Putri Yang Terlupakan

       Di alun alun kota

 ''Feng Yie kau tunggu saja di sini jangan kemana mana jangan membuat onar, aku akan ke toko pakaian dulu.''

Tak di sangka Feng Yie keluar dari kereta bersama pelayan nya tanpa di suruh ke dua kali nya Feng Yie sudah turun, setelah Feng Yi turun kereta berjalan lagi.

''Hahaha dasar gadis bodoh, dia memang pantas di perlakukan seperti itu.''

''Apa itu tidak akan bahaya Nona ?''

''Apa peduli mu ayah ku saja tak pernah mengingat nya jadi ini bukan masalah hahaha.'' Feng Hai tertawa puas juga pelayan nya mereka puas dengan Nona mudanya ini .

''Nona pertama kita sudah sampai di toko pakaian .'' ucap pengawal.

para pelayan turun lebih dulu dan membantu nona mudanya turun dari kereta mewah milik keluarga Feng .

''Ayo kita masuk kedalam dan memilih pakaian yang paling mahal , Ayah ku sudah memberikan sekantung penuh koin pada ku, dan biarkan saja anak sialan itu siapa tau saja dia nyasar di jalan, dan kelaparan.''

Kedua pelayan Feng Hai tersenyum jahat mendukung apa pun yang di lakukan Nona nya.

Mereka masuk ke dalam toko banyak pasang mata yang melihat padanya, Feng Hai semakin sombong saja. Pelayan di toko pun tersenyum ramah.

''Halo nona pertama Feng, silahkan memilih baju baju ini keluaran terbaru.''

''Aku akan melihat lihat dulu'' Feng Hai sibuk memilih.

''Aku suka yang ini.''

''Nona pertama Feng memang orang yang pandai, baju pilihan nona Feng semuanya sangat cantik.''

Feng Hai memilih empat baju dan masing masing harga baju empat ratus koin emas ,itu harga paling mahal di toko itu, banyak pasang mata merasa iri pada nya dia hanya anak selir tapi dia menjadi putri pertama , dan putri kesayangan jendral Feng , semua orang pasti tahu soal itu .

''Terima kasih nona Feng, semoga anda Sudi untuk datang lagi ke toko ini.'' Pelayan itu berusaha menjilat pada Nona Feng. Tapi Feng Hai tidak menjawab dia langsung keluar dari toko.

''Kita cari tempat makan dulu ''mereka berjalan ke sebelah toko pakaian di sana ada tempat makan yang mewah, rakyat biasa tidak akan mampu membayar makanan disini, walau menabung berbulan bulan.

Setelah Feng Hai duduk, ia memesan makanan dan minuman. Kedua pelayannya hanya berdiri menunggu Nona mudanya selesai makan .

Setelah beberapa saat Feng Hai mengelap mulut nya dangan anggun .

''Aku sudah kenyang tapi kita istirahat dulu disini''

''Nona apa kita akan pulang malam ?''

''Tentu saja, kita harus mencari perhiasan untuk baju baruku, setelah itu kita akan berkeliling menikmati indah nya malam hari di alun-alun kota.''

Mereka melanjutkan berkeliling mencari perhiasan yang cantik.

  *  Masih di Alun Alun Kota

Kedua gadis itu sedang memilih pakaian.

''Nona apa Nona yakin akan membelinya itu harganya sangat mahal.''

''Sudah lah kau tidak perlu memikir kan itu, aku sekarang sudah kaya kau pilih saja mana baju yang akan kau beli.''

Pelayan yang melihat penampilan keduanya merasa tak senang.

''Nona kau yakin akan membeli pakaian itu , pakaian yang kau pegang sangat mahal aku takut Nona tak sanggup membayar nya''. Ucap pelayan toko dengan sombong.

wajah Ji Yu pucat. ''Nona ayo kita pulang saja ''

''Ck, apa kau juga tak percaya padaku?"

Ji Yu menggaruk rambutnya dia bingung harus menjawab apa karna sebenarnya dia memang tak percaya jika Nona nya memegang koin untuk membayar baju itu.

