NovelToon NovelToon
(BUKAN) ORANG KETIGA

(BUKAN) ORANG KETIGA

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / One Night Stand / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: adelita

Apa aku salah menjadi orang ketiga dalam suatu hubungan yang tidak pernah terpikirkan oleh ku?

Evelyn, wanita dewasa yang tidak sengaja melakukan one night stand dengan seorang lelaki bernama Eden lebih muda 5 tahun dari nya, yang notabenenya adik dari sahabat nya bernama, Sonia.

Gila nya! pria itu sudah memiliki keluarga, bagaimana kah nasibnya setelah kejadian itu apa Eve akan meminta pertanggung jawaban pada lelaki yang sudah beristri atau memilih pergi.

Eve mengatakan dirinya sebagai orang ketiga Tapi tidak sedikit orang mengatakan dirinya bukanlah orang ketiga.

'Kamu bukanlah penghancur dalam hubunganku'
- ROBERTO ALEXANDER ADENGGA -

'Apa wanita seperti ku pantas bahagia diatas penderitaan orang lain'
- EVELYN ALDISSA DINATA -

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adelita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 31

Waktu berlalu begitu cepat, sudah 2 bulan Eve menetap di kota S terkurung bak ratu dalam kemewahan yang tidak ada habisnya. 

Tanpa dunia sosial Media, hanya mengandalkan televisi yang setiap hari membuat wanita itu begitu bosan dan mengeluh tidak jelas. 

Jangan lupakan, bagaimana marah dan kesalnya wanita itu terhadap pria yang tidak bertanggung jawab membawanya kemari tidak pernah menghubunginya, menemuinya atau sekedar salam dari asisten nya saja tidak pernah. 

Seolah pria itu lupa akan kehadiran nya didalam sangkar mewahnya. setiap melihat foto Eden yang terpajang di setiap sudut kamar membuatnya benci dan menyumpahi serapah pria itu. 

" Huh, semoga saja kau tidak seperti bapak mu ya nak. " gumam Eve mengelus perutnya yang sudah terlihat membulat. 

Kandungan Eve memasuki usia 3 bulan awal, selama itu pula nafsu makan Eve meningkat tidak karuan hampir setiap jam wanita itu makan terkadang Eve mengeluh lelah sekedar berjalan dari kamar ke dapur atau berkeliling dengan jarak dekat faktor berat badan nya yang naik drastis. 

Selama itu pun, hubungan Eve dan Bobby semakin akrab layaknya seorang ibu kandung dan anak kandung. Eve tidak segan-segan lagi mengomel, mengomentari setiap kelakuan Bobby kalau menurutnya tidak benar. 

Awal pertemuan Eve terlalu segan mengingat Bobby yang lebih sering menjaga jarak hubungan mereka tapi lama-kelamaan anak lelaki itu mulai nyaman dan terbiasa dengan kehadiran nya. 

Mungkin, Bobby sudah menganggap Eve sebagai ibu pengganti nya karena dari yang Eve tahu beberapa pelayan menceritakan betapa tidak perduli nya Bella terhadap anaknya.

Wanita itu tidak pernah memperhatikan Bobby, hanya sibuk berselingkuh dan sosialita nya setiap hari, jikalau Bobby sakit, terluka, minimal menghilang dari rumah wanita itu terkesan tidak perduli dan bodo amat. 

Mungkin karena faktor itulah Bobby memiliki sifat yang berbeda dengan anak seumuran nya lebih senang menyendiri, menangis diam-diam, tidak pernah sekalipun Eve melihat anak sekecil tu mengeluh dan cengeng dalam hal sepele. 

Eve salut terhadap Bobby anak sekecil itu harus didasarkan terhadap lingkungan nya sejak dini. sedangkan Eve seumuran Bobby hanya tahu bermain, menangis mengeluh meminta sesuatu yang sepele. kalau tidak Eve akan menangis seharian. 

" Bu Eve! " teriak Bobby menghampiri Eve yang melamun sendirian duduk di gazebo taman. 

" Hai Boy, bagaimana belajar nya tadi? seru? " tanya Eve tersenyum hangat melihat kedatangan Bobby yang tersenyum riang. 

Melihat Bobby yang merentangkan tangan nya, Eve langsung paham diangkatnya tubuh bocah yang mulai menggendut di pangkuan nya. 

Sintia yang melihat itu hendak mengambil alih gendongan Eve namun Eve menahan nya. seolah mengatakan ' tidak masalah, ia baik-baik saja. '

" Ya, hali ini aku belajal banyak hal dali Mistel Cecil. " ucap Bobby menceritakan aktivitasnya. 

" Oh ya? Bobby belajar apa aja? Ibu penasaran nih. " ucap Eve mengganti panggilan nya jadi Ibu bukan Tante lagi. 

Sebenarnya, Eve kurang nyaman dengan panggilan yang disematkan Bobby terhadapnya namun karena permintaan Bobby yang terus memaksanya Eve juga kasihan dan iba melihatnya mau tidak mau Eve mengiyakan saja. 

Bobby mulai menceritakan setiap aktivitas belajarnya mulai dari berdoa sampai makan siang dan selesai belajar. termasuk beberapa PR yang Bobby beritahu untuk dikerjakan. 

