Setelah 19 tahun dirawat di sebuah RUMAH SAKIT JIWA, Avram Everglass yang mengidap Deviasi Seksual dan Berkepribadian Ganda melarikan diri dari sana untuk mencari Alceena Eugene.
Pelariannya itu dipicu oleh sebuah tayangan sinetron yang dibintangi oleh Amalthea Estrial, anak perempuan Alceena yang memiliki wajah sama persis dengan ibunya. Avram mengira jika Amalthea itu adalah Alceena.
Kepanikan memuncak, ketika terjadi "Tiga Pembunuhan Berantai" yang dilakukan oleh seseorang yang Sakit Jiwa!...
Apakah Avram yang melakukan itu?
Ataukah ada Pembunuh lainnya yang menjadi "Bayangan" Avram?
Apakah hubungan Devilia dengan Avram dan Alceena Eugene?
Penasaran gak? Baca kisahnya di sini, Gaess...❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
°A.E-32 : Pencerahan...!
...----------------...
"KAPTEN...!" seru Dokter Cabas dengan suara yang terdengar dalam dan aneh.
"Ada apa, Dokter...?"
"Apakah ada jendela seperti ini di rumah korban yang pertama...? Satu jendela terbuka, dan yang satunya...tertutup?" tanya Dokter Cabas.
Kapten Achilles menatap heran Dokter Cabas, sebelum dia menjawab pertanyaan itu.
"Maksud Dokter di rumah Claus Gildas? Tidak...tidak ada jendela kamar mandi yang terbuka di sana! Korban dibunuh di ruang tamu...." kalimat Kapten Achilles terjeda.
Tiba-tiba raut wajah Kapten Achilles berubah tegang...
"Tapi memang ada sebuah jendela yang kacanya pecah! Dan kaca jendela di sebelahnya....utuh!" tambah Kapten Achilles sambil mengingat kembali.
"DRYAS....!" seru Dokter Cabas kepada asistennya, sambil membalikkan badannya dengan cepat.
"Cepat hubungi Alceena Eugene! Apakah dia masih menunggu saya di rumah sakit?" titah Dokter Cabas dengan suara tegas.
Dokter Dryas dengan cepat meraih Handphone-nya dan langsung menghubungi rumah sakit.
TUUUT...
TUUUT...
📞: "Halo...."
📞: "Suster Cleine! Panggil Nyonya Alceena, dan katakan jika Dokter Cabas ingin bicara! Ini sangat penting sekali...!" seru Dokter Dryas di seberang sana.
Suster Cleine menjawab dengan suara yang lugas.
📞: "Maaf Dokter, Nyonya Alceena baru saja meninggalkan rumah sakit! Si Joe, satpam yang bertugas malam ini baru saja melapor... Bumper mobil Dokter penyok, ditabrak mobil Nyonya Alceena waktu dia memundurkan mobilnya!"
"WHAAAAT...."
......................
*Kilas Masa Lalu....*
ARRRGGGGHHHHH...!
Beryl Everglass menjerit sangat kuat, ketika dia mengejan di sisa tenaganya yang terakhir. Bidan yang membantunya melirik ketakutan ke arah wanita aneh itu.
Hampir dua puluh tahun, bidan itu membantu persalinan. Jerit tangis wanita yang sedang melahirkan sudah menjadi makanan sehari-hari di telinganya.
Tapi jeritan kali ini, sungguh terdengar aneh dan mengerikan..!
Bukan jeritan kesakitan biasa... Bukan!... Tapi lebih mirip jeritan kesakitan orang yang sakit ingatan...!
Sejak sebelum melahirkan, wanita ini sudah marah-marah. Sepertinya ini bukanlah kehamilan yang dia harapkan! Dan kehamilannya ini membuat dirinya susah!
Tidak heran jika bayi yang dia lahirkan sama sekali tidak menarik! Badannya kurus kering, rambutnya merah dan tipis, serta kulitnya banyak yang mengelupas!
OEEEK...OEEEK
"Perempuan...!" ujar Bidan Monroe sambil menyodorkan bayi tersebut kepada ibunya.
"Huh...!"
Wanita itu sama sekali tidak ingin melihat bayinya. Dia malah memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Tidak akan terulang lagi....!" geram Beryl dalam hati.
"Tidak akan terulang lagi...! Aku tidak akan pernah mau punya anak lagi...! Tidaaaaaak...!"
Dan malam itu juga, empat belas jam setelah melahirkan, Beryl kabur dari klinik bersalin itu.
Dia pergi tanpa membawa bayinya dan langsung pulang ke Jakarta.
Meninggalkan Bidan Monroe dalam kekesalan. Bukan hanya tidak membayar biaya persalinannya, tapi dia juga meninggalkan bayinya disana.
"Dasar wanita GILA!! Sudah tidak membayar, bayinya juga ditinggal gitu aja! S14l4n..!" gerutu Bidan Monroe kesal.
Dengan terpaksa, Bidan Monroe mencari orangtua angkat untuk bayi tersebut. Dan dia merasa lega, ketika akhirnya ada sepasang pasutri yang berkenan untuk mengadopsinya.
...✨✨✨...
Devilia sangat suka duduk dipangkuan Ayahnya. Dia merasa sangat senang jika Ayahnya memeluk dan menciuminya dengan hangat.
Akan tetapi, jika Ayahnya mulai memb3lai tubuhnya, dia merasa kegelian. Bulu kuduknya meremang.
Sebenarnya jika sudah seperti itu, Devilia akan meminta Ayahnya untuk berhenti. Tapi biasanya, sang Ayah akan semakin bersemangat memb3l4inya sampai Devilia merasa kesakitan dan menangis!
Ayahnya lalu akan menggendongnya ke dalam kamar, membujuknya dan menciuminya. Dengan tangan yang tidak berhenti memb3l4i dan m3r3m4s.
Di depan kamar, mereka berpapasan dengan sang Ibu. Devilia ingin Ibunya itu menggendongnya. Tetapi sang Ibu malah mengacuhkan dirinya, dan berpura-pura tidak melihatnya. Sang Ibu terus saja berjalan meninggalkan mereka.
Sang Ayah lalu akan menutup pintu kamar dan meletakkan Devilia di tempat tidur.
Lalu sang Ayah akan menanggalkan pakaiannya.....
HIKS...
HIKS...
HIKS...
"IBUUUUUUUU...!"
...----------------...
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
caranya follow akun ak dl ya.
thank you
Awal udah seru tapi aku ga bisa sering baca karena banyak kesibukan juga:(
Tetap semangat nulis yaaa!