NovelToon NovelToon
Butuh Kasih Sayang Orang Tua

Butuh Kasih Sayang Orang Tua

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir
Popularitas:41.2k
Nilai: 5
Nama Author: fianaqila

Fianasya sari juga ingin merasakan kasih sayang dari orang tuanya. Papa Fia sangat sibuk dengan pekerjaannya, sampai tidak ada waktu untuk anaknya. Sedangkan mamanya sama sekali tidak perduli dengan Fia, bagi Sarah Fia hanya beban dan tidak bisa apa-apa. Tidak ada yang bisa di bangakan dari Fia. Beda dengan abangnya, di usia muda sudah memiliki usaha.
Mampukah Fia bertahan dengan keluarga yang seperti itu ?
Apakah orang tua Fia akan menyayangi Fia suatu saat nanti ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fianaqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ban 33

Toni yang mendapatkan informasi bahwa dia di tuduh penyebab Raisya kecelakaan pun kesal bukan main.

“Aku tidak terima di tuduh seperti ini.” Ucap Toni kepada papanya.

“Maafin Andre pa, papa yang jadinya terkena masalah ini.” Ucap Andre dalam hati.

Andre tidak berani memberitahukan papanya mengenai masalah ini kepada papanya.

“Sudah kamu jangan sampai ke pancing, bisa saja kan mereka melakukan ini agar kamu marah dan bertindak gegabah yang akhirnya merugikan kamu.” Ucap Samuel bijak.

“Sekarang ini kamu fokus dengan perceraian kamu saja dulu, dan masalah ini jangan sampai di ketahui oleh Dilon terutama Fia.” Ucap Samuel.

“Iya pah.” Ucap Toni menurut.

“Pokoknya jangan sampai Fia tahu, kalau Fia tahu dia pasti akan kasihan dan pasti akan menemui keluarga mamanya itu.” Ucap Samuel.

“Ya jangan sampai Fia tahu, aku tidak mau lagi Fia berurusan dengan keluarga mamanya lagi, aku yakin Fia pasti hanya akan di manfaatkan oleh keluarga Sarah.” Ucap Toni.

“Papa tenang saja aku pasti akan tutup mulut untuk masalah ini.” Ucap Andre.

Andre sudah memberitahukan semuanya kepada Dilon dan meminta Dilon untuk merahasiakan semuanya dari Fia.

Dilon setuju dan meminta bantuan kepada temannya dan juga teman Fia agar mengawasi Fia. Dilon juga meminta kepada temannya agar memperingati Fia untuk tidak mengangkat telpon dari keluarga mamanya.

. . .

“Tapi ma, gimana dengan biaya rumah sakit Raisya ma, aku tidak punya uang ma untuk bayar biaya rumah sakit.” Ucap Lalita.

“Mbak bantuin dong bayar biaya rumah sakit Raisya.” Ucap Lalita kepada Sarah.

“Mbak tidak bisa Lalita, uang mbak sudah habis banyak.” Ucap Sarah yang keuangannya semakin menipis.

Dalam tiga hari ini Sarah sudah banyak mengeluarkan uang, sekarang uang yang ia miliki hanya sedikit, ingin mengambil semua uang di restoran miliknya takut restorannya bakalan tutup karena tidak ada lagi dana.

Sementara pemasukan keluarganya saat ini hanyalah restoran saja. Jika restoran tutup maka tidak ada lagi sumber keuangan untuk keluarganya.

“Ma, gimana dong?” tanya Lalita.

“Makanya mbak suruh cari kerja ya cari kerja bukan malah menolak dan sekarang kamu merasakan sendiri kan susahnya mendapatkan uang.” Ucap Sarah.

“Mbak aku minta bantuan mbak bukan minta untuk di ceramahi.” Kesal Lalita.

“Ya memang kenyataannya begitu, coba saja kamu kerja pasti ada juga keringanan untuk biaya rumah sakit anak kamu.” Ucap Sarah.

