NovelToon NovelToon
Tetaplah Disini Sayang

Tetaplah Disini Sayang

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Cerai / Angst / Romansa
Popularitas:44.2k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

"Tapi mas..."

"Udah diam, kamu itu cuma bisa malu-maluin aku ya! nyesel aku nikah sama kamu!" Arzan berdiri dari sofa akan meninggalkan ruang televisi tapi di cegah oleh Ruby.

"Mas aku mau izin kerja sama Luli."

"Ya udah sana kerja! malah bagus kalau kamu kerja jadi kamu enggak numpang gratis dan jadi beban di sini!"

Ruby mulai meneteskan air matanya yang sudah dia tahan sedari tadi. Hatinya sakit mendengar semua perkataan yang di lontarkan oleh Arzan.

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YA MAN TEMAN! 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33

Pagi hari ini Ruby tidak terlalu sibuk seperti pagi-pagi sebelumnya, dia lebih saat menjalani perannya yang biasa dia lakukan.

"Ruby kok kamu jam segini belum siap sih?" tanya Arzan yang baru saja sampai dapur melihat dandanan Ruby yang masih mengenakan daster dan rambutnya dicepol asal.

"Oh iya aku lupa ngasih tahu kamu kalau aku hari ini libur, mas bahan-bahan dapur sudah mulai habis loh."

"Ya belilah ke pasar atau supermarket, susah amat."

"Permasalahannya uang bulanan aku udah habis mas."

"Udah habis? perasaan belum sampai sebulan deh kenapa bisa abis cepat banget begitu?"

"Mas bahan dapur sekarang itu udah naik semua sedangkan kamu cuman ngasih aku jatah satu juta aja mana cukup mas buat sebulan."

"Ya harusnya di cukup-cukupin lah masa enggak bisa sih, ini nih yang enggak aku suka kalau aku ngasih tahu jati diri aku pasti kamu minta uang belanja lebih besar dari biasanya."

"Bukan gitu mas, mas tahu sendiri kan kalau mas selama ini enggak mau makan kalau makanannya bukan daging nah daging sekarang juga sudah naik mas."

"Pakai uang kamu dulu aja."

"Aku belum gajian mas, terus gimana dong?"

"Aku enggak mau ngasih kamu uang karena ini belum jatahnya ngasih uang bulanan sama kamu dan aku enggak mau tahu pokoknya harus ada makanan saat aku pulang kerja nanti" Arzan sarapan dengan capat lalu pergi begitu saja tanpa berpamitan.

Ruby hanya bisa menebah dada sabar, dia memutuskan untuk menjual cincin yang diberikan oleh maminya saja untuk belanja hari ini. Setelah menjual cincin, Ruby segera menuju ke pasar tradisional karena harganya yang relatif murah. Dia membeli bumbu-bumbu dapur, sayuran serta daging.

Sesudah selesai berbelanja Ruby bergegas pulang dan mencari ojek, saat sibuk mencari ojek mata Ruby melihat ibu-ibu yang akan menyebrang jalan tapi terhenti di tengah jalan sambil memegangi dadanya sebelah kiri.

"Ibu ada apa? ayo sini menepi dulu" Ruby merangkul tubuh ibu itu membawanya menepi ke trotoar.

"Hah...hah...dada saya sakit banget sepertinya penyakit jantung saya kumat" ibu itu terus memegangi dadanya sambil meringis kesakitan.

"Haduh sebentar ibu saya panggil ambulance dulu" Ruby mengeluarkan teleponnya untuk memanggil ambulance.

Sekitar lima belas menit kemudian ambulance datang, suara sirine ambulance yang keras saat akan sampai, membuat orang-orang yang semula tidak terlalu peduli menjadi penasaran dan mendekat kearah Ruby. Hingga orang-orang mulai berkerumun mengelilingi Ruby yang mana malah membuat ibu itu menjadi sesak nafas.

Hingga tim medis datang dan memecah kerumunan itu lalu membawa tubuh ibu itu masuk ke dalam ambulance. "Mari mbak ikut saya" ajak salah satu tim medis.

