NovelToon NovelToon
PEWARIS TERHEBAT 5

PEWARIS TERHEBAT 5

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Penyelamat / Action / Crazy Rich/Konglomerat / Balas Dendam / Sci-Fi
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

Setelah kekacauan besar yang mengguncang seluruh negeri, Xander kembali menghadapi ancaman yang jauh lebih berbahaya. Warisan terakhir Xylorr terungkap, suku pedalaman muncul ke dunia luar, dan Osvaldo Tolliver membawa misteri baru yang mengubah arah permainan.

Musuh bergerak dari segala sisi, para pengkhianat mulai menampakkan diri, dan keputusan Xander kini menentukan siapa yang akan bertahan hidup.

Di jilid kelima ini, rahasia lama akan terbongkar, kekuatan baru muncul, dan pertempuran sesungguhnya dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Apa yang akan dilakukan oleh Osvaldo dengan boneka-boneka itu? Apa dia akan menyihir kita?" tanya Edward.

"Itu hanyalah boneka dengan wajah kita. Tidak akan terjadi apa pun." Troy tersenyum kecut, menatap boneka-boneka itu dengan tatapan merendahkan. Siapa yang akan percaya jika boneka itu bisa menyakiti seseorang.

"Tetap waspada. Kita tidak tahu apa yang akan Osvaldo lakukan. Boneka itu bisa saja adalah robot yang bisa menyerang kita." Leonel mengingatkan.

"Leonel," gumam Leandro seraya menarik tangan Leonel. "Ingatlah jika Osvaldo Tolliver adalah seorang paranormal yang mewarisi kemampuan dari mendiang ayahnya. Kita tidak bisa menyepelekan hal itu."

"Aku mengerti, Ayah."

Osvaldo menggumamkan sesuatu sambil memejamkan mata. Ketika membuka mata, ia memukul perut boneka-boneka dengan keras.

"Ah!" Edward, Caesar, Franklin, Theron, Troy, Tyler, Leonel, dan Leandro seketika mengaduh ketika perut mereka merasakan sakit yang luar biasa.

"Apa yang terjadi?" Franklin memegang perutnya yang kesakitan. Ia melihat Osvaldo tengah menekan kedelapan boneka itu dengan jari-jarinya. "Ini tidak mungkin."

"Apa yang sudah kau lakukan pada kami?" tanya Theron seraya memaksakan diri untuk berdiri tegak. Pria paruh baya itu masih belum sepenuhnya percaya jika sihir itu memang ada. Ia beranggapan jika Osvaldo sudah menempatkan beberapa alat canggih di tubuhnya dan yang lain sehingga bereaksi terhadap sentuhan di boneka-boneka itu.

Osvaldo mengambil boneka dengan wajah Tyler, menarik kedua tangannya ke atas.

Tyler tiba-tiba menggerakkan tangannya ke atas, lalu berputar-putar sesuai dengan apa yang dilakukan Osvaldo pada bonekanya.

"Apa yang terjadi denganku? Kenapa tubuhku bergerak sendiri?"

"Tyler!" teriak Theron seraya mendekat, tetapi ia mendadak tertarik ke samping hingga menabrak dinding saat Osvaldo menarik dan membentur bonekanya ke vas bunga.

"Dasar brengsek! Apa-apaan ini?" pekiki Franklin dengan tatapan terkejut. Ia berada di antara percaya dan tidak percaya dengan semua ini. "Ah, kakiku!”

Franklin mendadak ambruk di lantai, memegangi kaki kirinya yang kesakitan. Ketika melihat Osvaldo, ia mendapati pria itu tengah menarik kaki kirinya ke samping.

Edward, Caesar, Troy, Leonel, dan Leandro tercenung tanpa bisa melakukan apa pun. Logika mereka berusaha menolak kejadian ini, tetapi mata mereka tidak bisa membohongi mereka jika apa yang dilakukan Osvaldo pada boneka-boneka itu akan berpengaruh.

