Peran pertama.
Saka alexsandro
Pemilik / ketuan organisai mafia dunia bawah siapa tidak kenal dengan organisasi black tiger ( macan hitam)
Yang selalu bertentangan dengan white scorpion ( kalajengking putih)
Peran kedua
Adelia ardana
Yang memiliki perushaan yang bergerak dibidang properti dan juga memiliki kebun teh yang terkenal dengan kualitas no 1
Dua karakter yang bertolak belakang
Saka dengan sifat dingin nya dan sorot mata yang tajam dan irit berbicara.
Adelia dengan sifat tegas dan juga barbar siapa pun akan dilawan atas nama kebenaran .
Ortua adelia ardana
Farol ardana ( membangun perushaan dengan jerih payah nya dan dengan dukungan istri tercinta )
Dan ibu asela ardana ( hanya wanita biasa )
Ortua saka alexsandro
Rama Alex sandro seorang yang jenius dan memiliki latar belakang keluarga yang sangat terpengaruh dan sangat terpandang diseluruh dunia dan semua mengenali keluarga alex sandro.bahkan pemerintah tunduk padanya.
Arsela Marsnima hanya wanit
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sy Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
" masih di taman belakang
" adel " saka
" iya " apa
" apa kamu udah mencintai ku " saka
adel meulihat ke arah saka dengab tatapan tidak menentu.
" adel " saka menatap adel
" iya jujur awal nya aku berjumpa dengan mu tidak ada rasa suka sama sekali. Bahkan saat aku meulihat mu . Kamu itu adalah orang yang paling menyebalkan di sentora dunia " adelia
saka hanya mendengar tampa ekpresi
Adelia meulihatnya . Sepertinya saka sedang mencerna perkataan ku apa dia akan tersinggung.
"saka " adelia memanggil saka dengan lembut.
saka pun meulihat ke arah adelia sang wanita yang mencuri hatinya di pandangan pertama.
" apa kamu tau cinta itu akan tumbuh dengan siringan nya waktu dan juga dengan sering nya kita bersama maka mungkin nantik aku akan lebih bucin kepada mu " adel
saka yang menderngar pernuturan adelia.
" aku tidak suka bucin " saka menatap ke arah adel
" maksdu kamu. Jadi kamu tidak mau aku bucinin " adel merasa tersinggung
" iya aku hanya ingin kamu mencintai aku tidak mau kamu bucinin " saka
adelia sepertinya tau maksud dari saka. Jangan bilang kalau dia tidak tau istilah bucin
" kamu tau gak bucin itu apa " adelia
" tidak perlu aku tau bucin itu apa" saka dengan wajah dingin namun mmebuat adelia kesel
" dasar emang mavia tidak ada gaul gaul nya " adelia terkekeh
saka melihat ke arah adelia yang sedang menertawain nya.
" bucin itu budak cinta. Inti nya aku cinta mati sama mu nantik tidak mau jauh jauh dari mu intinya aku hanya mau kamu " adelia tidak habis pikir dengan saka
" oh kalau gitu aku mau kamu bucini " saka
" iss dasar batu " adelia kesel dengan saka menang ni anak tidak ada ekpresi apapun
" jadi kapan kita akan menikah " adel
"secepatnya " saka
" gimana kalau minggu depan " adelia
saka meulihat ke arah adelia mencari keseriusan dari ucapan nya adelia lewat mata nya
Saka berpaling
"gimana saka " adelia
" aku tau kamu ingin kita menikah cepat karena menginginkan supaya orang tua mu cepat bisa di tangani kan " saka berbicara tampa ekpresi entah kenapa ada rasa tidak enak menjalar saat adelian ada maksud lain dari mempercepat kan pernikahan nya.
" iya " adelia
" maaf apa aku salah ya " adelia menatap ke hamparan langit yang di tubuhi bintang.
" tidak " saka
adelia meulihat kearah saka
" kamu benar. Ini emang tawaran ku kepada paman mu dan ini juga keinginan ku menikahi mu dengan atau tidak cinta nya dirimu aku tidak peuduli kamu tetap harus menjadi milik ku " saka berbicara seperti mentegaskan tidak ada yang bisa mengungkit atau menggugat keputusan nya.
Saka bangun dan pergi meninggalkan adelia.
Adelia yang meulihat saka pergi tiba - tiba sepontan langsung bangun.
" hey tunggu " adelia memanggil saka
saka tetap berjalan tidak memperdulikan adelia.
" kalau kamu tidak berhenti maka aku akan membatalkan pernikahan kita " adelia mengancam saka dan itu berhasil membuat saka berhenti dan membalikan badan nya.
" apa maksd mu " saka seperti nya sedang menahan amarah
" tidak ada yang bisa membantah keinginan ku " saka berbicara dengan nada dingin
" kau pikir kamu siapa " adelia menantang saka emang tidak ada takut - takutnya
" jangan kau kira aku takut terhadap mu tuan saka . Kamu tau kan siapa aku siapa yang berada di belakang ku. Jika aku tidak mau dan menolak mu maka ya sudah jika ingin berperang pun aku tidak takut " adelia sekrang yang emosi
Saka yang meulihat adelia emosi jadi heran bukan nya yang seharus nya aku yang marah ya kenapa adelia yang sepertinya sangat murka terhadap ku . Saka sadar kalau kamu sudah berhadapan dengan ras terkuat di muka bumi .
"jangan menantang ku adel " saka terpancing emosi
" apa kau mau marah gak da romantis - rimantisnya heran ku lihat dasar wajah beku " adelia menantang saka
" adel jangan menunjuk aku seperti itu aku tidak suka " saka emang tidak suka jika ada yang membantah apa lagi menantang nya.
" apa kau pikir aku takut dengan mu sorry tidak akan " adel pergi meninggaln saka yang memantung dengan sikap nya adelia yang sangat menyeram kan menurut saka
adel balik lagi dengan ekpresi marah
" tadi kau bilang apa . Tidak suka dibantah woy sadar tuan muda . Anda berada di hadapan saya . Dan saya bukan kacung anda " adelia pergi meninggalkan saka
"
pas adelia masuk ke mession nya banyak orang yang lagi bersuka ria namun adelia lagi kesal dia tidak memperdulikan orang tersebut .
