NovelToon NovelToon
Bukan Cinta Biasa

Bukan Cinta Biasa

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Obsesi / Tamat
Popularitas:24.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Kotto

"jadi, bagaimana keputusan mu?
dengan siapa kamu akan menikah?
jika kamu tidak mau menikah dengannya, silahkan keluar dari rumah!"

cerca Nurmala Hartawan wanita berusia lima puluh tahun itu kepada Audia Aurora gadis berusia dua tiga tahun itu, tanpa berbelit-belit setelah dia tidak sengaja mendengar pembicaraan Audia dengan adiknya Sinta.

Beberapa saat lalu setelah Audia bertemu dengan Lukky Hartawan dan Firman Hartawan, dua saudara berbeda penampilan dan karakter yang sama-sama sedang mencari calon istri.

Lukky yang berambut panjang dan penampilan layaknya anak pang, dengan tubuh dipenuhi tato dan bermacam asesorisnya, seperti kalung rantai anjing, telinga beranting dan lidah bertindik, padahal usianya sudah tiga puluh lima tahun tapi terlihat masih labil dan nakal, membuat Audia ilfil dan segera mencoretnya dari daftar calon suami saat mereka bertemu.

Audia bahkan lebih tertarik pada Firman yang terlihat sopan dan berpenampilan rapi seperti pria dewasa baik-baik pada umumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Kotto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan cinta biasa 33

Berbanding terbalik dengan Audia, yang kini terlihat cantik dan sangat terawat, tubuhnya berisi, kulitnya juga bersih, karena sering memakai lulur dan handbody, selain itu setiap dua kali dalam seminggu Audia juga kerap memakai masker wajah, setidaknya bedak dingin.

Lalu baju yang dikenakan Audia juga terlihat seperti masih baru, karena warnanya masih cerah dan mengkilat, tidak seperti baju yang dikenakan Nesa yang warnanya sudah pudar, karena sudah terlalu sering dipakai dan dicuci berkali-kali.

Audia. "ini Nesa kan?"

Tanya Audia setelah memperhatikan wajah Nesa dengan seksama, karena ia takut salah mengenali orang.

Nesa. "iya ini aku, memangnya siapa lagi?"

Jawab Nesa dengan sedikit nada kesal, karena Audia seperti tidak mengenalinya. Meski dulu mereka tidak terlalu akrab, tapi setidaknya mereka saling mengenal.

Audia. "maaf-maaf, Audia sedikit pangling."

Ujar Audia menyesal dan jujur, karena ia memang pangling saat melihat Nesa, setelah enam bulan tidak bertemu dan tidak menyangka, selama enam bulan itu sudah banyak yang berubah.

Nesa. "nggak apa"

Jawab Nesa dengan senyum sedikit terpaksa, karena ia merasa tidak suka dengan perubahan Audia, yang terlihat sangat cantik dan bahagia. Tidak sepertinya yang dari wajah dan penampilannya, sudah terlihat bahwa ia tidak bahagia dengan pernikahannya.

Audia. "oiya, kalau gitu Audia masuk ya! Tante Nurmala ada didalam kan?"

Tanya Audia sambil melangkah meninggalkan Nesa.

Nesa. "semuanya ada diruang tengah"

Jawab Nesa sambil berjalan mengikuti Audia.

Audia. "Assalamualaikum"

Sapa Audia memberi salam, begitu ia memasuki ruang tengah dan melihat banyak wanita paruh baya yang sedang berkumpul disana, termasuk Nurmala dan juga ibunya Audia. Mereka semua sedang asyik mengobrol ketika Audia masuk, dan secara sentak menjawab salam Audia.

"Waalaikumsalam"

Jawab mereka semua, sambil melihat kearah Audia yang baru datang.

Nurmala. "eh, Audia"

Ujar Nurmala sambil berjalan menghampiri Audia, lalu memeluk tubuh Audia dengan hangat dan kemudian mencium kedua pipi Audia.

Nurmala. "Tante senang kamu datang sayang. Ayo sini ikut Tante, biar Tante kenalkan pada nenek Lukky dan juga sepupu-sepupu tante, yang kebetulan tidak datang saat kalian menikah."

Ujar Nurmala memegang tangan Audia, dan membawa Audia mendekati para wanita paruh baya yang sedang berkumpul bersama, sementara Audia tidak bicara apa-apa selain hanya mengikuti Nurmala

Nurmala. "Audia kenalkan ini neneknya Lukky"

Ujar Nurmala begitu mereka berdiri didepan seorang wanita tua, yang sedang duduk santai di sofa. Sontak Audia pun langsung menyalami wanita tersebut dengan mencium punggung tangannya, dan wanita itu pun tersenyum lembut pada Audia.

Lalu Nurmala pun kembali mengenalkan Audia kepada sepupu-sepupunya.

Nurmala. "nah, yang ini sepupu Tante. Panggil saja ibu Linda dan teta Irat. Dan itu anak-anaknya."

Ujar Nurmala lagi mengenalkan dua orang wanita paruh baya yang sedang duduk didekat neneknya Lukky, dan juga menunjukkan kearah ke tiga keponakannya yang semuanya perempuan.

