NovelToon NovelToon
Kau Hanya Milik ARUNA

Kau Hanya Milik ARUNA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aru_na

"aku pernah membiarkan satu Kalila merebut milik ku,tapi tidak untuk Kalila lain nya!,kau... hanya milik Aruna!"
Aruna dan Kalila adalah saudara kembar tidak identik, mereka terpisah saat kecil,karena ulah Kalila yang sengaja mendorong saudara nya kesungai.
ulah nya membuat Aruna harus hidup terluntang Lantung di jalanan, sehingga akhirnya dia menemukan seorang laki laki tempat dia bersandar.
Tapi sayang nya,sebuah kecelakaan merenggut ingatan Aruna,sehingga membuat mereka terpisah.
Akankah mereka bertemu kembali?,atau kah Aruna akan mengingat kenangan mereka lagi?
"jika tuhan mengijinkan aku hidup kembali, tidak akan ku biarkan seorang pun merebut milik ku lagi!"ucap nya,sesaat sebelum kesadaran nya menghilang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aru_na, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10.

"aku... Aruna ..." ujarnya terbata bata.

"aku dokter arza,apakah kau mengingatku?"

"tidak "kata kata yang terlontar dari mulut Aruna sontak membuat Arza terpaku,gadis ini benar benar telah melupakan nya.

"apakah ada sesuatu yang terasa sakit?" Aruna menggeleng,dia terus menatap dokter itu,dia merasa familiar,tapi dia pun merasa kebingungan.

"istirahat lah,"Aruna mengangguk, dokter arza akhirnya pergi meninggalkan dia sendirian di kamar rawat itu.

Arza menutup pintu,dia berdiri di sana, menatap orang orang yang sedang sibuk dengan aktivitas mereka.

"dia benar benar tidak mengenal ku?" gumam nya.

"sebenarnya,apa yang sudah kau alami selama ini,apa yang membuat mu melupakan ku?".

Sedangkan Aruna,dia sedang memikirkan Ami nya dan Anara.

Apa yang terjadi pada mereka?,Aruna terus menerus memikirkan cara untuk bisa mengetahui keadaan Ami nya tanpa harus kembali kesana.

 

Sedangkan di kediaman Tante nya Aruna, Norman yang tidak bisa menemukan Aruna,terlihat sangat marah,bahkan dia memakai dan memukuli Naila.

Untung saja ibunya Mega datang,dan menolong mereka,para warga juga menelpon polisi sehingga membuat Norman takut dan akhirnya pergi.

"aruna,dimana nai?" ibunya Mega terus bertanya sedari tadi,tapi Naila yang sibuk menenangkan anak nya tidak menanggapi.

"nai?"

"dia telah pergi buk,"

"kamu membiarkannya pergi sendiri?"

"kami berencana pergi berdua,tapi Norman keburu datang"

"aku pamit"sambung nya lagi dan lalu pergi ketempat yang pernah di katakan nya pada Aruna.

Tapi sesampai nya disana, ternyata Aruna tidak ada,membuat Naila panik.

"buk,dimana Aruna?"

"dia belum sampai,ibu sudah menunggu nya sedari tadi" ujar seorang ibu pemilik rumah itu yang ternyata adalah saudara nya Naila juga.

"dimana dia?"Naila terus membatin,hingga malam pun tiba pikiran Naila pun masih tidak tenang.

_________

"makan lah" Arza membawakan Aruna makanan yang di masak dengan tangan nya sendiri.

"terimakasih"Aruna menerima makanan itu dan langsung memakan nya.

"dimana tempat tinggal mu?" arza terus memandangi gadis di depannya itu.

"didesa xxxx"Aruna menyebutkan nama desa tersebut,sontak membuat Arza terkejut, ternyata Aruna berada di desa dekat dengan nya selama ini.

"apakah anda tau dimana desa itu?" arza mengangguk.

"apakah dekat?,saya ingin kesana" ujarnya semangat.

"tidak begitu dekat,tapi...kalo kamu mau pulang,saya akan mengantar "

"benarkah?"Arza mengangguk.

"terimakasih dokter"Aruna sangat bahagia sehingga dia mengambil tangan Arza dan mencium nya berkali kali.

Aruna tidak menyebutkan nama tempat tinggal mereka yang dulu,dia mengatakan desa baru yang sudah di siapkan oleh Tante nya untuk tempat tinggal baru mereka.

arza hanya tersenyum,dia akan mencari tau tentang masa lalu Aruna setelah ini,dia akan membuat Aruna kembali mengingat nya dan tidak akan pernah pergi lagi.

"tapi saya punya syarat"Arza mengatakan itu dengan lantang.

"apa itu dokter?"Aruna sangat penasaran.

"kamu jawab dulu,setuju atau enggak "

"anda belum mengatakan apa syarat nya, bagaimana saya bisa tau dan menjawab nya?" Aruna merasa heran.

"makanya jawab dulu,setuju apa enggak,kalo enggak,saya tidak akan mengatakan apa syarat nya" Aruna masih terheran, mengapa dokter ini aneh begini.

"dokter,anda sangat aneh. dimana mana, orang akan mengatakan syarat nya dulu baru menanyakan persetujuan seseorang,tapi anda... malah..." arza terkekeh,dia menatap Aruna yang tampak kesal.

