Pernikahan Ceo Muda

Surprise...." Seru sang Tamu

Kamu...!!!" Ucap Arya kaget.

Tamu itu adalah Luna. Luna tahu kalau Arya ada di resort ini dari salah satu teman nya. Luna pun bergegas ke resort untuk menyusul Arya.

"Kenapa kamu kesini, siapa yang mengizinkan kamu masuk resort ini" Ucap Arya marah.

"Sayang, kenapa kamu marah? Seharusnya kamu suka dong aku datang kemari, jadi kita bisa ber duaan mengenang masa masa yang indah" Ucap Luna sambil memeluk lengan Arya.

Arya langsung menghubungi daniel sang assistent.

"Segera kekamar ku sekarang!! Dan bawa security " Ucap Arya tanpa basa basi.

Arya pun langsung mematikan sambungan telpon nya tanpa menunggu jawaban daniel. Daniel yang baru mau istirahat pun di buat terkejut dengan perintah Arya.

"Kapan gue bisa istirahat, liburan pun di buat sibuk. Untung kamu itu boss gue,kalau bukan dah gue lempar ke pantai" Gerutu Daniel.

Daniel pun sudah datang ke kamar pribadi Arya dengan 2 security . Daniel heran untuk apa Arya meminta security.

"Bukan nya itu wanita ular , kenapa bisa sampai sini. Ohh pantas saja Arya minta security" Daniel sudah tahu titik masalah nya.

"Ada apa boss, ini security nya " Daniel menunjuk security.

"Daniel!! Lo urus wanita gila ini. Dan kalian ber dua seret dia keluar, dan beritahukan kepada semua pegawai dan security resort ini kalau wanita ini tidak di izinkan memasuki kawasan Resort Keluarga Hartono " Perintah Arya penuh penekanan.

"Arya, apa maksutnya ini. Gue jauh jauh datang kesini buat nemuin kamu , kenapa malah di usir. " Luna tidak terima.

"Ayo pergi, apa perlu kita seret biar jadi tontonan orang " ancam daniel .

"Kurangajar siapa kalian berani berani nyeret gue, gue ini calon istri Arya" Teriak Luna mencoba melepaskan tangan nya dari security.

"Seret dia pak, dan jangan biarkan dia masuk resort lagi" perintah daniel

Luna pun di seret ke luar resort.

"Lepasin gue, gue bisa jalan sendiri. Awas ya kalau gue sudah jadi istri Arya kalian pasti gue pecat, terutama Lo Assistent kurangajar." ancam luna sambil marah.

"Siapa takut" Ucap daniel

Dan Luna pun sudah keluar dari resort hartono. Dia pulang melajukan mobil nya dengan kencang.

*****

Malam ini semua karyawan sudah berada di halaman belakang resort. Mereka semua berkumpul dengan menyalakan api unggun dan ada hiburan musik khusus dari resort, para karyawan ada yang bernyanyi ada juga yg berjoget.

"Kak Rara !! Nyanyi dong, Aku mau denger suara kak Rara. Kata Dion suara kak Rara bagus." Ucap maika sambil tersenyum.

"Dion itu ngada ngada doang dek, dia itu yang jago nyanyi. Tapi habis dia nyanyi yang denger bisa langsung sakit telinga " jelas rara sambil tertawa di ikuti ratih juga tertawa.

"Udah sana Lo nyanyi dulu Ra, suara Lo kan memang bagus. Jangan pura pura gak bisa " Ratih mencoba merayu rara.

"Nanti ahh gue lagi pengen denger yg lain nyanyi" Rara menolak dengan halus.

Tiba tiba dari arah pintu masuk taman tetlihat ada 3 orang berjalan ke arah taman. Mereka adalah Arya,Daniel dan Siska. Para karyawan menghentikan semua aktifitas nya.

"Selamat malam Tuan Arya " sapa semua karyawan sambil menunduk.

"Malam.. silahkan teruskan kegiatan kalian" Ucap Arya sambil duduk di kursi. Padahal yg lain duduk di rumput. Maklum Ceo mah bebas.

Hiburan pun dilanjutkan kembali. Tiba tiba ada ide jahil dari maika. Maika pun berjalan ke arah pemain musik. Lalu maika membisikkan sesuatu kepada pemain musik itu, musik pun berhenti.

"Oke baiklah teman teman semua, untuk merayakan keberhasilan kita semua. Bagaimana kalau kita mintak Nona Tiara untuk bernyanyi, dan boleh dong Tuan Arya juga ikutan bernyanyi" Ucap Maika dengan semangat.

"Apa apaan anak magang itu, kenapa berani betul dia nyuruh Tuan Arya untuk bernyanyi. Dia fikir dia siapa, siap siap saja kena marah" Ucap Jihan sinis.

