Seorang gadis polos/biasa (kemungkinan Tika) secara tidak sengaja terlibat dengan seorang bos mafia atau pria berkuasa yang kejam/dingin (kemungkinan Robert).
Keterlibatan ini bisa karena hutang, perjodohan paksa, atau insiden tertentu.
Awalnya, Robert bersikap kasar, kejam, atau dingin, namun seiring berjalannya waktu, sifat polos Tika meluluhkan hati Robert, dan ia mulai memanjakan Tika habis-habisan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabeth antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 cowok berengsek
Dewi pun datang dan langsung masuk..
"Eeeh Kaka udah bangun, mau aku bawakan sarapan kak?" Tanya nya
"Engga dew, aku cuman mau tanya kok Dimas ada di sini dan semalam aku kenapa?" Tanya nya ..
"Hmmm nanti biar KA Dimas aja yang cerita ya kak, kalau gituh aku siapin sarapan dulu" ucap Dewi dan dia pergi ke dapur..
Aku pun masih melihat ke arah Dimas
ingin sekali membangunkan nya tapi aku engga tega, engga mungkin dia kesini tanpa sebab , aku pun berusaha ingat ingat kejadian tadi malam tapi malah kepala ku makin sakit..
" Jangan jangan emosi ku kambuh lagi,hanya Dimas yang bisa meredakan emosi ku" ucap ku dalam hati...
Tiba-tiba Dimas pun terbangun mungkin mendengar tadi aku bicara sendiri jadi dia terbangun..
"Eeh kamu udah bangun" ucap nya sambil menghampiri ku..
"Kamu gimana engga papa kan, kepala nya pastii pusing iya kita ke rumah sakit ya" ucap nya tanpa jeda ,dan aku hanya melihat nya tanpa kata-kata hanya expersi di wajah ku dengan meng expersi kan ini ada apa kenapa ,itiu yang ada di benak ku ....
Akhirnya aku pun bicara..
"Dimas sebenarnya apa yang terjadi semalam kenapa aku tidak ingat apapun,kenapa kepala ku jadi sakit banget dan mata ku sembab ? Apa jangan-jangan emosi ku meledak ledak lagi ?" Ucap ku tanpa jeda
Dimas pun hanya diam ntah mulai dari mana dulu dia menjelaskan kan ..
"Dimaaaassss kenapa diam saja ayoo cerita kan" ucap ku kembali
"Ehhh kenapa iya nanti aku cerita kan ,kita siap siap dulu sarapan iya , selsai sarapan aku cerita kan oke" ucap nya sambil memegang bahu ku arti nya aku harus nurut dan sabar ...
" Baik lah" jawab ku
Kami berdua pun turun kebawah untuk sarapan...
"Rasa nya ingin cepat sekali mendengar apa yangg semalam terjadi, kok bisa aku lupa begini " ucap ku dalam hati
"KA kamu harus habis kan makan itu kalau tidak habis aku engga mau cerita" ucap nya penuh penekanan ...
"Iya iya ok" ucap ku malas karena aku engga sabar ingin mendengar cerita semalam...
Setelah 30 menit akhirnya nya sarapan ku habis juga...
"Maff ya Dimas kamu menunggu ku lama hehhe" ucap ku karena Dimas sudah dari 20 menitan selesai sarapan dan aku belom selesai...
" Ayook kita keruang tamu untuk bercerita" ajak Ku dan mengandeng tangan Dimas
" Iya iya ayook sabar dong " ucap nya Dimas
Kami pun sudah duduk di ruang tamu
Dimas pun ingin mulai cerita nya tapi tiba-tiba ada yang m ngetok pintu , dan suara nya seperti familiar tapi siapa iya , ucap ku
Aku pun bangkit dari duduk ingin membuka pintu setelah ku buka ternyata ada...
Daffa di depan pintu...
" Da-aff-a" ucap ku .....
Dimas pun menyusul ku ke depan rumah
" Siapa KA" ucap nya sambil melihat siapa yang datang dan Dimas pun terkejut ...
" Ternyata lelaki berengsek" ucap Dimas
Aku pun langsung melihat ke arah Dimas
Kenapa Dimas bicara seperti itu apa kah Daffa yang membuat aku menangis semalam ..
" Maff kan aku sayang maff kan aku iya aku terpaksa bertunagan dengan wanita lain kami di jodoh kan " ucap Daffa
Aku pun baru ingat iya benar cowok berengsek ini yang membuat kontrol emosi ku kambuh lagi ,, aku pun langsung melayang kan tamparan ke wajah nya,,....
"Plaaak plaaakkk plaakkk dasar cowok berengsek pergi Lo pergi jangan berani berani nya nampakan muka Lo di hadapan gua lagi pergi Lo pergi" ucap ku sambil menunjuk-nunjuk muka nya dan emosi tidak terkontrol
Aku pun memangil satpam
"Pak pak pak pak satpam tolong seret lelaki ini jangan izin kan dia masuk rumah saya lagi" ucap ku ,, lalau Daffa pun di seret dan aku tidak ingin mendengar penjelasan si cowok berengsek itu....