NovelToon NovelToon
Roller Costlove

Roller Costlove

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:240.5k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Kata orang, hal yang paling berkesan dan takkan pernah bisa dilupakan adalah malam pertama. Tapi untuk seorang gadis bernama Jaekawa Ayu, malam pertama yang seharusnya bisa ia kenang seumur hidup justru menjadi hal yang paling ingin ia hapus dari ingatan.

Bagaimana tidak, ia melakukannya dengan lelaki yang belum pernah ia kenal sebelumnya.

Lama melupakan kejadian itu, takdir justru mempertemukan Jae dengan lelaki itu di satu tempat bernama Widya Mukti. Apakah Jae akan menagih janji itu atau justru berpura-pura tak mengenalnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25# Hamil?

Tak ada teriakan nama Jae pagi ini, atau sekedar keriuhan seperti biasanya. Benar-benar tentram. Bianca memilih membantu Sesil dan Andara memasak.

Sementara Rani, ia bersih-bersih di luar.

"Pagi ini telinga Lo aman, ya Jae?" kikik Salsa.

Kemarin, Jae meminta Salsa memisahkan Rani dan Bianca sejenak dari jadwal piket.

Jae mengeluarkan motornya, termasuk membantu Rani memanaskan mobil. Ia juga membuang sampah. Sementara Salsa sedang mengepel.

"Kamar udah ku sapu juga Sal, tinggal pel doang!" Ucap Jae kini sudah selesai membuang sampah dan berdiam diri sejenak untuk menghirup udara pagi yang sejuk, meskipun ia masih sedikit kesulitan menghirup dengan bebas.

Duduk, Rani meminta Jae untuk duduk saja dan tak perlu mengambil pekerjaan piket.

Bianca menangkup semangkok bubur, "Jae." Panggilnya kini pelan.

Membuat Jae menoleh, sementara Rani...ia memilih sibuk dengan mobilnya.

"Ya?"

"Ini gue bikinin bubur buat lo. Dimakan ya...kemaren lo susah nelen kan?"

Jae mengangguk, dan beranjak dari duduknya di teras lalu menerima bubur dengan isian telur ayam rebus, kecap, suwir ayam.

"Sebenernya Sesil yang bikin, gue cuma bantuin aja sih...ngga pake kerupuk ya, soalnya berminyak."

"Makasih Bi..." ucapnya dengan suara sedikit lebih parau dan bindeng karena flu dan batuknya.

"Lo udah baikan, Bi? Semalem gue liat masih nangis?" tanya Jae hanya digumami Bianca, "susah bilang baik-baik aja, karena gue masih berusaha untuk, oke."

Jae kembali mengangguk duduk di meja makan, dimana Sesil dan Andara masih berkutat dengan wajan dan perbumbuan.

"Ini gue doang yang dimasakin bubur? Ya ampun...bikin repot."

Sesil tersenyum menoleh sementara Andara menepis udara, "santai aja kaliii. Toh yang ngaduk-ngaduk bubur Bianca kok, sampe tangannya kena uap panas ya?" Andara tertawa sebab Bianca yang ceroboh.

Jae menaikan alisnya, "iya, Bi? Ya ampun..."

"Engga sih, santai aja, cuma sedikit kok, ngga terlalu panas..." padahal kenyataannya ia sampai berlari ke kamar mandi dan merendam sejenak tangannya.

Jae menikmati bubur yang dibuatkan Sesil dan Bianca, setelah selesai ia mencuci sendiri mangkoknya, bersamaan dengan mereka yang bergantian sarapan.

Jae terlupa dengan bajunya yang belum sempat ia jemur, tepat di samping rumah, ada tiang jemuran yang sengaja di lilit tali tambang sebagai jemuran.

Sudah ada beberapa pakaian anggotanya dan hanya menyisakan space sedikit saja untuknya menjemur. Jae menaikan kaos dan celananya terlebih dahulu, untuk kemudian ia kembali ke dalam kamar mandi, demi menjemur segitiga miliknya di tambang kamar mandi.