"Kenapa harus sama Tuan Arya juga, gak rela gue kalau anak kampung itu duet sama Tuan Arya, ini pasti sudah rencana cewek kampung itu, awas ya kalian!!!" gerutu Mona sambil mengepalkan tangan nya.

*Apaan si maika, kenapa gue.. dasar adek gak ada akhlak , awas gue suruh tidur di lantai lo nanti* Gerutu Rara.l dalam hati.

*Whatt!! Dasar adek gak ada akhlak.. berani dia nyuruh gue nyanyi. Tapi gak masalah nyanyi nya juga sama istri gue* Ucap Arya dalam hati.

"Ayo Tuan Arya dan Nona Tiara maju kedepan" ucap maika lantang.

"Ayo.. ayoo .. ayoo" Seru karyawan serempak sambil tepuk tangan.

"Udah Ra maju sana daripda suami lo nyanyi sendiri, awas banyak mata genit noh" ucap ratih sambil menunjuk para karyawan wanita.

Begitupun dengan Arya, diapun tampak ragu ragu untuk maju kedepan.

"Ayo boss itu Non Rara sudah mau maju, daripada dia duet sama pemain musik nya" ucap daniel memanasin arya.

Tanpa ragu lagi Arya pun maju kedepan, berbarengan dengan Rara. Tepuk tangan sangat ramai, jarang jarang mereka nendengar Ceo menyanyi.

"Awas ya cewek kampung gue bakal bikin perhitungan sama Lo" Ancam Mono .

"Lo tenang Mon" Seru kedua sahabat nya.

Arya dan Rara pun kini sudah ada di depan, Arya sendiri yang memainkan Piano ny. Mereka bernyanyi duet sambil Arya main piano. Mereka menyanyikan lagu Bidadari Surga By Adhibal sahrul.

Arya:

Bersyukur kepada Allah

Ku telah di pertemukan

Kekasih baik hati seperti mu.

Rara:

Apapun adanya engkau

Ku rela dan menerima

Segenap jiwa ragaku untukmu

Arya:

Sampai ajal menjemputku

Ku selalu mencintamu, menyayangmu

Engkau tulang rusuk ku

Rara:

Hingga di syurganya Allah

Ku ingin bersama mu

Dan menjadi bidadari cintamu

Prok.. Prok.. Prok

Tepuk tangan sangat sangat ramai. Mereka semua tidak menyangka Tiara dan Tuan Arya suara nya sangat bagus dan merdu. Bahkan mereka berdua seperti pasangan sesungguhnya, nyanyi nya penuh penghayatan sekali.

Padahal mereka memang pasangan sesungguhnya. Rara dan Arya pun menyudahi nya. Kini mereka sudah berada kembali di tempat mereka duduk.

"Luar biasa sekali kak, Suara kakak bagus merdu. Kak Arya pun bagus banget. Kalau kak Arya dari dulu memang jago main piano sambil bernyanyi" Ucap maika sambil memeluk rara.

"Maika awas kamu ya, malam ini tidur di luar kamar" Rara pura pura marah.

"Ihh kak Rara. Kalau gak gitu kan tadi kalian gak duet " Ucap maika sambil tertawa.

"Dasar bocah" seru Ratih

Di barisan para karyawan yang lain terdengar kasak kusuk mereka.

"Luar biasa.. Duet nya pecah banget" Ucap karyawan A

"Gak nyangka Tuan Arya pandai main piano dan bernyanyi"ucap Karyawan B

"Rara juga suara nya bagus, duet mereka seperti sepasang kekasih" ucap karyawan C

"Tau begitu tadi gue mau duet sama Tuan Arya" Ucap karyawan D

Dan masih banyak lagi ucapan kagum dari para karyawan, tapi ada juga karyawan yang tidak suka dengan Rara.

''Bangga tuh bisa duet sama Tuan Arya, nyanyi gitu doang gue juga bisa" Ucap Jihan tidak suka.

"Benar bu, jadi ke pedean banget tu anak" ucap karyawan yang lain.

"Kurangajar!!! Beraninya cewek kampung itu duet dengan Tuan Arya, dan apaan tadi lagu nya pakai bidadari cinta segala" Ucap mona penuh emosi.

"Iya tuh , cewek kampung itu memang gak tau diri. Pakai sok romantis segala " Sinta pun ikutan marah.

"Kita harus secepat nya kasih dia pelajaran Mon, biar dia tau rasa" Amanda mencoba memanasin mona

"Lo tenang aja, gue dah lakuin semua nya dengan rapi. kita tinggal tunggu aja hasil nya" Ucap Mona tersenyum licik.

Tanpa yang lain tahu tadi sewaktu Rara menyanyi Mona sudah memasukan sesuatu ke dalam botol minum Rara. Teman teman rara pun tidak ada yang tahu karena mereka fokus dengan Rara yg lagi bernyanyi.

