NovelToon NovelToon
Gadis Imut Milik CEO Bisu

Gadis Imut Milik CEO Bisu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:50k
Nilai: 5
Nama Author: bungabunga2929

Azura Az-Zahra gadis cantik yang sudah dinikahi oleh seorang CEO sejak kecil. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak dia berusia 1 tahun karena kecelakaan. Sejak itu dia tinggal bersama paman dan bibinya yang mempunyai seorang putri berumur 2 tahun lebih tua darinya.

Bagaimana bisa Zahra sudah menikah sejak masih kecil?.
Siapa yang sudah menikahi Zahra sejak kecil?.
Dan bagaimana perlakuan paman dan bibinya selama ini?

ikuti terus ceritanya ya, dijamin konfliknya ringan dan gak buat pusing 🤗🤗🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Setelah puas bermain, akhirnya Xavier dan Zahra memutuskan untuk pulang. Melihat wajah lelah Zahra membuat Xavier merasa bersalah.

"Maaf ya sayang, kamu pasti capek ya tadi terus berlari karena Kaka kejar" ucap Xavier.

"Gak kak, lagian tadi itu seru banget. Kita seperti mengenang masa kecil yang tahunya hanya bermain" ucap Zahra.

Xavier langsung menggenggam tangan Zahra dengan lembut.

"Makasih sayang, udah mau jadi istri Kaka. Semua ini rasanya seperti mimpi buat Kaka mempunyai istri sempurna seperti kamu" ucap Xavier.

"Aku juga berterima kasih sama Kaka, udah mau menjadikan aku sebagai istri. Padahal jika dilihat, masih banyak perempuan diluar sana yang lebih baik dari aku, tapi Kaka dengan yakin memilih aku sebagai pendamping hidup Kaka" ucap Zahra.

Sampai dimansion, Xavier langsung turun membukakan pintu mobil untuk Zahra.

"Silahkan turun, istri Kaka yang paling cantik" ucap Xavier.

Zahra langsung tersipu begitu mendengar ucapan Xavier.

"Aku malu kak" ucap Zahra dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"hahahaha, kamu lucu banget si sayang. Kenapa harus malu. Udah yuk, kita masuk" ajak Xavier sambil menggenggam tangan Zahra dengan lembut.

Xavier dan Zahra langsung masuk kedalam mansion dengan saling bergandengan tangan.

Salah satu maid yang melihat kebersamaan mereka merasa sangat iri.

"Harusnya aku yang ada diposisi gadis itu. Dasar gadis kampung, aku akan membuatnya tidak betah tinggal dimansion ini" batin Alisa.

Zahra langsung masuk kekamar untuk membersihkan diri. Xavier sendiri masuk kedalam ruang kerjanya.

Alisa berniat mengerjai Zahra saat makan malam nanti, dia akan mencampurkan obat pencahar di minuman yang akan Zahra minum.

"Ini baru permulaan, aku akan membuatmu lebih menderita lagi setelah ini" batin Alisa dengan sedikit menyunggingkan senyum.

Makan malam kali ini sama seperti sebelumnya, hanya Xavier dan juga Zahra yang duduk dimeja makan.

Semua maid segera pergi kedapur setelah menghidangkan makanan diatas meja.

"Kak, kenapa mereka semua gak ikut makan sama kita aja. Lagian kita cuma berdua, mana habis semua makanan ini" ucap Zahra.

"Mereka semua akan makan dibelakang sayang, udah gak usah membahas mereka. Lebih baik sekarang kamu makan" ucap Xavier.

Zahra sendiri hanya menuruti ucapan suaminya. Dia langsung menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

Alisa yang melihat Zahra dari arah belakang, langsung tersenyum senang.

"Sebentar lagi kau akan keluar masuk kamar mandi. Emang enak, itu baru aja permulaan. Aku ingin melihat bagaimana kamu bisa bertahan dimansion ini" batin Alisa.

Zahra menikmati makanan didepannya dengan perasaan senang. Xavier melihat bagaimana istrinya makan dengan lahap merasa senang.

"Makan yang banyak sayang, biar pipi kamu makin bulat" ucap Xavier.

"Berarti secara tidak langsung mas bilang aku gendut ya" ucap Zahra yang langsung menghentikan suapan kedalam mulutnya.

"Bu-bukan begitu sayang, mas hanya merasa senang kalau pipi kamu semakin cubby. Menurut mas itu terlihat menggemaskan" ucap Xavier yang langsung mencari alasan begitu melihat istrinya marah.

"Hahahaha, wajah kamu lucu mas kalau lagi panik gitu. Lagian, tadi aku cuma bercanda tahu" ucap Zahra yang langsung melanjutkan makannya.

"Oh udah berani mengerjai Kaka ya, lihat aja nanti akan kak balas" ucap Xavier dengan senyum penuh arti.

Alisa yang melihat Zahra tidak menunjukan reaksi apapun merasa bingung.

"Kenapa obat yang aku berikan belum bereaksi ya. Seharusnya baru beberapa suap, Zahra sudah merasakan sakit diperutnya".

"Tapi, ini bahkan makanannya sudah hampir habis tidak terjadi apapun" batin Alisa.

