Season 1
Menceritakan gadis cantik bernama Amora Mahendra Lubis dia anak yatim piatu yang tidak pernah tau dimana orang tuanya, dia di besar kan di panti asuhan.
Tapi nasib baik menghampiri nya ia di bawa pulang oleh seorang pria tampan.
Dan tanpa di duga ia malah mencintai orang tersebut yang sekarang menjelma menjadi daddy angkat nya.
Pria tersebut bernama Agha Mahavir Bagaskara
Dan usia mereka terpaut 10 tahun
Seorang pengusaha sukses yang banyak di gilai oleh kaum hawa.
Seorang pria yang sangat menyukai bercocok tanam.
Agha Mahavir Bagaskara tapi yang sering di panggil Agas tersebut sangat suka bermain-main dengan para wanita, hampir setiap malam ia menyewa para wanita hanya untuk memuaskan hasratnya
Bagaimana kisah kedua nya ?
ikuti terus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Silvi mungil0707, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengganggu
...Selamat pagi bestiee...
...Sebelum lanjut di pasti kan udah tekan favorit ya bestiee...
...Terima kasih...
...Dan juga jangan bosan bosan untuk dukung author ya...
Baiklah lanjut ya bestiee
...🔥🔥🔥🔥🔥...
Saat ini Rania dan Ramon telah sampai di apartemen milik Ramon
Awal nya Rania ingin pulang tapi Ramon tahan
" Aku pulang aja deh ya udah malam juga " ucap Rania
" Aku bilang gak ya gak " kesel Ramon
" Dih gitu aja ngambek " ejek Rania
" Kau tau kau sangat cantik malam ini " ucap Ramon
" Gombal bilang aja ada mau nya " jawab Rania
Dan setelah itu Rania fokus lagi ke film yang ia tonton
Sedang kan Ramon masih memandang Rania dengan seksama
Rania nampak sangat cantik malam ini
Sedang kan Rania masih sedang nonton film romantis
Merasa Rania tidak memperhatikan film nya Rania menoleh dan benar saja Ramon sedang fokus pada diri nya.
Lebih tepat nya pada bagian dada nya, karena ia tidak memakai *ra jadi otomatis ujung nya menonjol dan itu lebih tertarik untuk Ramon pandang.
'' Ramon '' panggil nya
'' Hem ''
'' Liat itu film nya lagi bagus bagus nya '' kata Rania
Dengan malas Ramon menoleh tapi detik berikut nya mata nya melotot.
Bagaimana tidak saat ia menoleh pemeran utama perempuan dan laki-laki nya sedang berciuman dan itu tampak sangat panas.
Rania terlihat bingung saat melihat respon Ramon karena bagi nya itu terlalu berlebihan.
'' Kamu kenapa sih kok melotot, ya gak gitu juga kali terpaksa sih terpaksa nonton tapi jangan berlebihan gitu dong reaksi nya. '' kata Rania kesal
Hal ini sudah sering mereka lakukan karena merasakan nyaman satu sama lain jadi sudah tidak ada rasa canggung lagi bagi kedua nya
'' Itu liat '' jawab Ramon
Setelah Rania menoleh nampak pemeran utama perempuan dan laki laki nya sedang berciuman dan sebagian pakaian sang perempuan sudah terlepas dari tubuh nya.
Rania jadi serba salah ia ingin tetap nonton tapi di sisi lain ia tahu jika saat ini Ramon sudah mulai tegang apalagi lama kelamaan ada suara aneh yang keluar dari mulut sang perempuan.
Dan Rania juga sangat yakin jika saat ini Ramon juga sudah mulai tegang terlihat jelas dari mata sayu nya.
'' Rania '' panggil Ramon dengan suara berat nya
Rania hanya tersenyum
Bisa di pastikan ia akan begadang malam ini untuk menyenang kan Ramon.
'' Kita ke kamar yuk '' ajak Rania
'' Tidak itu akan lama '' jawab Ramon
'' Ayolah pintu nya cuma di sana Ramon '' bujuk Rania
Tanpa aba-aba Ramon langsung mencium nya
Ramon tidak peduli dengan alasan Rania yang ingin ia lakukan saat ini adalah penyatuan yang sesungguh nya.
Rania terkejut dengan serangan dadakan tersebut tapi detik berikut nya ia membalas semua perlakuan Ramon terhadap nya.
Ramon melepaskan ciuman nya dan menempel kan kening mereka
" Maaf aku tidak bisa menahan nya lagi, bisakah aku melakukan nya " tanya Ramon
Rania bingung bukan nya ia tidak mau tapi ia takut ada seseorang karena di ruang tamu itu sangat terbuka.
