NovelToon NovelToon
Bosku Buaya Darat

Bosku Buaya Darat

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Nikah Kontrak / Fantasi Wanita
Popularitas:19.7k
Nilai: 5
Nama Author: nenah adja

DICARI DENGAN SEGERA

Asisten pribadi.

• Perempuan usia max 27 tahun.

• Pendidikan terakhir min S1.

• Mampu berkomunikasi dengan baik dan bernegosiasi.

• Penampilan tidak diutamakan yang penting bersih dan rapi. (Lebih bagus jika berkaca mata, tidak banyak senyum, dan tidak cerewet.)

Kejadian itu satu setengah tahun lalu, saat dia benar-benar membutuhkan uang, jadi dia melamar pekerjaan tersebut. Namun setelah dia di terima itu adalah penyesalan untuknya, sebab pekerjaanya sebagai asisten pribadi benar-benar di luar nalar.

Bosnya yang tampan dan sangat di gemari banyak wanita itu selalu menyusahkannya dalam hal pekerjaan.

Dan pekerjaannya selain menyiapkan segala kebutuhan pribadi bosnya, Jessy juga bertugas menyingkirkan wanita yang sudah bosan dia kencaninya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mina

Chris sedang menikmati sarapan paginya saat Jessy muncul dengan stelan kerjanya. Tak seperti biasanya Jessy mengenakan stelan kerja kuno dan longgar. Kali ini Jessy nampak modis dengan blouse peace di padukan dengan rok span berwarna nude selutut.

Bukan hanya pakaian Jessy yang membuat garpu di tangan Chris tiba-tiba terjatuh. Namun wajah Jessy yang tak seperti biasanya. Tak ada kaca mata tebal atau bahkan make up wajah tuanya. Kali ini Jessy menampakan kecantikannya seperti saat Chris membawanya ke rumah Neneknya.

Rambutnya kini di ikat kuda hingga terlihat jika rambut Jessy panjang sepinggang dan terlihat terurai lembut saat gadis itu berjalan ke arahnya.

Suasana yang terasa sunyi hingga dia bisa mendengar ketukan sepatu high heels yang beradu dengan lantai.

Chris menganga hampir menjatuhkan air liurnya. Blouse yang membalut tubuh Jessy menampakan lekukan pinggang dan bagian dada yang proposional dengan bentuk tubuh Jessy. Tak terlalu besar tapi juga tidak kecil. Dalam artian itu akan sangat pas jika berada di telapak tangannya.

Sial pikirannya langsung melayang.

Tatapan Chris jatuh ke bagian pinggang berlenggok Jessy yang juga bagian bokong yang sudah seperti gitar Spanyol.

Jessy tersenyum lalu mengangguk hormat. "Selamat pagi, Tuan," ucapnya dengan nada lebih lembut dari biasanya.

Chris masih belum tersadar dari pandangannya, hingga Jessy berdehem sedikit keras.

"Ehm... Tuan, kau baik- baik saja?" tanyanya dengan wajah bingung.

Chris merapatkan bibirnya lalu memalingkan wajahnya. "Kau sudah datang. Du-duklah, kita sarapan." Jessy mengangguk lalu mendudukkan dirinya di sebelah Chris.

"Aku tak tahu apa yang kau suka, jadi aku minta pelayan menyediakan semua menu andalan." Jessy menatap makanan dari ujung ke ujung lalu kembali pada Chris.

"Aku rasa anda berlebihan, Tuan. Aku tidak serakus itu." makanan itu terlalu banyak.

Chris mengusap tengkuknya. "Aku takut kau terlalu segan."

Jessy mengangguk. "Terimakasih atas perhatian anda, Tuan."

Chris mempersilakan Jessy mengambil makanannya, dan mereka pun makan dengan tenang.

Bukan hanya Chris yang terpesona dengan kecantikan yang di bawa Jessy. Seluruh kantor saling berbisik mempertanyakan siapa yang berjalan di belakang Chris saat ini. Seolah wajah itu tak di kenali. Jessy benar-benar bersinar dengan penampilan barunya. Bahkan saat tiba di ruangannya Mike tak kalah terkejut. "Kau Jessy?"

"Hai, Mike." Jessy tersenyum menyapanya.

"Astaga, aku benar-benar tak mengenalimu. Kau sangat cantik," pujinya.

"Terimakasih, Mike."

Chris mendengus mendengar pujian Mike. Sejak dia tiba dia terus mendengar kata cantik yang di lontarkan hampir seluruh karyawannya.

"Kembali ke ruanganmu, Mike. Jangan ganggu Jessy!" Mike menunduk dan langsung pergi.