Mereka terus saja berdebat yang membuat Atika dan Anjani pusing mendengarnya.

“Sudah cukup, kalian ini seperti anak kecil saja.” Ucap Anjani memarahi kedua anaknya.

“Kalian ini bukannya cari solusi tapi malah ribut terus.” Sambung Anjani kesal terhadap kedua anaknya.

Yang tiada hentinya ribut bahkan Risya yang sadar saja mereka tidak sadar.

“Ma, tante, Raisya sudah sadar!!” ucap Atika.

Mereka semua melihat ke arah Raisya dan benar Raisya mulai sadar. Segera Anjani memangil dokter untuk memeriksa keadaan Raisya.

Dokter mengecek keadaan Raisya dan memberitahukan kondisi Raisya saat ini.

Mereka senang akhirnya Raisya sadar, Lalita langsung memeluk anaknya.

“Kenapa aku ada di rumah sakit ma?” tanya Raisya.

“Apa kamu tidak ingat kalau kamu itu kecelakaan?” tanya Sarah.

Raisya berusaha mengingat kembali kejadian yang terjadi kepada dirinya. Setelah cukup lama akhirnya Raisya ingat penyebab dia masuk rumah sakit.

“Kamu mau kemana sih, kok sampai di daerah situ?” tanya Sarah.

“Mbak nanti saja nanyanya, biarkan Raisya istirahat dulu.” Ucap Lalita.

. . .

Fia, Dilon dan teman-temannya dalam perjalanan pulang, setelah puas liburan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang, walau Andre menawarkan liburan ke tempat lain namun Fia tidak mau.

“Fia kamu sudah beli oleh-oleh untuk keluarga kita?” tanya Dilon.

“Sudah.” Jawab Fia.

“Kalian gimana? Sudah beli oleh-olehnya?” tanya Dilon kepada teman-teman Fia.

Dengan kompak mereka menjawab sudah.

“Kita puas banget liburan disini, pemandangannya bagus terus tempat belanjanya buat kita lupa waktu saking asyiknya kita belanja.” Ucap Erna bahagia.

“Ya sudah ayo kita pergi sekarang.” Ucap Sandi.

Dilon sudah meminta kepada Sandi dan juga Rion untuk pergi ke tempat yang sudah Dilon beritahu. Dilon tidak akan membawa mereka langsung pulang melainkan pergi ke tempat lain untuk liburan.

Dilon tidak akan membiarkan adiknya di pengaruhi oleh keluarga mamanya itu, Dilon akan membawa Fia pulang sehari sebelum sidang kedua orang tuanya di laksanakan.

Dilon sudah memberitahukan teman-temannya dan juga teman Fia bahwa mereka belum pulang melainkan pergi liburan ke tempat lain. Hanya Fia saja yang tidak mengetahui bahwa mereka akan pergi liburan ke tempat lain.

“Maaf Fia Abang terpaksa bohong sama kamu.” Ucap Dilon dalam hati.

Sekarang mereka melanjutkan perjalanan menuju ke tempat wisata selanjutnya.

. . .

“Ma, gimana dengan biaya rumah sakit anak ku ma.” Ucap Lalita yang sedari tadi memikirkan biaya rumah sakit anaknya.

Raisya belum di perbolehkan pulang karena dokter harus mengecek keadaan Raisya. Karena kondisi Raisya belum terlalu stabil masih butuh pantauan dari dokter. Kemungkinan Raisya di perbolehkan pulang lusa.

“Ya mama juga bingung sekarang.” Ucap Anjani.

“Mbak, apa mbak tidak bisa bantu aku bayar biaya rumah sakit.” Ucap Lalita memelas.

“Tidak.” Jawab Sarah singkat.

“Atika ayo kita pulang, mama butuh istirahat.” Ucap Sarah dan mengabaikan tatapan adiknya yang memelas itu.

“Aku nanti saja pulangnya, aku masih mau di sini.” Ucap Atika.

“Ya sudah kalau gitu mama pulang dulu.” Ucap Sarah dan pergi dari ruangan itu.

