NovelToon NovelToon
Merebutmu Kembali

Merebutmu Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Anak Genius / Romansa / Menikah Karena Anak / Lari Saat Hamil / Balas Dendam
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Black _Pen2024

Dikhianati dan dijebak oleh suami dan kekasih gelapnya, seorang wanita polos bernama Megan secara tak terduga menghabiskan malam dengan Vega Xylos, bos mafia paling berkuasa di dunia malam. Hingga akhirnya, dari hubungan mereka malam itu, menghasilkan seorang putra jenius, Axel. Tujuh tahun kemudian, Vega yang terus mencari pewarisnya, tapi harus berhadapan dengan Rommy Ivanov, musuh lamanya, baru mengetahui, ternyata wanita yang dia cari, kini telah dinikahi musuh besarnya dan berniat menggunakan kejeniusan Axel untuk menjatuhkan Kekaisaran Xylos. Bagaimana Vega akan menghadapi musuh besarnya dan apakah Megan dan putranya bisa dia rebut kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33: Jebakan di Pintu A-17.

Rommy Ivanov tidak pernah semarah ini, bahkan ketika kehilangan setengah miliar dolar di Frankfurt. Kerugian finansial dapat dipulihkan. Tetapi pengkhianatan dari wanita yang ia anggap miliknya, dan ancaman untuk mengambil ‘warisan’-nya, itu adalah penghinaan yang tak termaafkan.

Dia berjalan cepat menuju ruang kendali utama, ponsel rahasia di tangannya masih memancarkan panas. Wina. Dia benar-benar mata-mata yang berguna. Pesan itu sangat jelas: Rencana pelarian Megan bergerak, dan A-17 adalah titik lemahnya.

“Mayor Arkan!” teriak Rommy, memasuki ruang kendali. Lusinan layar memancarkan cahaya biru di wajah para penjaga yang sedang tegang menghadapi krisis finansial yang dibuat Vega.

Seorang pria berbadan besar dengan seragam militer maju. “Ya, Tuan Ivanov?”

“Tingkatkan status keamanan menjadi Alpha-Red. Segera. Aku tidak peduli dengan uang sekarang. Fokuskan semua pasukan pada perimeter fisik,” perintah Rommy, suaranya rendah namun mematikan.

Mayor Arkan terlihat bingung. “Tuan, Level 5 di pasar saham sedang menghancurkan aset Kolombia kita. Bukankah kita harus fokus pada serangan siber?”

“Vega licik! Dia ingin kita melihat ke atas sementara dia menyerang dari bawah! Aku mendapatkan intelijen bahwa tim serang fisik Vega sudah berada di dekat pegunungan Karpatia. Mereka akan mencoba masuk melalui rute logistik yang paling tidak dijaga,” Rommy berbohong, memanipulasi fakta untuk menutupi sumber informasi aslinya.

“Rute logistik mana, Tuan?”

Rommy menyeringai dingin. “A-17. Pintu Layanan Utara. Titik paling terpencil. Aku ingin seratus orang di sana dalam waktu sepuluh menit. Periksa setiap inci terowongan. Pasang sensor termal yang lebih canggih, bukan yang standar. Aku ingin setiap semut yang bergerak di sana terlihat jelas.”

“Segera laksanakan, Tuan!” Mayor Arkan membungkuk dan mulai mengeluarkan perintah. Dalam hitungan detik, sirene rendah mulai berbunyi, menandakan peningkatan keamanan yang drastis.

Rommy mengawasi layar, puas melihat peta digital mulai dipenuhi ikon merah yang bergerak menuju koridor A-17. Dia kembali ke mode posesifnya. Megan tidak akan pergi. Axel tidak akan pergi. Vega Xylos tidak akan mendapatkan apa pun.

...****************...

Di laboratorium kecil yang tersembunyi, suasana yang tadinya tegang kini berubah menjadi horor yang membekukan.

“Dia tahu, Mama. Dia tahu,” bisik Axel, matanya yang tajam menatap grafik di layar yang menunjukkan lonjakan tajam transfer data ke koridor A-17.

Megan mencengkeram perangkat komunikasi satelit kecil di tangannya. “Bagaimana? Kita bahkan belum melakukan apa-apa! Kita bahkan tidak menggunakan perangkat ini!”

