NovelToon NovelToon
AKU BISA MEMBUATMU JATUH CINTA, TUAN

AKU BISA MEMBUATMU JATUH CINTA, TUAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Seri kedua Kau Curi Suamiku, Kucuri Suamimu. (Hans-Niken)
(Cerita Dewa & Fitri)
Masih ada secuil tentang Hans-Niken, ya? Juga Ratu anak kedua Hans.

Pernikahan yang tak diharapkan itu terjadi, karena sebuah kecelakaan kecil yang membuat warga di kampung Fitri salah mengartikan. Hingga membuat Fitri dan Dewa dipaksa menikah karena dituduh melakukan tindak asusila di sebuah pekarangan dekat rumah Fitri.
Fitri berusaha mati-matian supaya Dewa, suaminya bisa mencintainya. Namun sayangnya cinta Dewa sudah habis untuk Niken, yang tak lain istri dari Papanya. Dewa mengalah untuk kebahagiaan Papanya dan adik-adiknya, tapi bukan berarti dia berhenti mencintai Niken. Bagi Dewa, cinta tak harus memiliki, dan dia siap mencintai Niken sampai mati.
Sayangnya Fitri terus berusaha membuat Dewa jatuh cintai padanya, meski Dewa acuh, Fitri tidak peduli.
"Aku bisa membuatmu jatuh cinta padaku, Tuan!"
"Silakan saja! Cinta tidak bisa dipaksakan, Nona! Camkan itu!"
Apakah Fitri bisa menaklukkan hati Dewa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10 - Aku Mau Pulang!

Ratu pun sama, dia tidak tahu kenapa sampai menaruh hati pada pria yang dulunya pernah menjadi suami Almarhum Mamanya, dan juga pernah menjadi suami Mama sambungnya. Tidak mungkin hubungannya dengan Reyfan sampai ke pelaminan, karena jika sampai menikah, sama saja Ratu menyakiti banyak orang. Entah nantinya akan bagaimana nasib percintaannya dengan Reyfan ke depannya.

“Mas pulang, ya? Kamu baik-baik di rumah, jangan tidur malam-malam,” pamit Reyfan.

“Aku masih kangen ... jangan pulang dulu,  Mas,” pinta Ratu.

“Sayang, ini sudah jam sebelas malam. Sudah kamu istirahat, ya?”

“Ih mas kok gitu?” ucap Ratu dengan bergelayut manja.

“Mas temani sampai kamu tidur, ya? Sini tidur di pangkuan Mas seperti biasanya.”

Ratu pun merebahkan dirinya di sofa dengan berbantal paha Reyfan. Seperti biasa Reyfan mengusap-usap kepala Ratu hingga Ratu tertidur pulas. Setelah itu Reyfan memindahkan Ratu ke kamarnya dan dia segera pulang.

“Selamat tidur bidadariku, aku sangat mencitaimu,” ucap Reyfan lalu mengecup kening Ratu.

Reyfan tidak ingin mengulang kesalahan terdahulu. Dia menjalin hubungan sehat dengan Ratu. Padahal sudah hampir dua tahun mereka bersama, tapi selama itu pertahanan Reyfan masih kokoh, dia malah selalu menasihati Ratu yang kadang memancing hal yang membuatnya mendekati khilaf. Dia tidak mau menyakiti Ratu, apalagi Reyfan tidak yakin kalau hubungannya dengan Ratu akan sampai di pelaminan.

Reyfan juga tidak ingin memaksakannya, karena pasti banyak sekali orang yang tersakiti jika dirinya sampai menikah dengan Ratu. Tentunya Hans dan Dewa akan menentang keras hubungannya dengan Ratu.

Reyfan keluar dari unit apartemen Ratu setelah memastikan Ratu tidur dengan lelap. Ia langsung masuk ke dalam mobilnya. Sejenak dia berpikir di dalam mobil sebelum melajukan mobilnya untuk pulang.

“Zahra, maafkan aku. Aku tidak tahu, kenapa aku jatuh cinta pada Ratu, putrimu. Aku tidak tahu kenapa perasaan ini bisa muncul dalam hatiku,” batin Reyfan.

Reyfan mengingat pertama kali dia dipertemukan dengan Ratu, hingga mereka mengobrol cukup lama, dan saling tukar nomor telefon. Padahal dari dulu, saat Reyfan menikahi Ibunya Ratu, Ratu tidak dekat dengan Reyfan. Jangankan punya kontak Reyfan, dekat saja tidak?

Saat itu, langit cukup mendung di sore hari. Ratu masih di dalam perjalanan pulang dari luar kota. Tiba-tiba mobilnya mogok di tengah jalan, padahal sudah hampir sampai apartemen lima belas menit lagi. Ratu tidak tahu kenapa tiba-tiba mobilnya mogok. Ia langsung turun dan membuka kap mobilnya. Ternyata ada salah satu kabel yang mengeluarkan asap, mungkin ada konsleting di sana.

Ratu segera menelefon Rio, tapi saat itu Rio sedang di luar, menangani mobil milik pelanggannya. Rio menyarankan Ratu menghubungi Reyfan. Padahal selama ini Ratu malas sekali  berkomunikasi dengan Reyfan. Akhirnya terpaksa menghubungi Reyfan dengan diberi kontak Reyfan dari Rio.