'' Tapi aku takut ada yang liat ini terlalu terbuka '' jujur Rania
Tanpa menjawab Ramon langsung menekan sebuah remote dan semua gorden tertutup rapat tanpa celah sedikit pun.
Baik di lantai atas atau pun di lantai dasar semua nya tertutup.
'' Apakah sudah bisa di mulai '' kata Ramon
Rania tidak menjawab tapi langsung bergerak.
Rania langsung mencium Ramon tanpa ba-bi-bu sedang kan Ramon berusaha untuk menempat kan tubuh nya agar lebih nyaman karena bagaimana pun Rania ada di atas tubuh nya.
Ramon langsung saja menjatuh kan tubuh nya ke sofa agar posisi nya lebih nyaman.
Dan itu malah membuat Rania bersemangat.
Dengan langkah secepat kilat Rania melepas kan tantop nya.
Sedangkan Ramon tidak bergerak ia hanya menikmati apa di lakukan oleh Rania.
Rania dapat merasa kan jika tongkat Ramon sudah tegang, tanpa ba-bi-bu sea langsung mencium le*er Ramon dan turun hingga ke perut nya.
Dan pada hal yang bersamaan tangan nya membuka ikat pinggang dan celana Ramon.
Setelah berhasil Rania memain kan tongkat itu dengan gemas.
Sedang kan Ramon mendongak kan wajah nya ke atas menikmati setiap sentuhan manja yang di ciptakan oleh Rania di area kejantanan nya.
Ramon menggeram dan merintih akibat ulah Rania yang menurut nya cukup berani.
Tapi tak bisa di pungkiri Ramon sangat menikmati nya.
Karena tidak kuat akhir nya Ramon bangun menjatuh tubuh Rania di sofa.
Sekarang posisi nya terbalik Ramon yang memimpin dan Rania yang berada di bawah.
Ramon tidak ingin membuang-buang waktu dia langsung menyatukan bibir nya dengan bibir Rania hingga ciuman panas terdengar sangat erotis.
Tangan Ramon tak bisa tinggal diam tangan kiri nya sudah memain kan pucuk Rania sedang kan tangan tangan nya menekan tengkuk Rania.
'' Keluar lidah nya Rania '' Kata Ramon di sela sela kegiatan panas mereka.
Rania menurut karena saat ini kesadaran nya sudah mulai hilang hanya ada kenikmatan yang ia rasakan.
Rania menjulur kan lidah, dan langsung di lahap oleh Ramon, sedang kan Rania hanya bisa mendesis sebab saat ini bola bola kenyal nya di mainkan semua oleh Ramon.
Setelah itu baru Ramon turun ke leher tapi tidak meninggalkan bekas sebab ia tau Rania akan bertemu dengan banyak orang.
Dari leher turun ke buah ken*alnya.
Ramon bermain aktif di sana li*ah nya memainkan pucuk Rania dengan sangat aktif, li*dah itu mampu membuat Rania gila.
'' Ramon '' panggil Rania
'' Hem ''
'' Langsung saja aku udah gak kuat '' pinta Rania
Ramon langsung menyetujui nya karena ia juga sudah tidak mampu untuk bertahan lebih lama lagi.
Dengan gerakan pasti Ramon mengarahkan tongkat sakti nya ke milik Rania.
Ke-dua nya sama menyebutkan nama masing-masing bersamaan saat benda itu masuk sepenuh nya.
'' Ramon '' kata Rania
'' Rania '' kata Ramon
Ramon tidak langsung bergerak ia mendiamkan miliknya sebentar.
Hanya untuk membiar kan Rania merasa nyaman.
'' Bergerak lah '' kaya Rania tersenyum
Mendengar itu Ramon langsung bergerak sesuai insting nya sebagai seorang laki laki yang memang butuh pelampiasan hasrat nya.
Saat mereka sedang melakukan asyik asyik Agha menelpon
'' Dasar pengganggu '' kesel Ramon
Karena bagaimana pun ia harus mengangkat telpon dari Agha takut ada apa apa
BERSAMBUNG.....
Jangan lupa mampir ke karya terbaru author yang berjudul SUAMI TAMPAN RAHASIAKU
Jangan lupa dukung karya author ya bestiee jangan lupa juga like koment
Tinggal jejak setelah selesai baca ya bestiee
Satu like satu koment sudah cukup kok bestiee
Buat nyemangatin author lah ya
Jangan di tinggal kan begitu ya bestiee sudah baca menghilang kan sedih author nya
Terima kasih
Lanjut di bab selanjutnya ya bestiee
perbaiki typo nya dikit" ya thor