NovelToon NovelToon
DEWI ULAR

DEWI ULAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:54.8k
Nilai: 5
Nama Author: akos

Malam itu terdengar tangisan di tengah gelapnya malam. Seorang bayi terbungkus kain putih di letakkan begitu saja diantara tumpukan sampah yang berbau.

Keluarga Anggoro, keluarga yang di kelilingi orang-orang kejam tega membuang darah daging mereka demi sebuah gengsi.

Bayi malang Dewi yang lahir kembar dengan Bintang anggoto. Dewi memiliki sisik emas, sisik yang keluar saat dia marah atau sesuatu akan menimpa sedangkan adiknya bintang juga memiliki kekuatan yang luar biasa hebatnya.

akankah mereka bersatu ataukah mereka akan jadi musuh satu dengan yang lain?


ikuti terus kisahnya sampai tamat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33. VIDEO SYUR.

Mobil melaju menembus kota, kota yang selalu ramai pada malam hari seolah tak pernah tidur oleh hiruk-pikuk penghuninya. Mencari hiburan, melepas lelah setelah seharian bekerja.

Berbagai hiburan di sajikan untuk memanjakan penghuni kota. Dari hiburan keluarga sampai hiburan malam bagi pria dan wanita dewasa.

Mobil berbelok masuk ke halaman hotel. Dewi sempat bertanya pada Memey kenapa membawanya ke tempat itu.

Memey berbohong kalau dia ingin memesan kamar untuk teman yang baru datang dari luar kota.

Keduanya masuk kedalam hotel, tempat dimana Dewi akan menjebak.

Memey menyuruh Dewi menunggu sebentar untuk mengambil kunci pada petugas resepsionis.

Bersembunyi di balik dinding, Memey menelpon Renata, memberi kabar kalau mereka sudah tiba di hotel.

Tidak lama kemudian Memey datang membawa kunci kamar yang sudah di pesan Renata sebelumnya. Sungguh persiapan yang cukup matang.

Keduanya masuk kedalam lift. Lift membawa mereka kelantai puncak. Lantai tiga belas kamar tiga belas seperti arahan Renata.

Memey membuka pintu dan mempersilahkan Dewi masuk.

Kamar berdinding kaca.

Dari kamar itu mereka bisa melihat Hiruk-pikuk kendaraan seolah tak pernah putus. Lampu jalan serta lautan terpampang luas.

Wajar saja kalau hotel tersebut merupakan hotel yang paling banyak peminatnya diantara hotel yang ada di kota itu. Para pengunjung dimanjakan dengan pemandangan kota dari berbagai arah.

Tok...tok...tok...

Seseorang mengetuk pintu.

Dua orang petugas hotel datang sambil mendorong troli kecil. Berbagai hidangan dan minuman tersusun rapi diatas troli.

Pelayan menuangkan minuman ke dalam gelas lalu menyerahkan pada Dewi dan Memey.

Belum juga Dewi minum, gelas yang ada di tangan tiba-tiba pecah.

Dewi mulai curiga, ada sesuatu yang sengaja di campur kedalam minuman.

Tapi apa dan untuk apa? itu yang jadi misteri.

Dewi ingin sekali memberi tahu pada Memey tapi melihat lagaknya, Dewi mengurungkan niat.

Memey memberi kode pada pelayan agar lekas mengganti gelas Dewi dengan gelas baru.

"Minumlah, setelah itu kita pulang."

Memey terus mendesak Dewi agar segera minum, mau tak mau Dewi terpaksa minum setelah melihat Memey minum.

Memey tersenyum, dia tahu kalau sebentar lagi Dewi akan lupa segalanya.

Memey pura-pura ke toilet dengan alasan buang air kecil.

Kedua pelayan hotel segera keluar setelah selesai melakukan tugas seperti perintah Renata.

Sementara itu Renata sudah menuju ke hotel. Tiga orang pria turut bersamanya. Ketiga pria yang nantinya melancarkan rencana mereka.

