[ BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!! ]
Jangan lupa follow sebelum membaca!
•
•
Anatari Renavold, seorang gadis modern di abad 21 yang bekerja sebagai pembunuh bayaran. Harus mati ketika menjalankan misi nya karena menyerahkan diri kepada musuh untuk menjaga rekan nya tetap hidup.
Alih-alih mati takdir justru berkata lain, dia diberi kesempatan hidup dengan terlempar ke zaman kerajaan.
Akankah anatari dapat melanjutkan hidupnya di zaman itu? Kisah apa yang akan terjadi di kehidupan barunya? Ayo saksikan perjalanan Anatari di kisah Permaisuri Kaisar
Jangan lupa like dan komen yaaa^^
See you readers
Pict : pinterest
Edit by me
________________________
⚠️WARNING⚠️
Cerita ini bukanlah cerita yang mengusung secara resmi pada kerajaan Cina atau negara manapun. ini murni karangan author, jadi jika ada sistem, adat dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan kerajaan biasanya harap dimengerti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kakama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 14 - Hutan Liar
Pagi ini Xiao Shi dan juga Yuan sudah berada bersama para Pangeran, bersiap untuk berangkat.
" Semuanya sudah lengkap?" Tanya Cheng pada salah satu prajurit yang akan memimpin perjalanan mereka kali ini.
Xiao Shi senyum-senyum kegirangan sejak tadi. Entah kenapa dia merasa hatinya sangat bahagia kali ini.
" Kau senang Shishi?" bisik Yuan.
" Tentu saja!" Xiao Shi menjawabnya dengan sangat gembira. Dia bahkan menggoyang-goyangkan tubuhnya seperti seorang anak kecil, sangat menggemaskan.
Ditengah-tengah tingkah gemasnya, seorang Prajurit berjalan ke arah Xiao Shi. Prajurit itu memberikan hormat ketika sudah berada di depannya.
" Putri, seorang pria bernama Feng Yue meminta untuk bertemu dengan anda"
" Feng Yue?..." Xiao Shi mengernyitkan dahinya. Untuk apa dia kesini?
" Bawa dia kemari"
Prajurit itu langsung pergi, tidak lama kemudian datanglah Feng Yue dengan pakaian yang berbeda dari kemarin. Kali ini pakaian nya terlihat sangat gagah. Dia memakai pakaian serba hitam dengan sabuk berwarna silver. Sedangkan kemarin, pakaian nya sangat lusuh dan dekil. Bahkan hari ini Yuan seperti terpesona olehnya.
" Putri" hormatnya.
" Apa yang membuatmu kemari?"
" Hamba memutuskan untuk ikut dalam perjalananmu, jika anda mengizinkan"
" Kenapa kau ingin ikut? Apa kau pikir dengan ikut dalam perjalanan ini aku akan mengurangi sesuatu yang harus kau bayar? Jangan bermimpi."
" Tidak Putri. Hamba memutuskan untuk bergabung karna yang anda cari adalah obat untuk ibu hamba. Jadi hamba rasa hamba harus-"
" Baiklah, kau boleh ikut."
" Terimakasih Putri"
" Dengan satu syarat"
" Baiklah, hamba akan memenuhinya, apapun itu"
" Berhenti berbicara dengan menyebutkan hamba hamba dan hamba. Kupingku gatal rasanya"
" Maaf?" Feng Yue merasa bingung. Ini adalah peraturan jika berbicara dengan bangsawan atau keluarga kerajaan, bagaimana bisa dia tidak menggunakan hal seperti itu.
" Ikuti saja kemauan Putri. Kau bisa mengikutiku dan Long jika tidak paham harus seperti apa" tawar Yuan.
" Terimakasih nona"
" Cukup Yuan"
" Baiklah, cukup mengobrolnya. Ayo berangkat" Xiao Shi mengintrupsi, lalu ia memasuki tandu yang sudah disiapkan oleh kakak nya.
itu tandu biasa yg terbuat dari kayu terbaik, sebenarnya bisa saja menggunakan tandu mewah, tapi tujuan mereka adalah hutan. Para Pangeran takut jika tandu terlalu mencolok akan mendatangkan bahaya bagi mereka.
Ibu dan Ayahnya sempat melarang saat Xiao Shi bilang dia akan ikut berburu, tapi ya, hal yang sama terjadi. Dia akan marah dan mulai mengancam kelemahan lawan, sungguh cerdas. Alhasil mereka semua mengijinkan Xiao Shi ikut dengan syarat jumlah pengawal yang mengiringi mereka akan ditambahkan.
Selama perjalanan Xiao Shi hanya diam di tandu dengan bosan, dia hanya menguap, menguap, dan terus menguap. Hampir seharian mereka berjalan. Untuk menuju ke Hutan Liar memang memerlukan waktu yang sangat lama, dan mereka tidak bisa menggunakan sihir mereka. Konon katanya, jika kalian menggunakan sihir kalian untuk mencapai hutan ini, maka kalian tidak akan pernah sampai disini, kalian hanya akan tersesat tanpa bisa kembali.
' arghhh aku bisa mati karna bosan jika terus menerus seperti ini' Xiao Shi benar-benar sangat bosan sekarang. Ia terus menerus mengusap ngusap wajahnya kasar.