“Sinyal yang kulihat tadi. Itu bukan serangan siber, itu komunikasi peringatan. Koordinatnya menuju ke Jakarta, ke bekas perusahaan Jose,” jelas Axel, mengetik cepat untuk membandingkan pola sinyal.

Megan menelan ludah. Wina. Itu pasti Wina. Dendam Wina tidak pernah padam, dan sekarang Wina menjadi mata-mata Rommy.

“Jadi, Jumat bukan lagi pelarian, Axel. Itu jebakan yang disiapkan Rommy untuk menangkap kita, dan mungkin… menangkap Vega,” kata Megan, suaranya bergetar karena menyadari bahaya yang mengancam Vega.

Axel mengangguk. “Rommy sudah memindahkan seluruh pasukan keamanan ke A-17. Sensor termal yang kumanipulasi agar terlihat seperti pemanas rusak, kini telah diganti dengan sensor level militer. Jika tim ‘Anggrek Hitam’ mencoba masuk, mereka akan dibantai.”

“Kita harus membatalkan rencana itu! Kita harus memperingatkan Vega!” Megan mencoba meraih telepon di meja, tetapi Axel menahannya.

“Tidak bisa, Mama. Semua jalur komunikasi keluar sudah dimonitor, terutama setelah Level 5. Perangkat satelit kita hanya akan mengkonfirmasi kecurigaan Rommy. Kita hanya punya satu jalur yang tidak akan pernah dicurigai Rommy sekarang,” ujar Axel, menunjuk layar utama yang dipenuhi grafik fluktuasi pasar saham.

“Pasar saham?” tanya Megan, tidak mengerti.

“Rommy sedang panik karena uangnya. Semua laporannya, semua fokusnya, tertuju pada krisis nikel di Kolombia. Kita akan menggunakan kekacauan yang dibuat Papa Vega sebagai penyamaran,” jelas Axel, senyum licik muncul di wajahnya.

Axel membuka jendela baru, yang disebutnya ‘Kanal Keuangan Tersembunyi.’ Ini adalah kanal yang ia gunakan untuk memasukkan data palsu ‘Jebakan Emas’ yang kini digunakan Vega untuk menyerang Rommy.

“Aku akan membuat laporan anomali data baru untuk Rommy. Laporan ini akan terlihat seperti analisis teknis yang sangat rumit, menyoroti ‘ketidakstabilan’ harga nikel. Tetapi di dalam kode-kode biner dan grafik teknisnya, aku akan menyematkan pesan. Pesan yang hanya bisa dipecahkan oleh seseorang yang memiliki akses ke algoritma Papa Vega,” kata Axel.

Megan menyaksikan putranya bekerja. Ketakutan Megan sedikit mereda, digantikan oleh kekaguman yang luar biasa. Anak ini benar-benar darah daging Vega Xylos, dingin, kalkulatif, dan sangat brilian.

“Apa isi pesannya?” tanya Megan.

“Isinya: ‘A-17 Kompromi. Wina. Bergerak ke Sektor B-40. Ubah Rencana Ekstraksi. Jumat Aman, tetapi Rute Berubah. Konfirmasi 24 Jam’,” kata Axel, jarinya menari di atas keyboard, mengubah kalimat menjadi untaian kode yang tampak seperti data keuangan yang tidak berbahaya.

“Sektor B-40? Di mana itu?”

“Itu adalah menara pendingin cadangan, jauh dari pengawasan utama. Aku bisa menonaktifkan kamera di sana selama tiga puluh detik, tapi itu sangat berisiko. Kita harus melakukannya,” putus Axel, wajahnya serius.

“Tapi jika Vega tidak menerima pesan itu? Atau jika Rommy menangkap pesan yang tersembunyi itu?” Megan menekan dadanya yang terasa sesak.

“Rommy tidak akan melihatnya. Dia tidak mengerti kode. Dia hanya membaca angka dolar. Analisnya akan berpikir ini adalah hasil dari serangan Level 5, hanya kebisingan di sistem,” kata Axel, menyelesaikan penyisipan kode.

Axel menekan 'Enter.' Laporan itu meluncur, menyamar sebagai file yang sangat penting yang akan mendarat di meja Rommy dan secara otomatis disalin ke server Vega (sebagai bagian dari serangan 'Man-in-the-Middle' yang sedang berlangsung).

