Azkia Putri Wirawan yang sering di sapa "Kia" adalah gadis cantik, baik dan juga sangat cerdas. Karena kecerdasannya Kia, di usia yang menginjak 22 tahun Kia berhasil menjadi seorang Dokter muda di sebuah Rumah Sakit terkenal di Jakarta.
Pandu Bumi Atmaja seorang PresDir yang tampan, cool dan dingin yang membuat wibawanya selalu di kagumi banyak wanita, tapi sampai sekarang pandu belum memiliki seseorang yang bisa mengisi hari harinya.
Iren Claudia Raharjo, sahabat Pandu saat dari kuliah, Iren sangat mencintai Pandu, tetapi Pandu hanya menganggap nya sebatas teman.
Kisah cinta Pandu dan Azkia selalu mendapatkan gangguan dari orang ketiga, kejadian demi kejadian selalu menimpa hubungan mereka.
Karena cinta Iren yang begitu ambisi terhadap Pandu, sehingga Iren selalu berusaha untuk memisahkan Azkia dari Pandu.
Apakah Azkia berhasil mendapatkan cintanya Pandu?
Yuk buruan baca cerita selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi f pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ancaman Iren
" Dok seperti nya Dokter Bayu punya perasaan lebih deh sama Dokter " ucap Suster yang
menemani Kia.
Kia yang mendengar nya hanya tertawa lucu.
" gak mungkin lha Sus, Kamu ini ada ada aja " sahut Kia sambil berjalan keluar lift.
*****
Tak lama kemudian Kia sudah selesai memeriksa pasien, pada saat Kia mau kembali keruangan nya, tanpa sengaja Kia di tabrak oleh seseorang hingga Kia hampir terjatuh.
" Maaf maaf saya gak sengaja, saya tadi sedang buru buru soal nya, Kamu gak apa apa kan?" tanyak orang yang menabrak Kia.
Kia yang mendengar permohonan maaf pun langsung melihat siapa orang yang tadi menabrak nya.
" Gak apa apa kok, saya gak apa apa" sahut Kia tersenyum.
Dan saat Kia mau pergi melangkah keruangan nya, yang menabrak tadi langsung memanggil nya kembali.
" Tunggu " panggil si penabrak.
" Iya ada apa ya Pak? ada yang bisa saya bantu?" sahut Kia.
" Kamu Azkia kan? Azkia Putri Wirawan, kuliah di Unversitas X dan mendapat gelar mahasiswa terbaik" ucap orang tersebut.
" Maaf kok bapak tau, apa sebelum nya kita pernah bertemu?" ucap Kia sambil berfikir.
" Aku Firman, lebih tepat nya Firman bramasta, dosen killer yang mengajar di kelas kamu " ucap Firman menjelas kan.
Yah Firman adalah dosen Kia waktu kuliah dulu, dan Firman adalah salah satu sahabat Pandu dan Aldi.
Firman sudah lama menaruh hati dengan Kia, Tapi Firman tidak berani mengutara kan nya karena Firman takut di tolak, Firman juga mempunyai Usaha kafe, dan Firman sering ngumpul bareng Pandu dan Aldi kalau ada waktu senggang.
Sedangkan Kia yang mendengar kalau orang yang menabrak nya tadi adalah dosen yang slalu di takuti oleh semua mahasiswa di kampus nya begitu terkejut.
Karna penampilan nya yang berbeda dari yang Kia lihat.
Yaah Firman kalau sedang mengajar berpenampilan culun dengan kaca mata besar dan rambut di buat belah tengah.
Tapi yang di hadapan Kia sekarang adalah Firman yang tampan, itu lha yang membuat Kia terkejut.
" Ini beneran Pak Firman, dosen di kampus Kia? tapi kok beda ya? " tanya Kia penasaran.
" Hahahaha, sudah saya duga pasti kamu gak ngenalin saya Azkia, Saya kalau mengajar memang merubah penampilan saya, Agar mahasiswa tidak tertarik dengan saya, kalau saya mengajar dengan wajah asli saya, saya yakin semua mahasiswa gak ada yang serius belajar nya, karna melihat ketampanan saya " sahut Firman dengan percaya diri nya.
Kia yang mendengar kan penjelasan Firman hanya tertawa kecil.
" Ternyata bapak asli nya narsis juga ya " ucap Kia sambil cengegesan.
" Hahahaha, Asli saya memang seperti ini Kia, kocak " sahuy Firman.
" Oia kamu sekarang kerja di rumah sakit ini ya Kia?" sambung Firman lagi bertanya pada Kia.
" Iya pak, Kia sekarang praktek di rumah sakit ini, oia bapak sedang apa di sini? apa bapak lagi sakit?" tanya Kia.
" Bukan saya yang sakit, Tapi Ayah saya yang sakit, biasa sudah tua " jawab Firman.