Setelah memarkirkan kendaraan, Renata menunjuk kearah mobil Memey dan menyuruh ketiga orang itu melakukan tugas pertama mereka.

Ketiga orang suruhan keluar mobil sambil membawa tas.

Sementara ketiga orang suruhannya bekerja, Renata menghubungi Memey.

Memey yang sudah gelisah di kamar mandi segera mengangkat panggilan Renata.

"Kamu dimana?" tanya Memey berbisik, menutup mulut dengan kelima jarinya.

"Aku sudah di bawah, sebentar lagi kami naik keatas. cepat keluar dari situ selanjutnya serahkan padaku."

Dewi yang sejak tadi curiga ternyata menguping pembicaraan mereka di balik pintu.

Feeling nya benar, memey merencanakan sesuatu padanya.

Mendengar langkah kaki mendekat, Dewi kembali ke sofa dan pura-pura mabuk sambil membuka sedikit baju bagian atas agar Memey tidak curiga.

Memey meninggalkan Dewi setelah memastikan obat yang di minuman Dewi sudah bereaksi.

"Dimana dia?" tanya Renata berlari kecil menghampiri Memey.

"Dia ada di dalam dan sedang mabuk berat."

"Bagus, sekarang kamu boleh pulang atau tunggu disini selebihnya serahkan pada mereka."

"Tapi kalian tidak akan macam-macam padanya bukan?"

"Tenang saja, kamu bisa lihat sendiri nanti." Renata mendorong punggung Memey agar segera pergi.

Memastikan kondisi aman, ke empatnya segera masuk kamar.

Dewi sudah terlentang diatas sofa, deru nafasnya tidak beraturan. Sesekali memutar tubuh sambil memegangi kepala.

Renata memerintah ke tiga orang itu agar memasang topeng, sementara Renata sendiri mencari posisi untuk meletakkan kamera.

"Besok kamu tidak akan berani menampakkan wajahmu lagi depan umum karena malu."

Renata keluar setelah menyuruh ketiga orang itu melakukan tugasnya.

Sementara itu Memey yang sedang mengemudi pulang merasa kuatir dengan kondisi Dewi.

Takutnya Renata nekat melakukan hal tidak wajar pada Dewi, lari dari rencana awal yang telah mereka susun sebelumnya

Hanya menakuti Dewi dengan mengancam akan di buang turun dari lantai kamar agar berubah jadi siluman ular lalu merekam sembunyi-sembunyi.

Dalam pikiran berkecamuk tanpa sadar sebuah mobil truk melaju kencang melawan arah. Memey menginjak rem sekencang mungkin, rem yang tadinya berfungsi baik seketika blong.

Mobil oleng ke kiri dan ke kanan, di tengah kepanikan Memey menutup mata, pasrah akan keadaan.

Sebuah cahaya berkelebat, cahaya mengeluarkan Memey dari dalam mobil sebelum trek itu menghantam mobilnya.

Memey melihat wajah Dewi dalam cahaya. Tersenyum lalu menghilang.

Bom.........

Benturan keras terjadi, mobil Memey berguling lalu meledak. Memey mengusap dada, percaya tak percaya kalau dia masih hidup.

"Apa benar Dewi yang menolongku? tidak mungkin, ini hanya halusinasi ku saja."

Polisi dan pemadam kebakaran datang. Memey di bawah rumah sakit untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.

Sementara itu Renata kembali ke rumah setelah mengantar ketiga orang suruhannya.

Dengan hati gembira, Renata masuk kedalam rumah menuju ke kamar lalu menguncinya.

Membuka tas lalu mengeluarkan kamera dari dalam sana.

"Besok semua dunia akan melihatmu. Makanya jangan coba-coba melawanku."

Renata mulai mengupload video ke akun media sosial menggunakan akun fake yang sudah di persiapkan sebelumnya.

Sambil menunggu semua video teraupload, Renata berbaring, senyum-senyum sendiri membayangkan apa yang terjadi esok.

Tidak terasa mata terpejam dan masuk ke alam mimpi.

*******************************

Pagi menjemput.

