Peringatan : cerita ini ada adegan +21 yang belum menikah, janda, dan duda di larang keras membaca cerita ini, ingat bijak lah memilih bacaan...
cerita ini kisah tentang seorang Kaisar yang terlahir dengan penderitaan, kejeniusan dan ilmunya lah yang akan menuntunnya menjadi seorang Kaisar, ikuti ceritanya yaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panglima Perang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali Ke Bukit Halu...
Rahayu pun bersiap dan bersama kekasih nya keluar dari kamar itu, untuk melanjutkan perjalanan,
Seharian perjalanan yang mereka tempuh, akhirnya tiba juga di bukit halu,
"Aku sangat mengingat tempat ini," ucap Abi saka, yang mengenang bukit halu,
"Kamu pernah tinggal di sini sayang?" tanya Rahayu penasaran,
"Ya.., Aku tinggal disini setelah kedua Orangtua membuang Ku seperti sampah," ucap Abi saka sedih,
"Tenanglah..., Kamu tidak sendiri, Aku akan selalu ada bersama Mu," tegas Rahayu, tersenyum dan menggenggam tangan kekasih nya itu,
Abi Saka tersenyum sembari melihat kekasihnya yang berada di sampingnya,
Mereka bertiga pun melanjutkan perjalanan menuju kerjaan milik Ayah nya, namun Abi Saka belum mengetahui kalau kerajaan Ayahnya lah misi kali ini yang harus ia selesaikan,
Abi Saka menatap kejauhan, matanya penuh dengan kenangan pahit yang pernah dia alami di Bukit Halu.
Tempat ini adalah rumahnya dulu, tempat dimana dia tinggal setelah ditinggalkan oleh kedua orangtuanya.
Semua ini terjadi ketika dia masih kecil, saat itu Abi Saka masih ingusan dan tidak tahu banyak tentang dunia luar.
Ketika dia dibuang seperti sampah oleh kedua orangtuanya,
Abi Saka terpaksa tinggal di Bukit Halu. Dia harus belajar menghadapi dunia sendirian, bantuan dari sepasang pendekar bukit halu lah yang membuat nya tumbuh seperti sekarang ini,
Bukit Halu adalah tempat yang angker menurut sebagian orang, tapi bagi Abi Saka itu adalah tempat yang menawarkan kedamaian dan kesendirian.
Rahayu, kekasih Abi Saka, melihat tatapan sedih di wajahnya.
Dia penasaran dengan cerita di balik kenangan pahit di Bukit Halu.
Rahayu ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu Abi Saka.
Abi Saka mengangguk pelan, kemudian dia memulai ceritanya. Dia bercerita tentang bagaimana dia ditinggalkan oleh kedua orangtuanya, tentang bagaimana dia harus bertahan hidup sendirian di Bukit Halu.
Bukit Halu adalah tempat yang menakutkan bagi sebagian orang, tapi bagi aku tempat ini adalah rumahku.
"Aku sangat mengingat tempat ini," ucap Abi Saka penuh emosi.
Rahayu terdiam mendengarkan cerita Abi Saka.
Dia merasa sangat kasihan dan terharu dengan apa yang pernah dialami kekasihnya itu.
Rahayu tidak pernah tahu bahwa Abi Saka pernah mengalami hal yang begitu mengerikan di masa lalunya.
Malam itu, ketika angin berhembus deras, Abi Saka dan Rahayu juga juma memutuskan untuk menjelajahi Bukit Halu.
Mereka berjalan-jalan di antara pepohonan yang berdiri megah di sekitar mereka.
Udara malam menjadi semakin dingin, tapi keduanya terus melangkah tanpa rasa takut.
Tiba-tiba, mereka mendengar suara aneh di kejauhan.
Suara itu terdengar seperti desisan angin yang menusuk tulang.
Abi Saka dan Rahayu saling memandang, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Mereka tahu bahwa suara itu pasti berasal dari sesuatu yang tidak biasa.
Mereka terus melangkah, mengikuti suara aneh yang semakin lama semakin dekat.
Ketika mereka sampai di sebuah gua kecil, mereka melihat sesosok bayangan hitam yang berdiri di sana.
Bayangan itu terlihat begitu menyeramkan, membuat bulu kuduk keduanya merinding.
Abi Saka dan Rahayu saling berpegangan tangan, takut akan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Mereka terdiam, menunggu dengan napas tertahan.
Tiba-tiba, bayangan hitam itu mulai bergerak mendekat.
Rasa ingin tahu pun merasuki hati Abi Saka dan Rahayu.
Mereka tidak tahu apa yang akan dilakukan, apakah harus menyerang atau menghadapi makhluk itu terlebih dahulu,
Dengan langkah cepat, bayangan hitam itu semakin dekat.
Dan saat bayangan itu berada tepat di depan mereka, Abi Saka dan Rahayu juga Juma terkejut melihat bahwa sebenarnya itu adalah seekor kucing hitam,
"Hahaha, kalian terlihat begitu ketakutan," ucap Abi Saka sambil tertawa.
Abi Saka dan Rahayu juga Juma pun melepaskan napas lega.
Mereka melakukan kontak mata sejenak, lalu tertawa bersama-sama. Ternyata semua itu hanyalah lelucon dari Abi Saka untuk menghibur Rahayu.
Malam itu berakhir dengan tawa dan cerita-cerita indah tentang Bukit Halu. Abi Saka dan Rahayu pulang dengan hati yang penuh kebahagiaan.
Mereka belajar bahwa tak semua yang kelam itu harus ditakuti, kadang-kadang ada kebahagiaan yang tersembunyi di balik kegelapan.
Sejak malam itu, Abi Saka dan Rahayu lebih sering mengunjungi Bukit Halu.
Mereka menikmati indahnya alam dan kebersamaan yang mereka miliki.
Bukit Halu, tempat yang pernah penuh kenangan pahit bagi Abi Saka, kini menjadi saksi kebahagiaan yang mereka alami bersama.
Dan di antara pepohonan yang rindang dan udara malam yang sejuk, Abi Saka mengingat kembali bagaimana dia dulu harus bertahan hidup bersama sepasang pendekar Bukit Halu.
Dan kemudian juga berpisah dengan keduanya,
Tapi sekarang, dia tidak lagi sendirian Rahayu ada di sampingnya, membantu dan mendukung dalam setiap langkah yang dia ambil.
Dan Bukit Halu, tempat yang selalu diingat oleh Abi Saka, kini menjadi tempat yang penuh kenangan indah baginya. Tempat di mana dia menemukan kebahagiaan dan cinta sejati.