jangan lupa kunjungi profil author dan baca karya lainnya,❗😇
Up tergantung suasana hati author ❗
Jika ingin cepat Up beri author hadiah🎁
Dan jangan lupa suport nya juga biar author semangat‼️
" om menikahlah dengan ku " ucap gadis kecil yang tiba-tiba datang menghampiri Zean.
" siapa kau? " tanya Zean dengan penuh tanda tanya di benak nya, gadis itu tiba-tiba muncul entah dari mana dan mengajak nya untuk menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.
cek lek ___Alan masuk dengan segelas susu jahe di tangannya, dia melihat ranjang yang sudah kosong lalu Alan pun menaruh susu tersebut di meja.
Saat dia hendak pergi keluar,terdengar suara nyonya muda nya, di arah walk-in closed Alan pun berjalan untuk melihat apa yang terjadi di tempat itu.
" nyonya muda anda tidak perlu melakukan itu " Alan tiba-tiba saja sudah ada di belakang mereka, mengejutkan Alia dan dua pelayan lain.
Alia menoleh ke belakang, melihat siapa yang berbicara padanya, dan pelayan lain mereka segera membungkukkan sedikit badan nya menyapa sang kepala pelayan.
" ah kake " ucap Alia.
" biarkan saja itu, anda tidak perlu membantu mereka " ucap Alan dengan sopan namun sedikit tegas.
" tapi aku kok yang mau bantu mereka " ucap Alia, Alan hanya membuang nafas kasar.
" nyonya itu pekerjaan mereka jadi Anda tidak perlu untuk membantu mereka " jelas Alan.
Alia melihat kedua pelayan itu yang sedang menunduk ketakutan, Alia yang melihat itu pun menaruh sepatu di tangannya.
" oke, tapi tolong jangan marahin mereka berdua, karena ini adalah kemauan ku sendiri " ucap Alia sedikit cetus.
" baik Nyonya " jawab Alan, mendengar Alia yang berbicara dengan nada yang berbeda Alan tersentak sebentar, lalu dia kembali ke dirinya sendiri menjadi pria yang dingin.
Alia pun keluar dari walk-in closed di ikuti di belakang oleh Alan.
" apa anda butuh sesuatu nyonya? " tanya Alan.
" Mmm... apa aku boleh minta sesuatu " ucap Alia tidak yakin karena ini sudah malam pastinya para pelayan sudah istirahat di kamar mereka masing-masing.
" tentu saja nyonya, anda boleh meminta apapun yang anda inginkan " jawab Alan.
" benarkah.... kalau begitu... apa aku boleh minta buah Strobery " pinta Alia sedikit gugup, karena ini pertama kalinya dia meminta sesuatu dia takut akan di marahi karena makan Malam-malam.
" tentu nyonya, saya akan ambilkan untuk nyonya " ucap Alan.
" mohon di tunggu " pamit Alan sebelum dia pergi meninggalkan Alia.
Lama menunggu, Alia memutuskan untuk mengambil ponsel nya yang ada di tas, setelah itu dia mencari kertas yang di berikan oleh bibi arum, dia ingat terakhir kali dia menyimpan nya di nakas dekat ranjang.
" di mana ya, perasaan aku simpan di sini deh " gerutu Alia bingung dan lupa sendiri.
" ah... ini dia, kakak bilang aku bisa memasukkan nomornya ke seperti ini " ucap Alia dia pun mencatat nomor yang tertera di kertas tersebut.
" sudah, apa bibi bisa di hubungi?? " kata Alia dia pun berusaha untuk menghubungi bibi arum namun tidak di jawab oleh sang bibi, Alia sangat fokus hingga dia tidak sadar ada seseorang di belakang nya.
" baby kamu lagi apa? " tanya Zean, dia tiba-tiba saja sudah di belakang Alia dengan rambut yang basah dan terus meneteskan air.
" astaga, kakak bikin kaget aja hampir aja jantung Alia copot... " pekik Alia.
" kamu sedang apa? " tanya Zean lagi. sedari tadi Zean memperhatikan istri kecilnya yang sibuk dengan ponsel barunya hingga dia tidak sadar dengan kedatangan Zean.
" ini... lia masukin nomor bibi arum terus lia hubungi dia tapi... tidak di jawab " gerutunya Alia sedikit sedih.
" karena ini sudah malam jadi itu wajar baby kalau bibi tidak menjawabnya,.. mungkin saja dia sudah bobo ya kan " jelas Zean dia menjatuhkan bokong nya di samping Alia.
" jangan sedih besok kamu bisa mencoba nya lagi oke " ucap Zean dia merengkuh pundak Alia.
