NovelToon NovelToon
Night King: The Asura

Night King: The Asura

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Kultivasi / Mengubah Takdir / Raja Tentara/Dewa Perang / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Valheinz Z.H

Ketika takdir menginginkannya menjadi sang penguasa, dia malah ingin hidup seperti rakyat biasa, dan walaupun takdir berhasil menjadikannya seorang Dewa yang luar biasa, namun ia lebih memilih untuk menjalani hidup layaknya manusia biasa.

Kemudian, takdir kembali membawanya menuju ke jalan untuk menjadi seorang penguasa tertinggi, namun untuk mendapatkannya, ia harus melalui halangan dan juga rintangan yang sangat berat.

Sedangkan disisi lain, ada bahaya besar yang sedang mengintai seluruh semesta sehingga membuatnya harus berjuang sekali lagi demi menciptakan kedamaian.

Akankah dia berhasil mencapai jalan itu, atau malah berpegang teguh pada keputusannya? Dan apakah dia benar-benar mampu untuk menciptakan kedamaian di seluruh semesta?

Baca kelanjutannya...

Part 1 : 1-118
Part 2 : 120-


IG: @zhie_n15

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch-34. Membuat pedang

"Apa kau bisa membuat pedang dari benda ini?" tanya Lin Feng sembari mengeluarkan bongkahan batu meteor dari cincin penyimpanannya.

Hong Jun melebarkan pandangannya, "A-apa ini bongkahan meteor?" tanya Hong Jun memastikan.

Lin Feng mengangguk pelan, "Jadi apa kau bisa membuah sebuah pedang dari benda ini? Jika tidak bisa sebaiknya..."

"Tenang saja, aku bisa membuatnya, tapi biayanya tidaklah murah!"

Lin Feng mengeluarkan kotak kayu kecil dari cincin penyimpanannya dan langsung memperlihatkan isinya pada Hong Jun, "Ada seribu keping koin platinum di dalam kotak ini, jika kau benar-benar bisa membuat pedang seperti yang aku inginkan, maka aku akan menambahkan seribu koin platinum lagi."

"Se-seribu?"

Lin Feng tidak menghiraukan keterkejutan yang ditunjukkan oleh Hong Jun, ia kemudian menjelaskan mengenai pedang yang ia inginkan. Pedang yang ingin ia buat kali ini hampir mirip seperti pedang Dewa Asura, hanya saja pedang ini memiliki bilah yang sedikit lebih besar daripada pedang Dewa Asura.

"Tuan Muda, aku belum pernah membuat ataupun melihat pedang seperti itu, jadi agak sedikit sulit bagiku untuk membuatnya, tapi jika Tuan Muda memiliki contohnya, mungkin aku bisa menyelesaikannya dengan cepat" ucap Hong Jun.

Lin Feng kemudian mengeluarkan pedang Dewa Asura dari cincin penyimpanannya, lalu ia menunjukkan pedang tersebut kepada Hong Jun, "Pedang yang aku inginkan sama seperti ini, tapi dengan bilah yang sedikit lebih besar."

Sebagai seorang ahli dalam membuat senjata, terutama pedang, Hong Jun terlihat sangat mengagumi pedang yang ditunjukkan oleh Lin Feng, bilah yang kecil dan hanya memiliki satu bagian yang tajam, membuat pedang itu terlihat seperti memiliki ciri khas tersendiri dan belum pernah ada sebelumnya.

Akan tetapi, setelah memperhatikan pedang itu untuk waktu yang lama, Hong Jun melihat adanya keanehan pada pedang itu, pasalnya, mulai dari gagang hingga bilah pedang itu terlihat seperti terbuat dari kayu, namun karena pembuatannya yang sangat baik, sehingga akan sulit membedakan apakah pedang itu benar-benar terbuat dari kayu atau bukan.

"Tuan Muda, aku tidak bermaksud lancang, tapi apakah pedang Tuan Muda ini terbuat dari kayu?" tanya Hong Jun.

"Kau benar, pedang ini memang terbuat dari kayu" jawab Lin Feng.

"Apa?!" baik Hong Jun ataupun kaisar Song, keduanya benar-benar kaget dan tidak bisa percaya pada apa yang baru saja mereka dengar.

"Tuan Lin, apa Anda serius?" tanya kaisar Song.

"Tuan Muda, apa aku boleh memegangnya sebentar?"

"Tidak masalah tapi..."

"Anda tidak perlu khawatir, aku hanya ingin memastikan jenis kayu apakah yang digunakan untuk membuat pedang ini" ujar Hong Jun.

Saat ini, Hong Jun sudah berumur lima puluh tahun, dan sudah bekerja sebagai pandai besi selama tiga puluh tahun lebih, yang artinya, ia sudah membuat berbagai macam senjata dan zirah selama lebih dari setengah umurnya, dan selama itu pula, ia belum pernah mendengar ada yang membuat pedang dari kayu, kecuali pedang untuk latihan.

Akan tetapi, setelah melihat bentuk dari pedang tersebut, Hong Jun sangat yakin jika pedang itu bukanlah pedang yang digunakan untuk latihan, melainkan pedang yang digunakan dalam pertarungan sungguhan, oleh sebab itu, Hong Jun sangat penasaran dan ingin mengetahui jenis kayu yang digunakan.

"Baiklah, tapi jangan salahkan aku jika terjadi sesuatu pada tanganmu" ucap Lin Feng lalu menyerahkan pedangnya.

