NovelToon NovelToon
Diam-diam Suka

Diam-diam Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hijab Art

Ini cerita tentang gadis yang periang, cantik dan pintar. Nina namanya, sekarang berusia 17 tahun dan telah masuk Sekolah Menengah Atas, dia tinggal bersama 2 saudarinya dan kedua orangtuanya. Mereka tinggal di sebuah desa kecil dengan pemandangan alam yang indah. Tinggal di sana bagaikan tinggal di surga, penuh dengan kebahagiaan. Namun, ada satu masalahnya. Dia diam-diam suka sama seseorang,....Ayo tebak siapa yang dia sukai yah??...

lanjut baca part-nya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hijab Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 6

"Kamu ingatkan?"

Iyan menghampiriku dan Dila yang tiba-tiba berhenti karena dia menghalangi kami. Terlihat Iyan dari arah perpus, mungkin habis taruh tasnya di sana.

Dila yang tidak mengerti mengerinyitkan dahinya,

"Ingat apa Nin?"

"Aduh!, sebenarnya tuh Iyan... aku nggk mau!"

Aku berusaha jujur,

Iyan hanya menatapku seraya menaikkan salah satu alisnya memberikan kode.

'Apalagi sih, dengan sikapnya ini'

...

"ee...Ya udah!" Ucapku yang tidak ingin memperpanjang masalah,

"Dil, kamu duluan ajah yah!, aku ada janji sama mereka" Sambung ku,

"Janji apa Nin?"

"Emmm...tugas" Ucapku seraya tersenyum,

Dila menatapku dan juga Iyan hingga akhirnya mengangguk,

"Kalau begitu aku duluan yah!"

"Panggil aku ajah kalau ada sesuatu!" Sambung Dila berbisik padaku seraya menatap tajam Iyan. Mungkin ada kekhawatiran dalam benak Dila karena selalu melihat aku dan Iyan yang tak pernah akur.

"Tenang, aku jago silat kok!" Ucapku meyakinkan Dila bahwa aku bisa jaga diri,

Dila pun pergi, menyisahkan aku dan Iyan,

Iyan menungguku untuk melangkah duluan, mungkin takut jika aku akan kabur lagi.

Akupun menatapnya tajam sebelum akhirnya berjalan duluan ke arah perpustakaan.

"Dasar VOC!"

Ucapku pelan agar dia tidak mendengarnya,

"Kenapa aku harus ikut sih?, bukannya kalian udah buka pendaftaran?"

"Memang udah, tapi semuanya adalah cewek murahan yang pengen deket-deket sama cowok ganteng doang!, mereka bukan mau mendaftar"

"Ih!, merasa ganteng anda?"

"Iya dong!"

"Hemmm...PD tingkat tinggi"

"Terus, kenapa pilih aku?"

"Soalnya udah kepepet waktunya."

Aku menatap Iyan heran,

"Apa hubungannya?, kan bisa pilih ajah dari mereka yang lebih baik. Bisa ajah kan di antara mereka ada yang lebih mampu untuk ikut lomba."

Tak terasa, selama berbincang-bincang sama Iyan, akhirnya sampai di depan perpustakaan.

Iyan tak merespon, dia hanya melangkah masuk,

Sampai di perpustakaan, kulihat sudah banyak orang.

Aku langsung masuk dan bergabung menyusul Iyan yang lebih dahulu masuk,

"Assalamu'alaikum!" Ucapku,

"Waalaikumsalam" Jawab mereka serentak,

Tak ada yang kutahu di situ, mungkin karena kebanyakan anak OSIS yang jarang aku lihat.

"Owh ini yang kamu bilang Iyan?" Ucap seorang laki-laki dengan perawakan tinggi berkulit putih.

Aku sontak menatap Iyan, 'Apa maksudnya?, apakah Iyan selalu membicarakanku?' batinku bertanya-tanya,

"Iya, " Balas Iyan pada pertanyaan laki-laki itu.

"Hi, aku Rifki!" Ucapnya mengenalkan namanya padaku,

"Hi, aku Lilis, ini Sinta, dan ini Wilda" Ucap perempuan berhijab yang begitu terlihat ramah.

"Aku Nina" Ucapku datar,

"Nah, mungkin karena Nina belum tau. Sedikit info, bahwa cerdas cermat ini akan diikuti oleh 3 orang dengan materi pembahasan yang akan naik adalah pelajaran umum."

Jelas Rifki,

"Lalu, kenapa ada 6 orang di sini?, bukannya yang dibutuhkan cuman 3?" Ucapku polos,

"Hhhmm...memang cuman 3 orang yang akan ikut cerdas cermat, tapi 3 lainnya akan ikut debat, Nina." Lilis menatapku penuh senyuman diwajahnya.

'Nih orang full senyum banget, apa nggk capek yah?' batinku melihat Lilis.

"Terus siapa-siapa yang akan ikut cerdas cermat dan Siapa-siapa yang akan ikut debat?" Tanyaku lagi,

"Yang akan ikut cerdas cermat adalah kamu, Rifki, dan Wilda. Sedangkan aku, Lilis dan Sinta yang akan ikut debat. "

Ucap Iyan seraya nampak membuka-buka buku didepannya.

"Owh, gitu" Ucapku merespon

"Pruk!!" Wilda menaruh tumpukan buku yang diletakkan diatas meja, terlihat Wilda ini orangnya serius.