" oke " jawab Alia dengan menekuk wajah cantik nya.Tak lama Alan pun datang membawakan buah yang di minta Alia.
" permisi nyonya muda ini buah yang anda minta " ucap Alan dengan sopan dia menaruh piring berisi buah stroberi di meja.
" terimakasih kakek" ucap Alia dia pun berjalan menuju meja kecil deket TV. Melihat istri nya yang merajuk zean hanya tersenyum berfikir betapa menggemaskan nya istri nya saat dia seperti itu pun.
" apa ada yang anda butuhkan lagi? " tanya Alan.
" tidak, kamu boleh istirahat al " perintah Zean, kepala pelayan pun hanya membungkukkan badan nya lalu pergi meninggalkan dua majikannya yang sedang bersantai.
Zean duduk di sofa samping Alia, karena bosan Alia pun menyalakan TV melihat chanel apa saja yang ada sinetron nya.
" mau susu" tanya Zean.
" apa lia boleh? " tanya Alia memastikan.
" tentu saja boleh" jawab Zean dengan senyum hangat nya, mereka pun menghabiskan waktu menonton TV sambil berpelukan.
" permisi tuan " ucap Emma.
" iya "
" saya sudah menyusunnya sesuai permintaan anda " ucap Emma.
" oke, kalian beh pergi " ucap Zean.
" baik tuan, selamat malam " pamit Emma, kedua pelayan itu pun pergi untuk beristirahat ke kamar mereka.
Di tengah malam ini cuaca sangat tidak mendukung angin kencang dan suara petir yang menyambar membangunkan seorang wanita yang tertidur lelap.
Alia terbangun dari tidurnya karena mimpi buruk nya yang selalu menghantui nya setiap malam, karena beberapa hari kemarin Alia terbebas dari mimpi buruk nya, namun entah kenapa tiba-tiba saja malam ini dia bermimpi sosok wanita yang kesakitan dan menjerit meminta pertolongan.
Alia menutup telinganya dan memejamkan kedua matanya, karena suara petir yang sangat keras membuat nya mengingat kenangan-kenangan buruknya di masa lalu, dadanya mulai sakit dan mulai sesak nafas,dan berkeringat dingin.
Alia menangis ketakutan bayangan-bayangan sosok papah dan mamah yang memukuli nya terus saja mengganggu nya.
Zean yang mendengar suara isak tangis dia pun bangun dan mengerjapkan matanya, saat melihat istri kecilnya yang menangis sontak membuat Zean terkejut dia segera duduk.
" baby kamu kenapa? " tanya Zean panik dia hendak menyentuh Alia. namun Alia menipis nya dengan kencang, entah kenapa Alia sangat takut dengan Zean, dan tidak berhenti menangis.
" hiksss.. hiksss.. tolong jangan sentuh Alia papah " pinta Alia dengan sedikit kesadarannya, dia tidak tahu kalau itu adalah Zean.
" jangan pukul lia papah... lia sakit.... hiksss... hiksss " ucap Alia histeris dia tak mau di sentuh oleh Zean karena takut.
" baby ini aku Zean suami kamu, bukan papah " ucap Zean dia berusaha lagi untuk menyentuh Alia dengan lembut dan kali ini pun Alia menghempaskan tangan Zean.
" sialan... apa yang mereka lakukan hingga membuat istri kecil ku seperti ini... " batin Zean.
" awas saja aku tidak akan membiarkan hidup kalian nyaman " batin Zean.
" lia sayang ini kakak sayang " ucap Zean dengan lembut kali ini berusaha lagi untuk menyentuh Alia dengan pelan-pelan.
" lia takut... hiksss... hiksss... lia... lia takut papah pukul lia " ucap Alia dengan lirih dia tak berani membuka matanya, Alia menekuk lututnya dan menyembunyikan wajahnya.
" baby ini kakak, kakak tidak akan memukul mu. " ucap Zean masih berusaha untuk menenangkan Alia.
" tidak ada yang akan memukul mu baby , jika mereka berani memukul istri ku, aku akan memarahinya " ucap Zean.
" hiksss... hiksss.. "
" bukalah mata mu sayang dan liat aku " pinta Zean dengan lembut. Alia perlahan membuka matanya dan melihat Zean yang ada di sampainya.
" kakak " pekik Alia dia memeluk Zean dengan hati yang lega, tangisan nya semakin menjadi saat dia di pelukan Zean
" tidak apa-apa tidak akan ada yang menyakitimu " ucap Zean dia mengelus lembut punggung Alia, membiarkan nya menangis di pelukan nya.
_
_
_
_NEXT
jangan lupa suport mimin dengan cara like & subscribe, 🤗💞