A wild fictional history of a brothel.
Sepak terjang seorang pengusaha muda mendirikan sebuah rumah bordil dengan konsep yang mewah.
Dengan ditemani wanita-wanita cantik dan jatuh bangun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bercinta Sampai Mati
Rumah Faxkerman
"Maafkan aku membuat mu menunggu lama tuan Kissbreaker",
"Jujur saja aku tidak menyangka pemilik rumah bordil yang sangat ikonik di Longblack datang mengunjungi ku ke Grimy",
"Jangan salah tuan Faxkerman",
"Dulu kota Grimy adalah tempat ku bermain setiap akhir pekan",
Phil akhirnya bertemu dengan orang yang ia cari.
Meskipun harus menunggu beberapa jam karena tuan Faxkerman ada kegiatan bersama warga setempat.
Nyonya Faxkerman yang berada di rumah terlebih dahulu membukakan pintu dan menerimanya bertamu.
Perbincangan Phil dan tuan Faxkerman
"Yang terpenting adalah kita tahu apa yang dimau oleh para pelanggan dan tamu-tamu",
"Sebagai penjual jasa sex kita harus tahu hasrat seperti apa yang diinginkan oleh pelanggan yang datang",
"Setelah itu kita bisa memberikan pelayanan dan performa yang terbaik dengan para talent yang sudah dibekali ilmu dan pelatihan",
"Kita harus memberikan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan",
"Kita harus memenuhi ekspektasi tamu-tamu",
"Jika berhubungan sex tapi tidak sesuai dengan apa yang diinginkan",
"Maka hasilnya pasti akan kurang memuaskan",
"Pelanggan akan beralih ke tempat yang lain demi mendapatkan apa yang mereka inginkan",
"Para pelanggan dan tamu-tamu adalah raja karena mereka yang memiliki uang",
"Aku akan memberikan contoh kasus tuan Kissbreaker",
"Di dalam dunia hubungan sex ada bermacam-macam gaya dan bahasa tubuh yang harus dipenuhi untuk memuaskan pasangan bercumbu",
"Terkadang ada yang suka dengan sedikit tamparan",
"Ada yang suka pelan-pelan",
"Ada yang suka arogan",
"Bahkan ada yang suka dengan cekikan dan ikatan,
"Ada yang suka digigit dan dijambak",
"Ada juga yang suka ditetesi lilin",
"Ada juga yang suka diludahi dan diumpat",
"Ada yang suka dengan sentuhan kemesraan yang lembut",
"Tugas kita adalah wajib tahu apa yang mereka mau",
"Caranya adalah dengan berkomunikasi",
"Sehingga kita bisa mempertemukan pasangan hubungan sex yang serasi",
"Tanyakan pada setiap para pelanggan dan tamu-tamu yang datang",
"Tuan-tuan mau perempuan yang seperti apa?",
"Yang body nya slim, yang body nya besar",
"Yang dada nya besar, yang dada nya sedang",
"Yang pantatnya besar, yang pantatnya super besar",
"Yang rambutnya hitam, yang rambutnya pirang",
"Yang usianya muda, yang usianya sedikit tua",
"Yang kulitnya putih, yang kulitnya gelap",
"Yang wajahnya cantik, yang wajahnya cantik sekali",
"Yang matanya coklat, yang matanya biru",
"Yang bibirnya tebal, yang bibinya tipis",
"Yang kulitnya mulus, yang kulitnya berbulu",
Tuan Faxkerman dengan penuh semangat menyampaikan nya.
"Apa yang seorang laki-laki mau dari perempuan untuk lakukan",
"Apa yang seorang perempuan mau dari laki-laki untuk lakukan",
"Ada yang lain yang harus dilakukan dari sekedar memasukkan burung ke dalam sarangnya dan sebaliknya",
"Sangat penting untuk menjaga mood dan gairah",
Phil hanya mengangguk-angguk mendengar penjelasan yang diberikan oleh tuan Faxkerman.
Phil akan menyewa jasa tuan Faxkerman untuk melatih dan memberikan edukasi kepada para perempuan di rumah bordil miliknya.
Supaya bunga-bunga First Class Lady bisa mempersembahkan pengalaman berhubungan sex yang luar biasa dan hebat.
20 kg gandum
Tuan dan nyonya Faxkerman membuat banyak makanan untuk berbagi dengan anak-anak di lingkungan nya yang kesusahan makan.
"Apa yang membuat anda memilih tinggal di Grimy tuan Faxkerman?",
"Aku datang ke Grimy untuk menulis sebuah memoar",
"Aku butuh suasana yang tenang dan mendukung",
"Buku yang aku tulis sebenarnya sudah selesai",
"Tapi tidak ada satu pun penerbit yang mau mendukung pandanganku",
"Kenapa begitu tuan Faxkerman?",
"Mereka bilang buku yang aku tulis terlalu vulgar dan sadis",
"Bolehkah aku melihat nya tuan Faxkerman?",
"Tentu saja, sebentar aku ambilkan",
"Ini dia... ",
"Silahkan",
Phil menerima sebuah buku dengan tulisan tangan yang berat dan lumayan tebal.
"Tentang apa memoar ini tuan Faxkerman?",
"Buku itu bercerita tentang pendidikan sex dan kehidupan malam",
"Bolehkah aku membacanya tuan Faxkerman?",
"Bacalah",
Buku yang ditulis oleh tuan Faxkerman berjudul Bercinta Sampai Mati.
Kertas berwarna putih kekuningan berukuran letter berjumlah 205 halaman.
Phil mulai membacanya.
Cinta tidak ada yang bertanya
Cinta tidak ada yang meminta
Cinta tidak ada yang memaksa
Cinta tidak ada yang menghilang
"Kamu boleh membawanya tuan Kissbreaker",
"Aku masih punya salinannya",
"Terimakasih sekali tuan Faxkerman",
"Aku akan membacanya sampai habis",