kau memang berbeda. Aku beruntung memilikimu," ucap Darren di dalam pelukan.
"Iya, sama-sama," balas Erina.
Bu Asty dan Adipati ikut bahagia melihatnya. Mereka berharap putra dan calon menantunya itu akan bahagia seterusnya.
***
***
Hari yang di tunggu telah tiba. Kini Darren dan Erina sudah sah menjadi pasangan suami istri. Di depan banyak orang mereka sudah mengucapkan janji suci akad nikah.
Darren memasangkan cincin di jari manis Erina. Di akhiri dengan kecupan di bagian kening wanita itu. Cukup lama.
"Terima kasih sudah menjadi istriku," ucap Darren di hari bahagianya.
"Sama-sama, suamiku," balas Erina dan itu terdengar menyejukkan.
Darren mengecup kening Erina sekali lagi. Baginya, hari ini adalah hari yang sangat bersejarah. Ia bisa menemukan pasangan yang akan menemani nya seumur hidup.
Baginya, Erina bukan lagi sekretarisnya. Wanita itu kini sudah menjadi miliknya, seutuhnya, selamanya. Ia sangat berterima kasih sekali pada papanya, lantaran papanya tidak akan mencarikan sekretaris untuknya, tapi pasangan hidupnya.
"Selamat ya. Kalian sekarang sudah menjadi suami istri. Semoga sakinah mawadah dan warrahmah sampai tua dan maut memisahkan. Doa mama yang terbaik untuk kalian berdua," ucap bu Asty.
"Terima kasih ma atas do'a nya," ucap Darren dan Erina hampir bersamaan.
"Selamat untuk kalian berdua. Papa berharap kau Darren bisa menjadi suami pemimpin keluarga yang bertanggung jawab atas keluarganya." ucap Adipati.
"Terima kasih, pa. Aku janji akan berusaha menjadi suami dan pemimpin yang baik untuk keluarga kecilku," ucap Darren.
Darren beralih menatap istrinya kembali. Tatapan penuh kebahagiaan di dalamnya. Semburat kebahagiaan terpancar di wajah keduanya. Bahkan Erina sampai meneteskan air mata haru, ia masih tidak menyangka jika ia akan menjadi istri bosnya sendiri.
"Tuhan ... Terima kasih untuk segala kebahagiaan ini. Aku sangat bahagia sekali memiliki istri secantik dan sebaik Erina. Aku berjanji akan berusaha menjaga dan melindungi istriku ini. Semoga kita bisa menua bersama sampai akhir hayat nanti."
"Aamiin ..." sahut Erina.
"Aku mencintaimu, Erina. Sangat. Aku mencintaimu, sayang. Aku mencintaimu, istriku."
"Aku juga. Aku mencintaimu, Darren. Suamiku," balas Erina.
Keduanya kembali berpelukan. Sangat erat. Seolah tidak ingin melepaskan. Hingga suara musik romantis di putar yang menambah suasana kebahagiaan mereka. Banyak tamu undangan yang berdansa di bawah alunan musik romance tersebut. Untuk merayakan kebahagiaan nya itu, Darren pun mengajak Erina untuk ikut berdansa. Hingga keduanya larut dalam alunan musik tersebut.
TAMAT ...
Note:
Terima kasih untuk kalian semua yang sudah mengikuti perjalanan kisah cinta seorang bos dan sekretaris yaitu Darren dan Erina. See you next time di cerita novel selanjutnya.