Evan, pangeran mahkota dari kerajaan Li yang biasanya selalu hidup mewah dengan banyak wanita disisinya. Kini setelah kedua orang tuanya tiada dan dikhianati oleh paman2 serta saudara2nya.
Evan jatuh kejurang penderitaan yang paling dasar. Tanpa status Pangeran mahkota, tidak ada orang yang ingin berteman dengannya lagi.
Evan dihina, dicaci, dan dicemooh oleh semua orang yang ada disekitarnya.
Menjadi pangeran sampah yang terbuang dan dibenci oleh semua orang, Evan tidak tahu harus berbuat apa.
Di sepanjang perjalanan yang tidak tahu harus kemana, Evan terus menangis.
Evan yang tidak tahu harus kemana, pergi kedalam hutan.
Hingga di suatu malam keajaiban terjadi, disuatu malam Evan tertimpa bintang jatuh dan tubuhnya dimasuki oleh Jiwa 12 Kaisar Dewa Elemen.
Dengan adanya kekuatan 12 Elemen, Evan memiliki dua tujuan utama dalam hidupnya.
Membalas Dendam dan Melenyapkan Seluruh Ketidak Adilan Diseluruh Dunia.
Perlahan sikap Evan yang Naif dan Bodoh mengalami perubahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tri wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Solusi
mendengar ucapan es evan sangat senang
"bagaimana caranya?"
"Sebelum dia berusia 18 tahun dia harus bersetubuh dengan seorang pria" ucap es
"kalau begitu Evan bisa melakukannya sekarang" jawab api
"BANG !!"
"sial mengapa kau memukul kepalaku !?"
"dengarkan es selesai berbicara atau kau akan menyesatkan evan" ucap gelap
"yah pria itu pasti ada syaratnya juga kan?"
"yah ini juga hal baik bagimu karena bisa membuat lebih gigih dan rajin mengembangkan diri, karena syarat bagi sang pria adalah dia harus tingkat kaisar"
"kalau begitu aku harus lebih cepat mencapai tingkat kaisar untuk menyembuhkan ririn, tetapi setelah aku berhasil menyembuhkan ririn lalu apa yang akan terjadi?"
"setelah berhasil maka tingkat kultivasi pacarmu akan meningkat dengan cepat, begitu juga kau, apa lagi jika kalian melakukan kultivasi ganda dan melakukannya dengan sering" ucap es menggoda evan
"aaaaaaa...., kakak jangan menggodaku seperti itu...., tapi hal yang paling penting sekarang adalah aku harus menjadi lebih kuat secepat mungkin!"
kemudian evan mencium kening ririn dan pergi keluar dari kamar ririn, setelah keluar evan pergi mencari kakek jing
"nak evan bagaimana keadaan ririn sekarang?" tanya kakek jing
"ririn sudah membaik, ririn sudah berapa lama seperti itu?"
"dia sudah 3 hari seperti itu, maafkan kami yang tidak bisa melakukan apa apa"
"sudahlah tidak apa apa, bagaimana dengan pemulihan kakek ?"
"sudah membaik dan sudah ditingkat prajurit level 2"
"memang perlu waktu sekitar setengah tahun untuk mengembalikan kekuatan kakek, dulu kakek ada ditingkat apa?"
"kakek ada ditingkat ahli silat level 9 dan hanya selangkah lagi menjadi petarung jenderal " ucap kakek jing
"dimana cao cao?"
"cao cao ada dibelakang dia sedang bermain sambil memberi makan limao dan elang emas "
evan pergi kebelakang dan memperhatikan cao cao dari kejauhan
-"evan, dari yang aku lihat, anak itu mempunyai garis kerurunan yang sangat langka" ucap gelap
-"garis keturunan yang langka?"
-"yah dia memiliki garis keturunan "Gagak Emas" yang hanya memiliki 7 meridian, dan kurasa orang orang disini tidak ada yang tahu dan menyadarinya, tetapi kami bisa melatihnya" ucap api
"Kakek tua aku ingin menanyakan sesuatu padamu, kulihat mengapa cao cao tidak pernah berlatih ilmu beladiri?"
"sebenarnya aku juga ingin melatihnya, tetapi dia tidak bisa karena dia hanya memiliki 7 meridian"
"apakah kau percaya padaku jika aku mengatakan aku ada cara untuk membuatnya bisa menjadi seorang petarung?" ucap evan
"Be-benarkah ada caranya? tentu saja jika nak evan yang bicara pasti aku akan mempercayainya"
"kalau misalnya cara berlatihnya bisa membuat cao cao mati apakah kakek jing bersedia?"
seketika kakek jing terdiam, karena cao cao adalah keluarga satu satunya baginya, tentu saja dia tidak ingin mengambil resiko yang bisa membuatnya kehilangan cao cao
"hehehe aku hanya bercanda kakek jing, tenang saja aku dapat menjamin bahwa kau tidak akan kehilangan cao cao, tetapi mungkin dia akan sedikit menderita"
"terima kasih-terima kasih nak evan, kau adalah penyelamat aku dan juga cao cao"
kakek jing yang sangat senang, berterima kasih pada evan dengan bersujud
"aduh kakek mengapa memberi sujud padaku? ayo berdiri, lutut seorang laki laki terhormat adalah emas jadi jangan seperti oke?, aku tidak bisa menerimanya"
evan memapah dan memberdirikan kakek jing
"nak evan aku berjanji bahwa aku akan menjadi orang yang selalu mendukungmu, dan kalau kau ada dalam kesulitan aku akan membantumu semampu yang aku bisa"
"itu lebih baik, sekarang melatih cao cao adalah yang terpenting"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
...----------------...
......................