Kisah hidup seorang anak perempuan yang tidak terlalu dekat dengan ayahnya. Dia juga berkali-kali di khianati oleh orang yang di cinta. Hingga bertemu dengan cowo yang baik, namun dia takut untuk memulai lagi.
"Aku bukan mati rasa, hanya saja aku takut akan salah orang lagi"
Aruna~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liponh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 33
Perjalanan kedua pun dimulai. Kini mereka akan melaju ke pantai dan menikmati sunset yang indah di sana. Pantai dari tempat museum tersebut tidaka jauh. Jadi hanya memerlukan waktu satu jam lebih untuk sampai. Disana mereka juga sudah membooking hotel untuk tempat menginap para murid.
"Gue mau tidur lagi, lo bangunin gue kalo udah sampe" ucap Aruna kepada Fera.
"Kebo bet sih" cetus Fera. Yang sama sekali tidak *digubris oleh Aruna.
Pikirnya, dia harus menyimpan tenaganya untuk bermain nanti di pantai. Toh nanti malam mereka juga akan ada kegiatan jadi pasti akan tidur larut. Tidur di waktu perjalanan juga sangat enak menurut Aruna.
Saat Aruna tertidur. Yang lain malah karaokean di dalam bus itu. Tapi anehnya mau sekeras apa pun mereka berteriak menyanyikan lagu. Aruna tetap terlelap dalam tidurnya.
"Wahh nih anak. Biasanya kalo ada musik juga semangat" ucap Yira
"Kayanya Arun cape banget" kata Fera.
"Arunaa nyanyi Runn" teriak dari Koya di belakang
"Tidur dia" jawab Yira
"Ihh bangunin lahh, dia aja yang nyanyi" kata Zena
"Ayoo mana biduan 8D" komen dari pak guru
"Tidur dia pakk, biasa kebo" cletuk Kiya
"Ayoo yang lainn" tawar Pak Yazid.
"Darenn mau nyanyi pakk" cletuk Adree
Pak Yazid mendekatkan dirinya kepada para murid laki-laki yang bangkunya di belakang. Sesuai yang di katakan oleh Adree, Daren menyanyi dengan suara yang ala kadarnya. Cukup membuat para murid yang di dalam bus terhibur.
Hal ini juga terjadi di bus nomer 5. Dimana bus itu adalah bus yang di tempati Ivan dan Iren. Mereka juga bernyanyi riang. Kalo di bus 4 biduan nya Daren kalo di sini biduan nya Ivan sendiri. Dengan suara khasnya ia menyanyikan berbagai lagu koplo juga dengan diiringi jogetan dari murid cowo.
"Ivann Ivann" teriak para cowo
Ivan yang semakin di teriaki, ja jadi semakin semangat untuk terus bernyanyi. Iren bukannya ilfil malah ngakak melihat tingkah cowo nya itu. Tak lupa dia juga mengambil vidio Ivan yang sedang bernyanyi sambil*joget.
"Woii pantainya udah keliatan" teriakk Adree
Anehnya dari teriakan-teriakan yang lain. Justru teriakan ini yang membuat Aruna jadi terbangun dari tidurnya. Mungkin dia sudah sangat ingin sekali melihat pantai.
"Udah sampe nii" ucap Aruna sambil mengucek-ucek matanya.
"Yee tadi di bis rame lo malah asik tidur" cletuk Fera
"Mimpi apa lo nyaman amat tidurnya" tanya Yira
"Emm ngga ada, cuma mimpi aneh garing pokoknya" jawab Aruna.
"Yaudah di siap-siapin barang-barangnya sebentar lagi kita turun" ucap Yira.
"Udah bangun tuh kebo" cletuk Meisa
"Kebo, kebo sekate kate aja lo me!" cetus Aruna
"Ya lagian elu, kok bisa bis lagi rame banget situ tidur kaya orang mati!" ucap Meisa lagi.
"Namanya juga nyaman kali, ahh" kata Aruna frustasi
"Yee ngga di kelas ngga di bus sama aja. Tukang molor ni anak" ucap Alkira ikut-ikutan.
"Kiraaaa ahh udah" teriak Aruna. Senang sekali mereka menggoda Aruna yang nyawanya bisa di bilang masih di kumpulkan.
Setelah selesai membereskan barang, mereka mendapatkan instruksi untuk segera turun. Dan saat sudah turun mereka di suruh untuk baris terlebih dahulu.
Pada hotel yang mereka tempati memang bukan hotel bintang lima. Namun bukan juga hotel yang jelek. Lantai yang mereka tempati adalah lantai 2 dan 3. Di lantai 2 khusus untuk kelas 7 dan lantai e khusus kelas 8. Ibu guru dan bapak guru berada di lantai 4. Sementara lantai pertama berisi sebuah restoran tempat mereka makan. Walaupun ada beberapa kamar tapi sudah di booking oleh wisatawan yang lain.
Letak pantai tidak langsung berada di depan hotel tersebut. Mereka harus berjalan kaki terlebih dahulu untuk sampai disana. Jaraknya juga tidak terlalu jauh, bahkan dari balkon kamar mereka bisa melihat pemandangan pantai yang begitu indah.
"Woww kita satu kamar!!" teriak Aruna senang.
Murid cewe kelas 8D ada 18 orang dan mereka terbagi menjadi dua kamar. Sementara laki-laki ada 22 anak terbagi manjadi 4 kamar. Ada yang satu kamar 6 ada yang 5.
Di kamar nomor 182 terdapat Aruna, Alkira, Fera, Mika, Miesa, Yira, Kiya, Zena, dan Dara satu kamar. Didalam kamar tersebut terdapat 3 buah kasur besar. Muat bagi 3 orang anak satu kasurnya. Toh badan mereka juga tidak besar-besar amat jadi mereka tidak takut kalau akan kesempitan. Sementara, dikamar nomor 183 terdapat Naila, Emily, April, Seira, Nisa, Rina, Zara, Celfy, dan Lia.
"Aku mauu satu ranjang sama Alkiraa" teriak Aruna
"Aku ikutt" kata Kiya.
...☞🦋☜ ...
...Helloww the readers👋...
...Timakasiii sudah membaca karyaa ku...
...Aku juga menerima kritik dan sarannya yaa...
...Jangan lupa yaa buatt like♡♡ and coment📝...
...Semoga kalian sehat selaluuu, love youu all💐...