Stalking The Soul
Seorang gadis memasuki kamarnya yang bernuansa pink, sang pemilik kamar sangat menyukai warna itu. Saat mendekati kasur gadis itu melempar tasnya dengan asal. Lalu membaringkan tubuhnya di kasurnya yang empuk.
"Cape banget, untung hari ini hari terakhir ujian jadi gue bisa malas-malas satu minggu ke depan," memikirkan hal itu saja membuat gadis itu bahagia.
"Untung menghilangkan stres karena otak gue yang udah mau meledak ini, gue mau lanjut baca komik sambil tiduran, duh pasti nyaman banget," gadis itu mengambil ponselnya dari dalam saku rok sekolah.
Dia adalah Ashella Zyla Aurora, gadis yang sangat suka membaca komik. Ia sangat suka membaca novel online atau komik, tapi yang paling Ashel suka adalah membaca komik karena ia bisa melihat langsung karakter tokoh yang sangat tampan dengan gambar yang di buat oleh sang penulis.
Tanpa banyak waktu langsung saja ia membuka aplikasi tempat ia membaca komik. Ashel bangkit dari tidurnya, ia duduk karena mau membaca sambil memakan camilan.
Saat sedang fokus membaca dimana adegan sang antagonis perempuan yang sedang membully seorang cowok culun. Saat Ashel berkedip lalu membuka matanya, ia malah sedang duduk di depan seorang cowok culun yang duduk di lantai, keadaanya terlihat mengenaskan.
Apa yang terjadi? Kenapa Ashel ada di sini? Bukannya ia sedang membaca komik di kamarnya ya? Kenapa ada di sini? pertanyaan itu terus muncul di benak Ashella. Ucapan seseorang membuyarkan lamunannya.
"Udahlah Sha, kasian tuh cowok culun udah babak belur," ucap seorang gadis cantik dengan aura tomboy.
"Lo ngomong sama gue? " ucap Ashella yang masih linglung. Kejadiannya begitu cepat, Ashella bingung dengan ini semua.
"Iya Aleesha."
"Aleesha? gue? " tunjuk Ashella pada dirinya sendiri.
"Ya lo lah, yang namanya Aleesha iris Zephyrine kan cuman lo," ujarnya dengan nada ngegas.
Nama yang sangat familiar, Ashel sangat tahu siapa pemilik nama tersebut. Itu adalah nama antagonis perempuan di komik Charm Obsession.
"Kenapa harus di tubuh antagonis sih, kenapa gak di tubuh protagonis aja biar gue di kelilingi cowok ganteng," gerutu Ashella dalam hati.
"Woy jangan ngelamun," ucap gadis tomboy itu. Ashella menatap nametag yang terpasang di seragam sekolahnya. Ternyata dia adalah teman sang antagonis perempuan yang bernama Luna veralya Asheryn, atau yang kerap di panggil Sheryn oleh Aleesha.
"Siapa juga yang ngelamun," ucap Aleesha tidak mau mengaku bahwa ia melamun. Sheryn memutar bola matanya malas.
"Lo mau terus nyiksa tuh cowok culun? " pertanyaan Sheryn membuat Aleesha kembali melihat cowok culun yang masih terduduk di lantai. Aleesha melihat cowok itu dari atas sampai bawah.
Ia tidak bisa melihat wajahnya karena cowok itu menunduk, tapi Aleesha bisa melihat bahwa cowok itu memakai kacamata, di dalam manhwa cowok ini emang selalu memakai kacamata dengan memakai tudung dari hoodie yang berukuran besar sampai menutupi telapak tangannya.
Kalau di dunianya dulu cowok ini pasti di sebut wibu karena pakaiannya yang seperti itu.
Aleesha mendekati cowok culun itu, namun sepertinya hal itu di salah pahami oleh Sheryn. Gadis itu memberinya sebuah tongkat bisbol.
Aleesha melihat itu dengan tatapan bingung."kenapa lo kasih gue tongkat bisbol? "
"Lo mau mukul tuh cowok kan? makanya gue kasih lo tongkat bisbol ini," jawab Sheryn santai.