"Tenang saja, aku sudah membuat pedang selama lebih dari tiga puluh tahun dan belum pernah ada yang bisa melukai tanganku" ucapnya dengan sombong, lalu meraih gagang pedang tersebut.

"Benarkah, kalau begitu aku tidak perlu khawatir lagi" sahut Lin Feng, lalu melepaskan tangannya.

Seketika itu juga, pedang Dewa Asura langsung jatuh ke lantai dan menghimpit tangan Hong Jun yang masih menggenggam gagangnya. Hong Jun berusaha sekuat tenaga untuk mengangkat pedang tersebut, namun hasilnya sia-sia, bahkan pedang itu tidak beranjak sedikitpun dari lantai.

"I-ini tidak mungkin!"

"Hong Jun, apa yang terjadi?"

"Cepat bantu aku, tanganku terjepit!"

Kaisar Song mengerutkan alisnya mendengar perkataan Hong Jun, "Apa maksudmu? Bagaimana mungkin tanganmu bisa terjepit oleh pedang kecil ini?"

"Jangan banyak tanya, bantu aku mengangkatnya atau jari-jari tanganku akan remuk!"

Meskipun masih bingung dan tidak mengerti apa yang telah terjadi, kaisar Song tetap membantu Hong Jun untuk melepaskan tangannya, namun saat ia hendak mencoba mengangkat pedang itu, barulah ia menyadari jika pedang kecil itu ternyata jauh lebih berat dari bayangannya.

Karena tidak sanggup menggunakan tenaga, keduanya kemudian menggunakan energi spiritual untuk menambah kekuatan mereka, tapi hasilnya masih tetap sama saja dan pedang itu masih tidak beranjak sedikitpun dari tempatnya, bahkan, kekuatan maksimal mereka tetap tidak mampu membuat pedang itu bergerak sedikitpun.

"Bagaimana, apakah masih sanggup?"

"Tu-tuan Lin, apa Anda yakin pedang ini terbuat dari kayu?"

"Pedang ini memang dibuat menggunakan kayu, tapi bukan kayu biasa" jawab Lin Feng, lalu meraih pedang Dewa Asura dan mengangkatnya dengan sangat mudah.

"Arghh! Tanganku pasti akan hancur jika benda itu tidak segera disingkirkan" ucap Hong Jun.

"Jadi, apa kau masih mau membuat pedang untukku?"

"Tentu saja, dan aku jamin pedang yang akan aku buat akan jauh lebih bagus daripada pedangmu itu!"

"Hong Jun, kesombongan mu itu terlalu besar, dan perlu kau ketahui, sehebat apapun keahlian mu dalam membuat pedang, kau tetap tidak akan bisa menandingi pedang ini" sahut Lin Feng.

"Cihh, kita lihat saja nanti!"

Meski kesal karena tangannya sakit akibat pedang Lin Feng, tapi bukan berarti Hong Jun menolak membuatkan pedang untuk Lin Feng, karena dua ribu keping koin platinum adalah bayaran yang sangat menggiurkan untuknya, dan selama ini dia belum pernah menerima bayaran sebanyak itu.

Selain itu, Hong Jun juga merasa tertantang untuk membuat sebuah pedang yang lebih bagus daripada pedang kayu milik Lin Feng, walaupun sebenarnya ia sendiri tidak yakin apakah benar-benar bisa membuat pedang yang lebih dari itu atau tidak, tapi yang pasti, ia akan berusaha dengan menggunakan seluruh kemampuan dan pengalamannya.

"Jadi, kapan pedangku ini akan selesai?" tanya Lin Feng.

"Beri aku waktu tujuh hari, dan aku jamin kau akan mendapatkan hasil yang memuaskan!"

"Baiklah, jika hasilnya memang memuaskan, maka aku akan menambah seribu koin platinum lagi, tapi jika tidak, bayaran yang akan kau dapatkan hanya dua ribu saja!" sahut Lin Feng.

"Hahahaha, kau tenang saja, aku tidak pernah mengecewakan siapapun dalam membuat senjata!"

Setelah urusan mereka di sana selesai, kaisar Song kemudian mengajak Lin Feng untuk kembali ke istana kekaisaran, namun Lin Feng menolak dengan alasan dia ingin berkeliling kota kekaisaran, ia juga mengatakan jika dirinya masih harus melakukan sesuatu yang sangat penting.

1
Himawan Wawan
Luar biasa.. ceritanya menarik untuk selalu dikuti
Putera Saaban
burong phoenic mana ada warna hitam
CR_17: boss, ini cerita fiktif. Dari jenis ceritanya ajaudh bukan yg masuk di logika dunia nyata. jadi terima aja jalan ceritanya kayak apa. kalau dianggap gk bagus ya tinggal skip cari cerita lainnya
total 1 replies
Putera Saaban
hero mana boleh mati
Fedrika van Lingen
Luar biasa
Fedrika van Lingen
keren banget🙏
M. Syafri
Luar biasa
Denzy W. Mahesa
sipp👍
Guntur Kartiwa
Luar biasa
Putera Saaban
hanya untuk panjangkan cerita
tobias
Luar biasa
tobias
Lumayan
Hendra
Luar biasa
Hendra
Lumayan
nokochan
baca novelku, Puppetmaster Di Dunia Kegelapan
orang biasa
Luar biasa
orang biasa
yes
Juprianto
Luar biasa
Anonymous
k
Las Maria
Luar biasa
Luthfi Aamiin
1¹¹1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!