Jessy hendak memasuki ruangannya, saat suara Chris kembali terdengar. "Jangan senyum sembarangan pada siapapun!" Jessy mengerutkan keningnya, bahkan saat Chris memasuki ruangannya dengan membanting pintu sedikit keras dia masih menatap dengan wajah bingung.

Di dalam ruangannya Chris berdecak kesal. "Kenapa aku tidak suka cara mereka menatapnya."

....

Jessy memasuki sebuah Club untuk menemukan Mina. Hari ini sepulang kerja, Jessy berjanji pada sahabatnya itu untuk datang dan menemaninya minum bersama. Saat menghubunginya terdengar suara Mina menangis sesegukan yang membuat Jessy khawatir. Beruntung hari ini Chris pergi ke sebuah pesta, hingga Jessy bisa pulang lebih dulu. Awalnya Chris memintanya untuk menemaninya sebagai wanita pendamping. Namun saat Jessy mengatakan akan menemui temannya, Chris tak bisa memaksa. Sepertinya pria itu berusaha membuat citranya nampak baik di depannya.

Saat benar-benar menemukan Mina, Jessy langsung menghampiri.

"Ada apa? Mendadak meminta bertemu?" Jessy mendudukan dirinya di sebelah Mina, yang sepertinya sudah mulai mabuk.

"Jessy ... hiks ..." Mina menghambur memeluk Jessy dengan menangis.

"Hei, ada apa denganmu?"

"Pria brengsek itu memutuskan aku ..." Mina kembali menangis. Jessy menghela nafasnya lalu menepuk punggung Mina.

"Baiklah, ceritakan padaku."

....

Jessy menggandeng Mina untuk menuju ruang VIP sebuah hotel, dimana kekasih Mina berada. Pria itu baru saja memutuskannya dan berkata kalau akan menikahi selingkuhannya, malam ini.

Bisa- bisanya pria itu menipu Mina selama ini, bertingkah seolah sangat mencintai Mina, padahal dia sudah punya kekasih lain dan akan menikah. Lalu saat dia akan melangsungkan pernikahan dia baru memutuskan Mina. Enak sekali setelah memanfaatkan Mina pergi begitu saja, bahkan memutuskan Mina di depan banyak orang. Pria sialan!

"Pria brengsek harus di beri pelajaran. Enak saja. Di biarkan begitu saja," ucap Jessy dengan jengkel.

"Sudahlah, Jess. Aku tidak mau bertengkar. Aku cukup malu di putuskan di depan umum tadi pagi." Mina menarik Jessy menjauh. Namun Jessy kembali menarik Mina ke arah sebaliknya.

"Jika dibiarkan pria itu akan besar kepala."

Saat tiba di sebuah aula Jessy mendorong pintu besar itu untuk masuk. Saat pintu terbuka nampak pemandangan yang membuat Jessy langsung menolehkan wajahnya pada Mina. Benar saja saat ini Mina tengah tertegun dengan tatapan ke arah altar dimana kekasihnya, Leon tengah mengucapkan janji pada pengantin wanita di depannya.

"Mina?" Jessy sunggu prihatin dengan wajah murung Mina.

"Ayo pulang saja, Jess," ucapnya dengan menunduk. Nampak sekali jika dia tengah menahan tangis.

Baru saja berbalik hendak pergi Jessy mencekal pergelangan tangan Mina. "Kami tidak setuju!" teriaknya dan membuat seluruh perhatian mengarah pada mereka.

Jessy menarik Mina naik ke altar lalu menghadap kekasih Mina yang menatap mereka dengan meremehkan.

Dia bahkan tak peduli dengan orang-orang yang saling berbisik sebab mereka menghentikan sebuah pernikahan.

"Aku tidak akan membiarkan kau menikah setelah menyakiti sahabatku," ucap Jessy.

"Siapa kalian?" si pengantin wanita bertanya.

"Dengar Nona sebaiknya kau batalkan pernikahanmu dengan pria brengsek ini, dia adalah penipu dan tukang selingkuh."

Pria di depan Jessy terkekeh lalu menatap pada Mina yang masih menuduk. "Apa ini, Mina? Kau tidak terima dengan keputusanku, lalu mengacau disini? Kau bahkan membawa temanmu?"

Mina mendongak. Lalu menatap mantan kekasihnya. Matanya berkaca- kaca menunjukkan jika hatinya begitu sakit.

"Ayolah, Mina aku sudah mengakhiri hubungan kita, jangan membuat malu dirimu sendiri."

"Leon, Kau sudah menipu Mina. Tapi tidak memiliki rasa bersalah sama sekali! Lalu tanpa rasa bersalah kau mempermalukan Mina di depan banyak orang?"