Sarah rasanya pusing mendengar Adiknya meminta dirinya untuk membayar biaya rumah sakit Raisya.

“Mbak Sarah benar-benar tidak punya hati.” Ucap Lalita dalam hati marah terhadap kakaknya.

“Masa iya dari awal Raisya di rawat sampai dia pulang aku yang harus menanggung biayanya, yang benar saja.” Ucap Sarah dalam hati kesal terhadap adiknya itu.

“Ma, menurut mama kalau aku minta Fia yang bayar biaya rumah sakit Raisya gimana ma?” tanya Lalita.

“Ya ide yang bagus, kamu nangis-nangis minta Fia yang bayarin biaya rumah sakit anak kamu ini.” Ucap Anjani yang setuju dengan ide anaknya itu.

“Harus banget ma, aku memelas supaya Fia mau bantu aku bayar biaya rumah sakitnya Raisya?” tanya Lalita yang merasa tidak mau untuk merendahkan dirinya.

“Ya harus, kamu minta maaf terus pura-pura menyesal sama apa yang telah kamu lakukan terus kamu minta Fia bayar biaya rumah sakit anak kamu.” Ucap Anjani.

Lalita mau tidak mau harus melakukan ini, rasanya dia tidak mau merendahkan dirinya di hadapan Fia, namun mau bagaimana lagi, Lalita tidak punya pilihan lain selain melakukan hal itu.

Lalita menghubungi Fia namun tidak di kunjung di angkat oleh Fia yang membuat Lalita kesal.

“Duh ni anak mana sih, dari tadi aku hubungin tidak diangkat juga.” Kesal Lalita.

“Ya sudah kamu telpon terus sampai dia angkat.” Ucap Anjani.

“Apa tante yakin Fia mau bantu kita, secara kita selalu menyakiti dia.” Ucap Atika.

“Fia itu bod*h dan gampang luluh, dia itu mudah kasihan sama orang, tante yakin dengan sedikit air mata saja Fia pasti akan kasihan dan bantuin tante.” Ucap Lalita dengan pedenya.

“Ya sudahlah terserah tante saja.” Ucap Atika.

1
xoxo_lloovvee
jangan lupa mampir thor
Ai
mampir, Thor. kunjungi karyaku jg ya
xoxo_lloovvee
jangan lupa mampir ya thor
Kristina tina
dasar orang" licik.
Kristina tina
keluar aja fia dari rumah rasa neraka itu.
wifashaa
gk tau diri emang
➳ᴹᴿ᭄🥑⃟Mℭ°Sagitarius༻࿐
kayak nya lebih bgus jdi orng byasa dah,nggk akan ada yg liat dia anak orng kaya🤔
➳ᴹᴿ᭄🥑⃟Mℭ°Sagitarius༻࿐
curiga kayak ny bukn mmanya/Shame/
➳ᴹᴿ᭄🥑⃟Mℭ°Sagitarius༻࿐
kok ada ibu bgtu😳
Vesya
Pengen gue tabok tuh mamax, segitu ke anakx sendiri😤
Vesya
Segitu amat mamax, sampai bawa mobil aja kagak dibolehin😐
🍾⃝ʙᴀʙͩʏᷞ ɢᷰᴇᷠᴍᷧᴏʏ୧⍣⃝sᷤʙᷛ💖💞
mampir kak
➳ᴹᴿ᭄🥑⃟Mℭ°Sagitarius༻࿐
like dlu nnti lnjut bca
Frz Channel_id
Alhamdulillah ada kemajuan pia sehat selalu thor
Daulat Pasaribu
mampos kau sarah.seru thor
Daulat Pasaribu
mampir thor
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
bagus
IG: fianana69: terima kasih
total 1 replies
Jungkook wife
hadir kak mari saling dukung
Rinjani Putri
aku tinggalkan jejak bintang ya dikarya indahmu kk
JW🦅MA
waduh kasihan anak nya siti ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!