cerita ini aku ambil dari kisah aku sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps # Kak Angga menjelaskan semua kesalahpahaman
Hari-hari berikutnya berlalu seperti biasa. Angga tetap menelepon setiap hari, menanyakan kabarnya, mengingatkannya untuk makan, dan mengatakan betapa ia menyayanginya. Tapi Cila tetap merasa ada jarak yang semakin lebar di antara mereka. Ia semakin sering melamun, merenungkan hubungannya dengan Angga, dan bertanya-tanya apakah mereka memang ditakdirkan untuk bersama.
Suatu sore, saat Cila sedang duduk di sebuah kafe sendirian, ia bertemu dengan seorang teman - teman lamanya, nia adalah teman kecil nya cila. Mereka sudah lama tidak bertemu, dan Cila merasa senang bisa mengobrol dengannya.
"Cila, kamu apa kabar? Lama banget nggak ketemu," sapa Nia dengan senyum ramahnya.
"Baik, Nia. Kamu juga apa kabar? Wah, sekarang udah jadi sombong ya," balas Cila sambil tertawa.
"Ah gak sombong, biasa aja. Kamu sendiri sekarang lagi sibuk apa?"
"Nggak terlalu sibuk sih. Lagi nyantai aja di rumah."
"Oh ya? Kok kayaknya lagi banyak pikiran gitu?"
Cila terdiam sejenak. Ia ragu apakah harus menceritakan masalahnya pada Nia. Tapi entah mengapa, ia merasa Nia adalah orang yang tepat untuk diajak bicara.
"Sebenernya aku lagi bingung sama hubungan aku sama pacar aku," kata Cila akhirnya.
"Kenapa emangnya?"
Cila kemudian menceritakan semua yang ia rasakan pada Nia. Tentang kekecewaannya pada Angga, tentang jarak yang semakin lebar di antara mereka, dan tentang keraguannya apakah mereka memang cocok untuk bersama.
Nia mendengarkan dengan seksama, tanpa menyela sedikit pun. Setelah Cila selesai bercerita, Nia terdiam sejenak sebelum akhirnya berkata, "Cila, setiap hubungan pasti ada pasang surutnya. Nggak mungkin semuanya berjalan mulus terus. Yang penting adalah bagaimana kalian berdua bisa saling memahami dan saling mendukung satu sama lain."
"Tapi aku ngerasa Angga nggak pernah bener-bener ngerti aku, Nia. Dia selalu sibuk sama dunia dia sendiri dan dia nggak pernah berusaha untuk memahami apa yang aku rasain."
"Mungkin kamu harus coba bicara sama dia, Cila. Ungkapkan semua yang kamu rasain. Jangan dipendam sendiri. Siapa tahu, setelah kalian bicara, kalian bisa menemukan solusi untuk masalah kalian."
Cila mengangguk. Ia tahu Nia benar. Ia harus berbicara dengan Angga. Ia tidak bisa terus memendam perasaannya sendiri.
Malam itu, saat Angga datang ke rumahnya, Cila mengajaknya untuk berbicara serius. Mereka duduk di teras rumah, di bawah sinar bulan yang redup.
"Angga, aku mau ngomong sesuatu sama kamu," kata Cila dengan suara pelan.
"Ngomong apa sayang?"
"Aku ngerasa kita udah nggak kayak dulu lagi. Aku ngerasa ada jarak di antara kita."
Angga terdiam. Ia menatap Cila dengan tatapan bingung. "Jarak? Jarak apa maksud kamu?"
"Kamu selalu sibuk sama dunia kamu, Angga. Kamu nggak pernah punya waktu buat aku.apalagi aku pernah lihat Kamu nggak pernah lihat kamu menggendong anak kecil di pinggir jalan dan di samping kamu ada wanita kalian sedang duduk bersama,pada saat itu aku berusaha untuk memahami situasi itu, tapi apa yang aku rasain kamu gak ngerti kan kamu hanya diam gak pernah mm menjelaskan apalagi pada saat wanita itu bilang ." pacar kamu abis bonceng aku lah , aku suka sama pacar kamu dan bla bla bla " kenapa kamu gak respon seakan-akan dia emang iya istri kamu, apalagi pas teman kamu bilang kalo kamu emang bodoh milih aku dan ninggalin mantan kamu demi aku, padahal mantan kamu cantik dia tinggal di kota sedang kan aku hanya gadis kampung, terus kenapa kamu gak pilih dia, kamu tau rasanya gimana rasa sakit nya aku lebih dari kata-kata yang jen lontarkan ke aku, " sambil nangis cila jelasin ke angga
Angga terdiam sejenak, ....
"dek aku bisa jelasin semuanya ke kamu, aku sama wanita yang kamu bilang tadi gak ada apa-apa dia cuma anak bibi warung langganan aku bisa beli jamu, lagian dia janda anak nya udah dua memang dia suka sama aku cuma aku gak suka sama dia, alasan aku gak respon ya Kaka juga tau kamu kecewa cuma kalo kaka jelaskan lewat hp pasti kami gak akan percaya sama kaka dek makanya kaka nunggu kamu minta kejelasan dari kaka langsung seperti ini, dan itu soal teman yang bandingin kamu sama key mantan kaka kaka minta maaf sekali lagi Waktu kaka punya hubungan sama kamu kaka gak langsung ganti nomer, tapi dek kaka jujur ya Kaka sudah gak ada hubungan lagi sama dia apalagi rasa udah gak ada dek, soal teman kaka minta maaf kaka juga gak respon karena kaka mau jelasin nya sma pas kamu udah siap dengar penjelasan dari kaka , dek semua itu kunci nya ada di kaka jadi kamu gak perlu dengar siapapun kecuali kaka ya , kaka tulus sama kamu dek, ok mulai dari sekarang apa yang kamu gak suka seperti kaka nongkrong di warung bibi jamu kaka gak akan lagi ya kecuali sama kamu , oke cantik , soal temen kaka gak bisa jauh soalnya kaka kerja suka di temenin mereka, kaka kerja juga buat kamu,dek Aku pengen kita punya masa depan yang cerah.jadi gapapa kan nanti biar temen kaka nya kaka kasih tau aja biar kalo bicara di jaga ok"kak Angga sambil sender in kepala aku ke bahu dia
Nantikan Episode selanjutnya ya pastikan kamu gak ketinggalan episode selanjutnya yang lebih seru sampai bertemu di episode selanjutnya ...