NovelToon NovelToon
Warisan Gunung

Warisan Gunung

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Matabatin / Budidaya dan Peningkatan / Anak Lelaki/Pria Miskin / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern
Popularitas:21k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Rangga hanya seorang pemuda biasa, dia hanya ingin bisa menyekolahkan adiknya hingga perguruan tinggi, namun kejadian di gunung membuatnya berubah , apa yang di alami Rangga di Gunung Tanggamus

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dewa Obat Pemabuk

    Silvia dan Lydia terduduk lemas, air matanya mengalir , ia tak bisa berkata apa apa hanya pandangannya tak lepas dari tempat terakhir Rangga berada.

     " sayang , kenapa kamu ninggalin kami!" Silvia bersuara lirih hampir tak terdengar oleh Lydia .

    " tak lama ,beberapa petugas berdatangan, para korban kecelakaan di bawa ke rumah sakit Medika Insani , yang berada tak jauh dari tempat pesawat mereka terjatuh, Rumah sakit Medika Insani berada di Bukit Kemuning Lampung Utara, memiliki fasilitas yang cukup lengkap.

    Berita pesawat yang jatuh menyebar ke seluruh nusantara , stasiun stasiun televisi menyiarkan secara langsung dari tempat kejadian.

       Indra yang baru saja selesai sholat ,terduduk saat mendengar berita dari Silvia bila mereka mengalami musibah dan Rangga tersambar petir besar hingga musnah tak bersisa. Indra terpekur sendiri di dalam kamarnya, setelah menerima telepon dari Silvia, ia tak menyangka , kakak satu satunya meninggalkan dunia dan dirinya begitu cepat, baru saja kemarin mereka berbicara dan saling canda , Rangga juga mengirimkan 50 milyar untuk bekal pendidikannya di sana agar tak ragu membeli sesuatu yang di butuhkan dalam menuntut ilmu.

     Di Rumah kakek Jayeng, guru Rangga , kakak kakak seperguruan Rangga menangis , Narto yang paling dekat dengan Rangga terguguk tanpa suara hanya air mata saja yang mengalir di pipinya.

     Kriiiet

Kamar sang guru terbuka , ia menatap semua muridnya yang menangisi Rangga.

       " apa yang kalian tangisi!" seru kakek Jayeng agak keras. Narto dan yang lainnya berhenti menangis , dan menatap sang guru dengan perasaan bingung.

     " kami menangisi Rangga guru, dia sangat baik, tapi Allah malah memanggilnya terlebih dahulu" jawab Narto.

    Sang guru menggelengkan kepala dan duduk di tikar,

    " kalian kemarilah," ucapnya pelan, ia mengeluarkan satu kotak agak besar,

 Narto yang lainnya mendekat dan duduk di hadapan sang guru walau tak mengerti .

     Dari dalam kotak , sang guru mengeluarkan tujuh batu berwarna

     " kalian masih ingat ini?" tanya Sang guru

Narto mengangguk, dulu saat akan belajar silat ,mereka di suruh meneteskan darah di atas batu itu,

    " iya guru, tapi apa hubungannya, dengan meninggalnya Rangga?" tanya Narto.

 .." batu ini adalah, batu jiwa, ini semua milik kalian setelah di teteskan darah kalian, batu ini akan pecah bila kalian meninggal , dan ini milik Rangga , masih utuh ,hanya saja ia berada jauh entah di mana," tutur sang guru. Ia juga memperlihatkan nama Rangga yang terukir di batu itu dengan aksara jawa.

     " jadi maksud guru Rangga masih hidup?" tanya Narto senang.

    " iya ,namun bukan di dunia kita lagi, entah di alam mana, dunia ini masih banyak yang belum kita ketahui rahasianya, hanya Allah yang tahu" ucap sang guru, matanya menatap langit langit, ia juga bersedih kehilangan murid yang paling berbakat ,namun hatinya sedikit terobati saat melihat batu itu masih utuh.