Karena khawatir dan panik Ruby pun mengikuti saja arahan dari tim medis itu. Di dalam ambulance Ruby terus memegangi salah satu tangan ibu itu saat tim medis mulai memberikan pertolongan pertama. Sampai di rumah sakit ibu itu langsung di bawa ke ruangan UGD, sedangkan Ruby sibuk mengurus administrasi.

"Maaf anda ada hubungan apa dengan pasien?" tanya perawat yang sedang berada di bagian administrasi.

"Saya tidak ada hubungan apa-apa dengan beliau saya hanya orang yang menolongnya tadi."

"Tolong segera anda hubungi keluarganya agar dokter bisa menangani pasien lebih lanjut apabila ada masalah serius nantinya."

Ruby bingung harus menghubungi siapa, Ruby saja tidak tahu keluarga ibu itu. Ah dia ingat dia kan membawa tas ibu itu saat keluar dari ambulance tadi.

"Maaf ya ibu aku buka tasnya karena enggak ada pilihan lain buat menghubingin keluarga ibu" izin Ruby walaupun yang punya tas tidak mendengar sama sekali.

Ruby mengambil telepon di dalam tas itu lalu segera menghubungi keluarganya, untung saja telepon ibu itu tidak dikunci jadi bisa dengan mudah membukanya. Dia menghubungi kontak teratas pada panggilan terakhir, namanya 'ayah anak-anak' Ruby berpikiran bahwa itu nomor suaminya.

"Hallo ada apa ibu" suara dari telepon.

"Bapak saya ingin memberitahu bahwa istri anda saat ini sedang ada di rumah sakit, mohon anda segera datang ke sini."

"Apa! bagaimana bisa?"

"Sepertinya penyakit jantung istri anda kambuh, sekarang istri anda sedang berada di ruang UGD" di sana terdengar suara grasak-grusuk.

"Saya akan ke sana segera, tolong kamu Sherlock tempat rumah sakitnya."

"Iya pak" belum selesai Ruby bicara telepon sudah dimatikan terlebih dahulu.

Ruby segera menyherlock alamat rumah sakitnya, setelah itu dia kembali ke ruang UGD. Tidak berapa lama kemudian dokter keluar dari ruang UGD, Ruby segera berdiri dan menghampiri dokter itu.

"Bagaimana dok keadaan ibu itu?" tanya Ruby.

"Keadaan pasien saat ini sudah mulai setabil untung anda segera membawanya ke sini kalau tidak mungkin keadaan ibu itu akan fatal, untuk sekarang pasien bisa di bawa ke ruang rawat inap."

"Terima kasih dok."

"Iya sama-sama" dokter pun pergi.

Setelah setengah jam proses pemindahan ke ruang rawat inap akhirnya ibu itu sudah berada di ruang rawat inap yang ruangannya di isi empat orang. Ruby dengan setia menunggu ibu itu mungkin hingga salah satu keluarganya datang. Saat tengah memperhatikan ibu itu telepon yang ada di tas beliau berbunyi, Ruby pun mengangkatnya.

"Kamu ada di mana saya cari di ruangan UGD tidak ada orang sama sekali, kamu membohongi saya ya!" suara dari telepon itu mulai emosi.

"Saya tidak membohongi anda, sekarang istri anda sudah berada di ruang rawat inap mawar nomor lima. Silahkan anda datang ke sini."

"Baik, tunggu saya di sana" telepon di matikan.

Ruby beranjak dari duduknya berjalan ke depan ruangan agar memudahkan keluarga ibu itu menemukannya. Dia duduk di kursi depan ruangan sambil melihat kanan kiri. Hingga datang seorang laki-laki paruh baya yang Ruby kenal mendekat ke arah ruangan mawar nomor lima.

"Ruby kenapa kamu ada di sini?"

"Saya lagi nungguin keluarga ibu yang saya tolong tadi."

"Kamu yang nolong istri saya?"

