Semenjak Ceo, majikan Crystal North, Paman anak asuhnya, mendapat kecelakaan lalu-lintas, pria itu jadi berubah 180 derajat.
Pria dingin, yang selalu menindas Crystal, karena hasutan seorang wanita licik, yang ingin mendapatkan perhatian Ceo tersebut, berubah menjadi pria yang hangat, dan selalu memperhatikan Crystal.
Crystal tidak tahu apa yang terjadi, ia bahkan di lamar pria dingin itu, untuk menjadi istrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33.
Crstyal membaca beberapa pesan masuk, pada sebuah aplikasi chatting dalam ponselnya.
Selain Diana, ia juga memiliki teman akrab di kampusnya, tapi tidak seakrab Diana.
Mereka membuat group percakapan, dalam satu aplikasi chatting, dan Crstyal selalu membaca pesan serta membalas pesan mereka.
Sudah lama mereka tidak saling bertemu, sejak Diana meninggal, ia tidak pernah lagi berkumpul dengan teman-temannya tersebut.
"Crstyal!"
Sebuah suara pria memanggil namanya.
Crstyal menghentikan jemarinya mengetik pasan, yang tengah membalas chatting.
"Dokter?"
Crstyal sontak berdiri dari duduknya, begitu melihat siapa yang memanggil namanya.
Seniornya yang telah berhasil menjadi seorang Dokter umum, berdiri di depannya sembari tersenyum padanya.
"Jangan panggil aku Dokter, panggil saja namaku seperti biasanya!" ujar pria berseragam serba putih tersebut.
"Oh.. eng..!" Crstyal tidak tahu hendak menjawab apa, ia merasa canggung karena sudah ke tiga kalinya, ia bertemu dengan Dokter tersebut.
Terakhir sekali, Dokter itu meminta nomor ponselnya, saat mereka bertemu di depan lift.
Saat itu Jackson sudah di perbolehkan pulang, setelah di rawat pasca mendapat kecelakaan mobil.
"Siapa lagi yang sakit?" tanya Dokter itu, Albert Gerard, dengan nada lembut.
"Oh.. itu.. eng, anak asuhku, kakinya mengalami luka!" jawab Crstyal.
"Kenapa tidak duduk di dalam?"
"Aku cari angin, duduk sebentar di luar, sebentar lagi akan masuk!"
"Oh, begitu rupanya, bagaimana... kalau kita sebentar ke kantin, untuk minum secangkir kopi" tawar Albert.
-Aduh! bagaimana ini? aku harus permisi sebentar pada Nyonya Valerie, baru setelah itu pergi bersamanya!- pikir Crstyal merenung sebentar, mempertimbangkan ajakan seniornya itu.
"Sebentar, aku akan permisi pada Nenek anakku!" ujar Crstyal.
Crstyal melangkah ke pintu ruang rawat inap Oscar, "Eh?!" Crstyal terkejut, karena pintu mendadak terbuka.
"Tidak boleh pergi!"
Jackson sudah berdiri di depan Crstyal, dengan wajah tidak senang, lalu melirik ke Dokter Albert.
"Apakah Dokter begitu banyak waktu luang, sehingga tanpa sungkan mengajak pergi seorang Ibu pasien?" tanya Jackson dengan nada datar, dan tatapan yang begitu dingin.
Albert merasakan aura Jackson, yang kuat sangat memusuhi dirinya, membuat ia jadi merasa seperti, seorang pria perayu istri orang.
"Siapakah anda? maaf... kalau saya lancang ingin mengajak Crstyal, tapi saya rasa...!"
"Atas dasar apa anda menanyakan siapa saya? saya memiliki hak atas Ibu keponakan saya, untuk melaporkan anda kepada atasan anda, karena sudah lancang mencari kesempatan untuk menggoda seorang Ibu pasien!" ujar Jackson dengan tekanan yang dalam.
Jackson dan Albert saling memandang satu sama lain, dengan tatapan penuh tekanan permusuhan.
Yang akhirnya Albert menyadari kesalahannya, melihat tatapan tajam Jackson, ia dapat melihat kalau Jackson memiliki perasaan kepada Crstyal.
"Maaf, kalau saya sudah lancang, saya permisi dulu, lain kali kita akan mengobrol lagi, Crstyal!"
"Tidak ada lain kali, saya harap anda jangan mengganggu Ibu keponakan saya!" sahut Jackson dengan dingin.
Albert tidak menjawab perkataan Jackson lagi, ia sebentar melirik Crstyal yang terlihat mematung di tempatnya.
Setelah itu, Albert perlahan berbalik, dan berlalu dari sana, meninggalkan bangsal VIP tersebut.
Sementara Crstyal, masih terbengong di tempatnya, melihat sikap Jackson yang begitu aneh.
Belum sempat ia sadar dari rasa bengongnya, tiba-tiba tangannya di tarik Jackson.
Jackson menariknya menuju lift, dan langsung masuk ke dalam lift, yang kebetulan terbuka dan kosong.
Crstyal yang masih tidak percaya, dengan sikap Jackson, melihat tangannya dengan terbengong, dalam genggaman tangan Jackson.
Pria itu tidak melepaskan tangannya, saat lift tertutup dan kemudian terbuka lagi, lalu menarik Crstyal kembali, keluar dari dalam lift.
Crstyal tidak tahu, Jackson hendak membawanya kemana.
Sampai ia memasuki sebuah ruangan, dan Jackson menarik kursi, di depan sebuah meja Dokter.
"Dok, tolong periksa kulit kepala Mama anakku, apakah ada yang lecet!" sahut Jackson kepada Dokter, yang duduk di belakang meja tersebut.
Mata Crstyal berkedip, ia pun tersadar saat melihat Dokter wanita, di depannya berdiri dari duduknya.
"Kenapa dengan kulit kepalanya?" tanya Dokter, lalu mendekati Crstyal.
Ternyata Jackson membawanya, ke ruangan Dokter spesialis kulit.
"Seseorang menarik rambutnya dengan sangat kuat sekali, saya takut kulit kepalanya ada yang lecet!" jawab Jackson.
Mata Crstyal kembali berkedip, ternyata rekaman cctv yang telah dilihat Jackson, membuat Paman anak asuhnya itu, mengkhawatirkan dirinya.
Crstyal tidak menyangka, Jackson memiliki perasaan peduli juga, yang selama ini ia rasa, kalau Jackson itu sangat dingin.
Tidak akan pernah menaruh rasa peduli sama sekali, apa lagi menyangkut soal teman masa kecilnya, menindas dirinya.
Karena Jackson sangat sayang, kepada teman masa kecilnya tersebut.
Bersambung.....
lanjut
dan yang menolong Jackson bukan audry kan?