NovelToon NovelToon
Kisah Kita

Kisah Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama / Berbaikan
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Andaru Pratiwi

kisah cinta Binar Rarasita dan Dipta Narareya.
kisah ringan, dan berujung kebahagiaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andaru Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Kesakitan Dipta

Dipta beberapa hari menginap di Rumah Binar.

Binar mencoba memaklumi kondisi Dipta. Sehingga ia memcoba memberi waktu untuk Dipta meredam amarahnya.

Hingga suatu siang, Binar kaget melihat Ibu Dipta datang ke Salon nya.

Binar mengajak Ibu Dipta untuk mengobrol di Cafe dekat Salonnya tersebut.

"Maaf tante mengganggu waktu kamu ya Binar" Ucap ibu Dipta.

"Tidak apa - apa Tante, Kira - kira ada perlu apa tante ingin bertemu dengan Binar? " Tanya Binar.

"Tante Tahu Dipta beberapa hari ini marah pada Tante, apakah Dipta bersama kamu akhir - akhir ini? " Tanya ibu Dipta.

"Iya tante, Dipta dirumah saya beberapa Hari ini. " Jawab Binar singkat.

"Tante minta maaf, tapi boleh tidak kamu memberi pengertian ke Dipta, kalo kejadian kemarin itu hanya salah paham " Ucap ibu Dipta.

"Jadi maksut tante, Tante mau kembali lagi dengan laki - laki itu? " Tanya Binar mengeryitkan dahinya.

"Iya, Tante tahu Tante salah. Tapi tante menyayangi laki - laki itu. Dia lebih baik dari ayah Dipta yang pergi meninggalkan tante" Ucap Ibu Dipta.

Binar diam mengamati Ibu Dipta yang masih menangis. Masih tidak paham ibu Dipta yang seorang Ibu, Justru memilih laki - laki yang sudah melukainya dari pada anaknya sendiri.

Apakah perjuangan Dipta kurang untuk ibunya.

"Tante untuk itu, rasanya saya belum bisa menolong tante, karena itu bukan ranah saya. Saya rasa tante harus bicara sendiri dari hati ke hati kepada Mas Dipta " Ucap Binar berusaha netral.

"Bagaimana tante Bisa bicara dengan Dipta sementara ia masih marah, dan gak mau pulang keapartemen? " Balas ibu Dipta.

"Saya akan berusaha membujuk Mas Dipta pulang, dan saya rasah tante tidak perlu takut dan was - was, sebagai ibunya Tante pasti tau kalo Mas Dipta bukan orang yang marah sampai berlarut - larut. Dan Mas Dipta pergi saat ini hanya untuk menenangkan diri " Ucap Binar sedikit menyindir ibu Dipta.

"Baiklah kalo begitu tante pulang dulu, maaf mengganggu waktu kamu" Ucap Ibu Dipta sambil berdiri lalu pergi meninggalkan Binar.

Dari ini semua Binar jadi tahu, apa yang diceritakan Dipta selama ini ternyata tidak bohong. Ibunya sama sekali tidak peduli dengannya. Bahkan hingga saat ini Dipta membantunya. Ibunya tetap tidak peduli.

Setelah tutup Salon, Binar mampir ke Cafe Dipta.

Begitu Binar masuk keruangan Dipta, Ia disambut dengan senyuman manis oleh Dipta.

"Hallo sayang" Ucap Dipta sambil menghampiri Binar yang masih didepan pintu lalu memeluknya.

"Haii Mas, Sibuk gak?" Tanya Binar.

"Engga sih sayang, kenapa? " Tanya Dipta balik.

"Ada yang pengen aku omongin mas. " Ucap Binar.

"Apa itu? " Tanya Dipta kepo.

"Kita duduk dulu yuk" Ajak Binar.

Setelah Duduk di Sofa ruangan Dipta, Binar pun memulai omongan.

"Tadi Ibu Mas datang ke salon" Ucap Binar pelan.

"Ngapain dia? " Ucap Dipta terdengar tidak suka.

Binar menceritakan semuanya. Hal itu membuat Dipta sedikit marah.

"Kita pulang yuk mas, mas harus bicara dari hati ke hati sama Ibu Mas " Ucap Binar.

"Aku temenin yuk" Tambah Binar.

Dengan Berat Hati, Dipta mengikuti ucapan kekasihnya itu.

Dan pergi menuju Apartemennya

Setelah setengah jam, Akhirnya Binar dan Dipta sampai keApartemen Dipta.

Saat masuk, Dipta sama sekali tidak melihat Ibunya.

Ia mencari dikamar Ibunya, betapa kagetnya ternyata barang - barang ibunya sudah tidak ada.

Dipta hanya menemukan surat diatas nakas.

"Maafin mamah Dipta, Mamah ingin bersama kekasih hati mamah, semoga kamu mengerti, Mamah menyayangi kamu"

~ibumu yang terus menyayangimu.

Begitulah isi Surat tersebut. Membuat Dipta marah.

"Anjinggg!!!! " Ucap Dipta sambil melempar gelas yang berada disamping surat tersebut.

Binar yang mendengar teriakan Dipta, menyusul kekamar Ibunya.

"Mas kenapa? " Ucap Binar menyentuh pundak Dipta.

"Dia udah pergi, Dia pergi lagi " Jawab Dipta sambil menangis, hingga tubuhnya luruh kelantai.

Binar pun langsung memeluk Dipta erat.

"Sabar ya Mas, Kamu kuat, ada aku disini sama kamu" Ucap Binar ikut meneteskan air matanya.

"Aku udah berusaha memaafkan dia, kenapa dia lakuin ini ke aku Bin? Aku selalu jadi anak baik, aku gak pernah nuntut apapun. Apa dia tidak menyayangiku? Aku anaknya... Kenapa dia memilih laki - laki yang jelas sudah melukainya " Ucap Dipta sambil menangis marah...

Binar hanya diam ikut menangis sambil terus memeluk Dipta yang masih menangis tersedu - sedu.

"Apa aku tidak layak disayangi oleh ibuku sendiri? " Ucap Dipta bertanya - tanya.

"Kamu gak salah mas, sebagai anak kamu sudah melakukan semua sesuai porsimu sebagai anak. " Jawab Binar.

"Ingat mas kamu sekarang gak sendiri , ada aku yang akan menemani kamu apapun yang terjadi " Tambah Binar, masih sambil terus menenangkan Dipta.

Setelah sedikit tenang, Binar mengajak Dipta untuk beristirahat dikamarnya.

Melihat Dipta yang Rapuh saat ini, membuat Binar ikut bersedih.

1
Andaru Pratiwi
semangttt
°·`.Elliot.'·°
Bikin baper dan terharu
Myōjin Yahiko
Ngebayangin jadi karakternya!
Giuliana Antonella Gonzalez Abad
Bagus banget ceritanya, aku udah nggak sabar nunggu bab selanjutnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!