setelah mengetahui suaminya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri,karna suatu kutukan Kanaya terpaksa harus berada didalam tubuh suaminya yang telah menghianatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab33
Sang mentari menyambut pagi Dengan hangatnya.
Kanaya mengawali harinya dengan memasak,ia akan coba mendekati Dirga dengan masakan yang ia buatkan.
Reihan berjalan kearah Kanaya.
" Kamu mau bawa bekal kekantor hari ini"
" Ini buat pak dirga, karena kemarin dia sudah menyelematkan ku"
Tangan reihan tergempal,hatinya merasa begitu sesak,ia merasa ada ruang dihatinya terasa hampa ketika Kanaya memberikan perhatian kepada pria lain,walau itu hanya sekedar rasa terima kasih.
. . " Kanaya aku minta sama kamu jangan dekat dekat dengan pak dirga!"
Kanaya terhenti,ia menoleh kebelakang tepat dimana Reihan berdiri.
" Kenapa,? Kenapa kamu selalu melarangku untuk dekat dengan pak dirga,bahkan jika aku dalam wujud perempuan pun kamu tidak pernah pantas untuk menyuruh ku untuk tidak dekat dengan siapa pun"
" Ingat kamu telah menghianatiku, bahkan membodohi ku selama bertahun tahun,jadi jangan harap kamu bisa mengatur hidup ku lagi"
Ingatannya kembali kepada penghianat Reihan kepadanya.
Reihan merasakan hatinya sedang berkecamuk,rasa takut kehilangan Kanaya menyesakkan dadanya,dan semenjak Kanaya bertemu Dirga ia merasakan Kanaya perlahan menjauh darinya.
" Aku hanya tidak ingin dirga tahu apa yang terjadi dengan kita, kamu tahu kan jika itu terjadi kemungkinan kita tidak akan pernah kembali ketubuh kita"ucapanya tanpa berani menatap Kanaya.
" Sudahlah mas,aku sedang malas berdebat dengan mu".
Kanaya berlalu dari hadapan Reihan,dan bergegas kekantor.
__________
Dengan langkah ringan dengan rantang makanan ditanganya Kanaya melangkahkan kaki,menuju ruangan Dirga, dengan harapan Dirga mau menerima makanan yang ia buat dengan semangatnya.
Tok tok tok
Suara pintu terdengar.
" Masuk"
Glekkkk
Pintu terbuka secara perlahan, pupil mata Kanaya melebar melihat Aurel tengah duduk dipangkuan Dirga
Dan yang lebih mengejutkannya lagi Dirga seakan menikmati setiap sentuhan yang diberikan Aurel pada tubuhnya.
Ada rasa sesak melihat apa yang telah terjadi didepan matanya.
Lidahnya keluh,ia mengengam tantangnya dengan erat,mencoba menepis perasaan tidak nyamannya.
" Maaf saya mengangu" ucapanya sambil berbalik ingin keluar dari ruangan itu.
" Ada apa?" Tanya Dirga, hingga membuat Kanaya kembali berbalik kearahnya.
Aurel masih duduk dipangkuan Dirga.meraba leher hingga mengecup singkat leher Dirga.
" Hmm anu pak, saya hanya ingin memberikan makanan ini sebagai rasa terimakasih saya,karna bapak kemarin sudah menolong saya"
" Taruh saja diatas meja"
Kanaya melangkah kakinya mendekat kearah mereka, perasaanya tegang, tatapan mata saling membentur.
Hingga akhirnya Kanaya meletakkan rantangnya diatas meja dan segera berbalik, melangkah kan kakinya segera menjauh dari sesuatu yang tidak ingin dilihatnya.
Aurel menatap punggung Kanaya.
" Rasain kamu mas Reihan,aku bisa dapatin laki laki yang jauh lebih dari segalanya dibanding kamu." batinya.
Setelah Kanaya menghilang dari balik pintu.
"'turunlah"
" Tapi"
" Saya bilang turun" teriak Dirga.
. Aurel lalu turun,Dirga merapikan kemejanya yang berantakan karna ulah Aurel.
Degan punggung yang bersandar di pintu,Kanaya tersenyum sumbang.
" Kamu salah angel semua laki laki didunia ini sama berenseknya" ucapanya lalu berlalu menjauh dari ruangan Dirga.
Saat itu juga jeri datang dari arah lain, tatapan mereka saling membentur hingga akhirnya Kanaya melempar pandangannya kearah lain,tanpa senyum tanpa saling menyapa.
Ia terlihat kesal,yang ia sendiri tidak mengerti,mengapa dia harus kesal.
Hingga ia berlalu begitu saja,jeri menghentikan langkahnya dan menatap punggung kanaya.
" Mengapa dia tampak begitu kesal" fikiranya.
mudah mudahan si Dirga kena jebak Aurel biar mampus dan Kanaya malah jijik ke dia