“Sekarang kita hanya bisa menunggu. Jika Papa Vega membalas dengan ‘Konfirmasi 24 Jam,’ itu berarti dia telah menerima pesan dan setuju untuk mengubah rencana. Jika tidak ada balasan dalam dua puluh empat jam, kita harus membuat rencana pelarian yang berbeda, dan lari sendiri, Mama,” kata Axel, mematikan sistemnya dan menarik napas panjang.

...****************...

Di markas besar Vega, jauh di Eropa Timur, Zeno sedang memimpin tim analis keuangan yang kelelahan. Mereka telah berhasil menjerumuskan nilai nikel Rommy ke jurang, persis seperti yang direncanakan Vega. Ruangan itu penuh dengan euforia kemenangan kecil.

“Tuan Vega, serangan Man-in-the-Middle berhasil total. Tambang Kolombia Rommy hancur di mata pasar. Kita telah mencapai target Level 5,” lapor Zeno, sambil menyeka keringat di dahinya.

Vega berdiri di sampingnya, memandang ke cakrawala yang gelap. “Bagus. Rommy kini buta oleh uang. Dia tidak akan melihat kita datang.”

Tiba-tiba, salah satu analis berteriak, “Tuan Zeno! Kami menerima laporan anomali data baru dari server Kolombia! Ini… ini aneh. Kelihatannya seperti laporan teknis yang sangat mendalam tentang devaluasi, tetapi ada pola biner yang tersembunyi di dalam grafik saham.”

Vega dan Zeno langsung mendekat. Laporan itu diproyeksikan di layar utama. Itu tampak seperti laporan keuangan biasa yang sangat rumit.

“Pola biner?” tanya Vega, mata elangnya menajam. “Isolasi pola itu.”

Analis itu bekerja cepat. Pola biner yang tersembunyi itu diekstrak. Pola itu tidak cocok dengan kode peretasan Vega yang biasa. Itu adalah tanda tangan yang sama sekali baru.

“Tuan, pola ini… ini unik. Saya belum pernah melihat enkripsi semacam ini,” kata analis itu, bingung.

Zeno merasakan desiran adrenalin. Ini bukan Rommy. Rommy tidak secerdas ini. Hanya ada satu orang yang memiliki kecerdasan untuk menanam pesan di tengah kekacauan yang diciptakan Vega sendiri.

“Masukkan ini ke dalam algoritma dekripsi ARES-X. Gunakan parameter ‘Warisan’,” perintah Zeno, menggunakan nama kode internal yang merujuk pada Axel.

Layar mulai berputar, memproses kode asing itu. Dalam tiga puluh detik, pola biner itu mulai terurai menjadi teks yang terbaca, kata demi kata.

Vega mencondongkan tubuhnya ke depan, matanya terpaku pada layar.

[A-17 KOMPROMI. WINA.]

Vega Xylos membeku. Wina? Gadis yang menjebak Megan delapan tahun lalu? Dia adalah mata-mata Rommy.

[BERGERAK KE SEKTOR B-40. UBAH RENCANA EKSTRAKSI.]

Wajah Vega mengeras menjadi kemarahan dingin. Anak itu. Putranya. Dia telah memperingatkan mereka. Rencana Anggrek Hitam untuk A-17 kini menjadi serangan bunuh diri.

“Zeno,” desis Vega, suaranya seperti guntur yang jauh. “Segera batalkan operasi A-17. Alihkan Anggrek Hitam ke B-40. Dan siapkan balasan. Kita akan mengkonfirmasi balasan itu dalam… 24 jam.”

Zeno mengangguk, tetapi analis itu tiba-tiba memecah keheningan.

“Tuan Zeno! Laporan baru dari benteng Karpatia. Rommy Ivanov baru saja memindahkan semua kekuatan keamanan ke A-17. Ini adalah respons panik, tapi dia menutup rapat area itu!”

“Tentu saja dia menutupnya,” gumam Vega. Rommy tahu. Rommy sudah menunggu. “Anakku menyelamatkan kita dari bencana, Zeno. Sekarang, siapkan jet pribadiku. Aku tidak akan membiarkan Rommy berpikir dia telah menang. Aku akan pergi ke Karpatia sendiri, bukan sebagai penyerang, tetapi sebagai investor yang ingin membahas kerugiannya.”

“Tuan? Anda akan bertemu Rommy secara langsung setelah dia mencoba menculik Anda dan anak Anda?” tanya Zeno, terkejut.