Osvaldo menyentil perut boneka Edward, tersenyum.

Edward tiba-tiba ambruk di lantai dengan kedua tangan yang memegangi perutnya yang seperti dililit tali yang tidak kasat mata. "Perutku."

"Edward." Caesar berusaha menolong, tetapi ia tiba-tiba merasakan tangannya kesakitan hingga ia terjatuh. Ketika menoleh ke arah Osvaldo, ia melihat pria itu memelintir bonekanya. "Dasar brengsek."

Troy, Leonel, dan Leandro mundur beberapa langkah. Ketika akan menolong teman-teman mereka, ketiganya tiba-tiba terdorong ke arah dinding dengan keras hingga terjatuh. Tubuh mereka seperti ditarik dengan paksa oleh sesuatu yang tidak terlihat.

"Dasar sialan! Siapa sebenarnya Osvaldo Tolliver? Bagaimana bisa dia melakukan hal ini?" Troy meringis kesakitan, menyentuh dadanya yang mendadak sesak.

Leonel membantu Leandro untuk bangun. "Aku masih percaya jika Osvaldo Tolliver sudah melakukan sesuatu dengan robot-robotnya yang tidak kita sadari."

Osvaldo mengumpul kedelapan boneka itu sejajar, mendirikan mereka paksa di atas sebuah tabung kecil. Ia berhenti menggumamkan jampi-jampi, dan keadaan Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain kembali seperti semula.

"Aku tidak menggunakan robot apa pun untuk mencelakai kalian. Aku ... hanya menggunakan kekuatanku. Bagaimana rasanya?” tanya Osvaldo.

Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain kembali berdiri. Mereka masih merasakan sakit akibat kejadian barusan.

"Aku yakin Asher sudah menceritakan pada kalian kemampuanku yang lain. Aku mewarisi kekuatan ini dari mendiang ayahku. Aku bahkan memiliki kemampuan yang lebih hebat dari ayahku." Osvaldo akan berdiri dari kursi, tetapi kepalanya mendadak pusing hingga ia harus kembali duduk. "Aku menghabisi orang-orang atas permintaan dari pelangganku. Mereka sampai membayar mahal untuk melihat lawan mereka tewas.”

Osvaldo menatap Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain saksama. "Akan tetapi, kalian tampaknya masih belum percaya dengan kemampuanku. Itu hal yang wajar. Kalian adalah kelompok hitam yang menghabisi lawan kalian dengan pistol, pisau, tangan kalian, atau bahkan dengan senjata lainnya. Terlepas dari kalian percaya atau tidak, di dunia ini masih banyak orang yang percaya dengan kekuatan mistis."

"Apa kau bisa menghabisi Alexander?" tanya Franklin.

"Kenapa aku harus menghabisi Alexander?" Osvaldo balik bertanya.

"Bukankah kau menyelamatkan kami agar kami bisa bekerja sama untuk mengalahkan Alexander? Aku yakin kau mendapatkan kerugian dengan adanya Alexander." Franklin mengepalkan tangan erat-erat.

"Alexander memang sudah mengganggu pekerjaan bawahanku. Dia juga tampaknya memiliki barang yang aku inginkan. Akan tetapi, aku tidak bisa membunuh Alexander begitu saja dengan menempel foto wajahnya di boneka itu."

"Jadi, ada semacam syarat agar boneka itu bereaksi dengan kekuatanmu?" Leonel tampak sangat penasaran hingga tidak sadar mendekat.

"Untuk melakukan sihir, aku membutuhkan media yang berkaitan dengan target, seperti darah dan juga rambut. Jika kalian ingin aku menyihir Alexander, kalian harus membawakan darah dan rambut Alexander."

Theron berkata, "Kami sama saja menyerahkan nyawa kami jika kami mengincar darah dan rambut Alexander. Dia dijaga sangat ketat oleh pasukannya. Jika pasukan Alexander melihat kami, mereka pasti akan langsung menghabisi kami."

