Agares Everett adalah salah satu iblis yang tidak memiliki inti sihir, karena tidak memiliki inti sihir membuat Agares tidak bisa menggunakan sihir seperti iblis pada umumnya.
karena tidak bisa menggunakan sihir Agares menjadi iblis yang sangat lemah, ia sampai di khianati oleh pacarnya sendiri dan di buang ke hutan.
siapa sangka di hutan itu, Agares mendapatkan sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan dalam hidupnya, yaitu darah Kraken sosok monster yang di anggap mitos namun ternyata benar benar ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemunculan
Di ruangan itu baik Raja Balve, Komandan Gamigin, Komandan Mamon, dan Pangeran Close terlihat meringis kesakitan ketika energi sihir mereka tersedot dengan cepat ke arah Tuan Tua Pasla.
"Sialan! Apakah masih lama!" Kutuk pangeran Close dalam hatinya, tentu saja dia tidak berani mengungkapkan ini secara langsung.
Sementara Tuan Tua Pasla masih diam mematung di tempatnya, matanya tampak berubah menjadi hitam pekat tanpa pupil mata, bagaikan lubang dalam yang tidak ada ujungnya.
Satu detik berlalu...
Dua detik berlalu....
Tiga detik berlalu...
Tidak ada suara apapun yang di keluarkan oleh Tuan Tua Pasla. Matanya masih menatap ke wajah kerangka manusia itu.
Para iblis yang mendukung Tuan Tua Pasla dengan energi sihir mulai sedikit gelisah, seperti menunggu sesuatu yang tidak datang datang.
Dahi Tuan Tua Pasla mulai basah dengan keringat seluruhnya, tangannya yang memegang dahi manusia itu tampak bergetar pelan.
Ekspresinya tampak sangat tegang.
Di pandangan Tuan Tua Pasla, Sosok itu mulai berdiri dari atas batu menhir, tatapannya tidak lagi terarah ke arah Tuan Tua Pasla namun kini ia menengadah menatap langit dengan dua tangan yang ia masukan ke dalam saku celana hitamnya.
Tuan Tua Pasla terdiam, dia menatap dalam sosok yang berdiri di atas batu menhir, dia bukan iblis, bukan Dewa, bukan juga Elf, apalagi Ras Naga melainkan.... dia adalah manusia.
Ya manusia!
Sosok manusia itu adalah laki laki tampan dengan mata sedikit sipit, gaya rambut belah tengah, dan kulit putih yang terlihat sangat lembut selembut tahu.
Kembali ke dunia nyata, tampak mata Tuan Tua Pasla mengeluarkan darah yang mengalir seperti air mata. Satu tetes, dua tetes, jatuh ke atas batu menhir di depannya.
Keempat iblis yang menyaksikan dari belakang menahan nafas tidak ada yang berani berbicara.
"Lihat itu, Mata Tuan Tua Pasla berdarah! Apakah itu tidak berbahaya?" Tanya Mamon dengan suara rendah namun terdengar panik.
Raja Balve menoleh kebelakang dan menatap tajam Mamon, "semua diam! Jangan ada yang bersuara!"
Seketika itu juga Mamon langsung terdiam.
Tiba tiba kerangka manusia yang di pegang Tuan Tua Pasla bergetar hebat, dan suara tulang tulang yang patah terdengar keras satu persatu.
Hal itu membuat Keempat iblis di belakang Tuan Tua Pasla kaget.
Detik berikutnya....
Duargh!
Kerangka manusia itu tiba tiba meledak, membuat tubuh Tuan Tua Pasla, Raja Balve, Pangeran Close, Komandan Gamigin dan Komandan Mamon terhempas kebelakang hingga menabrak tembok saking kuatnya ledakan itu.
Uhuk!
Uhuk!
Semua iblis di ruangan itu tanpa terkecuali terbatuk batuk seraya memegangi dada mereka yang sangat sakit, tentu saja yang paling parah adalah Tuan Tua Pasla darah hitam secara terus menerus terlihat mengalir dari matanya, dia terbaring lemas sembari memegangi dadanya yang sesak tidak karuan.
"TUAN TUA PASLA!" Raja Balve yang masih memiliki banyak energi sihir menghampiri Tuan Tua Pasla dan mencoba membantunya untuk duduk.
Tuan Tua Pasla akhirnya berhasil duduk setelah di bantu oleh Raja Balve, "bagaimana Tuan Tua Pasla, apa yang anda lihat?" Tanya Raja Balve dengan ekspresi yang sangat penasaran.
