AKU KHIANATI KARENA SALAHMU SENDIRI

Dua insan yang baru saja selesai mengarungi lembah dosa kini duduk bersandar pada headboard dengan tubuh polos yang hanya di tutupi oleh selimut. Keduanya sama sama sedang mengatur nafas setelah melakukan olahraga panjang di sore menjelang malam ini. Siapakah mereka? Mereka adalah Edo dan Yulia. Sejak pertemuan pertama mereka, keduanya saling memiliki ketertarikan yang kuat. Pada dasarnya Yulia, yang pernah tidak setia terhadap Zavran kini terulang kembali. Hatinya begitu mudah jatuh cinta pada pria yang menurutnya lebih dari Zavran. Memang jika di banding Zavran, Edo lebih dari segalanya. Dia sedikit lebih tampan karena ia keturunan bule, sedangkan masalah materi, Edo jauh lebih kaya di banding Zavran karena ia satu satunya pewaris keluarga Arbenio, pengusaha kaya dari negeri paman sam itu. Itulah sebabnya Yulia berpaling dari Zavran dengan mudahnya.

" Apa kau senang?" Tanya Edo mengelus rambut Yulia.

" Sangat." Sahut Yulia. " Aku sangat senang bisa menghabiskan waktu bersama kamu. Kamu jauh lebih sempurna dari mas Zavran yang payah itu. Dia tidak berguna, selain miskin dia juga lemah dalam urusan ranjang. Apalagi ibunya, cerewetnya minta ampun. Aku di nikahi mas Zavran cuma mau di jadiin babu. Ya nggak mau lah aku. Enak aja mereka mau menjadikan aku babu gratisan." Cerocos Yulia menjelek jelekkan suami dan ibu mertuanya.

" Aku jadi ingin selalu berada di samping kamu. Aku tidak mau pulang ke rumah mas Zavran. Aku ingin kita di sini selamanya, atau mungkin kamu mau bawa aku ke rumahmu? Aku siap melayanimu kapan saja." Imbuh Yulia tanpa rasa malu.

Edo tersenyum mendengarnya. " Tapi sayangnya kau hanya mainan bagiku Yulia. Aku tidak memiliki perasaan apa apa sama kamu. Kau sendiri yang menyodorkan tubuhmu kepadaku. Jadi jangan berharap lebih karena sampai kapan pun hatiku tetap milik Dera. Aku memang tidak beruntung karena tidak bisa memiliki Dera. Jika ada kesempatan, aku akan kembali mengejar cintanya."

Ya, Edo menyukai Dera sejak lama bahkan mungkin sebelum Zavran mengatakan cintanya. Edo juga pernah menyatakan cintanya kepada Dera, namun Dera menolaknya dengan alasan menganggap Edo sebagai teman. Dera tidak mau hubungan persahabatan mereka terganggu karena urusan asmara. Itu sebabnya Dera menolak keduanya. Namun siapa sangka kini ia terjerat oleh cintanya Zavran. Cinta seorang pria yang hanya bisa menjadi kekasih gelapnya.

" Emm... Kak Edo." Ucap Yulia dengan nada manja sambil memainkan tangannya di dada bidang milik Edo.

" Kamu mau apa?" Tanya Edo. Ia sudah paham, setelah berhubungan badan Yulia pasti akan meminta sesuatu. Itu sebabnya Edo tidak menaruh perasaan kepada Yulia. Ia menganggap Yulia sama seperti wanita penghibur pada umumnya yang meminta uang setelah menservisnya.

" Aku mau kamu nikahin aku."

" Apa????" Pekik Edo kaget. Ia menatap Yulia dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Jangan gila kamu Yulia! Kamu istri orang, istri sahabatku. Aku tidak mau sampai Zavran berpikiran aku telah merebut istrinya padahal pada kenyataannya istrinya yang menggoda aku lebih dulu." Sambung Edo.

" Dia tidak akan peduli." Sahut Yulia.

" Tapi aku peduli. Aku tidak mau sampai nama baikku tercemar karena menikahi istri orang. Aku masih bisa mencari wanita single yang siap menikah denganku." Sahut Edo.

Yulia mendongak menatap Edo, " Apa kamu tidak mencintaiku?" Tanya Yulia memastikan.

" Kita sama sama butuh, jadi jangan bahas tentang perasaan cinta atau apalah itu. Yang jelas kamu selalu untung setelah melayaniku. Aku memberikan apapun yang kamu mau. Jadi stop! Jangan pernah bahas hal ini lagi ke depannya. Kalau tidak, aku akan pergi meninggalkanmu." Sahut Edo penuh ancaman yang begitu melukai hati Yulia. Namun demi uang dan kesenangan, Yulia tidak mempermasalahkan itu.

" Baiklah aku tidak akan mempermasalahkan hal ini. Aku juga tidak akan membahas hal ini lagi. Asalkan kamu bersamaku, aku sudah bahagia. Terima kasih untuk semuanya." Ucap Yulia melingkarkan tangannya ke perut Edo.