"Ibu itu istri bapak? ayo masuk pak sebelah sini" Ruby mengantarkan laki-laki paruh baya itu ke brankar yang di duga istrinya.

"Ini istri bapak bukan?" laki-laki paruh baya itu mengangguk lalu memeluk istrinya erat.

"Sayang bangun dong, jangan buat ayah takut begini. Kamu tadi ketemu istri saya di mana?"

"Saya ketemu istri bapak pas saya belanja di pasar terus lihat istri bapak yang sedang ada ditengah jalan memegangi dadanya sambil meringis kesakitan."

"Kamu enggak berbuat aneh-aneh kan sama istri saya?"

"Enggak pak" Ruby menggeleng tegas.

1
Hasrinawati Rina
novel ini terlalu bodoh perempuan nya nggak ada harga diri nya
vivi: sabar readers jangan marah 🤗
total 1 replies
nurzia aeni
akhirnya trimksh thor ruby sm aslan bersatu dan bahagia dan untuk arzan dr awal mnikah niat nya jg jlek krna hsil taruhan
🖤⃝ Revo
hmm 🚶
vivi
Terima kasih untuk semua para readers yang membaca cerita ini dari awal hingga akhir. Berkat para readers author mampu menamatkan cerita ini hingga selesai 🥺

Jangan lupa ya baca cerita author ya lain 🤗 see you next story 😉
Uthie: Wahhh.. sdh tamat aja yaa 🤗

congratulation atas selesai ceritanya.. semoga sukses selalu dalam setiap karya2nya 👍👍🤗❤️❤️❤️
total 1 replies
Uthie
Wadduuhhhh... tegang dehhh
Uthie
sinting tuhhh si Arzan 😡😡
Uthie
Emang dasar gila tuhh si Arzhan 😡
nurzia aeni
betul thor tlong dong alur nya aslan sm ruby ajh,,aslan tulus baik sm ruby dan anknya,,lagian arzan jg kn dpt ruby krna hsil taruhan
vivi: Tunggu kelanjutan ceritanya saja ya 🤗 stay tune 😘
total 1 replies
nurzia aeni
jngn ketemuin ruby sm arzan thor msh sebel sy sm arzan
vivi: sayangnya udah ketemu😊, coba kakak lihat di chapter berikutnya 😉
total 1 replies
Uthie
Aku sihh mending Ruby tetep sama Aslan aja 😤👍
Uthie
Ada baiknya Aslan benar2 bisa menerima dan tulus menyayangi Ano.. walau bukan darah dagingnya sendiri sihh 👍
Uthie
Wadduuhhhh.. 😁
Holipah
ruby nnti ketemu arzan mlhn ingat omongan arzan sama selingkuh an nya
nurzia aeni
jngn satuin arzan sm ruby thor suami jht mau gugurin kndungan ruby drh dagingnya sndri udh gtu selingkuh smpe brhubungan bdn jg lg,,,geli sm laki2 model gtu sy gk dukung ruby sm arzan balik lg thor,,biar arzan hdp dlm penyesalan di tolak ruby
Uthie
Berani berbuat berani bertanggung jawab 👍😏
Holipah
eleh udah nikah aja sama nnek lampir 😏😏
Uthie
Duhhhh... harmonis sekali mereka /Drool/
Walau Aslan salah, tapi Aslan bersikap orang yg mencintai 👍👍
memberikan sepenuhnya rasa nyaman, kasih sayang, dan pengertian dengan membantu Ruby dan menyayangi Ano seperti keluarga nya sendiri 👍👍👍

Semoga nantinya Ruby tetap Jadinya sama Aslan yaa Thor ...
Jangan dipisahkan mereka 👍🙏🙏🙏
Muji Lestari
semoga selamanya Ruby dengan Aslan karena salan setia tak seperti suamin Ruby yg dulu
Aty
visualnya thor, Biar semangat bacanya 😄😄😄
Uthie
Kalau Aslan memang baik dan bisa menerima Ruby dengan menjaga Ruby baik, ya udah lahh.. memang lebih baik Ruby jangan ingat lagi 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!