NovelToon NovelToon
JERAT CINTA MAFIA KEJAM

JERAT CINTA MAFIA KEJAM

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Apri Ana

Cerita ini adalah spin off dari Jerat Cinta Alka.

Bercerita tentang kehidupan Sarah setelah tidak lagi bersama dengan Alka.
Sarah memutuskan untuk pulang kampung setelah ditipu oleh managernya.
Ia pulang tanpa membawa sepeser uangpun.

Masalah Sarah bertambah saat Ia tahu jika Ayahnya terlilit hutang, Ia dipaksa menikah dengan pria yang belum pernah Ia kenal sebelumnya.

Dan disinilah kisah Sarah dimulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

Vandam masuk keruang inap Arga, tak sengaja Ia melihat Sarah yang sedang menyuapi Arga. Mereka berdua terlihat bahagia bahkan tidak melihat keberadaan Vandam yang kini masih berdiri di pintu masuk.

Sejak awal Nilam melihat Arga, Vandam tahu jika Nilam menyukai Arga.

Vandam membiarkan itu semua terjadi karena Vandam tahu Arga tidak mungkin menyukai Nilam.

Sebelum saat ini Vandam selalu memperlakukan Nilam dengan baik berbanding balik dengan Nilam yang tidak pernah bersikap baik pada Vandam menciptakan Vandam yang sekarang, Brutal, kasar dan pemaksa.

"Apa yang kau lakukan disana? Masuklah." perintah Arga yang sudah melihat keberadaan Vandam.

Vandam berjalan mendekati Arga, "Selamat pagi Tuan, bagaimana keadaan Tuan?"

Arga tersenyum, "Aku sudah lebih baik, mungkin aku bisa segera pulang."

"Bagaimana dengan Nilam?" sahut Sarah.

"Nilam baru saja selesai sarapan dan minum obat, saat ini dia sedang istirahat."

Sarah mengangguk paham, "Aku ingin kesana."

"Lalu bagaimana denganku?" protes Arga.

"Ck, ada banyak penjaga diluar lagipula Vandam disini, dia pasti ingin mengobrol berdua denganmu." kata Sarah.

"Tidak Nona, saya akan pergi sekarang." kata Vandam setelah melihat kode dari Arga yang memintanya untuk pergi.

"Lagipula sudah ada Vandam yang menjaganya jadi jangan cemaskan lagi." tambah Arga.

"Baiklah baiklah, aku hanya ingin menjenguk temanku saja tidak boleh." omel Sarah membuat Arga dan Vandam tertawa bersamaan.

Setelah cukup mengetahui keadaan Tuannya, Vadam segera pamit keluar dan kembali berjaga didepan kamar Nilam.

Sarah sudah selesai menyuapi Arga dan Ia pun juga sudah sarapan.

Kini Arga kembali sibuk dengan gadgetnya sementara Sarah fokus membaca majalah bisnis milik Arga.

Sarah membalikan satu persatu hingga Ia berhenti saat melihat satu gambar dengan wajah yang sangat Ia kenali.

"Alka..." gumam Sarah tanpa sadar membuat Arga yang menatap ponselnya pun menatap ke arahnya.

"Kau mengenalnya?"

Cukup lama Sarah terdiam hingga akhirnya Ia menjawab, "Tidak!"

"Kau yakin? Baru saja kau menyebut namanya." kata Arga.

"Ada tulisan nama disini, terlihat lucu saja seorang pria bernama Alka."

Arga tersenyum, "Dia baru saja menikah beberapa minggu yang lalu."

Sarah terkejut, "Apa kau mengenalnya?"

"Aku beberapa kali bertemu dengannya disatu acara, dia sangat sulit untuk didekati." ungkap Arga.

Sarah hanya diam karena tak tahu harus menjawab apa.

"Istrinya juga sangat cantik."

Deg... entah mengapa jantung Sarah terasa dikoyak mendengar ucapan Arga.

"Kau menyukainya?" tanya Sarah.

"Tentu saja tidak, istrinya masih terlihat sangat muda, aku merasa dia pedofil karena menikahi gadis kecil yang baru lulus sekolah."

"Tidak, dia bukan pedofil!" bela Sarah.

Arga tersenyum, "Bagaimana kau bisa tahu sementara kau saja tidak mengenalnya."

Sarah mulai gugup, "Itu terlihat jelas diwajahnya."

"Ah seperti itu baiklah." balas Arga tidak ingin melanjutkan obrolan yang hanya akan membuatnya emosi.

Mereka kembali diam, Arga sibuk dengan Gadgetnya dan Sarah membuka halaman selanjutnya meskipun Ia masih ingin melihat foto Alka namun Sarah tidak ingin Arga curiga.

"Aku bosan berada disini." ucap Sarah setelah sore hari dan Ia hanya duduk seharian ini, membaca majalah, menonton televisi, menemani Arga diruangan ini benar benar membosankan.

"Lalu kau mau kemana?"

"Keluar, mencari udara segar."

"Baiklah, ayo kita pergi ke taman." ajak Arga.

"Ck, bukankah Dokter mengatakan agar kau bedrest?"

Arga berdecak, "Jangan mengikuti semua ucapan Dokter, aku bahkan sudah bedrest seharian dan badan ku malah sakit semua." keluh Arga.

"Baiklah, ayo kita keluar."

Arga dan Sarah pun jalan jalan ditaman, diikuti beberapa anak buah Untuk menjaga keduanya.

Sarah dan Arga duduk disalah satu bangku taman. sudah sore hari mereka tidak merasakan panasnya terik matahari.