Dari situlah mereka sering berkomunikasi. Kalau Ratu ada masalah dengan mobilnya, Ratu langsung menghubungi Reyfan, karena Reyfan yang seringnya bisa menangani. Rio dan Doni kadang sibuk, tidak bisa diganggu. Apalagi sekarang Rio juga kadang antar jemput Putri untuk ke kampus.

“Om Rey, aku bawakan martabak nih, makasih ya, mobilku sudah tidak ada masalah.”

“Hmmm ... taruh situ saja, Om masih banyak pekerjaan. Mobilmu perlu ganti itu, sudahlah ganti saja, daripada sering bolak balik bengkel?”

“Lagian om senang, kan? Kan bisa cuan terus kalau aku bolak balik bengkel?”

“Ya senang sih senang, kasihan kamu juga, kamu itu kan butuh mobil untuk kerja, biar gak gini, keluar masuk bengkel?”

“Biar ketemu sama Om juga.”

“Maksud kamu?”

“Ya senang saja ketemu om. Sudah ya aku pulang.”

Reyfan teringat awal kedekatan dengan Ratu. Sebetulnya Ratu yang sepertinya memulai semuanya. Meski kadang Reyfan sering curi-curi pandang dan sedikit perhatian dengan Ratu, tapi tidak seperti Ratu yang terang-terangan, kadang bilang kangen sama Reyfan lebih dulu. Kalau Reyfan masih seperti dulu, mungkin Ratu bisa jadi sudah menjadi tawanan gairahnya setiap hari.

Sekarang Reyfan masih waras, dan tidak mau dia seperti itu lagi. Cukup dulu dia merusak Zahra dengan cara seperti itu. Tidak mau dia merusak gadis secantik dan sebaik Ratu. Reyfan sudah berjanji pada dirinya, kalau dirinya harus menjaga Ratu, dan menjaga cintanya untuk Ratu. Tentunya cinta yang tulus, tanpa adanya nafsu sesaat.

^^^

Dewa benar-benar tidur di depan kamar Fitri dengan menggunakan sofa yang ada di ruang tengah. Dia tidak mau Fitri pergi, jadi dia rela menjadi penjaga pintu kamar Fitri. Hingga saat menjelang pagi, Fitri keluar dari kamar, dia dikagetkan oleh Dewa yang masih tertidur di depan pintu kamarnya.

Dewa sengaja menaruh sofanya di tengah-tengah pintu, supaya saat Fitri membuka pintu dia tidak bisa keluar dari kamarnya, karena harus mendorong sofa dulu yang ada di depan pintu.

“Ini apa-apaan sih Dewa? Jadi dari semalam dia tidur di sini? Aneh sekali!” gerutu Fitri.

“Dewa, bangun!” Fitri mengguncangkan tubuh Dewa sedikit keras, karena dia harus segera ke dapur.

“Hmmm .... Fit? Kamu sudah bangun? Kamu sudah tidak sakit kakinya?” tanya Dewa yang langsung beranjak dari tidurnya. Dia turun dari sofa, lalu menyingkirkan sofa, biar Fitri bisa keluar.

“Kamu ini apa-apaan sih, tidur di depan pintu? Untung aku ini gak nabrak sofa tadi!” gerutu Fitri.

“Aku takut kamu pergi, Fit. Makanya aku tidur pakai sofa di sini, dan sengaja sofanya aku posisikan begini? Kamu mau apa? Sebentar aku buatkan sarapan kamu, ya?” ucap Dewa.

“Gak usah, aku mau bikin sarapan sendiri. Oh iya, aku hari ini mau ke rumah bibi Ratna. Aku pengin pulang ke sana.”

“Kok begitu? Mau apa? Jangan pergi dong, Fit? Apa kamu gak akan kembali ke sini lagi?” ucap Dewa.

“Aku kangen sama Bi Ratna. Di sana juga ada Angkasa sama Mega, kan? Kan mama papanya lagi bulan madu? Ya sudah aku pengin ketemu Angkasa sam Mega juga. Sudah lama aku gak ketemu mereka!”

“Tapi gak lama, kan? Kamu bakal pulang ke sini lagi?”

“Gak tahu, Dewa. Pulang ke sini pun untuk apa? Aku kan gak dibutuhkan kamu?”

“Jangan bilang begitu, Fit. Aku mau kamu tetap di sini. Oke kalau kamu mau pulang, kangen sama Bi Ratna, aku antar kamu, ya? Aku ikut menginap di sana. Kita ketemu Angkasa sama Mega, main di laut sama mereka, seperti dulu, Fit.”

“Gak usah, aku bisa sendiri, atau nanti diantar Tama!”

“Kenapa Tama lagi sih, Fit?”

“Sudah aku mau masak, lapar!”

“Aku buatkan nasi goreng, ya? Kamu di sini saja. Duduk manis di sini, aku buatkan sebentar.”