"Ini!, semua buku yang kamu perlukan untuk lomba"

Ucap Rifki,

"Owh iya, dan perlombaan akan diadakan besok!, jadi bersiaplah!,

Okelah begitu, selamat bekerjasama Nina!" Sambung Rifki sambil mengambil tasnya yang berada di belakangnya dan meletakkan dipunggunya,

'Apa dia bilang?, besok?' batinku, dan melongo keheranan dengan semua ini.

"Aku duluan yah!"

Rifki pergi, diikuti oleh Wilda, Sinta dan Lilis.

"Duluan yah Nin!, kami pulang dulu!"

Ucap Lilis seraya keluar dari dalam perpustakaan,

Aku dan Iyan hanya menatap sambil mengikuti arah mereka pergi,

"Ekhem!, itu buku jangan sampai lupa di bawa pulang. Udah di pinjamin kok sama petugas perpus."

"Tunggu!, kok kamu nggk bilang lombanya besok?", kesalku pada Iyan,

" Aku kan udah bilang, lombanya kepepet. Makanya kami memilihmu."

Iyan malah ikutan pergi meninggalkan aku dengan setumpukan buku penuh beban. Beban karena berat banget untuk dibawa pulang.

Sedangkan aku hanya berdiam beberapa menit merasakan sedikit syok, 'apa? besok?'

___

"Pruk!"

Suara tumpukan buku diletakkan diatas meja,

"Huft!, Berat juga nih buku-buku"

Aku yang baru saja pulang dari sekolah langsung masuk ke dalam kamar dan meletakkan buku-buku itu.

Kutatap lagi tumpukan buku itu yang berjumlah 3, memang sedikit, tapi lumayan tebal semua.

"Nyebelin banget sih mereka, udahlah rekrut anggota tapi nggk dapet, malah aku yang dipilih, udahlah aku dijebak, lombanya besok lagi...huft"

Ucapku seraya berbaring diatas kasurku yang empuk meluapkan segala keresahanku.

"Kriuk..kriukkk" Perutku berbunyi tanda aku sedang lapar.

"Pergi makan ajah lah dulu"

Ucapku seraya bangun dan duduk kemudian mengganti pakaian terlebih dahulu sebelum pergi makan.

___

"Gaya dalam ilmu fisika adalah interaksi apa pun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris. Dengan kata lain, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu mengalami perubahan kecepatan.

..."

Aku membaca satu persatu buku yang telah diberikan oleh mereka tadi. Belajar adalah kegemaranku, tapi membaca buku yang tebal membuatku lama-kelamaan bosan juga.

Aku pun akhirnya memutuskan mencari tempat yang tenang dan tentram untuk membuatku semangat belajar lagi.

Kunyalakan motor pespa berwarna pink dan memulai memacunya dijalanan beraspal. Tak lama kemudian, aku belok ke arah jalanan berbatu yang dikelilingi sawah-sawah di samping kanan kirinya.

Beberapa menit kemudian, aku memarkirkan motorku di bawah pohon besar, dan berjalan ke arah pohon besar itu dan duduk di bawahnya. Pemandangan alam yang indah tersaji dihadapanku. Dengan hamparan sawah yang luas dan gunung-gunung menjulang di belakangnya menambah kesan pedesaan alam yang begitu indah.

Kuhirup dalam-dalam udara segar itu dan menghembuskannya perlahan, membuat pikiran dan hatiku terasa tenang.

Ku mulai membuka buku-buku itu lagi untuk belajar, menambah pengetahuanku dan bekal untuk persiapan lomba besok.

Beberapa menit belajar, burung-burung merpati menghampiriku membuatku merasa senang karena ada yang menemani.

Belajar dengan suasana yang mendukung itu efektif untuk membantu masuknya pembelajaran.

Tiba-tiba burung-burung itu berterbangan, dan saat waktu yang bersamaan kudengar suara langkah kaki mendekat ke arahku, sontak aku berbalik dan menemukan seorang Roni yang menatapku,

Roni mendekat dan duduk disampingku. Tiba-tiba jantungku berdegup kencang lagi saat melihatnya, sontak aku berbalik membelakanginya,

'Aduh!, Roni nggk baik bagi jantungku ini' batinku,

"Kamu lagi belajar yah?"

"Iya"

Ucapku berusaha terlihat tenang,

"Banyak juga buku yang kamu baca"

"Hehe..iya."

"Kenapa kamu ke sini?" Tanyaku penasaran pada Roni yang tiba-tiba datang ke tempat ini.

"Aku tadi bantu ayahku nanam padi"

"Owh!"

"Nin, siapa nama temen kamu yang tadi pagi?"

"Owh itu Dila namanya."

"Cantik yah!"

'Deg!,' sontak membuatku kaget, Jangan-jangan Roni juga suka sama Dila.

___

1
kalea rizuky
ogah ron qm aja plin plan kayaknya bapaknya nina selingkuh istrinya meninggal dia biasa aja kayaknya uda nikah lagi bner kn thor
kalea rizuky
bapaknya aneh uda cerai kah kok kayaknya kehilangan istri biasa aja
Ezy Aje
lanjut
kalea rizuky
wita di sini wit Thor hehehe
kalea rizuky
lanjut Thor
kalea rizuky
gpp nin ganteng gt
kalea rizuky
ma iyan aja biar aja roni nyesel
kalea rizuky
kyaknya roni Playboy's
Hijab Art
InsyaAllah Update setiap hari pukul 00.59 WITA yah temen2 🤗 ditunggu....🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!