NovelToon NovelToon
Dendam Si Kembar

Dendam Si Kembar

Status: tamat
Genre:Anak Kembar / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni / Romansa / Tamat
Popularitas:149.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Freya Alana

Gadis dan Dara adalah sepasang gadis kembar yang tidak mengetahui keberadaan satu sama lain.

Hingga Dara mengetahui bahwa ia punya saudara kembar yang terbunuh. Gadis mengirimkan paket berisi video tentang dirinya dan permintaan tolong untuk menyelidiki kematiannya.

Akankah Dara menyelidiki kematian saudaranya? Bagaimana Dara masuk ke keluarga Gadis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Freya Alana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan

Jadden tak percaya ketika Darius mengatakan Gadis masih hidup. Sejak hari dimana ia melihat sorot mata Gadis yang terluka ketika menemukannya bersama Mel, saat itu juga Jadden menyadari bahwa ia sangat mencintai Gadis.

Entah kemana rasa cinta yang ia miliki untuk Mel, tapi yang jelas Jadden selalu merindukan Gadis. Setelah menidurkan Ara, ia akan duduk lama di atas sajadah, merintihkan rindu kepada Yang Maha Kuasa.

Ia tidak memusingkan alasan Gadis tega memalsukan kematiannya, yang jelas Jadden sangat ingin bertemu dengan istrinya. Pria itu bagai terlahir kembali.

Tak sabar memberi tahu Ara putrinya bahwa ibunya masih hidup.

“I know Daddy. I saw Mommy in my dreams. Mommy lagi disembuhin di tempat yang jauh … Tapi Daddy, Mommy masih dalam bahaya,” celoteh Aurora ketika Jadden memberitahukan tentang ibunya.

Tak menanggapi serius, Jadden memberi tahu orang tuanya yang sedang berada di Jepang. Lalu menyuruh pilot pesawat bersiap karena dirinya dan Ara tak sabar bertemu Gadis.

***

Di villa Darius, seorang ibu sudah tidak sabar bertemu putri satu-satunya. Ia bersikeras menjemput ke airport privat di pinggir kota.

“Dis, jangan banyak gerak kenapa sih? Dokter kan bilang kamu nggak boleh terlalu banyak pakai kaki kamu untuk jalan,” ucap Dara mengingatkan Gadis yang bolak-balik jalan ke depan villa.

“Aku kangen sama Ara. Dia masih inget aku nggak?”

“Dis, Ara kayak kita. Bisa saling nyambung. Dia sering bilang kamu bukan meninggal, tapi tidur. Lalu ada yang laki-laki menjagai. Mungkin itu waktu kamu di Penang dan dijaga sama Irsad, ya?”

“Ara bilang gitu?”

“Ya, apa dia termasuk anak indigo?”

“Kata ustadz anak indigo itu ketempelan jin. Aku nggak mau Ara seperti itu. Dia akan ketakutan sendiri.”

“Tapi yang jelas kita harus jaga Ara, karena dia bisa jadi target juga.”

“Dara, baiknya aku sama Kak Jadden gimana, ya? Kata Kak Askara, dia sudah cerai dari Mel. Apa aku balik sama dia?”

“Cuman kamu yang tau. Jalani pelan-pelan. Ara memang pasti lebih senang kalau kalian kembali bersama. Tapi kamunya harus ikhlas.”

Gadis tersenyum mendengar wejangan Dara. “Kamu dewasa banget. Beneran masih jomblo?”

“Awet jomblo.” Dara menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Gadis tertawa lalu berjalan ke sofa tempat Dara duduk.

“Aku senang kita akhirnya ketemu. Selama ini aku merasa ada yang kurang, ternyata itu kamu.”

“Twins forever?” Dara berucap sambil memamerkan cengiran cerianya.

“Kamu orangnya selalu periang, ya?”

“Ayah dan Bunda mengajarkan untuk menikmati hidup. Ya itu yang aku lakukan,” ujar Dara sambil terkekeh.

“Dara, twins forever.” Duo kembar mengaitkan kelingking mereka.

Mobil Askara yang dipakai menjemput Jadden dan Ara telah memasuki villa.

Gadis dibantu Dara menyambut di teras. Begitu mobil berhenti, pintu langsung terbuka. Ara melompat dan menghambur ke ibunya.

“Mommy!”

Ibu dan anak itu berpelukan erat sekali. Air mata mereka berlinang. Gadis berulang kali mengecupi wajah putri yang dirindukan siang malam.

“Ara, Ara maafin Mommy.”

“Mommy … Mommy nggak salah. Mommy perlu sembuh. Tttaapi jangan tinggalin Ara lagi,” ucap anak kecil itu disela sesenggukannya.

Gadis memeluk erat putrinya tidak ingin melepas lagi.

“Gadis …” Sapa Jadden dengan tatapan penuh rindu.