''lebih baik Nona taruh lagi bajunya dari pada Nona di permalukan ,'' ucap penjaga toko .

Pelayan toko di situ ada enam tapi mereka semua sibuk melayani dan tiba tiba ada satu Pelayan yang meng hampiri Feng Yie ''maaf Nona apa Nona butuh bantuan ?''

'' Hei Yu Xi, Jika kau ingin melayani orang lihat lihat dulu siapa yang berbelanja, seperti aku melayani orang kaya, lihat lah aku sudah mendapat kan tiga koin perak .''

''Tidak apa-apa aku hanya pelayan disini tugas ku melayani pembeli.'' ucap nya dengan tersenyum.

''Nona akan membeli yang ini? biar Yu Xi yang membawakan nya.''

''Baiklah, merepotkan mu.''

Kini Feng Yie memaksa Ji Yu untuk memilih beberapa baju .

Setelah selesai memilih baju, Feng Yie akan membayar nya.

''Berapa total belanjaan ku?''

''Nona membeli enam baju, masing-masing harga satu koin emas, berarti Nona harus membayar enam koin emas.

''Hahaha Yu Xi kau tidak akan mendapatkan upah lagi sepertinya membayar pakaian nya saja Nona ini tidak akan sanggup apa lagi memberi tips untuk mu'' pelayan itu tersenyum mengejek.

Wajah Ji Yu Pucat.

''Hahaha jangan kan untuk membeli baju ini , bahkan aku sanggup membeli mu juga untuk ku jadikan pelayan di rumahku.'' Feng Yie mengeluarkan kantung berisi koin .

mata Ji Yu melotot. Ternyata Nona nya memang punya koin, pantas saja Nona nya berani saat di tinggalkan oleh Nona Feng Hai.

''Berapa harga dirimu yang harus aku bayar?''

Wajah pelayan tadi pucat, dia pikir Nona yang berpenampilan sederhana ini tidak akan punya koin untuk membayar belanjaan.

''Jangan menilai orang dari penampilan saja. Hanya enam koin emas kan ini aku bayar, dan untuk mu siapa nama mu?''

''Nona nama saya Yu Xi .''

''Yu Xi, ini tips untuk mu. ''

mata semua orang melotot dan mulut terbuka lebar, Ji Yu pun sangat kaget.

melihat Yu Xi bengong '' hei ayo ambil itu untuk mu kau gadis yang baik ''.

''Tapi Nona ini koin emas bagai mana mungkin Nona memberikan Yu Xi koin emas ?''

''Hei aku bukan orang miskin, jadi ambilah, banyak saksi disini itu pemberian ku jadi tidak akan ada yang berani menuduh mu mencuri di toko ini.'' Feng Yie sambil melirik pelayan yang tadi mulutnya sangat pedas, pelayan yang sombong tadi berwajah pucat.

Yu Xi bersujud pada Feng Yie. ''Aih apa yang kau lakukan itu hanya koin emas saja, berdiri lah aku tidak suka orang bersujud padaku .''

Yu Xi tak mampu berkata kata dia hanya mampu menangis.

Ji Yu mengambil belanjaan nya dengan tangan gemetar ia kaget, ia melihat Nonanya mempunyai banyak koin emas di kantong nya itu sungguh mengagetkan. Jika Ji Yu tahu bahwa koin emas ada begitu banyak di dalam cincin ajaib itu, mungkin Ji Yu akan pingsan.

Di luar toko '' Ji Yu ayo kita mencari tempat makan, aku takut pingsan di jalan bisa gawat kalau sampai pingsan. '' tapi tidak ada jawaban hingga Feng Yie melihat ke belakang.

''Aih Ji Yu ada apa dengan mu apa kau mau pingsan karna kelaparan, oh astaga maaf kan aku yang menyiksamu.''

Feng Yie sangat panik melihat Ji Yu gemetar, Feng Yie mengambil belanjaan dari tangan Ji Yu dan memasukan nya ke dalam cincin ajaibnya, Ji Yu semakin gemetar melihat apa yang di lakukan oleh nona nya .

''Ji Yu mari ku bantu kau jangan pingsan dulu oke.''