Denting sendok dan piring yang beradu bersama obrolan anggotanya tak serta merta membuat kernyitan di dahi berkurang, rasanya ada yang aneh, ketika ia membungkuk menaruh ember.

Jae diam sejenak di kamar mandi, sekarang itu tanggal berapa?

Oke jangan panik....

Namun kemudian Jae bergegas ke kamar melewati teman-temannya yang tengah makan sambil bercanda, masih bersama Salsa dan Rani di depan yang bicara tentang, entahlah karena Rani terlihat memetakan tangannya di udara....sepertinya seru sekali. Jae melewatkan itu demi mengambil ponsel.

Jaekawa

Bisa beliin tespek?

1 menit 2 menit, belum ada jawaban dari Arlan. Jae duduk kembali menghitung-hitung...Ia bahkan menepuk-nepuk jidatnya.

Ting

Arlan

Telat?

Senja masih nyemil kripik pisang di Bean bag sambil memperhatikan hitung-hitungan Mahadri, Jingga dan Maru, namun kemudian ia melihat Arlan melengos dengan menggunakan jaket, "San...kunci motor Co-op mana?"

"Mau kemana?" tanya Shaka, yang baru saja membawa mangkok berisi sop buatan Vio dan Lula.

"Sandi kemana?" tanya nya mencari Sandi atau Kafka.

"Ngga ada. Balik dulu ke rumahnya."

"Tapi itu motor Co-op disitu?" tunjuk Arlan melihat motor matic yang ada di halaman depan beranda.

"Ngga bawa motor." Jawab Maru.

"Kunci di gantung di tempat biasa. Mau kemana?" tanya Alby lagi.

"Tauu, pagi-pagi sibuk nanyain motor...mau beli serabi? Vio sama Lula udah masak tuh..." ujar Senja.

"Beli tespek." Celetuknya jujur.

Bukan hanya Senja, melainkan yang lain ikut terkejut juga, benar-benar definisi terkejut bahkan Mahadri saja sampai terdiam kala menunjuk sejumlah angka.

Prokkk...prokk...."congrats! ! Akhirnya definisi nitip anak dulu yang sebenernya itu Arlan ke Jae, bukan Maru ke Senja, ya kawan-kawan.." suara Jovi memecah keheningan.

Tepukan tangannya langsung dilempari Zaltan dengan tissue basah bekas mengelap pan tat Yara.

"Yang bener, Lan? Jae?" Senja melongo dibuatnya.

"Gue belum tau. Makanya mau beli dulu...." ia bergegas meraih kunci dan melengos keluar.

Sepeninggal Arlan barulah riuh terjadi, "kayanya bapak Mahadri dilangkahi lagi ini...anjirrr! Sama bocah pula!" tawa Jovi mengenaskan sebab dirinya pun sama, bahkan kekasih saja tak punya.

"Ini beneran apa cuma mimpi sih, gue? Kok jadi kasian sama Jae-nya ya gue kalo caranya mesti begini..." Senja justru jadi bimbang setelah ia yang paling getol mendorong-dorong Arlan dan Jae.

Mei baru keluar dari kamar, "ada apa?" melihat wajah teman-temannya seperti habis melihat hantu lalu geli sendiri.

"Kayanya bumil disini bakalan nambah. Gue mau ucapin dulu selamat buat bapak-bapak disini, om Arlan resmi pensiun dari relawan ngidam bumil KKN 21." Ujar Jovi memancing tawa yang lain.

"Kok, maksudnya?"

"Jae hamil kayanya, eonni." Jawab lirih Senja, Vio yang kebetulan sekali sudah selesai memasak bersama Lula lantas ikut mendengar juga, "ya ampun! Sekarang kemana si bedebahnya?"

"Beli tespek, Vi..." Alby mencomot bolu dari tempatnya sebelum ia akhirnya memakai sepatu boot bersiap pergi ke greenhouse untuk panen.

"Ya ampun...ngga nyangka aja gue, Arlan mimpi apa sih, tau-tau mau jadi bapak aja?!" oceh Lula.