"itu orang orang,bukan saya" jawab nya tegas.

Aruna mencebik,dia kesal dengan sikap orang ini.

"bagaimana?" arza masih pada pendapat nya.

"kira kira syaratnya susah gak?,saya sanggup gak ngelakuin nya?"

"kalo menurut saya sih sangat sanggup " jawabnya dengan ekspresi yang sulit untuk diartikan.

"kira kira menyenangkan?"

"sangat menyenangkan kalo kita sama sama menikmati" dia tersenyum, membayangkan syarat yang sudah di rangkai dalanm otak nya itu.

"menyenangkan?, iss kok jadi kayak main teka teki ya?, dokter, tolong kasih saya sedikit kisi kisi nya?" tanpa sadar,Aruna merengek, sehingga Arza tersenyum senang melihat tingkah Aruna.

"ini bukan soal ujian,nona"jawabnya santai.

Aruna yang mendengar itu, tampak sangat kesal ,dia berpaling dari Arza.

"ada ya, dokter aneh seperti anda?,lagian anda sangat luang sampai terus terusan menemui saya" Aruna akhirnya mengeluarkan uneg uneg nya.

"ini puskesmas,nona,bukan rumah sakit"

"jadi... Bagaimana nona Aruna?"sambung nya lagi,Aruna tampak menatap dokter tampan itu.

"dokter, Tolong katakan dulu syarat nya,saya janji akan menjawab dengan baik, meskipun mungkin tidak sesuai dengan keinginan anda"

"karena takut tidak sesuai dengan keinginan saya,makanya saya akan mengatakan nya di saat kamu sudah setuju "dia masih belum menyerahkan.

"tapi..."Aruna tampak bimbang,dia takut syarat nya aneh aneh.tapi jika dia mengatakan tidak setuju, otomatis dokter ini tidak akan mau mengantarkan dia bertemu dengan Ami nya dan Anara.

Dokter itu tertawa melihat Aruna yang tampak sangat keras berfikir,dia lalu menyerahkan minuman botol untuk Aruna dan membuka nya.

Aruna yang memang belum minum sama sekali setelah menyelesaikan makan nya, langsung meminum nya dengan tergesa gesa.

"pelan pelan"suara dokter arza membuat Aruna mencebik.

"dokter sih,gak kasih minum,kasih nya makan doang"

Aruna menghabiskan minuman nya,dia masih mengingat penawaran dokter itu.

"itu kan sudah saya kasih,jadi bagaimana?" dia masih di pembahasan yang sama.

Aruna menarik nafas dalam dalam,dia harus mengambil keputusan,jika tidak,dia tidak akan pernah tau di mana tempat yang disebut Ami nya itu dan seumur hidup dia tidak akan pernah bisa ketemu aminnya lagi,itu membuat hati nya terasa sangat sakit.

Tapi jika dia setuju, bagimana jika dokter itu mengajukan syarat yang aneh aneh,dia tidak akan selamat kan?, apalagi syarat nya jika Aruna menjadi Ani Ani untuk nya,itu sungguh sangat menakutkan.

"dokter, benarkah syarat nya gak aneh aneh kan,saya takut anda akan memper k os a saya,saya tidak mau menjadi wanita murahan" Arza terkesiap,dia tidak menyangka gadis ini berpikir terlalu tinggi seperti ini.

"apa sya terlihat sejahat itu?"

"tidak,tapi sekarang banyak sekali kasus dokter cabul,itu membuat saya takut, bagaimana pun saya adalah gadis baik baik" Arza tersenyum,tapi dia tidak merasa ingin membatalkan syarat nya ini,ini satu satu nya kesempatan untuk bisa mendapatkan Aruna dan menjaga nya terus tanpa harus hilang lagi.

" saya juga laki laki baik baik,jadi jangan takut,dan jangan terus berfikiran negatif pada dokter,hanya karena kejahatan seorang dokter yang lain"

"apa salah nya waspada,lagian bukan hanya satu dokter pelaku nya,ada beberapa dok. Jangan bilang dokter tidak melihat berita nya"Arza terkekeh.

"kamu memang benar,tapi cantik... syarat saya,sangat menghormati mu,jadi bagaimana?"

Aruna masih tetap bimbang,tapi di akan memberanikan diri nya mengambil keputusan.apapun resiko nya.lagian dia tidak pernah merasa terancam dekat dengan dokter itu,beda dengan Norman.

"baiklah dok.."Aruna menghentikan kata kata nya,lalu menarik nafas dalam dalam.

"saya setuju"ujar nya,tanpa melihat wajah dokter arza,Arza tersenyum,dia sangat puas mendengar keputusan Aruna.

"kamu yakin?"Aruna menggangguk.

"baiklah kalau begitu"arza menghentikan kyta kata nya,lalu kemudian melanjutkan nya lagi.

"Aruna, menikah lah dengan ku"

1
Zudiyah Zudiyah
,hemmm sangat mirissss
rofik 1234
Perasaan campur aduk. 🤯
Aruna: benarkah?😁
total 1 replies
Shinichi Kudo
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
Aruna: terima kasih 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!