   " maksud guru, alam Gaib!?" tanya Narto lagi

.." bukan di alam gaib, bila di alam gaib aku masih bisa merasakan keberadaannya, tapi ini entah alam yang mana" desah sang guru.

   " apa Rangga akan kembali guru, ?" tanya Narto lagi

  " bisa, tapi entah kapan, Rangga harus mencari jalannya sendiri , dan baiknya kita berdoa, batu ini bersinar sangat redup, menandakan Rangga sedang terluka parah" ucap sang guru .

      " baik guru", serentak semuanya menjawab. Kesedihan mereka berkurang mengetahui Rangga masih hidup, dan kini mereka akan menggelar doa meminta keselamatan dan penyembuhan untuk Rangga yang entah berada di mana.

♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️

       di sebuah pinggiran hutan rimba sesosok tubuh tergelatak tak berdaya di hutan yang lebat , hutan itu masih hutan kuno yang jarang di masuki oleh manusia, pohon pohon menjulang tinggi , lolongan serigala dan suara burung hantu terdengar si kejauhan, entah bagaimana Rangga bisa sampai di sana

      " Tubuh Rangga diam tak bergerak seakan mati, bahkan saat ada dua orang yang mendekati pun ia tak bergerak .

      " kakang Mahesa, pemuda ini terluka sangat parah" seru Paksi sang adik seperguruan Mahesa yang baru saja memeriksa Rangga,

     " kita bawa saja, tidak mungkin bila kita mengobatinya di sini, kita bawa ke pondok guru" ucap sang kakak , mereka mengangkat bersama sama tubuh itu , dan meletakan pada pelana kuda mereka.

    Setelah menaikan tubuh itu, keduanya pergi meninggalkan tempat itu dengan kudanya masing masing.

      Mahesa dan panji yang saat itu sedang mencari tanaman obat , secara tak sengaja melihat Rangga yang terbaring di pinggir hutan.

    Di alam bawah sadar, Rangga dan Nagini saling bertatapan.

       " kenapa dengan tubuhmu Nagini?" tanya Rangga heran , tubuh Nagini hanya berupa bayangan saja , bahkan lebih transparan dari pertama kali saat bertemu Rangga di Goa Gunung Tanggamus.

       " kekuatanku hampir habis saat melindungi kita dari petir itu" jawab Nagini.

       " Terima kasih Nagini, aku akan mencoba mencari cara agar kekuatanmu kembali, bahkan jika harus menikahi seratus wanita pun" ucap Rangga .

       " huh , itu mah mau mu" tidak sembarangan wanita yang bisa membuat kekuatan ku bertambah, dia harus memiliki energi Yin yang besar, baru bisa membantu memulihkan kekuatanku" ucap Nagini.

      " kalau begitu pakai cara mencari jiwa jiwa yang tersesat saja, sepertinya akan lebih mudah" ucap Rangga mencari solusi yang lain.

      " yah semoga saja kita bisa mendapatkan sisa jiwa yang tersesat , tapi aku pikir kita berada di alam yang berbeda dengan bumi " ucap Nagini sambil berpikir.

      " maksudmu?" tanya Rangga heran

      " energi di sini tiga kali lipat lebih murni dari alam bumi tempat kita " sahut Nagini

       " jadi kita bukan di bumi, lalu di mana kita?" tanya Rangga , Nagini menggeleng lemah

     " entah lah aku juga ga tahu," jawab Nagini

    " bagaimana dengan Lydia dan Silvia?" gumam Rangga pelan tapi masih terdengar oleh Nagini

    " mereka selamat, jangan khawatir" Rangga menghela napas lega , sementara Batu mustika Mata Dewa terus menyembuhkan tubuh Rangga secara perlahan.

     Di sebuah kamar Mahesa , Paksi dan gurunya , Dewa Obat Pemabuk memeriksa tubuh Rangga dengan seksama.

    " aneh , sangat aneh" gumam sang guru setelah memeriksa tubuh Rangga, ia mendapati tubuh rangga meregenerasi setiap luka yang ada di tubuh Rangga, baik luka dalam maupun luka luar.

