Seorang gadis yang menyukai seseorang yang tidak mungkin bisa dimiliki, selain dia adalah seorang idola yang disukai banyak wanita, bahkan dia juga adalah idola beda negara.
Namun respons sang Idola yang membuatnya perlahan mencintainya dan berharap lebih, apakah sang Idola juga memiliki perasaan yang sama, atau hanya menganggapnya hanya sebatas fans?
Lalu mengapa sikap dan perlakuannya seolah membuatnya merasa spesial?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BbyShaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RENCANA MENIKAH
“Jadi perusahaan memaksamu?, agar tetap berhubungan baik dengan mereka meski di belakang layar karena dia putri orang kaya? Agar tim kalian maju dan jadi nomor satu dalam acara batle akhir bulan nanti?” Ucap Violet setelah Sean selesai menjelaskan.
“Iya , akupun risih tapi aku tidak bisa berbuat apa\-apa, tapi yang dia suka dalam tim itu aku, dan aku mau minta resign pun ga bisa karena baru perpanjang kontrak 2bulan lalu” ucap Sean.
“Tapi mungkin ada satu cara agar aku tidak dipaksa harus meresponnya spesial” lanjut Sean.
“Apa?” Tanya Violet serius.
“Kita menikah” jawab Sean tegas.
“Emang kalau kita nikah kamu bakal boleh tesign? Tanya Violet.
“Ya meskipun ga boleh resign seenggaknya aku bisa buat perjanjian agar tidak dipaksakan untuk terlalu dekat dengan mereka” jawab Sean.
“Tapi bagaimana caranya?” Tanya Violet.
“Kita pergi ke kantor catatan sipil besok, kita urus surat nikah” jawab Sean yakin, baginya sekarang atau nanti sama saja karena keputusannya ingin menikahi Violet sudah bulat.
“Hah? Tapi aku ga bawa surat penting” ucap Violet bingung.
“Kamu bawa kartu identitas kan?” Tanya Sean Violet mengangguk.
“Ya kita bisa urus surat bikah besok, disini bisa cukup bawa Kartu Identitas saja” lanjut Sean.
“Tapi kita baru jalin hubungan bahkan belum terlalu daling mengenal” ucap Violet bingung.
“Vi aku tanya sekali lagi sama kamu? Apa kamu mau menikah denganku?” Tanya Sean memegang kedua tangan Violet menunggu kepastian jawaban dari Violet.
\(Kuharap kamu jawab iya Vi, ini keinginanku paling serius denganmu\) batin Sean
“Hmmm baiklah aku mau menikah denganmu” jawab Violet meski ragu tapi dia sudah menyimpan perasaan pada Sean cukup lama dari sebelum mereka saling berkirim pesan jadi apa salahnya dia manfaatkan kesempatan ini.
(Ini kesempatanku ga bakal aku sia-siakan aku harus memilikinya, aku ikuti alur waktunya) batin Violet.
“Terimakasih baby, aku berjanji akan memperlakukanmu dengan baik” Sean bahagia mendengar jawaban Violet dan memeluknya.
“Oh ya aku punya sesuatu untukmu” lanjut Sean mengeluarkan sebuah gelang giok hijau dan di pasangkan ke lengan tangan Violet.
“Ini gelang turun temurun di keluargaku, orang tuaku memintaku untuk di berikan ke istriku” ucap Sean.
“Tapi ini sepertinya aku ga pantas” ucap Violet hendak melepas gelangnya.
“Jangan di lepas, kalau kamu melepasnya papa sama mama pasti kecewa karena aku tidak berhasil memberikan gelang ini padamu” ucap Sean.
“Tapi…” ucap Violet fihentikan Sean.
“Hsttt sebenarnya aku sudah mengatakan semuanya pada orang tuaku mereka setuju dan mereka sendiri yang memberikan gelang ini untukmu, anggap saja ini hadiah dari mereka untukmu”ucap Sean.
“Baiklah aku terima hadiah ini, terimakasih” Violet tersenyum mendengar ucapan Sean.
(Apakah dia benar-benar serius sampai telah mengatakan pada orang tuanya tanpa sepengetahuan ku) batin Violet.
“Ya sudah, sudah malam kita tidur, besok pagi kita ke kantor catatan sipil untuk mengurus surat nikah saja, setelah itu semoga pengajuan resign ku di terima” ucap Sean.
Kini mereka telah berada dikamar, meski telah berpacaran namun tetap saja canggung karena ini pertama kalinya mereka berada di kamar yang sama dan bahkan akan tidur bersama.
“Ehm kamu tidur di kasur, aku akan tidur di sofa” ucap Sean memecahkan keheningan.
“Ehm sepertinya itu tidak akan nyaman” ucap Violet yang melirik sofa kecil di sudut ruangan.
“Bagaimana kalau kamu tidur disini saja, aku tidak papa” lanjut Violet menunjuk sebelahnya yang kosong.
“Apa kamu tidak keberatan?” Tanya Sean memastikan.
“Tidak lagian ini rumahmu kamu boleh tidur dimanapun kamu mau” ucap Violet.
“Baiklah kalau itu yang kamu katakan aku tidak akan menolaknya” ucap Sean langsung menuju sebelah Violet dan merebahkan tubuhnya.
“Aku boleh peluk?” Lanjut tanya Sean.
“Hah?” Violet bingung, namun tanpa menunggu jawaban Violet Sean langsung memeluknya bahkan menciumnya.
DILAIN TEMPAT,
“Kenapa Za?” Tanya Rio pada Eza yang baru mengecek ponselnya.
“Sean bilang ada urusan penting jadi pulang duluan” jawab Eza.
“Urusan apa malam\-malam begini? Kan besok kita juga libur” ucap Dion.
“Tidak tau ya sudahlah kita lanjut saja” ucap Eza.
“Serius Sean pulang diluan?” Tanya Gloria.
“Iya” jawab Eza”
“Ihh ga asik ga ada Sean” ucap Gloria yang sudah tidak sesemangat sebelumnya.
“Gapaplah Glo, kita have fun aja dulu besok kan kita bisa ketemu sama Sean lagi nanti minta anak\-anak atur waktu lagi aja” ucap Nana teman Gloria.
“Baiklah, kalian yang aturkan nanti ya” ucap Gloria.
“Siap” ucap mereka serempak.
\(Apa Sean mencari Violet?\) batin Eza yang memang tadi sempat melihat isi pesan Sean dan Violet yang mengatakan dia berada di Vietnam.
\(Kalau emang iya biarkan saja lah itu urusan mereka, wajar juga mereka pacaran Sean pasti khawatir sama Violet yang sendirian datang ke Vietnam\) lanjut batin Eza yang memang sudah tau Sean dan Violet pacaran.
NEXT>>