Tanpa banyak bicara Audia pun langsung menyalami mereka semua, termasuk juga ibunya, yang juga sedang bergabung dengan mereka semua. Selain ibunya disana juga ada adik-adiknya yaitu Sinta dan Rara.

Ibu Audia. "bagaimana kabarmu Audia? Kamu baik-baik saja kan? Apa dia menyakitimu?"

Tanya ibu Audia dengan sedikit berbisik di telinga Audia, lalu mulai menyelidiki setiap bagian tubuh Audia yang terbuka, seperti wajah, pergelangan tangan dan kaki. Tidak puas sampai disitu, ibu Audia juga menyingkap lengan baju Audia, agar bisa memeriksanya untuk membuktikan semua prasangka buruknya.

Namun ibunya tidak mendapatkan bukti apa pun, selain melihat tiga cincin emas dijari Audia, lalu gelang emas dipergelangan tangan Audia. Padahal dulu Audia tidak memiliki semua itu, namun meskipun begitu ibunya masih belum puas, ia masih takut kalau Audia mendapatkan perlakuan buruk dari Lukky, karena itu ia meminta Audia untuk ikut dengannya kekamar, agar ia bisa memeriksa semua bagian tubuh Audia disana.

Ibu Audia. "ayo ikut ibu kekamar! kalau tidak kekamar mandi juga boleh. Yang penting ibu bisa memeriksa semua tubuh mu!"

Ujar ibu Audia sembari mencoba mendorong kursi rodanya, namun Audia menahannya.

Audia: "tidak perlu ibu. Kak Lukky tidak pernah menyakiti Audia! Audia bahkan berani bersumpah jika ibu tidak percaya."

Ujar Audia lembut mencoba meyakinkan ibunya, bahwa Lukky memang tidak pernah menyakitinya, seperti prasangka-prasangka buruk ibunya terhadap Lukky.

Ibu Audia. "ibu tidak percaya sebelum ibu melihatnya langsung!"

Ujar ibu Audia dengan suara keras, kini ia tidak peduli dengan keluarga Nurmala. Yang ada dipikirannya, ia hanya ingin membuktikan apakah menantunya itu menjahati putrinya atau tidak.

Sontak membuat semua keluarga Nurmala melihat kearah Audia dan juga ibunya, membuat Audia jadi salah tingkah karena tidak enak hati, namun ia tetap berusaha untuk menjelaskan, agar semuanya tidak salah paham.

Audia. "ibu, Audia mohon, bagaimana lagi caranya Audia mengatakan pada ibu, bahwa kak Lukky tidak pernah menyakiti Audia. Dia bahkan memperlakukan Audia dengan sangat baik!"

Ujar Audia menjelaskan kepada ibunya dengan sedikit putus asa.

Nenek. "yang dikatakan oleh Audia itu benar ibunya Audia! Lukky itu adalah pria yang penyayang dan juga perhatian. Ia pasti memperlakukan Audia dengan sangat baik, tidak seperti penampilannya yang sangar dan juga berantakan."

Ujar nenek Lukky mencoba membantu Audia, karena ia sangat mengenal cucunya tersebut.

Audia. "yang dikatakan nenek itu benar bu. Audia sama sekali tidak berbo..... Huek, huek, huek"

Audia menghentikan perkataannya dan langsung menutup mulutnya dengan tangan kirinya, lalu berlari kekamar mandi terdekat, karena ia mendadak merasa ingin muntah bersamaan saat Nasmi masuk keruang tengah.

Huek, huek, huek, huek. Audia muntah-muntah dikamar mandi, karena mencium bau keringat bercampur parfum yang dipakai oleh Nasmi, salah satu pembantu Nurmala.

Nurmala. "Audia, kamu baik-baik saja sayang?"

Tanya Nurmala cemas begitu melihat dan mendengar Audia muntah-muntah, dikamar mandi yang ada ruang tengah.

Audia. "iya Tante, Audia baik-baik saja!"

Jawab Audia, begitu ia keluar dari kamar mandi sambil mengelap mulutnya dengan tisu. Karena Dirga dan Audia memegang belum memberi tahu mereka, tentang kehamilannya.

1
Lina Kotto
iya mimpi disaat koma.
NuLa
alurnya gmana ini thorrr...
kok part nya
Audy Kaya mimpi..
Lina Kotto: iya mimpi disaat koma.
total 1 replies
Anis Rohayati
mampus akhir nya di usir juga tuh si serong nesa
Anis Rohayati
hayo audi usir tuh di serong nessa
Anis Rohayati
audia bodoh bgt si dah tau si jalang nessa jahat
Anonymous
Ceritanya soal wanita hamil yg kelaparan terus ya
Anis Rohayati
jiji sma si jalang nessa
Adnan Al-hafiz Moukissun
lanjut
NuLa
lanjutttt
Raini Nai
sangat detail banget woii cerita nya 😭😭😭 gua hanya baca tapi meringis juga bayangin Nya
Lina Kotto: terimakasih, udah mau berkenan mampir di cerita author.
total 1 replies
NuLa
lanjuttt
Lina Kotto: iya.😀 terimakasih banyak ya, udah mau berkenan baca cerita author 🙏🙏🙏
NuLa: siap thorr sehat selalu..
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!