Tiba-tiba tandu berhenti. Yuan segera mendekat ke arah tandu yang dinaiki Xiao Shi.
" Putri, kita sudah sampai" apa yang dikatakan oleh Yuan berhasil membuat senyum Xiao Shi terbit. Namun saat Xiao Shi hendak turun, suara kaka nya menghentikannya.
" LINDUNGI TUAN PUTRI!!!" Cheng berteriak dengan sangat panik.
Begitu mereka sampai, sekawanan kelompok berbaju hitam menyerang mereka. Hutan Liar memang terkenal dengan lingkungan para Bandit. Melihat iring-iringan besar mereka pasti mengira mereka orang berada, dan ya benar saja. Setelah dilihat dari dekat ternyata itu adalah iring-iringan kerajaan. Para bandit melihat itu dari senjata para pengawal.
Tidak butuh waktu lama untuk mengepung anggota kerajaan. Jumlah para bandit ini cukup banyak, dan mereka juga bersenjata.
Cheng, Yan, dan Xun langsung turun dari kuda mereka dan melawan para bandit. Begitu juga dengan para pengawal yang melindungi tandu Xiao Shi. Long, Feng Yue, dan Yuan juga melawan para bandit. Sedangan Xiao Shi hanya diam didalam tandu dan tidak diizinkan untuk keluar.
'menyebalkan' pikirnya.
SRAATTTT!!!
Sepertinya seseorang telah berhasil dibunuh, darahnya mengenai tirai tandu nya. Melihat itu Xiao Shi menghirup udara sebanyak mungkin. Dia merindukan bau darah, ya, dia merindukannya. Sudah sangat lama sekali dia tidak mencium bau darah sebanyak dan semenyengat ini.
" PUTRIII!!!" ditengah-tengah lamunan nya Xiao Shi tersadar dengan teriakan dari Yuan. Beberapa bandit mencoba mendekati tandunya, Xiao Shi hanya menyeringai.
'kini giliranku'
Xiao Shi merogoh lengan bajunya dan mengambil sesuatu disana, saat para Bandit itu mulai terlihat oleh pandangan nya, Xiao Shi melemparkan sesuatu tepat ke arah para Bandit itu. Dan dalam sekejap tubuh mereka kaku, mulut mereka mengeluarkan darah, lalu tubuh itu berhasil ambruk ke tanah. Ya, mereka mati dalam sekejap.
Para Bandit yang melihat kawan nya tergeletak tanpa nyawa merasa tersulut api, mereka langsung mengganti tujuan mereka ke arah tandu. Mereka mengincar seseorang yang ada di dalam tandu.
Melihat ini tentu saja Xiao Shi sangat senang, dia sudah lama tidak melakukan hal seperti ini.
Segera Xiao Shi keluar dari tandu. Tidak, dia tidak keluar dengan cara yang biasa. Saat dia keluar, tandunya meledak, dan dia terbang ke atas. Ledakan itu mampu membuat beberapa Bandit ikut terpental dan juga berhasil menyita perhatian semua orang disana.
Dengan lihainya Xiao Shi melawan para Bandit bermodalkan sebuah pedang yang dia ambil dari seorang Pengawal. Itu mencuri perhatian semua orang, sang putri bisa bertarung? Xiao Shi bisa bertarung? Ini muncul dalam pemikiran semua orang.
Seorang Putri tidak pernah diajarkan untuk bertarung, menggunakan pedang dan sejenisnya. Bagaimana bisa Xiao Shi melakukannya? Siapa yang mengajarinya? Belum selesai mereka memikirkan hal itu, pada saat yang sama seorang Bandit berhasil membuat cadar Xiao Shi terlepas.
Satu hal yang dilakukan Bandit itu, tercengang. Dia diam tak berkutik melihat wajah Xiao Shi, begitu cantik pikirnya. Xiao Shi yang kesal akhirnya memutuskan untuk memenggal kepala Bandit itu. Pertarungan selesai, sebagian Bandit dikalahkan olehnya, dan sisanya dibiarkan nya kabur.
Xiao Shi menghampiri tempat kakaknya berdiri. Namun dilihatnya kakaknya berdiri dengan wajah shock, begitu juga Yuan. Sedangkan Long dan Feng Yue menatapnya dengan mata yang membulat sempurna.
" Kalian, baik-baik saja?" Xiao Shi melambaikan tangan nya di depan wajah mereka.
" Kemana Cadarmu?"
" Ternyata rumor itu salah"
Ucap Cheng dan Long bersamaan.
Wajah yang terkena darah para Bandit itu tak membuatnya terlihat aneh. Pakaian yang ia kenakan kali ini membuat nya terlihat sangat berwibawa, ditambah dengan pedang yang sedang ia pegang saat ini Justru semakin membuatnya terlihat menarik.
Xiao Shi mengusap wajahnya dengan kain yang diberikan oleh Yuan. Tidak ada satupun dari mereka yang bersuara mereka hanya menatap Xiao Shi dalam keadaan diam.
Takjub, dan bingung.
|
|
|
|
|
bersambung.....
kagak paham g, emang si Yanran cwok ya, trus mreka guy
isa ae lo thor