Papa Untuk Kayla

Wahyu dan Arman yang mendapat kan kabar dari guru sekolah Kayla tentang Kayla yang tiba-tiba menghilang dari sekolah nya, dengan cepat melajukan mobil mereka menuju ke arah sekolah Kayla.

Wahyu melajukan mobil nya, sudah seperti orang gila yang juga di ikuti oleh mobil Arman kakak ipar nya, tersebut di belakang nya, saat sampai di depan sekolah Kayla Wahyu turun dari mobil nya, dengan terburu-buru terlihat di sana para guru dan juga sekuriti yang sedang berkumpul di sana menunggu kedatangan Wahyu.

Para guru dan sekuriti seketika itu juga langsung bergetar karna merasa takut saat melihat Arman sang putra pemilik sekolah juga ikut datang bersama Wahyu papa Kayla.

Arman yang mendengar kabar tentang Kayla yang menghilang dari sekolah nya, dari Wahyu terlihat begitu emosi dan langsung berjalan ke arah sekuriti Tampa bertanya apapun Arman langsung menghajar semua sekuriti yang sedang berkumpul di sana.

" berani sekali kalian tidak menjaga dengan baik cucu bungsu dari keluarga Surya apa kalian sudah bosan hidup HAH... Jika iya katakan pada ku akan ku tunai kan keinginan kalian karna aku tidak menggaji kalian untuk bersantai-santai di sini mengerti. "

Arman bicara dengan nada yang begitu tinggi setelah puas menghajar para sekuriti.

Guru-guru yang ada di sana semakin ketakutan saat melihat Arman sang putra sulung pemilik sekolah yang menghajar para sekuriti dengan membabi-buta.

" ma... Maaf-maaf kan kami pak Arman kami tidak tau kalau nona Kayla akan keluar dari sekolah dengan diam-diam pak. "

salah satu dari guru yang ada di sana memberanikan diri untuk bicara pada Arman walaupun dengan suara nya, yang terbata-bata.

" diam kau. "

Arman membentak guru tersebut dengan suara nya, yang begitu tinggi.

Wahyu yang melihat hal tersebut langsung mendekat pada sang guru tersebut yang terlihat masih bergetar.

" apa maksud mu putri ku keluar dari sekolah dengan diam-diam' bukankah tadi aku sudah menyerahkan nya, pada mu hal yang selalu aku lakukan setiap kali aku mengantarkan nya, kemari. "

Wahyu bertanya dengan panik.

" iy... iy Iya pak tapi tadi waktu saya ajak masuk ke dalam kelas nona Kayla menolak pak dia bilang dia masih ingin menunggu teman nya, yang belum datang pak tapi saat jam belajar di mulai nona Kayla tidak kunjung masuk kelas saya dan para sekuriti dan juga guru yang lain sudah mencari di sekitar sekolah namun nona Kayla tidak ada' pada akhirnya nya, kami memutuskan untuk memeriksa cctv dan ternyata nona Kayla mengendap-endap keluar dari sekolah pak. "

salah satu guru mencoba menjelaskan pada Wahyu.

Wahyu yang mendengar hal tersebut merasa lemah hingga jatuh terduduk di tanah Kayla putri kesayangan nya, yang selama ini tidak pernah berani keluar dari gerbang rumah nya, sendiri bagaimana bisa putri nya, itu menjadi begitu berani keluar dari sekolah nya, sendiri.

Arman yang melihat hal tersebut langsung mendekat pada Wahyu yang terlihat sedang menitihkan air mata nya, Arman segera membungkuk kan tubuh nya, mengusap pundak Wahyu untuk menenangkan Wahyu yang terlihat begitu shock.

" tenang kan diri mu Wahyu jangan seperti ini aku akan meminta panther mengarah kan seluruh anak buah ku untuk mencari Kayla kita pasti akan segera menemukan nya, Kayla masih kecil dia pasti belum jauh dari sini Wahyu. "

arman mencoba terus menenangkan Wahyu.

di saat Arman bicara dengan seseorang di hp nya, terlihat dua buah mobil yang berjalan beriringan memasuki gerbang sekolah.

Wahyu yang mengenali mobil tersebut langsung bangkit dari duduk nya, berjalan dengan cepat ke arah mobil tersebut.

maya yang mendapat kabar dari Arman kakak laki-laki nya, saat menuju ke sekolah Kayla tentang kabar Kayla yang menghilang dari sekolah nya, langsung datang ke sekolah Kayla dengan terburu-buru yang juga di ikuti oleh mobil Dirwan di belakang nya, yang tadi di minta oleh Wahyu untuk menjemput mayu putra nya, di sekolah nya, agar bisa ikut membantu mencari adik nya, Kayla.

