NovelToon NovelToon
My Love My Baby Sitter

My Love My Baby Sitter

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:86.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

Demi untuk menghindari perjodohan dengan seorang juragan tanah oleh pamannya sendiri, Fatimah pergi meninggalkan kampung halamannya, terpaksa meninggalkan sang kakek yang telah membesarkannya dari kecil.

Fatimah beruntung karena sesampainya di kota, dia bertemu dengan nenek yang baik hati yang memintanya untuk bekerja sebagai pengasuh cucunya, Zahra.

Kepribadian dan kecantikan Fatimah rupanya mampu membuat Aditya, majikannya jatuh hati padanya.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melepas Rindu..

Sesampainya di rumah.

Fatimah dengan perlahan memasuki rumah, diikuti Aditya dibelakangnya, Fatimah hanya berharap Zahra belum tertidur.

Setibanya di ruang keluarga, Fatimah melihat Zahra yang sedang digendong bik Minah, tampak jelas kalau Zahra habis menangis.

Melihat kedatangan Fatimah, Zahra langsung turun dari pangkuan Bik Minah dan berlari sangat kencang ke arahnya. Melihat Zahra berlari ke arahnya, Fatimah langsung menyambut dengan membuka tangannya. Mereka berdua berpelukan erat, sangat erat seolah tak mau terpisahkan lagi.Fatimah menangis di pelukan Zahra, begitupun Zahra yang juga menangis sambil memohon kepada Fatimah agar tidak meninggalkannya lagi.

"Zahra janji akan menjadi anak yang baik, asal mbak Fatim jangan pergi lagi ya "

Fatimah hanya bisa mengangguk mendengar permintaan Zahra. Tak henti - hentinya Fatimah memeluk dan menciumi Zahra. Semua orang yang ada disitu terharu bahkan ada yang ikut menangis. Tak terkecuali nenek yang langsung menghampiri Fatimah.

Fatimah langsung mencium tangan nenek dan langsung memeluknya, nenek merasa aura kesedihan yang mendalam pada diri Fatimah.

Semua pegawai bergantian menyalami dan memeluk Fatimah. Mendapatkan sambutan yang hangat ini membuat Fatimah sangat senang, nenek menyuruh Fatimah untuk istirahat, tentu saja Zahra mengajak Fatimah masuk kedalam kamarnya. Aditya yang sedari tadi melihat dari kejauhan merasa senang karena akhirnya Fatimah bisa tersenyum setelah seharian ini hanya air mata yang menghiasi wajah cantiknya. Nenek melihat Aditya dengan penuh tanda tanya, tapi Aditya langsung memegang perutnya menandakan dia kelaparan dan ingin makan, karena seharian ini dia tidak makan hanya beberapa kali minum air putih. Nenek langsung meminta bi Minah untuk menyiapkan makanan, sementara Aditya masuk ke kamarnya untuk mandi dan berganti baju. Semua orang membiarkan Zahra dan Fatimah bermain berdua saja dalam kamar, tidak ingin mengganggu keduanya yang sedang melepas rindu.

Beberapa saat kemudian.

Aditya turun ke bawah dan berjalan menuju meja makan dimana nenek dengan sabar menunggunya.

"Bi antarkan makanan untuk Fatimah juga, seharian ini dia tidak makan apa apa " Pinta Aditya kepada bi Minah.

Bi Minah segera menuruti perintah tuannya, sementara nenek semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi, tapi itu ditahannya menunggu Aditya yang sedang makan dengan lahapnya. Apa yang sebenarnya terjadi sampai sampai Aditya dan Fatimah tidak makan seharian ini, begitu pikir nenek. Setelah selesai makan, Aditya mengajak nenek masuk ke kamar nenek, dia hanya ingin berbicara berdua dengan nenek tanpa orang lain mendengarnya.

Sesampainya di kamar, nenek bersiap mendengarkan cerita Aditya.Akhirnya Aditya bercerita dengan rinci dari tiap kejadian yang dialaminya selama pergi ke kampung Fatimah, dari dia yang menikahi Fatimah, kakeknya Fatimah yang meninggal, sampai pamannya yang menentang pernikahannya dengan Fatimah diceritakannya tanpa ada satupun yang terlewat.Mendengar cerita Aditya nenek langsung memeluk cucu kesayangannya itu.

"Selamat nak,akhirnya kamu menikah dengan Fatimah, nenek sangat senang mendengarnya" Ucap nenek dengan wajah berseri-seri, Aditya menerima ucapan selamat dari neneknya dan mengucapkan terimakasih karena ini semua berkat ide neneknya yang menyuruhnya pergi menyusul Fatimah. Nenek sangat bersyukur Aditya datang di waktu yang sangat tepat, sehingga dia bisa menyelamatkan Fatimah dari jeratan pamannya yang jahat. Disisi lain nenek merasa iba dan kasihan mendengar kepergian Kakek Fatimah. Nenek memanjatkan doa kepada Allah SWT semoga menerima semua amal ibadah beliau.

"Besok pagi - pagi nenek akan mengumpulkan semua pegawai dirumah kita dan memberitahu mereka bahwa kamu dan Fatimah sudah menikah." Kata nenek dengan wajah gembira.Aditya menyetujui usul neneknya, dia juga mengatakan bahwa besok dia akan memanggil pengacara untuk meminta bantuannya agar segera melegalkan pernikahannya dengan Fatimah. Tentu saja nenek sangat senang mendengar rencana Aditya.

Sementara di kamar Zahra, Fatimah sedang mengusap punggung Zahra yang baru saja tertidur. Dipandanginya tubuh kecil Zahra yang sesekali diciumnya juga. Fatimah melihat ke dalam tempat berisi nasi dan lauknya yang diantarkan bi Minah tadi, sama sekali belum disentuhnya.

