hai ... gais di larang bom like di lapang ini. hargailah karya orang lain,
Kimberly ligh Hugo, seorang wanita tangguh dan memiliki karir yang sangat cemerlang di dunia modeling.
memiliki sejuta jam terbang pekerjaan, membuat Kimberly tak menyadari perselingkuhan suaminya, malvin Abraham dan sahabatnya Charlotte.
sehingga di malam dimana Kimberley, melihat sendiri perselingkuh suami dan sahabatnya itu, di dalam kamarnya.
hati istri mana tak sakit, saat menyaksikan sendiri suami yang kita cintai melakukan hubungan intim di ranjang mu.
dan dimalam itu juga semua karir Kimberly hancur, karena harus membekam di penjara.
akibat jebakan Charlotte.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uma_bhie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
Rumah sakit internasional Paris- 02: Am.
Charlotte, yang sekarang sedang berada di ruangan ICU. Kondisinya begitu krisis. terlambat sedikit saja mendapatkan pertolongan, mungkin Jawa gadis itu tak terselamatkan. Charlotte terlalu banyak kehabisan darah, akibat luka-luka di sekujur tubuhnya.
Sekarang gadis itu, telah melakukan operasi di bagian kepalanya yang terdapat luka robek parah, akibat terkena lemparan guci.
Semua dokter terenyah saat melihat kondisi Lotte.
untung gadis itu, cepat di bawa kerumah sakit dan mendapatkan pertolongan dari para tenaga medis.
Belum lagi luka di seluruh wajah dan luka memar di tubuhnya.
Lotte juga harus mengalami kerusakan wajah yang cukup parah. oleh sebab itu asisten Lotte meminta dokter bedah mengoperasi wajah Lotte.
Mogan begitu geram atas perlakuan Kim. Mogan bersumpah akan membuat Kim membusuk di penjara.
"Aku, akan menuntut. wanita gila itu, biarkan dia membusuk ditahanan." geram Mogan, yang sedang mondar-mandir. di luar ICU.
"Oh, Tuhan. kalau aku tau, wanita itu sangat mengerikan. aku pasti tidak akan membahayakan Lotte. tapi syukurlah wanita itu sudah ditahan dan rencana kami berhasil, meski Lotte harus jadi korban." selorohnya lagi dan senyum licik terlihat di wajah penuh plastik Made in korean itu.
Mogan mencari ponsel di dalam tas mewahnya. dia mencoba menghubungi pengacara Lotte.
"Halo." seru Mogan, saat panggilannya terhubung di seberang sana.
"...
"Bagaimana.?"
" …
"Hm, bagus. aku ingin kau menuntunnya dengan hukuman mati sekalian."
" …
"Aku, tidak perduli, ….!!!
" …
"Lakukanlah, yang aku perintahkan. dan besok kau, kesini. serahkan hasil visum Lotte kepada polis." perintah Mogan.
" …
"Hm, baiklah. dan ingat kau harus menuntut wanita gila itu."
" …
"Hm."
Mogan menutup panggilannya dan menaruh kembali ponselnya.
dia mendudukkan dirinya di kursi tunggu, yang terdapat di luar ruangan ICU.
"Aku, berjanji Lotte, akan membuat wanita itu. membayar mahal semua perbuatannya padamu." Mogan mengepalkan tangannya dan menatap tajam tayangan televisi di ruangan itu. dia melihat Kim dengan wajah biasanya yang tak ada rasa takutnya, berjalan memasuki kantor polisi.
*
*
*
Mansion ligh - 03-Am.
Malvin melemparkan remote, televisinya ke atas lantai. dia bahkan membanting televisi mahalnya kelantai.
"Prangg."
Malvin bahkan melampiaskan emosinya pada tv itu.
dan kembali membanting semua lemari hias Kim, yang berada di ruang tamu.
Pria itu, begitu emosi saat semua saluran televisi di negara Paris memuat pemberitaan tentang penangkapan istrinya. Malvin ingin menghancurkan semua perusahaan saluran televisi yang ada di negaranya.
"Berani-beraninya, mereka menggosipkan istriku seperti itu," akkk!!!
"Aku, harus menyegah mereka. ini tidak bisa di biarkan. aku harus melakukan sesuatu, untuk Kim ku." Malvin terus saja meracau. dia meraih ponselnya yang berada di meja ruang tamu.
dengan alis mengerut dan dada naik turun karena emosi. Malvin mencari nomor asistennya itu.
"Halo,"
"Kau, dimana?
"...
"Tutup, semua berita tentang Kim."
" …
"AKU, TIDAK MAU TAU. POKOKNYA KAU HARUS MELAKUKAN SESUATU, UNTUK MENGHAPUS BERITA TENTANG KIM." Malvin berteriak nyaring.
" …
"Hm, lakukan, secepatnya. aku ingin besok beritanya sudah hilang di semua stasiun televisi." perintah Malvin.
" …
"Aku, tidak peduli. berapa pun mereka minta, kau berikan saja."
" …
"Hm."
"Tut."
Malvin menutup panggilannya. dan merebahkan tubuhnya keatas sofa di ruang tamu itu.
"Maaf, aku sayang, … maafkan aku," Malvin menutup wajahnya dengan kedua tangannya. pria itu menangis menyesali perbuatannya sendiri.
"Maafkan, aku sayang … maaf." lirihnya di tengah tangisannya.
"Aku, mencintaimu Kim, … sangat mencintaimu." racaunya lagi yang masih terisak.