NovelToon NovelToon
Transmigrasi Menjadi Pelayan Pria Jahat

Transmigrasi Menjadi Pelayan Pria Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Lari Saat Hamil / Transmigrasi ke Dalam Novel / Rebirth For Love / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: aif04

Alana seorang gadis biasa yang sangat suka membaca novel di waktu senggangnya. Hingga ada satu novel yang membuatnya benar-benar sangat kesal.

Tapi siapa sangka ia justru terjebak menjadi pelayan dari penjahat utama dalam novel tersebut.

"Aku benar-benar akan mati jika terus begini." Gumamnya.

"Akh pangeran bajingan !" Umpatnya.

"siapa yang kau sebut bajingan ?"

"Mati aku..."

Dapatkah Melisa terus bertahan hidup dan dapatkah ia merubah akhir dari novel itu ? ayo saksikan kisahnya di "Transmigrasi menjadi pelayan pria jahat."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aif04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecurigaan

"Huh...anda ke-kembali...syukurlah.." Gumam Alana.

"BRUGH." tubuhnya jatuh pingsan dengan posisi dirinya yang masih ada di atas tubuh Rion.

"Dia..."Gumam pria itu.

...****************...

Saat ini seorang gadis masih dengan nyaman tidur di atas kasurnya yang tampak kecil dan juga biasa saja.

"Kasihan sekali, ini baru hari pertama tapi dia sudah seperti ini." Ujar salah seorang pelayan.

Sebenarnya pelayan-pelayan disini sangat terkejut saat melihat ajudan putra mahkota yang membawa wanita ini kesini. Saat ini leher wanita itu di perban dengan begitu rapi, di bagian telapak tangan ia juga mendapatkan luka dan beberapa goresan di wajahnya. Tapi untungnya luka-luka itu tidak akan membekas.

"Hnggh." Leguh Alana.

"Lihatlah dia sudah sadar..." Ujar salah seorang pelayan yang ada di sana. Saat ini mereka memang sudah dalam jam istirahat sehingga begitu banyak yang melihat keadaan Alana seperti ini.

Perlahan mata itu terbuka menampilkan manik mata coklat muda miliknya.

"Huh...air.." Gumamnya.

"Cepat berikan dia air !" Ujar salah seorang wanita yang ada disana.

"GLEK, GLEK." Alana menerima air tersebut dan meminumnya dengan begitu cepat.

"Kau tidak apa ?"tanya seorang wanita.

"Tidak apa-apa terimakasih."Ujar Melisa.

"Huh kami pikir kau akan mati, kau tau akan susah mencari pelayan untuk pengganti mu jika kau mati." Ujar pelayan yang tampak lebih senior di banding yang lainnya.

"Jika aku mati maka aku akan menghantui anda." Ujar Alana.

Semua orang langsung memandangnya, sebenarnya yang berbicara tadi adalah Amira. Pelayan yang mengurus segalanya di sini atau bisa dikatakan jika Amira lah kepala pelayan di tempat ini tapi tanpa pengangkatan apapun. Jadi tidak ada yang berani melawan ucapan wanita itu tentu saja kecuali Alana. Jika dia di pecat itu malah lebih bagus lagi.

"Kau ! pelayan kurang ajar !" Ujar Amira yang tampak begitu marah.

"Ya...anda yang mulai duluan jika tidak terima maka pergi sana ! Jika anda mau memecat saya maka pecat saja ! Saya tidak takut." Ujar Alana.

"KAU !" Geram Amira.

"Dasar jalang tidak tau di untung !" Ujarnya lalu pergi begitu saja.

"Dasar orang jahat !" Gerutu Alana.

Setelah Amira pergi tampak orang-orang yang ada di sana menatap heran padanya.

"Hei kau baru saja membangunkan singa," Ujar Mona.

"Aku bukan membangunkan singa,tapi orang seperti itu memang harus di beri pelajaran. Lagipula bukan dia yang menggaji kita lalu kenapa dia yang merasa paling berkuasa !" Ujar Alana. Selalu saja ada orang-orang seperti itu di sini atau pun di dunianya dulu.

"Kau benar-benar tidak ada takutnya Alana." Ujar Mona.

"Jika tidak salah kenapa harus takut." Ujar Alana.

"Huh kau ini benar-benar ya..." Ujar Mona yang tampak sudah pasrah itu.

"Oh ya Alana apa yang sebenarnya terjadi kenapa tuan Robin yang membawa mu kesini ? Apa terjadi sesuatu ? Maksudku apa yang terjadi padamu hingga kau terluka parah seperti ini." Ujar Mona.

"Aku...aku.." Alana sedikit bingung dengan apa yang harus ia katakan. Karena pada dasarnya Rion menyembunyikan mengenai kutukannya itu. Oleh sebab itu jika ia mengatakan sebenarnya dan orang-orang tau maka Alana sudah pasti kehilangan kepalanya kali ini.

"Aku..."

"Alana..! yang mulia putra mahkota mencarimu !" Ujar pelayan wanita yang tampak begitu tergesa-gesa.

Semua orang memandang ke arah Alana dengan tatapan kasihan. Menurut mereka Alana baru saja siuman tapi kenapa sudah di panggil lagi. Ditambah kondisi wanita ini juga tidak cukup baik.

