NovelToon NovelToon
Pengkhianatan Cinta Aminah

Pengkhianatan Cinta Aminah

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Aminah tidak pernah menyangka bahwa dia akan dijodohkan dengan anak konglomerat tapi tidak pernah mencintai nya sedikitpun bahkan dia pun juga tidak pernah mencintai pria itu.

Saat dirinya tahu bahwa calon suami konglomerat nya itu berselingkuh dengan seorang artis terkenal, dia hanya bisa menahan gejolak hati nya yang tersakiti.

Aminah sadar bahwa dia tidak pernah mencintai calon suaminya tetapi rasa sakit karena pengkhianatan cinta sang calon suami konglomerat nya membuatnya menjadi berani dan mengambil sebuah keputusan yang sangat besar dalam hidupnya.

Takdir cinta Aminah terjadi...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Acara yang mampu melupakannya

Aminah tersenyum senang ketika Mahesa mengajaknya jalan-jalan di mall seharian.

Tidak terasa kesedihannya yang baru saja dia alami karena Shaheer Sheikh berangsur-angsur hilang.

Hatinya kembali tenang dan damai saat menghabiskan waktunya di mall bersama Mahesa Sheikh.

Senyum di wajah Aminah mengembang terus-menerus hingga dia lupa akan Shaheer Sheikh.

"Kamu suka, Aminah ?", tanya Mahesa.

Ketika mereka berhenti di depan salah satu toko perhiasan.

"Ya, Mahesa... Apa !?", sahut Aminah.

"Dengan gelang ini", kata Mahesa.

"Gelang ini sangat cantik dan desainnya pun tidak terlalu mencolok, meski sederhana tetapi elegan", sahut Aminah.

"Jika kamu suka maka aku akan membelikannya untukmu", kata Mahesa Sheikh.

"Tidak ! Tidak usah, Mahesa ! Terimakasih...", sahut Aminah cepat-cepat.

"Saya ambil gelang ini !", ucap Mahesa pada salah satu pegawai toko perhiasan.

Mahesa Sheikh mengajak Aminah ke toko perhiasan dengan dalih bahwa dirinya ingin membeli perhiasan.

Tak disangka kalau Mahesa ternyata bermaksud membelikan sebuah gelang mahal untuk Aminah.

Meskipun Aminah menolaknya tetapi Mahesa tetap membelikannya untuknya.

Aminah bingung harus berkata apa pada Mahesa akan sikapnya yang dibilang terlalu berlebihan hingga membelikannya perhiasan mahal.

"Nah, Aminah ! Sekarang acara jalan-jalan kita di mall selesai karena keinginanku telah tercapai semuanya", kata Mahesa.

Mahesa memandangi Aminah dengan puas.

"Aku tidak tahu harus menjawab apa padamu tetapi aku ucapkan banyak terimakasih kepada mu, Mahesa atas kemurahan hati mu", ucap Aminah.

"Hmmm..., tenanglah, Aminah ! Jangan sungkan padaku, aku ini juga kerabatmu mulai sekarang jadi tidak perlu sesungkan itu lagi", kata Mahesa Sheikh.

"Terimakasih, Mahesa", jawab Aminah.

"Aku lapar !", kata Mahesa.

Mahesa mengedarkan pandangannya ke arah sebuah restoran di sekitar mall.

"Bagaimana kalau kita sekarang makan dulu, Aminah ? Aku lapar sekali...", ucap Mahesa.

"Apakah kamu lapar, Mahesa ?", Aminah menoleh ke arah Mahesa lalu melanjutkan ucapannya. "MMM..., baiklah jika kamu lapar kita beli makanan dulu", sahut Aminah.

"Aku rasa itu idea yang baik, Aminah ! Mari kita ke restoran itu !", kata Mahesa.

Mahesa melangkah menuju salah satu restoran yang ada di sisi lain toko perhiasan, tempat mereka tadi berbelanja.

Pria tampan itu langsung masuk ke dalam restoran dan memilih duduk di sudut restoran.

"Kita duduk disini saja dan pesanlah makanan sesukamu, Aminah", kata Mahesa.

Mahesa memberikan daftar menu makanan agar Aminah melihatnya dan memilih menu makanan yang dia suka.

"Terimakasih...", sahut Aminah.

Ketika Aminah membuka daftar menu makanan yang dia pegang, gadis berhijab itu langsung tersentak kaget.

Daftar harga makanan di dalam menu itu relatif mahal bahkan membuat Aminah geleng-geleng kepala.

"Ini mahal sekali, Mahesa !", kata Aminah.

"Apa ? Apa yang mahal ?", tanya Mahesa.

"Ini ! Harga makanannya !", ucap Aminah polos.

"Tidak ada yang mahal, pesanlah makanan yang kamu sukai, sebentar lagi pramusaji restoran akan datang", sahut Mahesa.