"Kenapa tidak? Dengar Jessy, aku tidak punya urusan denganmu. Aku justru kasihan padamu, mau- maunya kau selama ini menjadi anjing Mina, kau tidak tahu kau lah yang di manfaatkan."

"Apa?" Leon benar-benar pria brengsek.

"Kau datang ke sini berniat mempermalukan aku, tapi kau tidak tahu kenapa aku memutuskan Mina?"

"Dia adalah wanita tidak berguna, tidak bisa memberi keturunan. Sudah bagus aku mau menampungnya dulu." Jessy membelalakan matanya, dengan menatap Mina, yang kembali menunduk. "Tentu saja aku akan menikah dengan wanita yang bisa memberiku keturunan." Leon meraih pinggang pengantinnya.

Jessy melayangkan tangannya hendak menampar mantan kekasih Mina itu. Namun tangannya tertahan oleh Mina.

"Lepaskan aku, Mina. Biar aku beri pelajaran pria brengsek ini!"

"Tentu saja dia tidak akan mau aku terluka, Jessy. Dia ini terlalu mencintaiku. Benar-benar wanita yang tidak punya harga diri, bahkan saat aku sudah mencampakanmu kau masih datang untuk mengemis. Begini saja, Bagaimana kalau kau menjadi simpananku, dengan begitu kau tetap bisa bersamaku," bisiknya pada Mina. Tentu saja pria itu melepaskan pinggang pengantinnya lebih dulu.

Jessy menggeleng menatap Mina, tentu saja dia takut Mina menyetujui ucapan Leon. Jessy tahu bagaimana Mina begitu mencintai Leon.

Diluar dugaan Mina mengangkat tangannya dan menampar mantan kekasihnya itu. "Kau pikir aku gila? Awalnya aku bersyukur kau menerimaku apa adanya. Tapi ternyata kau hanya menjadikan aku pelacurmu? Kau memang gila. Aku harap kau merasakan akibat dari perbuatanmu." tatapan Mina jatuh pada selangkangan Mantan kekasihnya. "Setidaknya kau mendapat penyakit kelamin!" Jessy tersenyum puas. Melihat wajah Mina kini lebih terlihat tegar.

"Aku kira aku beruntung karena putus denganmu. Ingat ini baik- baik. Akulah yang mencampakanmu!" Mina menendang tepat dimana dia menatap, hingga pria itu meringis kesakitan.

Mina mendengus lalu pergi menarik Jessy untuk pergi. Namun baru saja beberapa langkah suara Lion kembali terdengar. "Kalian berharap bisa pergi setelah membuat keributan ini?" ucapnya dengan menyeringai. Kedua tangannya masing memegangi benda pusakanya yang berdenyut setelah menerima tendangan Mina.

"Kalian harus merasakan akibat dari membuat urusan dengaku." Jessy dan Mina menoleh saat beberapa pria menghadang langkah mereka.

"Kau memang bukan manusia, Leon!" Bisa Jessy lihat tatapan Mina begitu penuh dendam sekarang.

"Tangkap mereka!" perintah Leon langsung di turuti para bodyguard yang dia sewa untuk menjaga amannya pernikahannya. Lihat saja akan dia buat dua wanita itu menerima akibatnya.

Jessy dan Mina berjalan mundur, namun saat kedua tangan mereka di cekal, mereka tak bisa lari, dan hanya bisa memberontak tanpa arti.

Saat ini suara ketukan sepatu terdengar hingga semua orang menoleh termasuk Jessy dan Mina.

"Lihat siapa yang berani menyentuh orangku!"

1
Laila Umroh
karya yg bagus, sangat menghibur
Riri DH
mungkin Chris berharap reaksi Jessy seperti Kim seon Ho smile sambil senyum sambil pegang dada dan kedipin mata..😉
yuning
tunjukkan kalau kamu serius
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Bunda Hilal
😜😜😜😜
yuning
permainan classic menarik
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
uluuu .... manisnya sang Casanova 😜
mbu ne
yaiyyalahhh Chris.....
sakit fisik ngga sepadan sama sakit psikis...
ayoo...tanggung jawab kamu sama Jessy...
Anonymous
eeaaaaaa.....
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
azalea_lea
buat crist bucin thor 🤭🙏👍❤🌹
Noveni Lawasti Munte
jangan baper ya Jess...tetap dengan logikamu
yuning
kenapa kamu jadi sweet begini sih Chris 😅
3sna
mempermainkan kali thor
yuning
buaya darat sialan
Saadah Rangkuti
masih mau masuk thor...
Erna Wati
sudah mampir Thor👍
Arw
sudah kak...bagus ceritanya menarik dan penuh misteri
biby
baru tau kamu christ kl kmu sdh menyiksa jessy secara tdk langsung
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
mau dibawa kemane pak si Jessy nya 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!