"Aku memiliki darah dan rambut Alexander," ujar Edward.

Caesar, Franklin, Theron, dan yang lain seketika menoleh pada Edward.

"Edward." Caesar menyentuh bahu Edward.

"Dalam pertempuran lima tahun lalu, aku dan ketiga paman Alexander berhasil menyekaр Alexander. Aku mengambil darah dan rambut Alexander, lalu menyimpannya di sebuah brangkas. Aku berharap jika brangkas itu tidak hilang setelah rumahku hancur."

"Kita bisa menggunakan darah dan rambut itu untuk menghabisi Alexander," kata Troy.

"Sayangnya, harga menghabisi Alexander tidaklah murah. Kalian setidaknya membutuhkan... tiga ratus juta dollar untuk melakukannya.”

"Apa?" Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain sontak terkejut. Itu harga yang sangat fantastis bagi mereka.

Franklin mendengkus kesal. "Kenapa harganya sangat mahal? Bukankah jika Alexander tewas kau akan sangat diuntungkan?"

"Aku akan sangat diuntungkan jika kalian membayar uang tersebut." Osvaldo tertawa. "Aku yakin kalian memiliki uang tersebut. Bukankah kalian adalah pembunuh bayaran dan kolektor benda antik terkenal di Vistoria, Havreland, dan Lytora?"

Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain saling menatap satu sama lain.

Osvaldo tertawa terbahak-bahak. "Sayangnya, kemampuanku akan berkurang atau bahkan tidak berfungsi jika kalian tidak mempercayai kekuatan dan kemampuanku. Jadi, sebelum kalian memintaku untuk menghabisi Alexander, kalian harus berusaha untuk mempercayaiku. Selain itu, aku mendapatkan penglihatan jika Alexander memiliki sesuatu yang bisa menangkal kekuatanku. Aku harus semakin bekerja keras jika ingin menghabisinya. "

Osvaldo memberi tanda pada Asher untuk berbicara. Ia bersandar di kursi, memejamkan mata erat-erat. "Tenagaku semakin melemah dari hari ke hari," gumamnya.

"Apa aku bisa kembali ke rumahku untuk mengambil darah dan rambut Alexander?" tanya Edward seraya maju selangkah. "Dan bisakah kau membantuku dengan melindungiku dari pasukan Alexander?"

Edward mengamati Osvaldo yang terpejam di kursi.

Asher melempar sebuah pin bulat pada Edward. "Gunakan pin itu dengan baik, dan pastikan kau mengembalikannya padaku. Pin itu mampu membuatmu berubah menjadi orang lain."

Edward mengamati pin itu saksama. "Bagaimana cara aku menggunakan pin ini?"

"Tekan bagian tengah pin itu dan arahkan layar hologram pada orang yang ingin kau tiru. Kau bisa menyamar menjadi orang lain dalam waktu dua jam setiap hari." Asher mengambil pin yang sama dengan Edward. "Lihat aku."

Asher mengarahkan layar hologram pada Caesar, dan secara tiba-tiba ia berubah menjadi sosok Caesar yang sangat mirip.

Jangan lupa terus like dan komen di setiap bab ya!

Oh iya, aku juga udah punya dua cerita baru nih 😎

🔥 MANTAN TENTARA BAYARAN: IDENTITAS ASLINYA SEORANG MILIARDER — cari aja dengan nama penulis BRAXX

💥 SISTEM BALAS DENDAM: MENJADI RAJA HAREM — bisa kamu temukan dengan nama penulis ZHRCY

Jangan lupa bantu ramein dua-duanya dengan like, komentar, dan vote tiap bab-nya ya! Dukungan kalian luar biasa berarti ❤️

1
Glastor Roy
update
Naga Hitam
silverstone yaaaa
Bandar cincau
😄😄😄😄 sahaba duyba ngolno uide ......
y@y@
🌟👍🏾👍🏼👍🏾🌟
vaukah
update
vaukah
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!