Olivia Xera Hilson, gadis cantik dan berwibawa yang tumbuh dalam bayang-bayang kekuasaan, terpaksa menerima tawaran pernikahan dari Vincent Lucashe Verhaag seorang pria karismatik sekaligus pewaris tunggal keluarga bisnis paling berpengaruh di Amerika.
Namun di balik cincin dan janji suci itu, tersembunyi dua rahasia kelam yang sama-sama mereka lindungi.
Olivia bukan wanita biasa ia menyimpan identitas berbahaya yang dia simpan sendiri, sementara Vincent pun menutupi sisi gelap nya yang sangat berpengaruh di dunia bawah.
Ketika cinta dan tipu daya mulai saling bertabrakan, keduanya harus memutuskan. apakah pernikahan ini akan menjadi awal kebahagiaan, atau perang paling mematikan yang pernah mereka hadapi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizky Handayani Sr., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Tiga bulan kemudian, Olivia sedang berada di sebuah restoran kecil dia bersama dengan Eiden.
Pria itu tampak kurus dan pucat,
"Kamu kemana saja Eiden kenapa kamu tidak bekerja dan seakan menghilang" tanya Olivia khawatir bagaiamana pun Eiden adalah rekan kerja nya
"Maafkan aku olivia" jawab nya sedih
"Ada apa, apa kau dalam masalah" tanya Olivia penasaran
"Aku meminta pertolongan kamu olivia, maafkan aku telah melakukan kesalahan" ucap nya sedikit gugup
"Ada apa, kalau aku bisa aku akan menolong kamu " lanjut Olivia
Lalu eiden pun menarik nafas nya Lalu berkata
"A...aku aku lah yang membunuh tuan besar Verhaag, maafkan aku Olivia aku hanya di bayar dan aku tidak tahu apa pun" ucap nya memohon
Mendengar itu Olivia sungguh terkejut ternyata kecurigaan nya benar selama ini dan hati nya berdetak kencang dia sungguh tidak menyangka jika teman nya la yang menghabisi kakek nya itu.
"K..auuu, kenapa kau melakukan nya Eiden" jawab Olivia dengan sangat kesal dan mata merah
"Maafkan aku Olivia maafkan aku, aku hanya melakukan perintah dan aku tahu jika keluarga Verhaag adalah keluarga mu juga bukan?? dan tuan muda Verhaag sedang mengintai ku olivia mereka akan membunuh ku aku aku mohon bantu aku olivia aku rela jika harus mendekam di penjara seumur hidup" ucap Eiden yang sudah bersimpuh
"Siapa yang menyuruh mu" ucap nya bergetar
"Teman ku, dia la yang menyuruh ku melakukan itu tapi dia dia sudah lama menghilang olivia aku yakin suami mu sudah menghabisi nya aku yakin. Di tambah lagi suami mu seorang mafia pasti sangat mudah menemukan nya apa lagi aku, tolong aku olivia" ucap nya lagi dengan penuh kesedihan
Ya sebenarnya Eiden seperti di jebak, bahkan dia belum mendapatkan bayaran nya dan dia juga salah tidak mencari tahu siapa target nya.
Mendengar itu Olivia sungguh sedih namun saat Eiden mengatakan jika Vincent adalah mafia dia terkejut.
"Apa maksud mu Eiden, tidak mungkin suami ku membunuh teman mu pasti dia membawa nya ke kantor polisi, dan jaga bicara mu suami ku bukan mafia" kesal Olivia
"Dengarkan aku olivia aku sudah berhasil membobol sedikit informasi tentang tuan muda Verhaag makanya aku bisa mengetahui jika kau istri nya, dia adalah seorang mafia, mafia Black WINGS dan mungkin setelah ini aku akan menghilang dari dunia ini olivia" jawab nya
"Tidak itu tidak mungkin, aku tidak bisa memaafkan mu Eiden. Kau harus menyerahkan dirimu ke kantor polisi" kesal Olivia
"Baiklah, ayo antar aku ke kantor polisi" ajak Eiden
Mendengar itu Olivia pun beranjak dan membawa Eiden menuju kantor polisi.
Sesampainya di sana pria itu di tahan,
"Olivia berkunjung la besok jika kau ingin membuktikan jika suami mu adalah mafia" bisik Eiden sebelum di bawa ke sel tahanan
Olivia hanya mematung dan setelah itu olivia pun segera kembali menuju mansion.
"Tidak mungkin, Vincent pria baik bagaimana bisa dia seorang mafia pasti Eiden bicara sembarangan" gumam Olivia yang tidak percaya jika suami nya adalah seoarang mafia
Sesampainya di rumah dia di sambut baik oleh suami dan Valerie kecil, melihat itu seakan hilang ke khawatiran nya
"Mama pulang" ucap Vincent kepada Valerie kecil
Kebetulan Vincent pulang lebih awal jadi mereka bisa memberi waktu bermain untuk Valerie
"Hallo sayang, mama pulang" ucap Olivia tersenyum bahagia melihat Valerie tumbuh dengan baik badan yang gembul membuat siapa pun pasti gemas
Vincent pun mencium pipi istri nya itu dengan lembut
"Aku merindukan kamu" ucap nya manja
"Aku disini sayang" jawab Olivia terkekeh
Mereka pun masuk kedalam dan bermain di ruang keluarga bersama Valerie bayi berisik itu.
'Tidak, wajah teduh itu bukan seorang mafia' batin Olivia melihat Vincent yang sedang bermain dengan Valerie
Mereka pun bermain hingga Valerie tertidur.