Memey sudah kembali ke rumah setelah dokter mengizinkan pulang. Terjaga dari tidur terpaan sinar matahari yang menembus jendela mengenai wajahnya.

Belum juga masuk ke kamar mandi tiba-tiba teringat Renata.

Secepat kilat mengambil handphone mencari kontak Renata. Berdering tapi tidak ada tanggapan.

Memey mengulang beberapa kali dan akhirnya berhasil.

"Ada apa?" terdengar suara Renata parau sepertinya baru bangun tidur.

"Mana rekaman yang kamu janjikan."

"Rekaman apa?

"Rekaman Dewi."

Tut....tut....tut.....

Tiba-tiba sambungan terputus.

Memey mencoba menghubungi kembali tapi Renata sama tak angkat. Memey merasa jengkel di perlakukan seperti itu oleh Renata.

Notifikasi masuk lawat pesan WhatsApp. Sebuah link di kirim Renata.

Dengan buru-buru Memey click link dan diarahkan ke sebuah aplikasi media sosial.

Video syur durasi tiga puluh menit, dalam waktu satu jam saja video tersebut sudah mendapat view hingga ratusan ribu.

Video sedikit di blur agar tidak mendapat pelanggaran dari pihak sosial media.

Tiga pria dengan satu pemeran wanita sedang melakukan adegan ranjang.

Awalnya Memey masih biasa menikmati adegan itu tapi setelah melihat siapa pemeran wanitanya dia melompat dan berteriak histeris.

1
Nur Chasanah
lanjut kak..sllu d tunggu updatenya...☺️
Astuti Setiorini
hadeh dibawah dlm bahaya di atas laut juga bahaya...ayo gorila semg menyelamatkan memey
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
lanjut KK thor sllu di tgu yahh
Nur Chasanah
Luar biasa
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ohh di sini yg td di bantai bintang dan nyai Roro
semoga aja ada keajaiban Krn Dewi penolong
Pak Yan
UDAH HAMPIR SAKRATUL MAUT PON SI MONSTER UDANG INI MASIH AJA JAHAT , KEJAM DN BENGIS..... BUNUH AJA SEKALIAN DEW.....!!!!! KLO UDAH BENAR 2 MOKAT SI MONSTER UDANG INI. ..... DIBAKAR / DIGORENG AJA, LALU DISIRAMI SAMA SAMBAL...... MAKAN DEH KITA.....HHHHHMMM YAMMY......☝☝☝☝🤔🤔🤔🤐🤐😲😲😢😖😖😖😡😡😡😠😠😠😠👎👎👎👎👍👍👍👍👍👍👍😂😂😂😂😂😂😀😀😀😀😀😀😀
Astuti Setiorini
klu mustika wulan habs gmn nnt dia melawan biksu tong dan bintang yang tambh hebat
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hahhh kasihan Dewi
beda sekali dengan bintang yahhh didikan yg slh JD nya seperti itu
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ada apa ini KK thor
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
manusia klo sudah serakah yah ttp begitu
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ada2 saja yahhh kuyang oh kuyang hadehhhh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kasihan sekali begituakha nasib mu Wulan dr awak terlunta karna sllu di sakiti trus
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hai kk thor maaf yaah AQ lam g on
ttp smgt km thor
Ita Xiaomi
Dewi berkorban dgn memberikan mustika utk yg membutuhkan.
Sedangkan Bintang mengambil paksa yg bukan miliknya.
Ita Xiaomi
Moga Wulan dan bayinya selamat. Wulan, baby dan Dewi hrs bahagia. Kasihan mereka selalu dianiaya.
Ita Xiaomi
Mommy ama datok nya si Memey sama tak jelasnya. Tamak, serakah suka nak ambil hak org.
anis suranti
Luar biasa
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
haahhhhh apa yg terjadi ini
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kerennn
kan Dewi baik makanya selalu menang punya kekuatan di gunakan utk kebaikan bukan untuk kejahatan apa kabar saudara kembar si Dewi yaaa apakah jadi musuh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
gila biksu tong namanya biksu tapi kok yah serakah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!