" apa kau puas sekarang hah.. Apa kau puas sekarang Kayla menghilang hah.. untuk apa kau datang kemari untuk menertawakan penderitaan ku hah... Iya maya iya jika iya lakukan sekarang lakukan maya lakukan. "

Wahyu bertanya pada maya dengan penuh amarah dengan air mata yang terus mengalir di pipi nya.

Mayu yang melihat hal tersebut langsung meraih tubuh papa nya, yang sudah seperti orang tidak waras agar menjauh dari maya mama nya.

" pa... Sudah pa jangan seperti ini pa kita akan pergi mencari Kayla sama-sama pa' kita pasti akan menemukan nya, pa' aku sudah menghubungi panther orang kepercayaan uncle Arman untuk segara menemukan Kayla walau bagaimanapun caranya pa. "

mayu mencoba membujuk Wahyu agar bisa menjadi kembali tenang.

maya yang melihat Wahyu mengamuk pada nya terdiam di tempatnya nya, karna maya tidak pernah melihat Wahyu semarah itu pada nya, selama ini walaupun terkadang dia sedikit keterlaluan dalam menghukum Kayla setiap kali Kayla berbuat salah pada nya.

" kalau saja kalau saja kau punya waktu untuk nya, sedikit saja Kayla tidak akan seperti ini maya, kalau saja kau sedikit saja bersabar tidak membentak nya, tadi dia tidak akan merasa sedih dan memutuskan untuk pergi dari kita apa kau tau itu maya hah. "

Wahyu yang tidak perduli akan permintaan mayu kembali berbicara pada maya dengan nada yang begitu kasar.

maya yang sudah tidak tahan lagi menarik nafas nya, panjang dan mulai menjawab kata-kata Wahyu.

" aku yang salah iya' Lalu bagaimana dengan mu yang selalu sibuk dengan wanita simpanan mu itu kau meninggalkan Kayla di rumah sendirian dan meminta mayu putra kita untuk merawat nya, sedang kan kau sibuk bersenang-senang dengan wanita simpanan mu itu dan sekarang kau ingin menyalahkan ku enak sekali hidup mu Wahyu Darmawangsa. "

maya yang sudah kehabisan kesabaran menjawab Wahyu dengan lantang.

mayu yang mendengar apa yang baru saja di katakan oleh mama nya, memundurkan langkahnya karna merasa shock dengan apa yang baru saja di katakan oleh mama tentang kelakuan papa nya, yang selama ini di sembunyikan oleh kedua orang tua nya.

" maya Wahyu hentikan' apa yang kalian lakukan apa kalian tidak malu menjadi tontonan orang banyak hah.. "

tegur Arman yang merasa kesal dengan sikap Wahyu dan maya yang bertengkar di depan orang banyak hingga menjadi tontonan banyak orang di sana.

" ma... mayu ma... mama minta maaf mayu mama khilaf mayu mama khilaf. "

maya mencoba membujuk mayu putra nya, yang terlihat begitu shock saat ini.

" mayu... mayu papa minta maaf mayu papa salah mayu papa salah papa benar-benar minta maaf mayu. "

mayu menepis tangan papa nya, yang sedang meminta maaf pada nya, dengan kuat.

Arman yang melihat hal tersebut menarik nafas nya, kasar karna apa yang di takutkan nya, selama ini terjadi mayu tidak terima dan pasti tidak akan terima saat mengetahui tentang perselingkuhan Wahyu papa nya, karna itu selama belasan tahun ini Arman selalu diam walaupun dia tau tentang kelakuan buruk Wahyu pada adik nya, maya karna Arman tidak mau merusak psikologis mayu ponakan nya, itu walau bagaimanapun mereka semua ikut bersalah karna sudah memaksa kan kehendak pada Wahyu dan maya yang tidak pernah saling mencintai selama ini.

Dirwan yang terus berdiri di samping mobil nya, sambil melipat kedua tangannya nya, di depan dada nya, tersenyum dengan sinis saat melihat apa yang sedang terjadi saat ini.

( " ini belum selesai Arman Surya' bahkan ini baru setengah jalan tunggu lah sebentar lagi akan ku berikan kematian yang begitu indah untuk mu dan kehancuran yang begitu menyakitkan untuk mu Wahyu Darmawangsa atasan ku tersayang. " ) gumam Dirwan pada dirinya sendiri.