Novel ketiga author. Komedi Romantis.
Dera, mahasiswa cantik yang mengidolakan seorang pengusaha muda tampan dan terkenal bernama Zayn Wiguna. Namun, Dera harus mengubur dalam-dalam perasaannya, saat Zayn memutuskan bertunangan dengan kekasihnya.
Patah hati membuat hidup Dera berantakan, hingga tanpa sengaja ia justru terjebak dalam situasi yang memaksanya menikah dengan Zayn. Saat Dera tak bisa menghindar, sifat asli Zayn mulai terbongkar, Semua yang ditampilkan di media hanyalah kepalsuan. Dera juga baru mengetahui fakta bahwa Zayn adalah kakak kandung Zayyan, laki-laki yang selama ini dengan tulus mencintainya.
Mampukah Dera mempertahankan perasaannya pada Zayn, atau justru ia akan berpaling pada Zayyan yang jelas-jelas tulus mencintanya?
Sebelum membaca novel ini, disarankan membaca novel author sebelumnya dengan judul *My Amazing Husband* dan juga *Menikahi Anak Sopir*
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Setelah bangun tidur dan kembali dirias, aku dan Kak Zayn akhirnya kembali memasuki gedung yang menjadi tempat resepsi pernikahan. Semua tamu yang datang langsung berdiri menyambut kami.
Aku merangkul lengan Kak Zayn menyusuri karpet merah yang digelar sepanjang pintu masuk sampai ke pelaminan. Lalu, kami duduk di pelaminan bersama orang tuaku dan orang tua Kak Zayn.
Setelah itu, beberapa tamu mulai naik ke pelaminan untuk menyampaikan ucapan selamat kepada kami. Tamu malam ini hampir semuanya rekan bisnis dan beberapa karyawan penting perusahaan Kak Zayn dan Papa. Aku sangat asing dengan mereka semua.
Namun, saat aku melihat Kimmora dan suaminya, senyumku kembali terukir di bibir. Hanya dia yang aku tahu meskipun tidak begitu saling mengenal.
Aku memperhatikan Kimmora yang begitu diperhatikan oleh suaminya. Saat Kimmora hampir terjatuh, suaminya dengan sigap menangkapnya. Mendadak aku jadi iri dengan wanita itu, mungkin kalau itu Kak Zayn, aku sudah jatuh tersungkur.
Kimmora dan suaminya berjalan ke pelaminan menuju ke arah kami.
"Selamat ya Dera, Pak Zayn. Semoga pernikahan kalian langgeng dan hanya maut yang memisahkan, dan juga semoga cepat dikasih momongan," kata Kimmora setelah menyalamiku dan Kak Zayn.
"Terima kasih, Kimmora," jawabku.
"Selamat menempuh hidup baru, semoga bahagia terus," ucap suami Kimmora.
Rasanya, ada perasaan aneh saat tangan laki-laki itu bersalaman denganku. Entah hanya perasaanku yang terlalu sensitif atau bagaimana, rasanya aku memiliki suatu ikatan dengan laki-laki yang menjadi sahabat dari sepupuku.
"Terima kasih Kak Arsen." Aku sangat ingat namanya karena selain dia sahabat Kak Dion, dia juga mantan kekasihnya Kak Yumna yang sekarang menjadi kekasih Kak Dion.
Setelah itu, Kimmora dan suaminya kembali menempati meja mereka, bergabung dengan sepasang suami istri yang kata Kak Zayn adalah orang tua Kimmora.
"Aku sengaja mengatur tempat duduk Kimmora ada di depan, supaya kamu bisa melihat dengan jelas apa yang akan terjadi malam ini," kata Kak Zayn setengah berbisik di telingaku.
"Memangnya apa yang akan terjadi?" tanyaku penasaran. Kak Zayn ini seperti sedang menyembunyikan sesuatu dariku.
"Pokoknya kamu lihat saja nanti!" kata Kak Zayn yang kemudian kembali berdiri untuk menyalami tamu.
Entah apa yang sedang direncanakan suamiku ini, awas saja kalau dia berbuat aneh-aneh, aku akan balas nanti.
Acara dilanjutkan dengan penampilan khusus yang dipersembahkan oleh pengantin. Kak Zayn memilih turun dari pelaminan untuk menyanyikan satu lagu.
Kali ini aku tidak tahu kalau Kak Zayn bisa bernyanyi. Apalagi setelah ia menyanyikan lagu dari Isak Danielson yang berjudul Always, aku baru menyadari bahwa Kak Zayn memiliki suara yang merdu.
Saat di tengah-tengah lagu, Kak Zayn menghampiriku dan memintaku untuk turun dari pelaminan, menemaninya menyanyikan satu lagu ini.
Seperti biasa, Kak Zayn memperlakukanku layaknya wanita paling dicintai di hidupnya. Setelah selesai bernyanyi, Kak Zayn mengajakku berdansa, dan musik dansa mulai menggema di ruangan ini.
"Apa aku sudah romantis hari ini?" tanya Kak Zayn sambil memelukku, dan kami melakukan gerakan dansa.
"Percuma romantis kalau pura-pura," jawabku ketus. Aku tahu Kak Zayn hanya peduli dengan reputasi dan nama baiknya, dia tidak akan melakukan ini untuk membuatku bahagia.
"Dera, jangan buat aku kesal ya, aku melakukan semua ini benar-benar tulus." Kak Zayn menatap mataku dengan sorotan matanya yang tajam.
Pandangan mata kami saling bertemu, tapi yang kulihat tatapan Kak Zayn saat ini berbeda dari sebelumnya. Kak Zayn menghentikan gerakannya , lalu mungkin karena terbawa suasana Kak Zayn semakin mendekatkan wajahnya pada wajahku.
Embusan napas hangat menerpa wajahku, lalu Kak Zayn memejamkan mata hingga akhirnya bibirnya menyentuh bibirku dengan lembut. Aku hanya pasrah saat Kak Zayn menghisap bibir bawahku. Kak Zayn terus menciumku, tangannya tidak tinggal diam, mengusap punggungku yang membuatku merasakan geli dan perasaan aneh.
Kak Zayn melepaskan ciuman kami membuat napas kami tersengal-sengal. Kak Zayn menempelkan dahinya di dahiku.
"Ini balasan karena mengerjaiku tadi," kata Kak Zayn yang kemudian tersenyum penuh kemenangan.
"Bilang aja Kak Zayn naf*su melihat bibirku," godaku."
Belum sempat Kak Zayn membalas ucapanku, pembawa acara meminta tepuk tangan para tamu karena adegan dansa kami berakhir dengan ciuman.
Kulihat wajah Kak Zayn berubah masam, sampai akhirnya kami kembali ke pelaminan.
Tak lama setelahnya, seorang penyanyi menyanyikan lagu persembahan untuk para tamu, saat itu aku melihat Papa duduk di meja Kimmora. Apa Papa mengenal orang tuanya Kimmora juga, di sana hanya ada Kimmora dan ibunya.
❤❤❤
Selamat hari senin, jangan lupa votenya 😅😅
Bagi hadiah juga boleh.
Like dan komen aja juga boleh.
Sampai ketemu lagi 😘😘😘
😏😏😏😏😏
Leh..... ngapain g ambil troli juga....🤦🤦🤦🤦