“Apakabar, Kak …” Sapa Gadis sekilas. Sebetulnya ia merindukan Jadden, namun teringat pada cerita dusta yang ditorehkan dalam kehidupan perkawinan mereka, ada keengganan dalam diri Gadis untuk menerima Jadden sebagai suaminya.

Jadden melihat Gadis menopang dirinya pada tongkat, “Aku baik, kamu bagaimana? Hati-hati, sini kubantu.”

“Nggak usah, aku bisa, kok. Ara, masuk, yuk. Mommy udah buatin pudding coklat kesukaan Ara.”

“Yay! Makan pudding buatan Mommy!” Ara riang gembira melonjak-lonjak sebelum menyadari keberadaan Dara.

“Auntie Dara, yay, Si Kembar bersatu lagi!” Ara langsung melompat ke pelukan Dara.

Dara dan Gadis tertawa melihat kelakuan Ara. Mereka kemudian masuk ke dalam villa untuk melepas rindu. Di belakangnya Jadden mengikuti, menahan kekecewaan menerima begitu dinginnya sikap Gadis.

Dari dalam mobil, Askara tak henti menatap wajah Gadis.

“Dis, apa nggak bisa ya kita bersama?” Ucapnya lirih. Ia masih terus menatap Gadis yang asik menciumi Ara sebelum memutuskan untuk keluar mobil.

Berjalan masuk melewati Jadden yang masih terpaku, Askara berkata, “Rasain, Bro, makanya jadi orang jangan kemaruk.”

***

Hari-hari dilewati Gadis dan Dara dengan bahagia. Sejenak mereka melupakan kesedihan dan musibah yang sudah mereka lalui. Ara menikmati kehadiran Mommy dan Auntie.

Jadden harus menahan diri karena jelas sekali Gadis menghindarinya. Namun melihat keceriaan Ara setelah bertemu Gadis, ia pun tidak lagi berusaha menyela kebersamaan mereka.

Darius mengubah villa menjadi benteng. Penjagaan penuh ditempatkan di setiap sudut. CCTV dan alarm dipasang di berbagai titik. Bahkan ia meminta pengawalan dari kepolisian untuk melindungi keluarganya jika mereka ingin pergi keluar.

Fauzan dan Arum tinggal juga di villa. Darius tidak mau melepaskan mereka pergi tanpa pengawalan meski keduanya memberikan dalih apapun.

Setelah bertahun-tahun hidup dalam kehampaan, ruang-ruang kosong dalam hati pria tua itu mulai terisi dengan kehangatan. Gadis, Dara, dan Ara adalah harta yang paling berharga. Fauzan dan Arum dianggapnya sebagai putra dan menantunya sendiri.

Polisi telah memberikan pernyaataan mengenai perkembangan kasus yang menimpa Dara Anantara. Namun publik mendesak keluarga Anantara untuk ikut bersuara. Publik tidak terima melihat Dara yang diculik hingga jatuh banyak korban pengawal-pengawalnya.

Askara menjadi juru bicara dari keluarga Anantara memohon kesabaran publik agar memberi waktu pada keluarga Anantara.

***

Anwar dan Melati menonton press conference yang diadakan oleh kepolisian dengan mengundang juga perwakilan kelurga Anantara.

Arifin yang kini nenjadi kepala penyidik nenggantikan Irsad, menyebutkan bahwa dalam setiap insiden termasuk kecelakaan yang menimpa Gadis Anantara, semua didalangi oleh Alamsyah.

Ia sengaja tidak menyebutkan keterlibatan Anwar agar target tidak curiga. Darius pun diminta tetap bersikap wajar saja. Walau sulit, namun Darius mengikuti arahan Arifin.

Darius sendiri menjadi juru bicara dari keluarga Anantara di press conference tersebut. Di penghujung, Darius memanggil Dara Anantara dan Gadis Anantara.

Media terbengong meliat kehadiran Gadis yang mereka sangka sudah meninggal kini berdiri di hadapan mereka sambil menggandeng Aurora Syailendra, putri kecilnya.

“Gadis, apakah kamu siap memberikan keterangan?” Tanya Darius.

“In syaa Allah, Opa. Bismillaahirrahmaanirrahim.”

Dengan tenang dan lugas Gadis menjelaskan alasan kenapa ia memilih untuk memalsukan kematiannya. Alasan utama adalah untuk melindungi diri karena Alamsyah yang menyebabkan kecelakaan adalah pengawal kepercayaannya.

Ia juga membebaskan Irsad dan dokter yang membantu dari risiko terkena sanksi karena mereka hanya menjalankan permintaannya. Gadis juga mengatakan bahwa siap menjalani konsekuensi hukum.

Media kemudian meminta juga Dara menceritakan kejadian penculikan.