"Ohh, semoga ayah pak Firman cepat sembuh ya " ucap Kia memberi Doa untuk ayah Firman.
" Makasih Kia, oia kamu jangan panggil saya bapak, saya kan belum setua itu, panggil kakak saja " ucap Firman.
" Baik lha pak...eeeh Kak, oia Kia balik ke ruangan Kia dulu ya kak, mau ngerekap data pasien lagi soal nya" ucap Kia pamit.
" Oh iya silah kan Kia" sahut Firman.
Kia pun langsung menuju ruangan nya,sedang kan Firman juga beranjak menuju ruangan ayah nya.
****
Sementara di kantor Pandu.....
Aldi sedang berada di ruangan Pandu untuk merapi kan berkas yang akan di bawa meeting.
" Oke sudah selesai semua nya, ayok Ndu kita siap siap berangkat sekarang " ajak Aldi.
" Sebentar Aku mau hubungi Kia dulu " sahut Pandu.
Belum sempat Pandu memencet nomor istri nya, terdengar suara ribut ribut di depan ruangan Pandu.
Pandu dan Aldi pun langsung beranjak dari tempat duduk nya dan keluar ruangan.
" Ada apa ini " tanyak Pandu.
Bela sekertaris Pandu langsung melihat ke arah suara.
Pandu dan Aldi pun terkejut melihat siapa yang menyebab kan keributan di depan ruangan nya.
" Maaf Pak, saya sudah larang Nona ini untuk masuk, Tapi Nona ini tetap ingin mau masuk Pak, jadi saya terus mencegah nya agar tidak masuk, maka nya terjadi keributan seperti tadi pak, Maaf kan saya pak " ucap Bela ketakutan.
Pandu langsung melihat ke arah orang yang membuat keributan dengan memasang wajah dingin nya, sedang kan Aldi uda geram ingin menyeret nya untuk keluar dari gedung kantor ini.
" Pandu, kamu pecat saja sekertaris kamu yang gak berguna ini, bisa bisa nya di ngelarang aku masuk, apa dia gak tau siapa aku? " ucap Iren sambil menunjuk Bela sekertaris Pandu.
Yaah orang yang membuat keributan tadi adalah Iren, Iren menemani Pandu.
" Sebaik nya kamu pergo daro kantor ku sekarang Ren, aku juga lagi sibuk, gak ada waktu untuk ngeladeni kamu " sahut Pandu masih memasang wajah datar.
" Pandh kamu kenapa sih, ahkir ahkir ini kamu berubah sama aku, setiap aku telpon kamu gak mau angkat dan kamu matikan hp kamu "ucap Iren.
" Aku memang sibuk dan gak ada waktu untuk kamu Ren, jadi mulai sekarang jangan ganggu aku lagi " sahut Pandu dan langsung beranjak pergi untuk meeting.
Saat Pandu dan Aldi jalan meninggal kan Iren, Iren pun langsung memanggil Pandu dengan emosi.
" Pandu tunggu " panggil Iren.
Pandu pun langsunh berhenti tanpa melihat Iren.
" Ada apa? apa kurang jelas yang aku bilang tadi sama kamu?" ucap Pandu.
" Aku gak terima kamu giniin Ndu, Pasti kamu berubah gara gara wanita yang di Mall waktu itu kan, siapa sebenar nya wanita itu? sampai kamu berubah seperti ini dengan ku Ndu?" ucap Iren dengan emosi.
" Dia bukan siapa siapa, dan aku juga gak pernah berubah sama kamu, dari dulu aku dan kamu memang seperti ini " sahut Pandu dan pergi meninggal kan Iren.
" Pandu aku pasti kan kamu menyesal karna sudah memperlaku kan ku seperti ini, kamu ingat itu Pandu,aku akan mencari tau siapa wanita yang ada di mall itu " ucap Iren dengan emosi yang sudah tidak di tahan.
Pandu yang mendengar ucapan Iren hanya diam saja dan langsung memasuki Lift untuk turun ke lantai bawah.
Sedang kan Iren langsung menghubungi seseorang dari telpon.
" Segera ikuti kemana pun Pandu pergi, dan lihat siapa wanita yang slalu bersama nya, segera lapor ke saya kalau sudah dapat apa yang aku ingin kan " ucap Kia dari telpon dan langsung mematikan sambungan telpon nya setelah mendengar jawaban nya dari sebrang telpon nya.
Aku pastikan kamu akan menyesal Pandu, aku gak terima kamu memperlaku kan aku seperti ini. gumam Iren dengan amarah yang sudah memuncak.
Bersambung.....
Mau tau kelanjutan nya kan...
pantengin terus novel aku ya..
Dan jangan lupa dukungan dari kalian.
Karna dukungan dari kalian yang buat semngat Author.
terimah kasih 🙏🙏
tangkap jalng itu andu ilolasikan d kandang buaya wkwk