Sarah dan Arga tengah asyik melihat ke arah bocah kecil yang sedang bermain dengan ibunya ditaman itu.

Sesekali Sarah tersenyum membayangkan jika yang sedang menemani bermain itu adalah dirinya dan bocah yang berlari itu adalah putranya. Gambaran masa depan yang sangat menyenangkan pikir Sarah.

"Mau kemana?" tanya Arga saat Sarah beranjak dari duduknya.

"Aku hanya ingin menyapa gadis kecil itu."

"Tidak perlu, duduklah kembali."

Sarah berdecak namun akhirnya Ia menuruti suaminya, "Aku hanya ingin bermain dengannya, begitu saja tidak boleh!"

Arga tersenyum, "Apa kau begitu ingin memiliki bayi?"

"Tentu saja, semua orang yang menikah pasti menginginkan itu."

"Lalu bagaimana jika salah satunya tidak mau?" tanya Arga.

"Apa kau tidak ingin punya anak?" tuduh Sarah.

"Bukan begitu, aku hanya bertanya jika salah satu dari pasangan tidak punya anak, bagaimana menurutmu?"

Sarah terdiam sejenak sebelum akhirnya Ia menjawab, "Aku rasa dia harus memikirkan ulang keinginannya itu karena kelak kita akan membutuhkan anak."

Arga mengerutkan keningnya tak mengerti,

"Jika satu diantara kita mati, siapa yang menemani kita saat tua nanti? Saat kita sakit, saat kita butuh teman cerita." jelas Sarah.

Arga diam, terlihat meresapi ucapan Sarah.

"Lalu bagaimana jika salah satu pasangan tidak ingin punya anak karena trauma masa lalu, apa pasangan satunya akan memaksa?" tanya Arga yang benar benar membuat Sarah keheranan.

"Sebenarnya kau ini membicaran siapa? apa dirimu sendiri?"

"Sudah ku bilang aku hanya bertanya, kau tinggal menjawab saja!"

Sarah berdecak, "Jika begitu aku akan membawa pasangan ku ke psikolog agar dia sembuh dari traumanya dan mau memiliki anak."

Arga tertawa mendengar jawaban Sarah apalagi Sarah mengatakan itu dengan raut wajah sebal.

"Kau terlalu pemaksa sayang." cibir Arga.

"Aku tidak peduli karena kita memang membutuhkan memiliki anak."

Kali ini Arga hanya diam, Ia tak ingin membahas lebih lanjut tentang semua ini.

Setelah puas berada ditaman, Arga dan Sarah kembali ke ruang inapnya.

"Ayo kita melihat Nilam sebentar." ajak Sarah yang langsung diangguki oleh Arga.

Sesampainya disana, mereka berdua terkejut melihat Vandam berada diluar ruangan.

"Nilam sedang tidur, karena saya tidak ingin menganggu jadi saya memilih diluar." jelas Vandam sebelum Arga dan Sarah bertanya.

"Baiklah kalau begitu kami tak jadi masuk." kata Sarah yang langsung membuat Vandam terlihat lega.

Sarah dan Arga memutuskan kembali keruangan Arga.

Sampai didepan ruangannya, Arga dikejutkan oleh kedatangan seseorang yang sama sekali tak ingin dia lihat.

"Aku baru saja sampai, mendengarmu sedang sakit aku langsung pergi kesini." kata pria yang berdiri didepan ruangan.

"Aku bahkan tidak mengharapkan kedatanganmu jadi lebih baik kau pulang saja." balas Arga dingin lalu mengajak Sarah memasuki ruangan.

"Tunggu, biarkan aku berkenalan dengan kakak ipar ku lebih dulu." kata pria itu menghadang jalan Arga dan menatap ke arah Sarah dengan tatapan nakal.

"Dia juga sangat cantik." puji pria itu.

"Usir dia dari sini, jangan biarkan dia masuk!" perintah Arga pada anak buahnya yang berjaga.

Anak buah Arga mencekal tangan pria itu dan Arga segera membawa Sarah masuk ke dalam.

"Kakak ipar namaku Steven, aku adiknya mas Arga." Teriak Steven membuat Arga menutup pintunya dengan kasar.

1
Isna mansur
keren...keren... ceritanya bagus bgt...baru kali ini Lo aku suka cerita yg bau kekerasan..biasanya aku skip...soale..takut ..ngeri...
Triana Mustafa
keren
Yundari Gayosa
nantap
Yundari Gayosa
aku suka banget ceritanya singkat padat jelas dan happy ending 🥰
Aisah Umma
Luar biasa
Margareth Wakano
Ceritanya bagus 😍🥰 wajib baca 👏👏👏
Agnes Pinangkaan
kalau semua di lakukan dgn sesuka hati,di bagun atas dasar apa rumah tangga itu
Cahaya Ponsel
Kecewa
Cahaya Ponsel
Buruk
Dewi Soraya
nilam ko gt y.kyk diam2 sk m arga.emang vandam kurang y
Jarmini Wijayanti
pak vandam klo cinta bilang
Anonymous
keren
Sunarti Setiawanto
Luar biasa
Jarmini Wijayanti
yang nikah mbak sarah akunya deg deg kan
Santi Maria Havernandes
Kecewa
Santi Maria Havernandes
Buruk
Jarmini Wijayanti
penasaran siapa Arga
Jarmini Wijayanti
berfikirlah dengan jernih sarah
Jarmini Wijayanti
😟😟😟😟
Jarmini Wijayanti
pasrah aja sarah mau gimana lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!