Tiba - tiba ada seseorang yang membuka pintu, Nenek masuk dan menghampiri Fatimah kemudian memeluknya. Fatimah tahu kalau nenek sudah pasti mengetahui apa yang telah terjadi. Aditya pasti sudah menceritakan semuanya kepada nenek.

"Ternyata kamu adalah jawaban dari segala doa doa nenek " Ucap nenek dengan diiringi tangis.

"Terima kasih ya Allah telah mengirim Fatimah ke dalam kehidupan kami" Lanjut nenek.

Mendengar hal itu, Fatimah melepaskan pelukan nenek dan mencoba menghapus air mata nenek.

"Neneklah yang telah banyak membantu saya, kalau saja waktu itu kita tidak bertemu di taman, entah apa yang akan terjadi pada saya nek" Setelah itu mereka terlibat percakapan, nenek menanyakan banyak hal kepada Fatimah.

Hari semakin malam, nenek menyuruh Fatimah untuk tidur di kamar Zahra saja karena sejak ditinggal Fatimah, Zahra seringkali bangun tengah malam dan mencarinya. Fatimah menuruti perintah nenek.

Sepeninggal nenek Fatimah mencoba berbaring diatas kasur, tetapi tiba - tiba terdengar lagi seseorang membuka pintu. Fatimah langsung bangun ketika yang dilihatnya itu adalah Aditya.

Aditya berjalan memasuki kamar dan menghampiri Zahra yang sedang tertidur pulas, diciumnya kening putri kesayangannya. Kemudian Aditya melihat ke arah Fatimah, lalu matanya mencari sesuatu. Aditya melihat tempat yang berisi nasi dan lauknya masih utuh, sama sekali Fatimah belum memakannya.

"Kamu belum makan?" Tanya Aditya sambil menghampiri dan mengambil nasi tadi.

Tanpa menunggu jawaban Fatimah Aditya duduk di tepi kasur di samping Fatimah sambil tangannya memegang tempat nasi tadi, Aditya mengambil sendok, mengambil beberapa makanan dengan sendok itu dan kemudian mengangkat lalu mengarahkannya ke mulut Fatimah.

Fatimah merasa kaget karena perlakuan Aditya, sontak dia menutup mulutnya dengan salah satu tangannya dan bergeser sedikit menjauh dari samping Aditya.

"Saya tidak lapar" Kata Fatimah dengan pelan dan menunduk.

"Kalau kamu tidak makan, aku tidak akan keluar dari kamar ini" Fatimah kaget dengan ancaman Aditya.

"Saya akan makan sendiri" Pinta Fatimah kepada Aditya.

Aditya tahu kalau Fatimah risih kalau dia menyuapinya, maka diberikannya nasi yang ada di tangannya kepada Fatimah.

Fatimah mencoba mengambil nasi di tangan Adityadengan hati hati, dia takut tangannya akan bersentuhan dengan Aditya.Menyadari hal itu Aditya tersenyum kecil.

"Aku tidak akan pergi sampai kamu menghabiskan makananmu." Ancam Aditya lagi.

Fatimah tidak menjawab, dia hanya menunduk melihat makanannya dan sesekali memasukkan sendok berisi makanan kedalam mulutnya.Fatimah baru menghabiskan separuh dari makanannya, dia menghentikan makannya. Bagaimana dia bisa makan sementara ada orang yang memperhatikannya

"Tidak dihabiskan?"

" Tidak, sudah kenyang." Jawab Fatimah sambil berdiri dan menyimpan makanan itu diatas meja.

Aditya segera keluar kamar, dia ingin membiarkan Fatimah beristirahat karena ini hari yang berat untuknya.

1
EXXO-MART Perlengkapan Laundry
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Capricorn 🦄
j
Mamahnya Rayhan
Luar biasa
Mamahnya Rayhan
Biasa
Itayah Iwan
Luar biasa
Sisca Dewi
🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
zahra jangan tumbuh jadi anak yg goblog ya nak....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
eng ing eeeeng munculkan dia 😄😄😄
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
kayak terpaksa banget ini si author menjodohkan clara sama angga 😄😄 emangny td mau d jodohin ma siapa thor??
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
akhirnya babang angga nongol 😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
serius lu lisa ikhlas bgitu aja....kita liat deh ntar ketika perbuatan bejat kalian itu membuahkan hasil, masih ikhlas gak lu d tinggal si kevin 😏😏😏
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
yg hidupny kayak si romi dulu seblum nikah sama ayu berarti waktu lahir gak d adzani 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahahahaaa bikin deg2an aja ini si romlah 🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahha sukuriiiiiinnnn kau nadya....itulah akibatny kalau tamak, gak bersyukur sama harta yg ada saat ini....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
sherly nih kayakny adik tiriny fatimah 😄.. makany zahra dan fatimah masih ada ikatan itulah kenapa mereka bisa cepet akrab....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
gak mau seneng dulu deh sama clara takotny nanti2 malah berbalik jadi musuh juga 🤭🤭🤭🤭
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
tetep aja sih alasanny masih gk d terima....pak handoko kan kaya....masak gk bisa berusaha utk mengambil fatimah...atau setidakny tau lah kabar fatimah seperti apa....ini koq malah gk tau sama sekali....tapi ya namany sebuah cerita ya kan ada aja masalahny biar jadi sebuah cerita 😁😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
bejat sih emang itu si anisa dan handoko giliran udah sekarat baru nyari fatimah...waktu sehat gk pernah sedikitpun mencari tau keadaan fatimah...semoga ginjal fatimah pun gk cocok utk anisa 😤😤😤
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
fatimah dan zahra senasib ternyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!