Wanita cerdas itu menjelaskan dengan hati-hati agar tidak ada data rahasia yang bocor. Dara berukang kali menguca syukur karena sudah lepas dari sekapan Alamsyah.

Bagi para pengawal yang gugur, Dara memberikan santunan yang bagus untuk para istri dan anak-anak sehingga mereka bisa hidup layak dan menyelesaikan pendidikan.

Media yang mewakili publik menerima pernyataan mereka bahkan ikut bahagia kini Dara dan Gadis bisa berkumpul setelah terpisah semenjak lahir.

Di rumahnya Anwar mengepalkan jari jemarinya.

“Opa, tenang … mereka belum tahu keterlibatan kita,” ujar Melati.

“Mel, lebih baik kita tiarap dulu. Biarkan mereka lengah. Baru kita serang lagi.”

Melati menatap nanar ke layar TV yang dipenuhi wajah Gadis, Dara, dan Ara. Tiga manusia yang membuat Jadden tega meninggalkan dirinya dan anak-anak.

“Aku akan bertindak sendiri, Opa. Tiga orang itu harus menerima balasanku..”

***

Gadis duduk di teras belakang villa, menikmati silir angin sepoi-sepoi.

“Dis,” sapa Jadden yang ingin mengambil kesempatan untuk bicara.

Gadis menoleh ke arah suaminya lalu membuang pandangan ke arah taman indah.

“Maafkan Kakak, ya,” ucap Jadden lirih.

Gadis diam tidak membalas ucapan Jadden. Berulang kali menghela napas, matanya menerawang jauh.

Hati-hati memilih kata, akhirnya Gadis berkata,“Aku akan berusaha memaafkan Kakak. Tapi aku sudah memutuskan untuk bercerai. Sekarang ingatanku sudah pulih, aku tidak bisa menghapus bayangan Kak Jadden dan Melati di apartemen waktu itu. Teganya kalian.“

“Dis … aku berharap kita mau memulai dari awal … Beri aku kesempatan sekali lagi.”

“Nggak mau, Kak. Gadis memang masih punya sedikit rasa cinta, namun dusta yang Kakak berikan lebih besar.”

Jadden ingin menyembuhkan luka yang masih jelas menganga di hati istrinya.

“Kak, biarlah kita menjadi orang tua untuk Ara meski bukan sebagai suami istri. Aku tidak ingin menghukum Kakak, tapi mengertilah bahwa sudah tidak ada keinginan dalam diriku untuk meneruskan perkawinan kita.”

Jadden memejamkan matanya. Setiap kata yang diucapkan Gadis menghujam hatinya. Tapi apa daya, ini adalah buah sikapnya yang pengecut.

“Semoga kita berdua bisa belajar dari ini semua. Terima kasih untuk tahun-tahun yang indah bersama. Mari kita tetap menjadi orang tua yang baik untuk Ara,” ujar Gadis dengan lirih.

“Gadis, Kakak benar-benar minta maaf telah membohongi kamu. Menjadikan kamu tameng untuk menutupi pernikahan Kakak dengan Mel. Namun seiring berjalannya waktu, membuat Kakak menyadari bahwa cinta sejati Kakak adalah kamu.”

“Maafkan juga Gadis yang tidak bisa lagi menerima Kakak sebagai suami.”

“Kamu nggak salah, Dis. Kakak yang salah. Sekali lagi Kakak minta maaf. Nanti malam, Kakak akan kembali ke Jakarta. Kakak akan urus perceraian kita. Semoga … semoga kamu bahagia. Ara biarlah dia bersamamu. Hanya ijinkan Kakak untuk tetap menemuinya.”

“Harus. Kakak tetap harus dekat sama Ara atau Gadis akan seret Kakak.”

Jadden tertawa dipaksakan.

“Kelakuan kamu kok jadi mirip Dara?”

Gadis terkekeh, ia sudah mendengar sepak terjang Dara melibas Jadden dan Melati.

“Aku pikir kejadiannya bakal kayak di novel-novel. Dara menggantikan aku jadi istrinya Kakak dan ibu buat Ara.”

“Kembaranmu bersumpah jika di dunia ini hanya tinggal ada satu laki-laki, ia lebih baik jadi perawan tua. Raport aku udah kebakaran di mata Dara,” ujar Jadden miris.

Keduanya kembali terdiam dalam kecanggungan.

“Dis, Kakak masih belum sanggup mengucapkan kata talak …”

Gadis tersenyum karena sejujurnya dirinya pun belum siap jika saat itu juga diceraikan.

“Biarlah kita bercerai di pengadilan. Kita berdua masih harus menata hati.“

“Kakak cinta kamu Gadis. Bahkan setelah lama tidak berjumpa, Kakak makin yakin rasa cinta Kakak ini adalah tulus. Cuma kamu yang Kakak cinta. Sekali lagi, maafkan Kakak, ya. Sekarang Kakak pamit buat beres-beres.”

