Legenda Pendekar Langit

Sementara di alun alun Kota besar Xu, telah terjadi kegemparan, Guo Bau telah menceritakan semua yang terjadi di dalam dunia kecil, untuk bisa memulangkan paksa para peserta ujian masuk khusus dari dunia kecil hanya bisa dilakukan dengan mengunakan token penarik paksa Perguruan Bintang Langit, itupun dengan catatan token masuk mereka masih berada bersama dengan mereka sendiri.

Nampak wajah ketiga perwakilan dari Perguruan Bintang Langit panik karena akses pintu masuk kedalam dunia kecil tiba tiba terputus, mereka juga memeriksa token penarik paksa yang terhubung dengan token masuk pun tidak ada tanda masih dalam keadaan aktif, terlihat tidak ada reaksi apapun seperti telah kehilangan koneksi dengan dunia kecil.

" Ini bagai mana ini bisa terjadi.!?" ucap Yang Mi dalam hati, dia segera melakukan panggilan ke salah satu tetua dalam di Perguruan Bintang Langit dan memberitahukan kejadian itu melalui token suara jarak jauh satu arah sekali pakai. Karena hanya para tetua lah yang mampu memperbaiki token penarik paksa ini.

Xu Liang yang tak sanggup lagi menahan guncangan dalam diri nya karena mendengar kabar putra satu satunya mati didalam dunia kecil itu, saat ini mengamuk dia lupa dengan statusnya sebagai bangsawan Kerajaan besar Xu dan sekaligus juga tuan Kota Xu.

Dia menyalahkan Perguruan Bintang Langit yang tidak becus menyelenggarakan acara ujian khusus untuk Kerajaan Xu, bagaimana bisa ada Kerajaan besar lain masuk kedalam dunia kecil selain Perguruan Bintang Langit yang memberikan ijin dan membukanya untuk mereka, ini pasti ada konspirasi dengan orang dalam Perguruan Bintang Langit itu sendiri menurutnya.

" Bagaimana Tanggung jawab kalian atas kematian putraku, aku mau putraku kembali hidup hidup, aku mau kepala Zu ko Yan dibawa kemari sekarang juga atau kepalamu sebagai gantinya" ucap Xu Liang menunjuk kearah Yang Mi, melihat itu kedua junior Yan Mi langsung mengamuk memaki tuan kota Kerajaan Xu.

" Kurang ajar beraninya kamu menghina senior Yang Mi, apa kamu sudah bosan hidup dan ingin sesegera mungkin menyusul putramu" ucap Liu Wei, tanpa basa basi lagi dia menyerang tuan kota Kerajaan Xu, karena tidak terima seniornya di hina.

Pertempuran terjadi sangat tidak seimbang karena Liu Wei menang tingkatan ranah dia berada di Alam langit tingkat satu akhir sedang tuan kota berada di ranah Alam Langit tingkat satu awal.

Saat Liu Wei hendak mengakhiri tuan kota xu yang telah terdesak dengan tusukan mematikan pengawal Xu Liang yang berada di ranah Alam Langit tingkat dua awal menyerang secara mendadak.

Liu Wei terkena pukulan telak di pinggang dan dia terhuyung kesamping segera ditangkap oleh Yang Mi.

" Sebaiknya kau bersiap untuk mati." ucap Zhang Hua yang sudah bersiap mengeluarkan cambuk halilintarnya ingin menerjang orang yang barusan mencuri pukulan dari samping melindungi tuan kota xu.

" Hentikan adik junior dia bukan lawan mu, biar aku yang turun tangan mulai dari sini.!" ucap Yang Mi dengan tegas kepada juniornya.

Yang Mi memobilisasi semua energinya tampak dia sudah tidak sanggup menahan emosinya.

" Sudah menjadi ketentuan dalam ujian khusus pasti ada kematian, yang kuat menindas yang lemah, kalau kau tidak siap anak mu mati jangan ikut kan anakmu dalam ujian ini..!" ucap Yang Mi tegas karena sudah menjadi ketetapan tujuh kerajaan besar hanya pemenang yang berhak mendapatkan token khusus jadi kematian yang terjadi selama berlangsung ujian khusus sudah bukan menjadi tanggung jawab Perguruan Bintang Langit sebab ujian khusus dibuat bagi mereka yang terkuat dan ingin mengasah kemampuannya bertahan hidup, jadi kematian dalam ujian khusus menjadi hal biasa.

Para prajurit elit Kerajaan Xu sudah berkumpul mengelilingi tempat itu, Raja Xu yang langsung mendapatkan kabar mengenai kejadian itu memberi perintah kepada Jendral Wan untuk mengawasi kejadian itu dan menjaga agar Xu Liang tidak lepas kontrol dan membuat suasana malah menjadi semakin tidak kondusif.

