NovelToon NovelToon
Stalking The Soul

Stalking The Soul

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Beda Dunia / Teen School/College / Bad Boy
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Echaalov

Ashella Zyla Aurora, gadis yang sangat suka membaca komik. Ia sangat suka membaca novel online atau komik, tapi yang paling Ashel suka adalah membaca komik karena ia bisa melihat langsung karakter tokoh yang sangat tampan dengan gambar yang di buat oleh sang penulis.

Namun sesuatu terjadi, ini sangat diluar akal sehat. Bagaimana bisa saat ia sedang membaca komik, ia malah masuk ke dalam komik tersebut. Dan yang paling parah ia memasuki tokoh antagonis yang sering membully, bahkan saat ia memasuki komik tersebut ia sedang membully seorang cowok culun yang memakai kacamata.

"Udahlah Sha, kasian tuh cowok culun udah babak belur."

"Lo ngomong sama gue? "

"Iya Aleesha."

"Aleesha? gue? " tunjuk Ashella pada dirinya sendiri.

"Ya lo lah, yang namanya Aleesha iris Zephyrine kan cuman lo."

Nama yang sangat familiar, Ashel sangat tahu siapa pemilik nama tersebut. Itu adalah nama antagonis perempuan di komik Charm Obsession.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Echaalov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 - Kantin

Matahari sudah berganti dengan bulan, langit di penuhi dengan bintang yang bertaburan terlihat indah. Aleesha menikmati pemandangan langit malam yang indah itu.

"Awas kesandung," ujar Sheryn, pasalnya Aleesha terus melihat ke atas.

"Gak aka-" baru saja diperingati Aleesha sudah jatuh ke arah depan. Kedua tangannya menahan berat badannya. Tapi tetap saja kedua telapak tangannya lecet begitu pun dengan lutut.

"Tuh kan udah gue bilang ngeyel sih," meski kesal Sheryn tetap membantu Aleesha berdiri.

Aleesha menepuk kedua tangannya yang kotor dan tergores. Untung saja Lucas membawa sebotol air mineral.

"Nih bersihin pakai air dulu," Lucas memberikan air mineralnya kepada Aleesha.

Aleesha pun membersihkan tangannya yang kotor dan juga lututnya. Setelah dibersihkan terlihat ada goresan dan lututnya lecet.

"Balik ke kamar yu buat obatin luka lo, di kamar gue ada kotak p3k."

"Gak usah nanggung udah di depan kantin, lagian lukanya gak separah itu."

"Tetap aja, Sha."

"Benar apa kata Luna, Sha. Lukanya harus diobatin." ujar Lucas.

"Kalian berlebihan deh, gue gakpapa nanti aja obatinnya habis makan, perut gue udah bunyi daritadi."

"Yaudah, tapi ingat ya pulang dari kantin kita langsung obatin luka lo," pada akhirnya Sheryn menyerah.

"Iya-iya Sherynku sayang," Aleesha bergelayut di tangan Sheryn. Sedangkan disisi yang lain Lucas memegang tangan Sheryn. Kini Sheryn berada di tengah-tengah mereka.

Mereka akhirnya sampai di kantin yang sudah mulai penuh karena sekarang memang jamnya makan malam.

"Gue aja yang bawa makanan," ucap Lucas.

"Bawain gue tiga porsi ya," ucapan Aleesha membuat Lucas dan Sheryn menatap Aleesha heran.

"Gue tahu lo kelaparan tapi tiga porsi itu berlebihan," Sheryn tidak setuju.

"Setahu gue lo itu, suka diet kan kok tiba-tiba mau makan tiga porsi," tanya Lucas menatap Aleesha curiga.

"Bukan buat gue," Aeesha menyangkal sebelum dua bocah ini semakin berfikir kemana-mana.

"Terus buat siapa? "

"Ada deh nanti juga kalian tahu."

Lucas pun memilih mengambil makanan dan tidak bertanya lagi karena Aleesha keliatan tidak mau menjawabnya. Kini Aleesha dan Sheryn sedang duduk di salah satu meja yang di sediakan oleh kantin.

Aleesha mengedarkan pandangannya mencari seseorang. Hal itu disadari oleh Sheryn karena Aleesha berdiri dan menatap satu-persatu orang yang berada di kantin.

"Cari siapa Sha? "

Pertanyaan Sheryn tidak dijawab karena Aleesha keburu memanggil nama seseorang."Theo, Aidan kesini! "

Ucapan Aleesha yang nyaring mampu membuat semua orang menatap kearahnya. Dua pemuda yang dipanggil namanya menundukkan kepalanya dan berjalan mendekati Aleesha. Tatapan semua orang tertuju kepada dua pemuda yang berjalan menghampiri Aleesha.

"Kenapa dua cowok cupu yang selalu dibully Aleesha nyamperin dia? "

"Lo kayak gak tahu aja, udah pasti buat di bully lah."

"Iya juga tapi tumben ngebullynya terang-terangan gini gak sembunyi-sembunyi kayak biasa."