Xavier yang melirik kearah maid yang berniat mencelakai Zahra, langsung menyunggingkan sedikit senyumnya.

"Kau sudah sangat berani berniat mencelakai istriku. Tunggu saja, aku akan membalasnya berkali-kali lipat lebih kejam dari apa yang telah kau rencanakan" batinnya.

Setelah makan malam, Zahra langsung tertidur karena merasa sangat lelah setelah bermain di pantai.

Xavier sendiri, langsung pergi menemui kepala maid untuk membahas mengenai maid yang sudah berani berniat jahat pada Zahra.

"Aku ingin kau pecat maid yang bernama Alisa. Dia sudah berani berniat mencelakai Zahra".

"Buat dia menderita dan tidak diterima kerja dimanapun. Aku juga ingin data keluarganya" pinta Xavier dengan dingin.

"Baik, saya akan melakukan sesuai dengan apa yang tuan perintahkan" ucap Bi Asih.

Bi Asih yang mendengar perintah Xavier langsung melaksanakannya. Dia tidak mau dirinya ikut terkena imbas jika membela Alisa.

Disini Alisa memang salah, dia sudah sangat berani mempunyai niat jahat kepada Zahra yang merupakan nyonya dimansion ini.

"Alisa!"

"Alisa"!, dimana kamu" teriak bi Asih.

Alisa yang mendengar namanya dipanggil langsung keluar dari kamar.

"Kenapa si bi, teriak-teriak begitu" ucap Alisa.

"Kamu masih tanya kenapa?!, saya sudah tidak mau berurusan dengan kamu lagi. Mulai sekarang pergi dari mansion ini karena tuan Xavier sudah memecat kamu" ucap Bi Asih.

"A-apa di-dipecat?" tanya Alisa yang terkejut mendengar ucapan bi Asih.

"Ya, mulai sekarang kamu di P-E-C-A-T" tegas bi Asih.

"Tapi kenapa saya tiba-tiba dipecat bi, memangnya kesalahan apa yang telah aku lakukan" ucap Alisa berpura-pura tidak tahu.

"Sudahlah, kamu tidak usah berpura-pura bodoh seperti itu. Tuan Xavier sudah mengetahui perbuatan kamu yang ingin membuat nona Zahra celaka".

"Kamu kan, yang mencampurkan obat pencahar kedalam minuman yang akan diminum nona".

"Tapi rencanamu gagal, tuan sudah mengetahuinya dan segera mengganti minuman tersebut" jelas bi Surti.

"Sial, pantas saja Zahra terlihat baik-baik saja tadi. Ternyata tuan Xavier sudah mengetahui rencanaku. Apa yang harus aku lakukan sekarang, aku belum mau pergi dari sini dan berjauhan dari tuan Xavier" batin Alisa.

"Kenapa kamu malah melamun, cepat kemasi semua barang-barangmu dan pergi dari sini sebelum tuan Xavier sendiri yang akan mengusirmu dari sini" ucap Bi Surti.

Alisa langsung berlutut di kaki bi Surti agar mau membantunya.

"Maafkan Alisa bi, tapi tolong bantu bicara dengan tuan Xavier agar aku tidak dipecat dari mansion ini" pinta Alisa dengan wajah dibuat semelas mungkin.

"Terpaksa aku harus memohon kepada perempuan tua ini. Jangan sampai aku dipecat dan tidak bisa lagi berdekatan dengan tuan Xavier".

"Nanti bagaimana aku bisa mendekatinya dan merebut posisi Zahra jika aku sudah tidak bekerja disini lagi" batin Alisa.

Bi Surti yang sudah muak melihat tingkah laku Alisa hanya menghela nafas. Dia sudah sangat tahu bagaimana sifat Alisa selama ini.

Bi Surti juga tahu, kalau Alisa menaruh perasaan pada tuan Xavier. Selama ini dia memilih diam karena melihat Alisa tidak pernah melakukan hal-hal yang aneh".

Tapi sekarang, dia sudah tidak bisa memaafkan perbuatan Alisa yang berniat mencelakai istri dari tuan Xavier.

"Sudahlah Alisa, tidak perlu berpura-pura lagi, aku tidak akan terpengaruh pada sikap palsumu itu. Sedari dulu aku sudah mengetahui bahwa kamu menyukai tuan Xavier kan.

"Dulu aku membiarkanmu karena menganggap kamu tidak serius. Tapi setelah melihat bagaimana kamu berencana mencelakai nona Amora, aku tidak bisa memaafkan perbuatan mu ini" ucap Bi Surti.

1
Tining Revi
apa aku kurang fokus ya saat baca. bab keberapa tadi kan zahra ama mommy dah ketemu ya. waktu zahra dibawa ke rs. kok ini jadi balik baru ketemu lagi.
Suriati Othman
Luar biasa
Elizabeth Zulfa
ku kira bisu bneran.. trnyata cina julukan ya 😅😅😅
Nayla Nazafarin
oalah bibinya zahra..drpd teriak2 knp g masak aj..dasar bibi sadis..
merry jen
siap siap Sandra jdi gembel kyk org yg dia bulii dluu
PUNYA KAMU♬ ............
💗🎈👻💗🎈👻💗🎈👻💗🎈👻menarik
PUNYA KAMU♬ ............
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!