Sambil meringis Tuan Tua Pasla Kemudian menceritakan apa yang dia lihat sebelum ini, mulai dari anggota Sekte The Dark Demon yang berjalan menuju batu menhir di tengah Hutan larangan, dan menceritakan tentang Batu Menhir itu yang merupakan Alat untuk teleportasi menuju ke pulau terpencil tempat tersimpannya Peninggalan Tuan Syaiton berupa Cincin Nirmala, dan Dungeon pelatihan yang di buat Tuan Drako.
Raja Balve benar benar terkejut mendengar hal itu, begitu pula dengan Pangeran Close dan Dua komandan.
"Aku sama sekali tidak menyangka Tuan Syaiton dan Tuan Drako menyimpan Batu Menhir itu di tengah tengah hutan Larangan!" Ucap Raja Balve.
"Uhuk... uhuk.... tidak hanya itu, aku melihat sosok manusia yang sangat mengerikan! Dia mampu melihatku yang sedang mengintip melalui masa depan! Tidak hanya itu aku sempat melihatnya dia membantai para anggota Sekte The Dark Demon dalam sekejap, kemudian daging dari mayat mereka dia pisah dari tulang belulang mereka, kemudian ia berikan daging mereka kepada dua monster peliharaannya! Setelah itu kerangka dan tulang belulang mereka ia sembunyikan di semak semak!" Jelas Tuan Tua Pasla yang semakin membuat Keempat iblis itu terkejut bukan main.
"Di-- dia adalah manusia! Bagaimana mungkin manusia mampu membantai 23 anggota Sekte The Dark Demon hanya dalam sekejap?" Tanya Komandan Gamigin dengan ekspresi tidak percaya.
Siapa sangka Tuan Tua Pasla melebarkan matanya, "du.. dua puluh tiga kamu bilang? Kenapa ini sangat berbanding terbalik, di dalam penglihatanku hanya ada dua puluh dua anggota Sekte The Dark Demon!" Ucap Tuan Tua Pasla yang langsung membuat Keempat iblis menjatuhkan rahangnya.
"Du-- dua puluh dua?!" Kaget mereka secara bersamaan.
Mereka secara serentak langsung berdiri waspada, Tatapan mereka berempat langsung menatap tajam ke arah para mayat anggota Sekte The Dark Demon yang terbaring berbaris rapi di batu Altar.
Mereka mulai menghitung satu persatu, benar saja apa yang di ucapkan Gamigin terdapat dua puluh tiga kerangka di situ termasuk dengan kerangka yang meledak tadi.
"Kenapa kerangkanya lebih satu?!" Tanya Raja Balve dengan bingung.
"Hahahahahahahaha.....!!!!" Tiba tiba tawa yang sangat panjang dan melengking terdengar di ruangan ini.
Mata kelima iblis itu melebar, melihat salah satu kerangka bangkit secara perlahan bagaikan zombie.
Asap merah tua bercampur dengan hitam terlihat menyelimuti kerangka itu, tidak lama kemudian dua sayap kelelawar mencuat dari dalam asap tebal itu.
Sayap kelelawar yang sangat besar dan lebar dengan kombinasi warna merah tua dan hitam.
Komandan Gamigin melebarkan matanya dengan ekspresi penuh keterkejutan, "sayap itu!!!!" Ucapnya spontan.
"A-- ada apa Gamigin?!" Tanya Mamon.
Siapa sangka sebuah suara tawa wanita terdengar dari kepulan asap, "lama tidak bertemu bocah, tidak aku sangka sekarang kamu sudah menjadi komandan. Gamigin, Bocah ingusan yang dahulu membuat identitasku terbongkar di Academy Relix ternyata sekarang sudah menjadi komandan Istana Alon...
Mari sekarang kita lihat, apakah gelar Komandan Cocok untuk dirimu yang sekarang."
Wus...
Asap tebal itu menyebar begitu saja, menunjukan wujud gabungan iblis dan manusia.
Kulitnya putih bersih layaknya wanita di dunia manusia, gaun hitam ketat terlihat di kenakannya, bola matanya merah darah bagaikan iblis, rambutnya berwarna putih seperti salju, ia memiliki dua tanduk hitam panjang dan sedikit melengkung di bagian belakang kepalanya.
Aura sihirnya terpancar dari dalam dirinya, aura iblis dan keanggunan yang di miliki manusia namun gelap!
"Dia adalah..... Nyonya Alice petinggi The Dark Demon yang aku ceritakan di tengah hutan Larangan itu!" Ucap Gamigin.
Mamon kaget bukan kepalang, "di--dia adalah Nyonya Alice, se-- sebenarnya dia manusia atau iblis?" Tanya Mamon.