" Nanti kita kerjakan bersama-sama ya Boy. " ucap Eve merapikan rambut Bobby yang sedikit berantakan. 

" Oke Ibu. " ucap Bobby senang. 

" Permisi Nyonya Evelyn. " suara seseorang menyadarkan mereka bertiga. 

" Oh Mbak Cecil. " sahut Eve melihat kedatangan guru Bobby. 

" Boy, bisa tinggalkan Ibu dan bermain sama Bibi Sintia? " tanya Eve. 

" Oke, ayo Bibi. " ajak Bobby melompat dari pangkuan Evelyn. 

" Pelan-pelan Den Bobby. " ucap Sintia panik melihat raut wajah Eve tampak meringis pelan memegang perutnya. 

" Assh... " ringis Eve memegang perutnya yang sedikit kram. 

" Nyonya tidak apa-apa. " tanya Sintia cemas. 

" Aku tidak apa-apa hanya kram saja. " ucap Eve menenangkan kedua orang dewasa dihadapannya yang tampak cemas. 

" Bobby, dengerin Mister kalau habis duduk harusnya berdiri nya apa? " tanya Mister Cecil pada Bobby yang menatapnya tampak berpikir. 

" Pelan-pelan. " seru Bobby mengingatnya. 

" Nah, tadi Bobby turun dari duduk nya Ibu pelan atau tidak? " tanya Mister Cecil. 

" Tidak, tadi lompat. " jawab Bobby Polos menggeleng. 

" Nah, harusnya jangan lompat ya jangan diulangi lagi. apalagi ada dede dalam perutnya ibu. " sambung Mister Cecil. 

" Dede? apa itu? " tanya Bobby tidak mengerti. 

" Dede itu, bayi yang berada dalam perut seorang Ibu. seperti Ibu Evelyn. " jawab Sintia. 

" Pelut yang buat Ibu Eve membesal? apa tidak bisa dikelualkan? kasihan Ibu Eve kalau kemana-mana kesusahan. " jelas Bobby. 

" Tunggu waktunya sayang, gakbisa dikeluarkan sekarang. " ucap Eve menimpali. 

" Bobby senang gak, mau punya adik? " tanya Mister Cecil. 

" Senang dong, belalti aku ada teman main nantinya. " ucap Bobby semangat. 

" Sekarang Bobby main sama Bibi Sintia dulu ya. " ucap Eve. 

" Ayo Den. " ajak Sintia menggandeng tangan anak majikan nya masuk kedalam rumah. 

" Bagaimana kabar Nyonya. " tanya Ms. Cecil. 

" Ya begitu deh, namanya juga hamil ada aja keluhan nya apalagi harus urusin Bobby yang aktif banget dan sangat manja. " ucap Eve mengelus perutnya yang terlihat. 

" Saya mengerti Nyonya, saya juga pernah merasakan nya namun ada moment tersendiri rasanya saat masa-masa kehamilan.  " ucap Ms. Cecil. 

" Kamu benar, bagaimana Bobby saat belajar? masih pemalu? " tanya Eve. 

" Tidak, Bobby mulai menunjukan sifat nya pada anak usia nya. dia tidak akan segan-segan untuk mengutarakan rasa penasaran nya lagi. " jelas Ms. Cecil. 

" Bagus dong, aku berharap Bobby tidak kehilangan masa kecilnya. " ucap Eve. 

" Kalau gitu saya pamit pulang dulu Nyonya. " ucap Ms. Cecil. 

" Ya. " jawab Eve tersenyum hangat. 

...✿ ✿ ✿ ✿...

TAP.... 

TAP... 

TAP...

" Bagaimana? semua dokumen nya sudah selesaikan? tidak ada yang perlu ku kerjakan lagi kan? " tanya lelaki itu dibalik meja kerjanya. 

" Tinggal 2 sampai 3 dokumen lagi saya Tuan. setelah itu pekerjaan anda sudah selesai disini. " ucap Asisten nya memeriksa catatan nya.

TOK...

TOK...

TOK...

KLEK...

" Maaf menganggu waktunya, Tuan Eden ada seorang tamu yang ingin bertemu dengan anda. " ucap Bodyguard nya. 

" Siapa. " tanya Eden. 

Ya, pria itu adalah Eden. sudah 2 bulan ah mungkin hampir 3 bulan lelaki itu menetap di kota J. banyak sekali pekerjaan yang harus ia lakukan selama itu. 

Walaupun begitu, Eden tidak pernah melupakan Eve dan Bobby yang berada di Kota S, lelaki itu masih memantau keberadaan dan aktivitas mereka lewat jarak jauh. 

Mungkin dalam waktu dekat lelaki itu akan pulang ke kota S memboyong keluarga barunya, pindah ke Belanda, asal lelaki itu memulai karirnya. 

Eden berencana untuk menetap di luar negeri, membangun kehidupan keluarga cemara tanpa ada nya gangguan. terutama ia sudah bercerai dengan Bella secara resmi.

1
Evitha Junaedy
cakep ni kgk nunggu lama langsung duda langsung eks duda...
Evitha Junaedy
aku suka akhirnya up jg
Jaleha 88
ditunggu lanjutannya ya..
Evitha Junaedy
s Eden bs y d boongin ni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!