" aneh bagaimana guru?" tanya Paksi yang memang ilmu pengobatannya belum begitu tinggi, ia kurang menyukai tentang pengobatan jadi ia malas belajar pengobatan dan lebih mendalami ilmu kanuragan.

" tubuhnya bisa mengobati dirinya sendiri" jawab sang guru" sepertinya ia pernah memakan buah ajaib " lanjut sang guru berkata.

" kira kira kapan dia akan sadar guru?" tanya Mahesa ,

" tak lama lagi" jawab sang guru.

"uuugh" baru saja sang guru selesai berkata Rangga merintih pelan dan membuka matanya

" maaf , aku di mana?" tanya Rangga pelan, walau sudah pulih sebagian namun tubuhnya masih lemas.

" Kamu di lembah Obat, beristirahatlah dulu, besok kita akan berbicara" jawab Dewa Obat Pemabuk , Rangga mengangguk, Dewa Obat Pemabuk mengajak kedua muridnya keluar dari kamar itu, sejenak Rangga agak bingung dengan nama Lembah Obat dan juga baju yang mereka pakai berbeda modelnya dengan yang biasa ia pakai.

1
Batsa Pamungkas Surya
temukan jawabannya pada bab selanjutnya
Batsa Pamungkas Surya
iya tunggu aja updatenya
Batsa Pamungkas Surya
next
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Was pray
kwk kwk kwk...rangga ketakutan ditempel terus sama putri cantik ...kayak tikus dikejar kucing ...
Was pray
wus ..wus...wus....rangga lari ngacir kayak kincir....🤭🤭
Wan Trado
👍👍
Wan Trado
posisi jantung disebelah kanan disebut dextrocardia, dan bila seluruh organ dalam juga terbalik posisinya disebut situs inversus..
mantap thor.. 👍
Was pray
rangga terlempar ke cerita pada jaman dahulu....hiduplah tukang obat keliling yg berjuluk dewa obat mabuk, dis berkeliling dari hutan satu ke hutan lainya,cerita selanjutnya biar diteruskan oleh othor....😆😆😆🤭
Blue Angel: ha ha ha siap bro
total 1 replies
Was pray
rangga dibawa petir jalan-jalan....🤭🤭
Was pray
mang ojol KO sekarang yg maju si balung kuwok dan ki barongan jatilan. .ntar nusul mang ojol nungsep baru nangis dah...😆😆😆
Was pray
yah...belum jadi gelut rangga...udah penasaran pingin liat mang ojol nungsep je....🤭🤭🤭😆
Blue Angel: besok bro
total 1 replies
Was pray
pak deri gak sadar juga udah dikasih kesempatan bertobat malah ngeyel...ntar namamu bukan hanya deri tapi ditambah ta jadi derita ..😆😆😆
Kabare Jember
semangat thorr
Blue Angel: terima kasih ,mampir juga di novel naga hijau
total 1 replies
Was pray
pak deri pasti saudaranya teri tuh ... udah anaknya salah dibelain..... mentang2 punya kuasa berbuat sak enak jidat, salah memilih lawan kamu deri...ya ancur dah...usahanya bangkrut, anaknya lumpuh....ngenes deh pokoknya pak deri ..bisa bisa ntar gantung diri dibpohon talas tuh....😄😄😄
Wan Trado
kalau pak deri tau kopinya diboikot seluruh gudang di lampung langsung sakit jantung dan stroke kali yaa😅
Wan Trado
hebat dan menguasai mateti sehingga reader mampu berimajinasi ke daerah yang diceritakan, good job 👍👍
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Wan Trado
good father, semoga tidak berubah
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
Wan Trado
budi lagi yg muncul.. hadehh
Wan Trado: /Ok//Good/
Blue Angel: terima kasih koreksinya, ini lagi di revisi🙏🙏🙏
total 2 replies
Wan Trado
tidak ada penjelasan knapa sa'i ada disana..?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!