“Maafin Gadis juga. Kakak pergi setelah Ara pulang, kan? Dia minta diantar ke galeri lukis sama Opa dan Dara.”

“In syaa Allah …”

Jadden mengambil waktu untuk menatap wajah cantik yang telah menutup hati. Dengan berat hati ia bangkit menuju kamar untuk berberes.

Malam itu, mereka berdua menjelaskan rencana perceraian pada Ara. Walaupun Ara belum sepenuhnya mengerti ia hanya minta Mommy dan Daddy tidak akan mengurangi rasa sayang padanya.

Setelah selesai, Jadden berpamitan pada seluruh keluarga Gadis.

Askara melihat dari jauh saat Jadden meninggalkan villa. Berjalan menuju taman belakang, ia melihat Gadis dan Ara berpelukan erat.

“Kamu pasti bahagia lagi, Dis. Bersabarlah,” ucapnya lirih.

***

1
Siti Arbainah
kadang yg terlihat baik blum tentu baik dan yg terlihat jahat blum tentu jahat
Siti Arbainah: iya.. mkanya kita gak bisa nilai orang cma dr covernya aja bahkan yg dekat aja bisa lbih jahat 😆
total 2 replies
Siti Arbainah
curiga sama Adrian sih dalangnya kecelakaan itu
freya alana: Hmmm lanjut kaaak 😍😍😍
total 1 replies
shanairatih
ceritanya keren bgt 👍👍👍👍👍💕💕💕
lapak nasi khansa
👍👍👍👍
freya alana: Makasi dah mampir ya. Sila tengo juga novelku yang lain 💖💖
total 1 replies
Nana
kasian Dara 😭😭😭
freya alana: Lanjyuuut kak ☺️
total 1 replies
Nana
couple somplak 🤣🤣🤣
freya alana: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nana
😭😭😭 gemes bgt sama Dara dari awal bikin ngakak
freya alana: Xixixixi … iya kak 😍
total 1 replies
Nana
udah ada yg punya, patah hati deh Dara gue
freya alana: Hihihi lanjut dulu kaak 😍😍😍
total 1 replies
G
yah tamat
Bundanya Pandu Pharamadina
endingnya
👍👍👍👍
❤❤❤❤
semoga mbak Authornya sehat selalu, sukses dan berkah, makasih mbak Author
freya alana: Makasi kak, maa syaa Allah … met menjalankan ibadah Ramadhan ya kak … 🌹🌹🌹🌹
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Dara Askara
❤❤❤❤
freya alana: Sejodoh 😍
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
iih mbak Author bikin senam jantung terus, semoga Dara selamat dan bisa membongkar kedok Anwar.
freya alana: Hehehehe 💓
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
hantunya berwujud manusia yah mbak Author🤔
freya alana: Iyaaaah…
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
mampir marathon👍❤
freya alana: Maa syaa Allah… makasi kakaaak 🌹🌹🌹
total 1 replies
Mak mak doyan novel
karya yg keren.
freya alana: Maa syaa Allah, tabarakallah … makasi kakak 💕💕💕
total 1 replies
Mak mak doyan novel
akhirnya selesai juga... ending yang sesuai harapan...happly ever after..
karyamu keren thor. good job
freya alana: Makasi kakak, makasi udah mampir dan kasih komen….. aku pada muh 💕💕💕💕
total 1 replies
Aisyah farhana
seriusan ini Dara mau 12 anak good job lanjutkan seruuu sekali banyak krucil deketan pula lahirnya, pak Adrian ternyata anda juga menyimpan rahasia tapi termaafkan dehh demi Dara sama Askara n anak" juga. karya yg hebat luar biasa kak ditunggu karya selanjutnya makasih sudah buat cerita yg luar biasa enak buat dibaca lanjuuuttt
freya alana: Kak… makasi ya sudah baca novel aku …. semoga selalu sehat dan bahagia…. Aamiin 😘😘😘
total 1 replies
♨ˢᶜ༄⃞⃟⚡ˢ⍣⃟ₛ as⏤͟͟͞R¢ᖱ'D⃤
wah Dara keluarganya rameee bangeeettt
makasih yah kak
karyanya bagus
semoga nanti Makin banyak yang baca,Makin banyak yang suka
sukses selalu ❤️
freya alana: Makasi ya Kak, udah baca novel aku …. Seneng deh. Semoga selalu bahagia n sehar ya Kak … 😘😘😘
total 1 replies
Arie
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
freya alana: Makasi ya Kakak ….
total 1 replies
Aisyah farhana
waaahhhh selamat Dara Anantara n Gadis happy banget samaan lahirannya baby boy pula yeyyyy
freya alana: Hihhi iyaaah. Lanjuuut kaaaak 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!