Syua memijit pangkal hidungnya, "di kelompoknya ada yang tau, kalo Jae sama Arlan?"

Senja menggeleng, "Rani, itupun cuma taunya Arlan lagi pedekate ke Jae."

Namun kemudian Mei angkat bicara, "Sesil. Jae kemaren sempet ngigo...ada gue, Arlan sama Sesil yang denger."

"Ngigo apa emangnya, eonni? Ya ampun sampe kebawa ngigo..."

"Jae ngigo masalahnya sama Arlan." Jawab Mei.

Mei ingat itu, bibir Jae komat-kamit bergumam namun jelas terdengar lirih.

*Lo buang di luar kan, gue ngga hamil Arlan*...

"Udah fix, ini sih mau hamil apa engga emang nih berdua mesti merit." Ucap Senja.

Jae memutuskan untuk bergegas bersiap-siap sebab hari ini harus berjalan sesuai agenda.

Ia segera meraih handuk dan baju ganti. Sementara di belakang, rupanya sudah mengantre seperti biasanya, membuat Jae harus sabar duduk di meja makan bersama Sesil dan Andara yang telah mengalungkan handuk di leher juga.

"Siapa?" tanya Jae.

"Siapa lagi, Miss pinky..." jawab Andara membuat mereka tertawa, dan Rani...yeahh...masih kaku.

Tok...tok...tok...

"Jae...." lirihnya langsung memanggil Jae.

Jae refleks bergegas ke depan, disaat teman-temannya itu masih mencerna suara yang bertamu ke posko itu.

.

.

.

.

1
Ita Putri
ya Allah teh🤣🤣🤣🤣🤣tengah malem nglilir kebelet pipis lakok ada notif e rollercoastlove ....ngakak Sampek kepuyuh🤣🤣🤣😭
Lisna Wati
teh sin ya Allah kemana aja seharian aku bolak balik gak nongol² nih bab baru😄
𝐙⃝🦜 happy bertamasya
gak usah dikatakan biar itu jadi rahasia jae dan anak ca op 21 aja
Tysa Nuarista
GK usah jae biar mereka tau yg indah" nya aja
Wandi Fajar Ekoprasetyo
Bianca klo ngomong suka bener deh...... hehehehe
Tysa Nuarista
🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣
dhani mnz
kayaknya tipikal cewe kuat gt ngak sih, ngak mau diikat sama komitmen di awal. Maunya diperhatiin, dimanjain n di buat nyaman tanpa ada status. Dan di saat lengah langsung diiket pake pernikahan. 🤭
dhani mnz
Dan akhirnya bang Rhoma & Ani keluar juga dung di novel ini.. 😄
Bunda Idza
jangan sampai kau buka Jae, setelah ditutup oleh yang Maha Tahu (begitu si.... yang pernah q denger) tapi....Yach walau disebelah alias circle si Abang 2 udah menjadi rahasia umum, gegara om nya desek Yara yang kelewat jujur dan berharap dukungan
Salim S
alhamdulillah teteh sehat kan?suami anak sehat semua kan teh...ya allah setelah sekian purnama bolak balik akhirnya...teh itu maksudnya jae sama bang arlan kali ya bukan arlan sama bang arlan...ah s bianca bisa aja ngeles nya bisnis, bisnis hati ya bian...ciee sekarang udah deg deg an nih hati jae....jantung aman jae...siap siap menerima segala gombalan s jomblo akut jae 😊😊😊😊teteh makasih loh walaupun up di jam jam mata mau merem tapi ok lah selalu di tunggu...
𝔪𝔯𝔰.𝔢𝔩
bang rhoma ampe dibawa - bawa 🤣🤣
Santi Seminar
akhirnya ,setelah seharian buka tutup NT
𝔪𝔯𝔰.𝔢𝔩
😆😆😆
ieda1195
🤣🤣🤣 ngena banget inii sihhh, suami idamann
ieda1195
🤣🤣🤣 kampret benar album, dikira belok apa
ieda1195
🤣🤣 ngerti raurus juga bang
Ria
apakah dirimu sibuk di dunia nyata teh sin???? 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!