menceritakan seorang wanita sederhana yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan kuliah nya.
namun, tidak disangka ia bertemu dengan lelaki aneh, yang duduk di bawah pohon yang rindang, dengan keadaan yang sangat memprihatikan.
lelaki itu, berasal dari zaman kuno dan terdampar di zaman modern yang serba canggih dan hidup individual.
lalu, bagaimana kah kisah mereka selanjutnya. ikuti terus ya...🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. membantu
setelah mereka rasa sudah cukup beristirahat, keempat orang tersebut mulai turun dari tempat duduk mereka dan mengambil perkakas masing-masing. Ayu dan ibunya akan membersihkan sawah dari rumput-rumput liar yang tumbuh di pinggiran sawah.
Sementara Pak Santoso, Iya akan membuat dan mencangkul aliran air agar tidak terlalu menggenangi sawah. sementara Satya sendiri, Iya akan membantu menyemprot tumbuhan atau padi dan menggendong teng semprot di belakangnya.
Satya yang mendapati buah-buah padi itu tidak berisi, ia mencoba menggunakan kekuatannya untuk melihat masalah apa yang terjadi sehingga padi-padi ini tidak tumbuh dengan selayaknya. walaupun tangannya terus memompa thanks semprot itu, namun pikirannya sedang fokus untuk mencari tahu permasalahan padi-padi tersebut.
dari situ Iya dapat menemukan, bahwa padi-padi ini sebenarnya sudah dikirim guna-guna. mereka mengirim agar padi-padi ini tumbuh dengan buah yang tidak berisi. karena Satya sudah mendapatkan titik terang, Iya langsung menggunakan serbuk dan mencampurkannya dalam air yang akan ia semprotkan.
Iya terus mengulang kegiatan itu, sampai akhirnya semua padi-padi sudah tersemprot merata. setelah selesai, Satya baru berjalan menuju pondok untuk beristirahat.
"huh !! lelah sekali.." ucap Satya. Iya meletakkan teng semprot itu di atas tanah, kemudian ia naik ke atas panggung pondok itu dan menyandarkan punggungnya. Iya masih berpikir Kenapa orang-orang ini suka sekali mengganggu kehidupan Pak Santoso. padahal Ia dan keluarganya tidak memiliki apapun selain untuk bekerja keras. Iya juga berpikir, Apakah dengan berusaha dan bekerja keras juga mendapatkan rasa iri di dalam hati orang-orang itu. benar-benar tidak menyangka.
saat Satya sedang melamun. tiba-tiba Ayu dan ibu Sukma pun datang untuk beristirahat diikuti dengan Pak Santoso dari belakang. terlihat semua pekerjaan mereka telah selesai, pasalnya padi atau tanah yang mereka garap ini tak sampai satu hektar. jadi tidak terlalu memakan banyak waktu untuk membersihkan parak ini.
" huh..!! cuaca hari ini bagus sekali.." Ucap pak Santoso. Pak Santoso pun langsung mencuci kaki tangan yang terkena lumpur dan kembali bergabung duduk di atas pondok kecil itu. mata mereka sama-sama menerawang melihat keindahan dan hijaunya pemandangan di sawah. tapi tiba-tiba, Satya angkat suara.
" Pak, besok bapak ke sini lagi ya.. bapak ke sini hanya perlu melihat perkembangan buah padi bapak. tadi Kalau Satya tidak salah, Di antara sekian banyak orang yang menggarap sawah di sini. hanya sawah bapak yang sangat memprihatinkan. mungkin orang lain juga tidak sebagus itu, tapi sawah bapak dan Ibu lebih buruk dari mereka. Satya hanya menduga saja, jika seandainya benar maka keesok harinya buahnya akan kembali normal. karena itu besok bapak dan Ibu kembali ke sini dan melihat kondisi padi." ucap Satya kepada keduanya.
Pak Santoso dan ibu Sukma pun saling memandang. mereka tidak meragukan kelebihan Satya lagi, hanya saja mereka bertanya-tanya dalam hati. kalau seandainya sawah mereka ini tidak berbuah dengan baik karena perbuatan manusia, memangnya apa yang mereka miliki sampai hati manusia-manusia itu merasa iri kepada mereka. dan ibu Sukma serta Pak Santoso sama sekali tidak mengerti dengan perilaku manusia di muka bumi ini.
"Baiklah nak.. besok bapak dan Ibu juga akan ke sini.."Ucap pak Santoso lagi. Ayu yang saya dari tadi menyimak perbincangan kedua orang tuanya dengan Satya. Iya kembali merasa heran, Apakah sebanyak itu orang yang membenci keluarganya. namun ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun, Ia hanya takut kalau kejadian yang kemarin terulang kembali di mana kedua orang tuanya akan dijadikan tumbal oleh mereka yang memiliki hati yang busuk.
berhubung semua pekerjaan mereka telah selesai. dan juga bekal yang mereka bawa telah habis, Mereka pun langsung memutuskan untuk pulang ke rumah.
"karena pekerjaan hari ini sudah tidak ada. sebaiknya kita langsung pulang saja, kebetulan sekitar selesai sholat dzuhur, bapak akan pergi ke kebun lagi. ada beberapa sayuran yang harus dipanen.." ucap Tuan Santoso.
"tapi bukannya bapak, ada janji dengan Tuan Supri. kan kemarin Tuan Supri sudah memberitahu bapak.." ucap Ibu Sukma mengingatkan Pak Santoso. Pak Santoso pun langsung teringat kembali dengan tuan Supri.
"Oh iya, untung Ibu ingatkan. kalau tidak bapak benar-benar lupa.." Ucap pak Santoso. Pak Santoso benar-benar melupakan pertemuan dengan Tuan Supri kemarin. bukan apa-apa, karena Pak Santoso memang merangkap beberapa pekerjaan untuk menyambung hidup mereka.
"Ya sudah, Mari siap-siap kita pulang.." Ucap pak Santoso lagi. mereka semua pun kembali bersiap-siap dan kembali pulang.
***
sesampainya mereka di rumah. mereka langsung membereskan semua barang yang telah mereka bawa dan mencuci piring-piring yang kotor.
Begitu juga dengan Pak Santoso. setelah beristirahat sejenak, Pak Santoso dan ibu Sukma kembali melanjutkan aktivitas mereka masing-masing.
***
saat Ayu dan Satya sedang duduk berbincang-bincang di depan teras rumah mereka. tiba-tiba Ayu menginginkan sesuatu.
"Kak, kayaknya Ayu pengen makan kue deh..?? tapi gue yang kita buat sendiri. bikin kue yuk Kak.." ajak Ayu kepada Satya. Satya yang sedang fokus kepada handphonenya mengalihkan pandangannya ke arah Ayu.
"Kenapa tidak beli saja..??" tanya saja kepada Ayu.
" ayolah Kak. kita pergi belanja, aku akan bikin kue.. tapi kalau kakak tidak mau ikut juga tidak apa-apa. Ayu bisa pergi sendiri kok.." tutur Ayu lagi.
dengan perasaan pasrah, Satya pun mengiyakan permintaan Ayu. Mereka pun kembali pergi berbelanja membeli beberapa kebutuhan untuk mereka membuat kue kue.
***bersambung***
Bru tau ada yg kek bgni kgk jelas bgt....kok bisa lolos ya...
seru niihh. ada horor²nya🤣🤣
pria kayaaa
aq menantikan karya mu selanjut nya thor🥰