Mahesa Sheikh tersenyum geli saat melihat Aminah yang tampak kebingungan dengan harga-harga makanan di restoran ini.

Akhirnya Mahesa Sheikh yang memilih sendiri semua makanan untuk mereka berdua.

Setelah menghabiskan waktu mereka di restoran, keduanya memutuskan untuk pulang.

"Aku akan memesan taksi untukmu, Aminah", kata Mahesa.

"Terimakasih, Mahesa...", jawab Aminah.

Mahesa mengambil telepon selulernya dari dalam saku jasnya.

Falcon Supernova iPhone 6 Pink Diamond tampak nyaman berada di genggaman tangan Mahesa Sheikh.

"Aku sudah menelepon taksi, sekitar lima belas menit akan sampai disini", kata Mahesa.

"Terimakasih...", sahut Aminah.

"Aku harap kamu menjadi senang sekarang dan tidak perlu kebingungan karena lupa membawa uang untuk belanja, Aminah", kata Mahesa.

Mahesa mengeluarkan kartu Atm kepada Aminah.

"Ambillah ini !", ucap Mahesa Sheikh.

"Oh, tidak ! Tidak, Mahesa !", kata Aminah kaget.

"Ambillah !", sahut Mahesa.

Mahesa memaksa Aminah untuk mengambil kartu di tangannya sehingga gadis cantik itu tidak kuasa menolaknya.

"A--apa ini, Mahesa !?", kata Aminah gugup.

"Aku akan mengirim nomer pin kartu itu... Berapa nomer HP mu, Aminah ?", sahut Mahesa.

"Emmm..., se--sebentar..., aku ambil handphone ku dulu...", kata Aminah panik.

Aminah mengambil telepon selulernya dari dalam tas kemudian memberitahukan nomer telponnya kepada Mahesa Sheikh.

Mereka saling bertukar nomer telepon dan sama-sama saling menyimpan nomer telepon.

Beberapa menit kemudian sebuah taksi datang di depan lobi mall.

"Naiklah, Aminah !", kata Mahesa seraya tersenyum.

"Aku pergi dulu, Mahesa", Aminah pamit kemudian berbalik menghadap Mahesa seraya berkata. "Apa kamu tidak sekalian diantar dengan taksi kembali ke hotel ?"

"Tidak, aku akan berjalan kaki dari sini ke hotel...", sahut Mahesa Sheikh.

Mahesa Sheikh menggeleng pelan.

"Baiklah, aku pamit pulang. Dan terimakasih, Mahesa...", kata Aminah.

"Iya...", sahut Mahesa

Mahesa menganggukkan kepalanya sembari melambaikan tangannya ke arah Aminah yang berjalan masuk ke dalam taksi.

"Dagh..., Mahesa...", ucap Aminah.

"Dagh !!!", sahut Mahesa.

Keduanya berpisah setelah seharian menghabiskan waktu mereka di mall.

Tampak Mahesa berjalan kembali menuju hotel tempatnya menginap di New Delhi jika dia pulang dari Amerika.

Beberapa pria berpakaian serba hitam mengikuti langkah Mahesa Sheikh.

Mereka berjalan mengiringi Mahesa yang melangkah pergi.

Mahesa terlihat bercakap-cakap dengan salah satu pria berpakaian serba hitam itu dengan wajah serius.

Taksi membawa Aminah kembali pulang ke rumah keluarga besar Sheikh.

Aminah turun dari taksi dan langsung berjalan masuk menuju ke kamarnya.

Hari itu tidak seorangpun tahu kepergiannya dari rumah.

Tiba-tiba dari arah belakang Aminah seseorang memanggilnya.

"Aminah !", panggil suara itu.

Aminah menoleh ke arah suara yang memanggil namanya.

Dia tertegun sesaat ketika melihat orang yang memanggil dirinya barusan.

"Shaheer...", sahut Aminah.

Gadis berhijab itu tidak menyangka akan bertemu kembali dengan Shaheer Sheikh di rumah.

"Darimana ?", tanya Shaheer Sheikh.

"Aku... Aku dari luar tadi...", sahut Aminah.

"Kamu habis berbelanja hari ini", kata Shaheer Sheikh.

"Iya, aku tadi pergi ke mall untuk belanja keperluan sehari-hari...", jawab Aminah.

Shaheer Sheikh melirik barang bawaan Aminah yang cukup banyak hingga gadis itu terlihat kewalahan membawanya.

"Kamu memborong belanjaan sebanyak itu", kata Shaheer Sheikh.

"I--iya...", sahut Aminah gugup.

"Kamu sendirian ?", tanya Shaheer Sheikh.

"Iya ! Aku sendirian tadi...", sahut Aminah kaget.

Shaheer Sheikh hanya memandang Aminah dengan tatapan mata yang sedikit dia picingkan.

"Aku..., aku pamit ke kamar dulu...", kata Aminah.

"Woah, Aminah !", ucap Jannah Sheikh.

