Pernikahan Rahasia menceritakan bahwa, mereka di jodohkan, Liana tidak mengetahui jika Leon sudah menyukainya sejak kecil dan sampai sekarang Leon masing tetap diam-diam memperhatikan Liana.
silahkan di baca dan jangan lupa tinggalkan liek dan komwn kalian🙏😭
oh iya jangan lupa follow akun saya di snack video : Author_Rabbit18🐇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auuthor_Rabbit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suara Tangisan Bayi
" Tapi apa??? " tanya kakek Damian.
" Tapi aku boleh memaksanya hanya sedikit aja " ucap Leon dan tersenyum.
Kakek Damian mendengar ucapan cucunya, dia pun memukul Leon menggunakan tongkat miliknya.
" Maaf kek, aku hanya bercanda " ucap Leon yang berusaha menghindari pukulan dari kakeknya.
" Jika kau berani memaksa cucu menantu saya, kau cucu dingin akan saya coret dari keluarga Dirgantara " ucap Damian.
" Iya-iya kek, aku tidak akan memaksanya " ucap Leon dan dia pun duduk di sofa.
" Oh iya, Lyra. Nama wanita yang akan di lamar Leon siapa??? " tanya kakek Damian.
" Apa ayah melupakan anak kecil teman Leon yang sering bersamamu dulu??? " ucap ibu Lyra.
Kakek Damian pun berusaha mengingat anak kecil yang sering bersamanya selain Leon.
" Hem. Aku masih mengingatnya tapi aku lupa namanya siapa " ucap kakek Damian.
" Ayah. Nama dia Iliana Helia Azura " ucap ibu Lyra.
" Apa!!!. Apa dia akan menikah dengan cucu tembok ini??? " ucap kakek Damian.
" Kek, aku bukan tembok " ucap Leon.
" Kau terkenal di perusahaan dengan sifat tembok dan dinginmu " ucap kakek Damian.
" Hufff, saya tidak bisa mengelak jika yang di ucapkan kakek adalah fakta " batin Leon menghela nafasnya.
" Oh iya. Kenapa kau melahirkan pria tembok dan dingin ini, Lyra " ucap kakek Damian.
" Ayah. Leon mengikuti sifat, Nahtan " ucap ibu Lyra.
" Ibu, jika ayah seperti aku. Bagaimana ayah bisa mengungkapkan perasaannya ke ibu??? " tanya Leon.
Tiba-tiba saja ibu Lyra tersipu malu mendengar ucapan putranya.
" Kamu lihat, jika ibumu tersipu malu. Berarti ayah kamu sangat romantis " ucap kakek Damian.
" Apa itu benar ibu, ayah sangat romantis??? " ucap Leon.
" Iya, ayah kamu dulu sangat romantis " ucap ibu Lyra.
" Apa kau sudah mendapatkan hati, Liana??? " ucap kakek Damian.
" Belum kek. Tadi siang aku menyuruh pengawal untuk memberikan kartu gold card ke Liana dan aku juga memberikannya buket bunga senilai 22M, aku juga memberikan amplop berisi gold card " ucap Leon menjelaskan.
Sedangkan ibu Lyra dan kakek Damian mendengar ucapan Leon, membuat mereka berdua menggelengkan kepala.
" Kenapa ibu sama kakek, menggelengkan kepala???. Apa aku tidak romantis seperti ayah??? " ucap Leon.
" Leon. Apa kamu masih mengingat apa yang di sukai oleh Liana dan apa yang tidak dia sukai " ucap ibu Liana.
" Heem. Kesukan Liana itu boneka dan dia tidak menyukai uang " ucap Leon.
" Jika kamu tau semuanya, terus kenapa kamu memberikannya uang " ucap kakek Damian.
" Maaf kek, aku lupa " ucap Leon.
" Leon, apa kau masih mengingat boneka yang kamu berikan ke Liana, sebelum kita pindah ke luar negeri bersama ayahmu " ucap ibu Lyra.
" Hem. Iya bu, tapi apa Liana masih menyimpan boneka itu " ucap Leon.
Mereka pun berbincang-bincang bersama. Sedangkan disisi lain. Terlihat Liana dan kawan-kawan baru saja keluar dari bioskop.
" Gara-gara lo liana, mata gue bengkak " ucap Luna.
" Lah, kok gue yang salah " ucap Liana.
" Yah iyalah, kan lo pilih drakor " ucap Luna.
" Yah maaf, gue hanya kepo drakor baru dan gue tidak tau jika drakor itu mengandung bawang merah " ucap Liana.
Owek!!!
Owek!!!
Owek!!!
Tiba-tiba saja mereka bertiga mendengar suara tangisan bayi. Mereka berdua pun menoleh ke belakang dan mereka tidak melihat siapa pun.
" Itu sepertinya tangisan bayi kak, tapi bayi siapa yang menangis. Apa jangan-jangan... " ucapan Vina terpotong oleh Liana.
btw bagi dong:)
"Ingat, kamu jangan beli cemilan." Ucap Gara.