" Aku tidak boleh terburu buru. Aku harus buat Edo bergantung padaku. Aku akan membuatnya tergila gila padaku, dengan begitu dia tidak akan rela kehilangan aku. Ayo Yulia semangat! Demi kemewahan yang akan kau dapatkan setelah menjadi istrinya Edo. Untuk melangkah ke sana sepertinya aku harus menceraikan mas Zavran dulu deh. Jadi jika suatu waktu aku mengandung anak Edo, dia mau langsung bertanggung jawab dan menikahi aku." Ujar Yulia dalam hati.

**

Di sebuah taman kota yang ada di pusat alun alun kota J. Nampak Dera, Zavran dan bu Ranti sedang duduk melingkar mengitari di meja bundar. Sudah sepuluh menit mereka berada di sini, namun belum ada pembahasan lanjut tentang masalah tadi. Ketiganya sama sama diam karena tidak tahu harus memulai darimana.

" Ehem." Bu Ranti berdehem.

" Sekarang tolong ceritakan pada ibu bagaimana bisa ini terjadi? Bagaimana bisa Dera mengandung anak kamu Zavran?" Imbuh bu Ranti membuka obrolan.

" Akan sangat memalukan jika aku menceritakannya pada ibu. Jujur kami salah, kami telah mengkhianati pasangan kami. Tapi asal ibu tahu, kami saling mencintai." Sahut Zavran menggenggam tangan Dera.

Dera berusaha menarik tangannya namun Zavran mengeratkan genggamannya.

" Apa benar begitu Dera? Atau mungkin anak ibu, Zavran yang memaksa kamu?" Sekarang gantian, bu Ranti menatap Dera.

" Maafkan aku tante karena aku tidak bisa menjaga harga diriku hingga aku menghancurkan segalanya. Tapi memang begitu adanya, aku pernah mencintai Zavran di belakang suamiku." Ucap Dera jujur. Sudah tidak ada yang bisa ia tutup tutupi lagi kali ini.

" Sejujurnya ibu senang mengetahui kalian saling mencintai. Memang dari dulu ibu lebih suka kamu yang menjadi menantu ibu. Tapi masalahnya saat ini masih ada Yulia. Apakah Zavran mau melepas Yulia demi mempertanggungjawabkan perbuatannya padamu?" Bu Ranti sengaja memancing Zavran dengan pertanyaan itu. Selama ini apapun yang di lakukan oleh Yulia, Zavran selalu menerimanya. Kali ini ia ingin tahu, sebesar apa cinta Zavran kepada Yulia dan sekecil apa cinta Zavran kepada Dera.

" Untuk itu aku belum bisa menjawabnya bu. Tapi untuk tanggung jawab, aku pasti akan bertanggung jawab dengan menikahi Dera. Aku juga menginginkan anak itu, aku menginginkan pernikahan ini. Tapi sebelum itu, aku akan menyelesaikan hubunganku dengan Yulia dulu. Begitu pun dengan Dera, dia juga harus menyelesaikan hubungannya dengan Brian."

Dera langsung menatap Zavran, " Aku tidak butuh tanggung jawab darimu. Aku tidak mau berpisah dengan mas Brian. Lebih baik kita lupakan masalah ini! Anggap saja di antara kita tidak pernah terjadi apa apa. Kita hanya tetangga yang berhubungan baik. Gitu aja! Daripada kita sama sama mengorbankan keluarga kita, akan lebih baik jika seperti itu." Ujar Dera.

" Tidak bisa Dera, aku tidak mau anakku memanggil papa kepada Brian. Dia anakku, darah dagingku. Jadi dia harus menjadi milikku. Kita hanya butuh waktu untuk mengakhiri pernikahan kita masing masing. Setelah itu, kita akan menikah." Kekeh Zavran.

" Kalau anak ini menjadi alasanmu! Aku akan menggugurkan anak ini. Dengan begitu kita bisa kembali hidup normal."

" Berani kau melakukan itu, aku akan kasih tahu Brian tentang hubungan kita!" Ancam Zavran.

Semuanya menjadi sulit. Dera tidak punya pilihan karena kedua pilihan dari Zavran sama sama memberatkannya.

" Susah sudah tidak perlu bertengkar! Begini saja Dera, Zavran. Kalian akui kesalahan kalian di depan suami dan istri kalian berdua. Jika mereka bisa menerima dan memaafkan kesalahan kalian, kalian bisa apa? Maka tetap saja, kalian harus bertahan dengan pasangan masing masing. Dan kamu hanya bisa bertanggung jawab atas anak itu Zavran bukan pada Dera. Kamu paham kan maksud ibu?"

Zavran menganggukkan kepalanya.

" Bagaimana denganmu Dera? Apa kamu berani jujur pada suamimu tentang masalah ini? Yang jelas, jangan sampai kamu melakukan dosa untuk yang kedua kali. Tuhan menitipkan anak itu bukan tanpa alasan. Anak itu merupakan amanah dari Tuhan yang harus kamu jaga. Dia ingin kau lahirkan, dia ingin melihat dunia ini. Dan kamu tidak boleh egois. Ibu kasih waktu selama satu minggu, kalian berdua harus menyelesaikan masalah ini dengan pasangan kalian masing masing." Ucap bu Ranti memberi nasehat.

" Baik bu, aku akan menyelesaikan masalah ini dengan baik." Sahut Zavran.

Bagaimana kah kisah cinta mereka yang memang dari awal sudah salah?

TBC...