Dia tidak ingin terjadi singgungan antara kerajaannya dengan Perguruan Bintang Langit hal itu akan merugikan Kerajaan besar Xu sendiri nantinya, dia merasa ini pasti ada sebuah konspirasi yang sengaja membunuh bangsawan keluarganya yang ikut serta agar Kerajaan Besar Xu terpancing emosi dan mempersiapkan perang besar melawan Kerajaan Besar Zu.

" Anda jangan terlalu impulsif nona, kalau anda berada di posisi tuan kota sekarang anda pun akan berprilaku sama dengannya" ucap pria paruh baya yang ternyata pengawal pribadi tuan Kota Xu, dia memapah tuan kota xu dan menenangkannya.

" Salam Tuan Kota salam nona Yang Mi saya mendapat perintah langsung dari yang Mulia Raja Xu untuk anda Tuan Kota agar anda berpikir jernih terlebih dahulu kita semua akan mencari solusi untuk kejadian ini bahkan hidup mati pangeran ke sembilan belum diketahui, dengan berfikir jernih kita bisa mecari informasi kenapa bisa Kerajaan Zu ikut campur dalam ujian khusus untuk negara kita, ingat posisi anda adalah Tuan Kota Xu, bagaimana bisa anda mengedepankan emosi terlebih dahulu, berpikir jernih pasti akan membuat akar masalah dapat dengan segera diketahui" ucap Jendral Wan yang ditugaskan Raja Xu untuk menenangkan situasi disana, dia tidak berani menyinggung Perguruan Bintang Langit juga tidak mau membuat Tuan Kota Xu bertambah emosi, dia terpaksa mengeluarkan dekrit kaisar demi menenangkannya.

" Bukan anak bodohnya yang menjadi korban tentu saja dia bisa tenang.!" ucap Xu Liang tidak peduli lagi akan dekrit dari kakaknya, bahkan dia berani terang terangan mengatakan pangeran ke sembilan bodoh.

" Kalau kau tidak mau membantuku melumpuhkan wanita itu sebaiknya kau diam saja disana..!! Su Lei serang dia sekarang juga" ucap Xu Liang pada pengawalnya, mendengar perintah dari majikannya dia tak bisa tidak melakukannya dengan perasaan berat dia terpaksa menyerang Yang Mi.

Yang Mi yang memang sudah pada posisi siap menyerang segera melompat menyerang Su Lei dengan kekuatan penuh nampaknya dia tak ingin berlama lama melawan Su Lei, begitu dua kekuatan besar hendak bertemu.

Booommmm...💥💥

Tiba tiba muncul Tang San diantara mereka berdua dan menahan kedua serangan itu serta memantulkan kembali ke penyerang masing masing, mereka berdua langsung terkapar dan tak sanggup untuk berdiri mereka berdua memuntahkan sedikit darah dari mulut mereka akibat terkena serangan balik tenaga mereka sendiri.

Tak berhenti disitu Tang San melesat ke arah tuan kota xu dia menamparinya hingga wajah tuan kota hampir tak berbentuk seketika dia lemas dan terduduk ditanah, lalu berbalik ke arah Zhang Hua dan Liu Wei.

" Ini untuk kelancangan mulut kalian." ucap Tang San

" Plak..!" terdengar bunyi pipi ditampar.

" Ini untuk rasa empati kalian yang sudah mati." ucap Tangsan kembali.

" Plak..!", terdengar bunyi pipi ditampar kembali

" Dan ini untuk kesombongan kalian." ucap Tangsan lagi

" Plak..!", pipi mereka berdua menjadi memerah kembung akibat tamparan tersebut.

" Seumur hidup ku, keluarga ku selalu mengingatkan ku, melarang ku memukul wanita tapi kalian mendapat pengecualian dariku hari ini, kalian tau siapa orang yang masih berada didalam..!?" ucap Tang San dengan keras.

Mereka berdua jatuh terduduk lemas, dan heran mengapa senior Tang San melakukan itu pada mereka berdua. Lalu Tangsan mengeluarkan aura pengekangan yang ganas dari dalam diri kearah mereka semua.

" Siapa yang masih berani berkelahi lagi dengan situasi yang sudah seperti ini, akan kuhabisi disini sekarang juga, tak peduli jika itu nenek atau kakek leluhur mu datang kemari akan ku hajar semua" ucap Tang San kembali, dengan kesal bukannya mereka memikirkan situasi peserta lain yang masih berada didalam tapi malah berkelahi didepannya.

Sementara Yang Mi dan Su Lei yang tadi terkapar dan sedang duduk memulihkan diri mengumpulkan energi pemulihan kembali terkapar terkena paparan aura penekanan Tang San.

.........>>>