Rara sudah meminum kembali minuman nya. Dan tiba tiba Rara merasa ada yang aneh dengan badan nya.

"Kenapa dengan badan gue, kepala gue sedikit pusing dan gue merasa gerah banget" Ucap rara sambil mengipas ngipaskan tangan ke muka nya.

"Lo aneh banget si Ra, gue aja kedinginan gini sampai pakai baju dobel juga jacket" ucap ratih merasa heran

"Gak tau nih kok tiba tiba gue merasa panas gini" ucap rara sambil melepas jacket nya

Semua gerak gerik Rara tidak luput dari pandangan Arya. Arya pun merasa aneh, ada apa dengan istrinya. Seperti sedang kepanasan.

*Seperti ada yang aneh dengan Rara, kenapa dia merasa kepanasan* ucap Arya dalam hati.

Mona dan teman teman nya tersenyum dengan tingkah Rara. Menurut mereka obat itu sudah bekerja.

"Bagus, sebentar lagi hancur lo" gumam mona pelan tapi ke dua sahabat nya masih bisa mendengarkan.

"Ra, Lo kenapa. Gue antar ke kamar saja ya. Seperti Lo gak enak badan" Ucap Ratih cemas.

"Iya Kak, kakak istirahat saja. Kita temanin kakak saja ya" Ucap maika juga cemas.

"Gak usah dek, kamu terusin aja ikut acara disini. Biar kakak di antar sama ratih " Ucap Rara sambil terus mengipas ngipas badan nya

"Ya sudah , kalau ada apa apa hubungi aku ya kak" Maika masih cemas.

Rara dan Ratih pun meninggalkan acara tersebut dan berjalan keluar taman menuju ke kamar nya. Suasana sangat sepi, karena para karyawan semua ada di taman belakang resort.

Sebelum mereka sampai kamar , Arya menghampiri Rara dan Ratih.

"Kenapa dengan istri ku" tanya Arya cemas.

"Maaf Tuan, saya tidak tahu. Rara bilang nya badan nya terasa panas" Ratih mencoba menjelaskan.

"panas.. panas.. Mas tolong aku" Rara sudah merasa semakin panas.

*Kurangajar siapa yang berani mengerjai istriku" gumam arya dalam hati.

"Sudah kamu kembali saja ketempat tadi, biar rara sama saya " Ucap Arya tegas

"Baik Tuan, kalau ada apa apa tolong kasih tahu saya Tuan" Ratih masih belum tahu kenapa rara seperti itu.

"Hemmmm" Arya hanya berdehem

Arya langsung mengangkat tubuh Rara dan berlari menuju kamar pribadi Arya.

*Didalam kamar Arya*

"Panas.. Panas.. Mas Tolong aku, ini semakin menyiksaku" ucap Rara sambil mulai membuka kancing baju nya.

"Tenang sayang dengan senang hati aku akan menolong mu" Arya tersenyum.

Akhirnya merekapun melakukan apa yang harus di lakukan dan Rara sebagai pengendalinya. Malam ini Rara sangat agresif, pasti karena efek obat itu.

*Taman belakang resort*

Ratih sudah kembali lagi di tempat hiburan. Dan dia duduk kembali di samping maika.

"Loh kak ratih kok kesini, terus kak rara sama siapa?" Tanya maika heran.

"Ada Tuan Arya , jadi lo tenang saja" Ratih menjelaskan.

"Oh syukurlah" Ucap maika lega.

***

"Lo lihat itu ratih sudah kembali kesini berarti Rara sendirian di kamar , dan pasti laki laki itu akan semakin mudah bercinta dengan Rara" Mona berbicara dan tertawa puas.

"Betul Mon, semoga pria yang kita temui tadi sore sudah berada di kamar Rara" Ucap Amanda

*Tadi sore Mona dan ke dua teman nya memang sengaja membayar salah satu laki laki yang sedang berlibur di resort ini untuk bermalam dengan Rara*

"Setelah acara ini pasti ada kejadian yang dahsyat, gue sudah gak sabar melihat Rara ke gap sama teman teman nya" Ucap Sinta sinis.

Mereka bertiga pun tertawa puas. Merasa berhasil menyingkirkan Rara.

Mereka tidak menyadari bahwa mereka lah yang dalam bahaya.

Dalam bahaya amukan sang Tuan Arya.

*******

Alhamdulillah akhirnya Up Bab baru. Mohon maaf ya kak baru bisa Up. Insya Allah aku besok bakalan Up lagi.

Mohon maaf jika masih ada kata kata yang salah atau kata kata yang tertukar, atau salah penempatan nya.

Jangan lupa Like Komen Vote dan Rate.

Share ke teman teman juga ya Kak

Terimakasih 🙏🙏🙏

Selamat membaca

AUTHOR : DHEWY R