“Ya,” jawab Vega, menyeringai, senyum pertama yang dingin dan menakutkan. “Aku akan memberinya rasa aman palsu. Aku akan masuk melalui pintu depan, menatap matanya, dan berpura-pura tidak tahu apa-apa. Sementara itu, ‘Anggrek Hitam’ akan bergerak melalui B-40. Jumat, Megan dan Axel akan keluar. Dan Rommy Ivanov akan menjadi sandera di bentengnya sendiri.”

Vega melangkah keluar dari ruang kendali, aura kekuasaan yang tak terbantahkan menyelimuti dirinya. Dia harus melihat Megan. Dia harus melihat putranya. Dan dia harus memastikan Rommy Ivanov membayar mahal untuk setiap detik penderitaan yang ia sebabkan.

Di benteng Rommy, Rommy Ivanov menerima laporan teknis itu, melihat grafik-grafik yang rumit, dan menggerutu.

“Lihat! Data ini tidak berguna! Ini hanya kebisingan! Fokus pada keamanan A-17!” Rommy membanting laporan itu ke meja, tanpa menyadari bahwa pesan terselubung yang mengancam kekaisarannya baru saja ia anggap sebagai sampah digital.

Axel, yang sedang berpura-pura tidur di kamarnya, mendengar suara langkah kaki Rommy yang menjauh. Dia menoleh ke perangkat kecilnya. Dia harus menunggu. 24 jam. Jawaban dari Papa kandungnya. Jika konfirmasi datang, Jumat adalah hari kebebasan.

Saat fajar menyingsing di Karpatia, Axel melihat lampu hijau kecil berkedip di layar kecilnya. Konfirmasi. Teks yang sangat singkat, terenkripsi dengan protokol yang sama, baru saja masuk.

[B-40. DISETUJUI. PERSIAPKAN DIRIMU. JUMAT.]

Axel tersenyum. Rencananya berhasil. Tetapi saat dia menoleh ke arah Megan yang tertidur, dia menyadari sesuatu yang mengerikan. Meskipun rute sudah diubah, ada satu bahaya yang tak terduga: Rommy, yang kini panik dan tahu bahwa ia akan diserang, tidak akan pernah membiarkan ‘Ratu’ dan ‘Pewaris’nya pergi dengan mudah. Rommy akan menggunakan mereka sebagai tameng.

Axel tiba-tiba menyadari bahwa Rommy telah meninggalkan sebuah jebakan yang lebih mematikan dari sekadar menempatkan penjaga di A-17. Rommy akan menggunakan Megan. Dan dia harus memberitahu Vega tentang ancaman taktis ini sebelum hari Jumat tiba.

"Harus cari cara..."

1
YuWie
Luar biasa
Black_Pen2024 Makin Sukses 🎉✨: Trima kasih banyak kak untuk bintang limanya. Lanjut terus ya makin seru deh. 😍🙏👍 sehat selalu kakak. Bagi vote dan gift juga ya kak. Lope lope sejagat kakak 😍
total 1 replies
YuWie
disuruh jaga kesehatan krn warisan anak kok malah megan kerja keras di peternakan bu rosa... piye tho gan vegan
YuWie
nahhh..tambah bingung aku... semakin kontrakdiksi dg bab2 sebelumnya.
YuWie
di bab ini aku bingung... megan membela diri di depan jose..padahal dia sadar skenario dibuat jose dan wina sebelum dia di bawa ke club. Trus yg tambah binging..vegan yg katanya berkuasa membeei perintah u menghancurkan jose dan wina tapi kok msh fine2 aja mereka... berkuasa, yapi sampe 2bln gak bisa nemuin megan..seriusly
YuWie
megan2..
YuWie
sampe bab ini..menarik u dibaca lanjut
Black_Pen2024 Makin Sukses 🎉✨: Terima kasih kak. udah mampir. kiranya kakak suka kisah kisah author yang lain juga. 🙏 sehat selalu dan jangan lupa berikan vote,gift dan bintang limanya. Biar author makin rajin update nya. 😍👍🙏 lope lope sejagat. thx all.
total 1 replies
YuWie
malah marani tuan V kau meg
YuWie
apakah megan yg punya perusahaan ..kenapa hrs ada plan menyingkirkan megan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!