"Benar juga ucapan lo."

"Pasti dia ngelakuin itu buat caper ke Ethan."

"Iya juga gak sabar pengen liat apa yang dilakuin Aleesha."

Begitulah bisik-bisik semua orang melihat dua pemuda yaitu Aidan dan Theo menghampiri Aleesha. Aleesha hanya mengabaikan saja ucapan mereka toh itu bukan urusannya. Lagian yang mereka ucapkan sama sekali tidak benar.

Aidan dan Theo sudah berada di depan Aleesha. Mereka masih menundukkan kepalanya.

"Kenapa lo manggil mereka? " tanya Sheryn was-was. Ia takut Aleesha akan membully mereka berdua disini. Jelas itu tidak boleh karena ada Ethan disini, kalau Ethan melaporkan Aleesha maka hukumannya akan semakin berat. Tapi mau seberat apapun hukumannya Aleesha tidak akan dikeluarkan dan hukumannya paling lama hanya satu minggu. Harusnya Aleesha membully mereka seperti biasa yaitu berada di tempat yang tidak bisa dilihat oleh orang lain atau sembunyi-sembunyi. Apakah yang ada di pikirannya benar? Semoga saja Aleesha tidak senekat itu.

Melihat Sheryn yang terlihat mencurigainya. Dengan cepat Aleesha menjelaskan."Ini gak seperti yang lo pikirin? "

"Apa yang gue pikirin? "

"Lo pasti ngira gue akan bully mereka kan? "

"Kok lo tahu sih."

"Apa sih yang gak gue tahu," Aleesha mengibas rambutnya. Sheryn memutar bola matanya malas melihat tingkah Aleesha.

"Jadi kenapa mereka berdua ada disini? "

"Mulai sekarang mereka teman gue," Sheryn terkejut mendengar penuturan Aleesha.

"Seriously? "

"Iya dan mereka disini buat makan bersama kita," kini Sheryn paham mengapa Aleesha memesan makanan tiga porsi.

"Kalian liat apa sih dibawah? Perasaan gak ada apa-apa ada uang kah? " ucap Aleesha ceplas-ceplos. Melihat Aidan dan Theo yang sedaritadi diam dan menundukkan kepala apalagi mereka berdiri. Mereka terlihat seperti patung.

Sheryn menyikut Aleesha."Mulut lo."

"Bercanda Sher, Aidan, Theo ayo duduk kalian pasti pegalkan berdiri daritadi," mereka berdua duduk meski merasa canggung dengan situasi saat ini.

Lucas datang membawa nampan makanan bersama ibu kantin. Ia terkejut melihat ada orang lain. Ia duduk di samping Sheryn lalu menatap sang kekasih penuh tanda tanya.

"Mulai sekarang mereka jadi teman Aleesha, jadi untuk kedepannya mereka akan makan bersama kita," jelas Sheryn. Sebenarnya banyak yang ingin Lucas tanyakan tapi ia memilih diam.

Makanan pun mulai tersaji di depan mereka. Lucas berterima kasih kepada ibu kantin yang telah membantunya.

Mereka pun mulai makan dengan suasana yang canggung. Apalagi kini tatapan semua orang tertuju kepada meja mereka.

Aleesha makan seperti biasa tanpa terganggu dengan tatapan orang lain.

Ia melihat kearah Aidan dan Theo."Gimana makanannya enak gak?"

"Enak," ucap Aidan dengan nada yang pelan. Sebenarnya ia sulit mencerna makanan ini karena merasa tidak nyaman dengan tatapan orang lain.

Berbeda dengan Theo, ia makan dengan tenang seolah tatapan orang lain bukan apa-apa.

"Lo gak nyaman ya? " tanya Aleesha kepada cowok imut itu.

"Sedikit," jawabnya.

Aleesha berdiri lalu menatap tajam semua orang yang menatap kearah mereka. Orang yang tadinya melihat kearah mereka, jadi mengalihkan pandangannya. Meski begitu orang-orang itu tetap curi-curi pandang ke meja Aleesha dkk. Karena penasaran dengan apa yang barusan terjadi. Aleesha yang jengkel pun angkat bicara.

"Lo semua gak ada kerjaan kah? Ngapain liatin gue dan teman-teman gue segitunya. Jangan kepo urusan orang lain."

"Mereka ngeliat lo karena punya mata," nada yang menyebalkan itu keluar dari pemuda bersurai abu-abu.

Ia berjalan mendekati Aleesha yang masih berdiri dengan seringai menghiasi wajahnya.

"Lagian lo gak berhak nyuruh mereka semua gak ngeliatin lo, ralat mereka bukan liatin lo. Tapi dua cowok cupu yang duduk bareng lo."

Aleesha menatap tajam pemuda menyebalkan ini."Mereka gak nyaman dengan tatapan semua orang."

"Kenapa lo peduli tentang hal itu? "

"Jelas gue peduli mereka teman gue."

"Sejak kapan mereka berdua jadi teman lo? "

1
ika agustina
bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!