"Cepat Alana ! Sepertinya suasana hati yang mulia tidak cukup baik kali ini." Ujar pelayan itu.

' Perasaan suasana hatinya memang tidak pernah baik.' Batin Alana.

"Baiklah aku akan pergi." Ujar Alana. Padahal saat ini tubuhnya masih begitu nyeri. Tapi sudah harus bekerja lagi.

'Inikah yang di namakan kerja bagai kuda ?' batin Alana. Dengan berat hati ia melangkahkan kakinya menyusuri lantai. Orang-orang yang lain hanya menatap iba atas kepergian wanita itu tapi kemudian mereka hanya bisa menghela nafas. Walau merasa kasihan tapi mereka juga tidak bisa melakukan apapun.

Hingga kali ini Alana lagi-lagi berada di kamar pria itu. Dia memperhatikan seisi ruangan yang tampak bersih. Siapa yang akan menyangka tempat ini tadinya adalah lautan darah. Rion tampak tidak terlalu memperdulikannya. Pria itu hanya sibuk dengan berkas yang ada di tangannya.

'Kenapa dia memanggilku jika dia hanya ingin agar aku berdiri disini seperti patung.' kesal Alana. Ini baru sehari ia berada di tempat ini tapi nyawanya terancam berkali-kali.

"BRAK !" Tiba-tiba saja pria itu meletakkan berkas-berkas itu dengan begitu kasar.

"AKH AYAM !"Latahnya.

"Kau kesini !" Perintahnya.

"Iya yang mulia." Ujar Alana. Ia hanya mematuhi apa yang pria ini perintahkan.

Hingga akhirnya kini Alana berdiri di hadapan pria itu.

"Apa ini ?"Ujarnya dengan mengeluarkan sebuah botol dari saku bajunya. Alana agak sedikit kaget melihatnya karena itu adalah botol yang ia gunakan tadi.

"Itu botol yang mulia." Ujar Alana.

"Tentu saja aku tau ini botol ? apa kau pikir aku bodoh ? Yang ingin kutanya adalah apa isi dari botol ini ?" Tanya pria itu dengan tatapan tajamnya.

"Itu larutan bunga mawar yang di beri sedikit air suci yang mulia." Jelas Alana.

"Bunga mawar dan air suci ? bagaimana bisa kau tau mengenai obat penekan dari kutukanku ?" Tanya Rion yang saat ini telah berdiri dari tempat duduknya.

"Tentu saja dari Novel." Ingin sekali Alana mengatakan hal itu.

"Itu...ibu saya sudah mengajarkan saya jika ada kekuatan jahat seperti kerasukan setan maka anda bisa memberikan larutan bunga mawar dan air suci." Bohong Alana.

"Kerasukan setan ? Kau pikir aku kerasukan setan ?" Tanya Rion.

'Ya tidak mungkin lah kalau kau kerasukan setan, kan kau sendiri setannya.' batin Alana.

"Tidak yang mulia, saya hanya mengira saja." Ujar Alana.

"Kau pikir kau bisa membohongi ku ?" Ujar Rion dengan menarik dagu Alana. Sedikit kasar hingga luka yang ada di leher alana kembali berdarah.

"Sttss." Ringis wanita itu.

"Sa-saya benar-benar tidak berbohong yang mulia." Ujar Alana.

"Hmm aku akan mengawasi mu mulai hari ini, jika ada satu saja yang membuatku curiga maka...kau tau apa yang akan terjadi bukan ?" Ujar Rion.

"BUGH." Ia melepaskan pegangan pada dagu wanita itu tapi itu justru membuat Alana terjatuh.

"Pergilah !" Perintahnya pada gadis itu.

"Baik yang mulia." jawab Alana lalu secepat mungkin meninggalkan tempat itu.

"Dia... benar-benar tidak punya hati." Gumam Alana saat merasa bokongnya sedikit sakit. Sebenarnya pria itu tidak mendorongnya hanya dia saja yang sedikit kehilangan keseimbangan karena takut.

'Dasar bajingan gila !'Batin Alana.

1
Winny Anpooh
Luar biasa
Mrinpur
jangan jangan rion dan alana adalah reinkarnasi rain dan hazel cuman skrng posisi ny kebalik kan dari rain dan hazel,,
Darmanto Atok
next Thor 💪😊👍
Mrinpur
uhhhhh,,,,,sweet bnget tpi knp slalu berubah ubah rion,,
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
Mrinpur
kecuali rion berubah jd bucin k pd mu alana baru bisa berubah,,,
Ayu Dani
wkwkwkwk lanjuuut Thor
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
Mrinpur
semangat up thor,,,
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor
ZiaMinSuga
Semangat up nya kakak
famida
Semangat Thor...!
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor👍😊💪
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
Darmanto Atok
Rion thor
dreamy
Bunga Mawar, bunga Dahlia.
Sedap jika di pandang mata.
Thooor, buat Rion jatuh cinta denga Alana.
Sehingga mereka berdua bisa hidup bahagia.
Up yang banyak tjooor.
🤭🤭🤭
kang mager: cakep wkwkwk
total 1 replies
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
dreamy
Aq suka karakter Alana Thoor.
Ngak mudah di tindas.
👍👍👍
dreamy
Semangat thooor.
Dari Andrea dan Melisa.
Aq pindah ke sini.
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!