Jannah Sheikh yang tiba-tiba muncul dari arah kamar di sisi lain ruangan lantai atas.

"Kamu habis belanja, Aminah...", kata Jannah Sheikh.

"I--iya, mathair...", sahut Aminah.

"Rupanya kamu bersenang-senang hari ini, Aminah !", kata Jannah Sheikh.

"T--tidak juga, aku hanya pergi keluar tadi untuk membeli barang pribadi...", sahut Aminah.

Aminah bertambah gugup ketika Jannah Sheikh melihatnya membawa barang belanjaan banyak hari ini.

Dia ketakutan karena dia tidak berpamitan keluar rumah tadi kepada orang-orang di rumah ini.

"Kenapa kamu tidak memberitahukan kepada ku jika kamu hendak keluar tadi, sayang ?", tanya Jannah Sheikh.

"Maaf, mathair...", sahut Aminah gugup.

Shaheer Sheikh langsung menoleh ke arah Aminah dengan tatapan mata tak percaya.

Pria berwajah rupawan itu hanya terdiam ketika memandangi wajah gadis cantik itu.

Baru pertama Shaheer Sheikh mengetahui sisi lain dari Aminah yang cukup mengejutkan dirinya karena pandangannya terhadap gadis itu bahwa Aminah terlalu pendiam dan hanya bisa pasrah menerima perlakuan orang lain kepada gadis cantik itu.

1
Wiwik Indrawati
ya ela htor nanggung mau bunuh diri pakek gorok tangan mending minum sianida atau loncat
Wiwik Indrawati: gimana mau komen kelamaan up date nya, hampi lupa pernah baca cerita ini
Reny Rizky Aryati, SE.: 🍰🍰🍰🍰🍰🍰☕☕☕☕☕👍
total 3 replies
Soraya
batalin aja pertunangan nya Aminah
Reny Rizky Aryati, SE.: /Ok//Ok//Ok//Ok//Ok//Ok//Good/
Reny Rizky Aryati, SE.: /Ok//Good//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 2 replies
Soraya
lanjut
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks ya /Good//Good//Good/
Reny Rizky Aryati, SE.: okay /Gift//Gift//Gift//Gift//Good//Ok//Pray/
total 2 replies
Soraya
vote untuk mu kak
Reny Rizky Aryati, SE.: /Cake//Pray/
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you vote for me /Heart//Heart//Heart//Heart//Good//Good//Good/
total 2 replies
Soraya
permisi numpang duduk dl ya kak
Reny Rizky Aryati, SE.: selamat datang di dunia Aminah, ya ! 👍👍👍🍰🙏 terimakasih sudah mampir kemari /Cake/
Reny Rizky Aryati, SE.: okay 👋👍🍰
total 2 replies
Wiwik Indrawati
ini aminahnya kemana ya kok g nongol" ,minggat g tahu jalan pulang kah
Reny Rizky Aryati, SE.: lupa jalan utamanya !?
total 1 replies
Wiwik Indrawati
kok udah hamil aja kapan cap cip cupnya apa ada yg terlewatkan saat aku bacanya ya
Reny Rizky Aryati, SE.: 👆 check it out
Reny Rizky Aryati, SE.: check it out
total 2 replies
Wiwik Indrawati
thor jangan lama" dong updatenya
Isma Nayla
ceritanya muter2
Reny Rizky Aryati, SE.: kepusingan
total 1 replies
stumble guy
my lovely...🇧🇳
SugarGenius
Tuh kan bersambung :( aku nungguinnya kaya nunggu doi yang turun dari langit #Ea sehari berasa seribu tahun~
Reny Rizky Aryati, SE.: bagaikan langit di sore hari gak hujan hujan uhuy
total 1 replies
TripleAdorable
kapan lanjutan nya thor
Reny Rizky Aryati, SE.: kapan-kapan kita bertemu lagi
Reny Rizky Aryati, SE.: kapan-kapan kita bertemu lagi
total 4 replies
indigosparkle
Aku kepo banget lanjutannya gimana Thor! Plis jangan lama-lama ya!
SquigglyMunchkin
Bagus nih ceritanya! Semoga kedepannya bakal tetep bagus dan terus bikin penasaran ya
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
blouses and houses
lanjuttt thorrr semangat ,jangan lupa jaga kesehatan ,dan jangan lama lama upnya ok
Zizi Suartini
Alurnya gregetan! Aku baru baca aja jadi nagih!
salt sand and smoothies
Keren kak 🤩🤩 Semangat terus...
Garang Anggriawan
Apa benar Thor, kelanjutannya Pipip pipip calon mantu *sensor maksudnya wkwk. Hanya Author yang tahu!
TexasTiger
Katanya galau itu obatnya cuma satu thor. Tungguin aja lanjutan cerita author. Kamu segalanya untukku, Thor *uhui
王贝瑞: Mampir juga kak ke Biru si ketos bad boy dan Love My Stepbrother 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!