* * * *
Keesokan hari nya Seperti biasa Olivia pergi ke kantor begitu juga dengan Vincent.
Namun kali ini Vincent menuju markas bersama dengan Louis.
setelah beberapa saat kemudian mereka pun tiba di markas di sana mereka disambut oleh beberapa anak buah Vincent begitu pula dengan Max dan Domanic.
"Kami sudah mengurus nya" lapor Max
Vincent pun melangkah menuju ruang bawah tanah di sana ada dua tawanan mereka, ada Mark dan juga Eiden.
Mark sudah di tangkap sebulan yang lalu di pelabuhan Thailand namun Vincent sengaja tidak langsung membunuh nya tapi keadaan pria itu sangat memprihatinkan.
Sedangkan Eiden sudah di bawa dari kantor polisi tadi malam oleh anak buah Vincent dan pria itu kini berada di situ dengan kondisi yang babak belur.
"Seharus nya kalian lebih lembut dengan pria itu" ucap Vincent dingin
Mendengar suara itu Eiden pun membuka mata nya yang sedikit lebam itu Disana dia melihat Vincent dengan sangat jelas dan itu menakutkan.
"Keluarkan dia" perintah Vincent sembari membuka jas nya dan menggulung lengan baju nya.
Mereka pun melakukan perintah dengan baik sedangkan Max Domanic dan Louis seperti biasa hanya melihat dari belakang Vincent.
"Apa pria itu yang menyuruh mu" tanya Vincent dingin menunjuk Mark
"Titidak..bukan dia tapi tapi teman ku Dani, maafkan aku tuan aku aku sungguh tidak tahu aku hanya melakukan perintah saja tuan" ucap Eiden ketakutan
"Ck!! Apa kau fikir aku bodoh sialan, aku tau jika kau seorang Hacker bahkan kau bisa membobol jaringan kami tapi kau sendiri tidak mencari tahu siapa target mu" ucap Vincent dingin
Ya Vincent tahu jika pria itu adalah agent rahasia dan tentu nya dia juga seorang hacker
"Maafkan aku tuan aku sungguh tidak menyangka jika itu keluarga anda dan aku fikir itu adalah pria gila yang biasa seperti dani" ucap Eiden yang menunduk
Mendengar itu Vincent langsung melayangkan pukulannya kepada Eiden
Bugh....
"Dasar bodoh, dan kau seorang Agent rahasia tapi kau menerima tawaran secara legal dan itu bisa membuat mu di penjara atau bahkan di hukum gantung bukan" ucap Vincent menekan suara nya
Eiden hanya diam membisu dia tahu jika itu kesalahan nya.
"Maafkan saya tuan, saya juga sudah meminta maaf kepada istri anda" ucap Eiden
Mendengar itu Vincent pun membalikan tatapan nya
"Mungkin sekarang agent rose mencari ku di penjara" ucap Eiden terkekeh
"Apa maksud mu sialan, katakan dengan jelas" ucap Vincent sembari mencekik leher Eiden
Ahkk....
"A..ku suda..h memberi tahu kan agent Rose jika anda suami nya adalah seorang mafia dan seperti nya dia tidak tahu" ucap Eiden gagap
Mendengar itu Vincent langsung melepaskan tangan nya, dan tentu nya ketiga sahabat Vincent pun terkejut
"Bagaimana ini" bisik max
"Ntah la, ini akan sangat sulit" jawab domanic
"Jadi maksud mu istri ku adalah agent rose, Ck!!! Mungkin kau keliru istri ku ya istri ku dan agent Rose ya agent Rose" ucap Vincent terkekeh dingin
"Anda yang keliru tuan, istri anda Olivia bukan?? dia adalah agent rose. Agent terbaik di negera ini" jelas Eiden
Eiden yakin setelah ini nyawa nya akan melayang, dia sengaja memprovokasi Vincent agar dia segera tewas karena itu hal yang setimpal jika mengganggu nya.
Mendengar itu Vincent langsung mengeraskan rahang nya, dia belum percaya jika istri nya adalah agent rose yang selama ini bekerja sama dengan nya
Dan ketiga sahabat Vincent pun saling menatap tidak percaya mengetahui fakta ini.
'Tidak, olivia adalah wanita yang lembut bagiamana mungkin itu dia' batin Vincent
Dengan tatapan kemarahan Vincent mengambil revolver nya dan menembaki eiden hingga mat* seakan kesetan banyak timah panas yang bersarang di tubuh Eiden karena dia cukup marah saat ini.
Dor...dor...dor...dor...dor..dor..dor..dor..
"Cari tahu informasi lengkap tentang agent rose" ucap Vincent dingin kepada Max
"Baiklah" jawab nya patuh
Lalu Vincent menghampiri Mark yang sudah setengah sadar itu.
"Kau lihat, akibat ulah mu dua nyawa melayang" ucap Vincent menekan suara nya
"I....itu karena mu sialan, bu..bunuh saja aku" ucap nya dengan sisa sisa tenaga nya
Mark saat ini sudah sangat memprihatinkan pasalnya bagian tubuh nya sudah sedikit membusuk akibat banyak nya luka sayatan dan tentu nya Vincent memotong kedua kaki pria itu.
"Ck!!! Aku juga sudah muak dengan mu sialan mati la kau" ucap Vincent lalu menembaki kepala nya
Dor..Dor...dor...
Mark pun tergeletak di lantai dengan lubang di kepala nya.
"Beres kan semua nya" ucap nya dingin Lalu naik keatas dengan perasaan yang kacau.