Dewa langsung mendudukkan Fitri di sofa, lalu dia langsung pergi ke dapur untuk membuatkan sarapan Fitri. Tidak peduli hari ini Dewa ada meeting, yang terpenting hari ini dia bisa membuat Fitri nyaman dengannya. Fitri menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Dewa yang seperti itu.

Fitri melihat Dewa yang sibuk di dapur. Entah dari mana Dewa bisa memasak, selama ini Fitri tahunya Dewa tak bisa memasak, dan pagi ini Dewa benar-benar memasakan untuknya. Harumnya nasi goreng membuat perut Fitri makin keroncongan.

Fitri menaruh gelas dan piring kotor yang ia bawa dari kamar, bekas semalam Dewa membawakannya di kamar.

“Dibilangin duduk saja di sana, kenapa ke sini sih? Kamu kakinya masih sakit, kan?”

“Ini naruh gelas sama piring kotor. Sakit juga karena kamu!” jawab Fitri, dengan mengambil gelas bersih untuk minum.

“Kamu maunya telur setengah matang atau matang Fit?” tanya Dewa.

“Aku maunya telur dadar, gak mau mata sapi,” jawab Fitri.

“Oke, aku dadar saja, ini yang mata sapi buat aku,” ucap Dewa.

Dewa langsung memenuhi permintaan Fitri, yang minta dibuatkan telur dadar. Semakin membuat Fitri lapar saja bau telur dadar yang dibuat Dewa pagi ini.

“Sudah selesai, sarapan yuk?” ajak Dewa.

“Oke.”

Dewa tahu nya Fitri akan terus marah dan mendiaminya. Ternyata pagi ini Fitri sudah cukup membaik, dia mau diajak bicara dan mau makan bersama dengannya.

“Enak gak Fit?” tanya Dewa.

“Enak, kok. Bisa masak juga kamu?”

“Aku sudah biasa hidup sendiri, jadi masak sudah hal biasa, Fit. Kalau enak harus habis ya?”

Fitri mengangguk, dia benar-benar kelaparan pagi ini, ditambah nasih goreng buatan suaminya itu sangat enak, dan telurnya pun rasanya pas.

1
Nafeeza_🎈🎈
q manut author nya gmn kisah mereka.. hahahahha
redmi cepoko
aku kok jadi kurang greget .segitu gampangnya dia luluh sama dewa....
aulia siagian
Makasi upnya thorrrr
Gak sabar lihat respon papa dewa dan mama niken 😂
hansen
sebaiknya hadirkan orang baru untuk ratu..kerana banyak hati yang akan merasa canggung kelak,.masa pernah menjadi suami ibu mu walau pn ibu sambung menjadi suami sendiri..
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
nahh tam mundur alon2 wae lah
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
nahh gitu teruskn wa
Nafeeza_🎈🎈
urusan Lo apa tamaaa dia suami istri wajar lah.. gedek ama Tama iih
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
makin seru aja ini
1 nya berusaha mencintai 1 nya lagi mlh berusaha meminta restu 🤣🤣🤣
adelina rossa
lanjut kak...
Nafeeza_🎈🎈
kasian dewa siih , kasian Fitri juga , tp q mau mrka sama2 gmn donk,, tp LBH kasian q yg baca nungu up lgi. hahhahahaha lanjut author cantikkkkkkkuuuu
Hany Honey: wkwkwkkw kasihan nungguin yak? bentar ye....
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kapok mu kapan kannn mkne yg tegas dong wa
hansen
ehm kasihan juga tahu jadi dewa..apa perlu seperti itu Fitri, emang dewa punya salah mengabaikan dirimu 3 tahun tp bukan bermaksud kamu boleh merasa nyaman juga kali sama Tama apa lagi tama itu sepupu dewa...kalau Masih punya rasa cuba la menerima dewa kembali..bukan dengan membuat jarak dan membandingkan kebaikan Tama dan dewa
redmi cepoko: Bagus fitttt .dewa jadi tau rasa di abaikan...biarkan dewa menyesal sedalamnya biarkan merasakan mencintai sendirian...emang enaaakkrasanya cemburuu.itu yang di rasakan Fitri ketika dewa masih mencintai mama Niken tapi Fitri hanya pendamsendiri ...lanjut thorrrr jangan up lama lama bikin greget banget....
total 1 replies
Nafeeza_🎈🎈
wohooooooooo... lanjut author cantiiikkuuuuu lanjuuutt... muach mucahh
Hany Honey: okeeee
total 1 replies
aulia siagian
Makai updatenya Thorrr
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
nahhh gtu dewa lnjut
redmi cepoko
bakar lagi fitt biar ngebul asap di kepala jangan lemah karna cinta ...
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
🤣🤣🤣🤣
kann tau to rasane coba aja klo bener2 di diemin ma fitri apa g kebakaran jengot
Ervina T
Luar biasa
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
lah dewa2 knp masih sulit skli sihh apa kmu g nyadar fti juga baik lho
Febria Jasmine
itu baru cakep fit jadi cewek jangan mau di jadikan pelampiasan aja di deketin kalau ada maunya aja...keenakan dewanya..buat dia menyesal fit karna telah membuat kamu sakit hati...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!