"Sebenarnya gue kasian sama dia tapi ya kalau lo gak puas nyiksa dia nanti lo tantrum sama gue, males gue kalau lo udah tantrum," lanjutnya.
Aleesha memijat pangkal hidungnya, ia memang tahu sikap Aleesha yang suka sekali membully, tapi ternyata separah itu sampai memakai tongkat bisbol. Aleesha tidak tahu sampai kapan ia di sini maka Aleesha memutuskan menjadi orang baik agar ia tidak memiliki musuh.
Apalagi genre komik ini darkromance sudah pasti semua orang yang ada disini bersikap diluar nalar, lebih tepatnya para cowok dan cewek di komik ini mempunyai sikap obsesi yang menyeramkan bahkan mempunyai pikiran untuk membunuh jika orang itu mengganggunya.
Maka dari itu Aleesha memutuskan untuk menjadi orang baik.
Aleesha mendekati cowok culun yang masih menunduk kepalanya itu. Ia berniat memegang bahunya, namun cowok itu segera menghindar.
Aleesha mengerti cowok itu pasti trauma olehnya karena sudah membullynya apalagi sampai memukul dengan tongkat bisbol. Tapi tubuh cowok itu banyak luka yang di sebabkan olehnya.
"Maaf, gue minta maaf udah mukul dan ngebully lo," ucapnya di depan cowok culun itu.
Kedua orang yang berbeda gender itu, merasa pendengarannya rusak karena mendengar kata yang tidak mungkin diucapkan oleh seorang Aleesha iris Zephyrine.
"Gue gak salah dengerkan? Barusan lo minta maaf? MINTA MAAF? "
"Iya gue minta maaf sama dia, lo maafin gue kan? " tanya Aleesha masih menatap cowok culun itu. Sheryn menatap Aleesha tidak percaya.
Cowok culun itu tidak menjawab tapi langsung pergi begitu saja. Aleesha menatap kepergian cowok culun itu.
"Sha, lo harus ke rumah sakit sih otak lo bermasalah," Sheryn menarik tangan Aleesha untuk berjalan keluar dari gudang tempat ia membully.
Dengan tangan yang masih di tarik oleh Sheryn, Aleesha kembali berbicara membuat Sheryn menghentikan langkahnya."Gue jahat banget ya, gue mau minta maaf ke semua orang. Gue gak mau punya musuh dan gue mau jadi orang baik."
Sheryn mengguncangkan bahu Aleesha."Fiks otak lo bermasalah, Aleesha yang dari lahir suka berbuat sesukanya tiba-tiba pengen jadi orang baik, dunia pasti sedang tidak baik-baik saja."
Aleesha melepaskan tangan Sheryn yang mengguncang bahunya. Karena perlakuannya membuat Aleesha pusing.
"Lebay lo, semua orang bisa berubah Sheryn," ujarnya.
"Tapi ini terjadi tiba-tiba, gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba lo pengen jadi orang baik."
"Gue pengen berubah apa yang salah sih Sheryn? "
Sheryn menatap Aleesha curiga, Aleesha bingung dengan tatapan Sheryn."Lo berubah karena mau deketin Ethan kan? "
"Ethan? " Aleesha berfikir siapa nama yang Sheryn sebut, begitu ingat bahwa Ethan adalah protagonis pria di komik ini, ia segera menggelengkan kepalanya.
"Bukan karena Ethan," ucapnya.
"Oh atau karena lo mau balikan sama Grey? melihat Grey yang kayak tertarik sama Grace yang baik hati, pasti karena itu kan lo mau berubah menjadi orang baik? "
"Lo ngomongin gue? " ucapan yang terdengar di belakang Aleesha membuat gadis itu berbalik. Dan melihat cowok yang tingginya menjulang. Bahkan tinggi Aleesha hanya se dadanya.
Aleesha mendongak untuk melihat cowok itu. Ia terkejut melihat wajah cowok yang sangat tampan seperti pahatan dewa yunani. Meski di komik Grey emang tampan tapi melihat langsung cowok itu ternyata sangat tampan.
Dari jarak sedekat ini Aleesha bisa mencium bau mint. Aleesha menatap cowok bersurai abu-abu itu.
"Kenapa liatin gue selekat itu? Gamon hm? "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments